MAKALAH
PERAN INSTITUSI PENDIDIKAN DOKTER DALAM MENCERDASKAN
KEHIDUPAN BERNEGARA
KELOMPOK C:
“MELASMA”
Mengenai 4 Dimensi :
1. KEILMUAN
2. KEMAHASISWAAN
3. KEORGANISASIAN
4. KEISLAMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Peran Institusi Pendidikan Dokter
dalam mencerdaskan kehidupan bernegara”, yang merupakan salah satu tugas
Follow Up BEM dalam rangka pengkaderan mahasiswa angkatan 2012 Fakultas
Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dapat terselesaikan dengan baik. Dan
tak lupa kami kirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. yang
telah membawa kita dari alam yang penuh kebodohan ke alam yang penuh
kepintaran.
Dalam penulisan makalah ini kami mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang telah
membaca makalah ini dan khusunya bagi tim penyusun sendiri. Semoga setelah
membaca makalah ini dapat memperluas pengetahuan pembaca mengenai Peran
Instiurusi Kedokteran dalam mencerdaskan kehidupan bernegara.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A. KEILMUAN
B. KEMAHASISWAAN
C. KEORGANISASIAN
D. KEISLAMAN
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diwujudkan dalam
bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui
pelayanan kesehatan yang bermutu. Institusi kedokteran, mahasiswa kedokteran,
dan dokter yang berakhlak mulia sebagai suatu komponen mempunyai peranan
yang sangat penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan
kesehatan dan mutu pelayanan yang diberikan.
Pada dasarnya pendidikan kedokteran bertujuan untuk meningkatkan mutu
kesehatan bagi seluruh masyarakat. Di lain pihak kemajuan dalam dunia
pendidikan mengenai kecerdasan bangsa dengan sendirinya menyebabkan
kesadaran masyarakat meningkat termasuk di bidang kesehatan baik sebagai
individu maupun kelompok. Oleh karena itu diperlukan pengaturan dalam bidang
pendidikan kedokteran karena hal itu merupakan mata rantai utama dalam
pelayanan kesehatan. Pendidikan kedokteran harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, khususnya hal yang terkait dengan mahalnya biaya
pendidikan kedokteran yang pada ujungnya berdampak pada mahalnya biaya
kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat. Dampak tersebut tentu saja
membawa dampak yang tragis terutama bagi masyarakat miskin, yang semakin
sulit mengakses pelayanan kesehatan dengan kualitas yang memadai sehingga
perlu adanya peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan kedokteran. Hal ini diperlukan untuk menghadapi tantangan sesuai
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Oleh karena itu perlu
dilakukan pembaharuan pendidikan kedokteran secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Ilmu kedokteran secara bertahap berkembang di berbagai tempat terpisah.
Pada umumnya masyarakat mempunyai keyakinan bahwa seorang yang terkena
musibah dan sakit tidak mampu menolong dirinya sendiri. Ia memerlukan
pertolongan dari orang lain setidaknya dari keluarganya atau dari orang yang
dianggap mampu memberikan perawatan serta penyembuhan. Dokter di masa
dulu, apapun sebutannya, merupakan profesi yang mempunyai kedudukan tinggi
di masyarakat. Di berbagai suku, ilmu yang dimiliki dapat bercampur dengan
berbagai fenomena termasuk yang gaib sehingga menghasilkan sebuah seni
pengobatan yang sulit diajarkan. Dengan filosofi semacam itu pula masyarakat
modern masih melihat keberadaan dokter sebagai profesi yang mulia dan
terhormat di jajaran sosialnya.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mengangkat masalah peran
institusi pendidikan dokter dalam mencerdaskan kehidupan bernegara. Tim
Penulis mencoba memaparkan apa tujuan dan fungsi institusi pendidikan dokter,
bagaimana meningkatkan kualitas dari instansi pendidikan dokter, dan bagaimana
mengukur parameter institusi pendidikan dokter.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa tujuan dan fungsi institusi pendidikan dokter?
2. Bagaimana meningkatkan kualitas dari instansi pendidikan dokter?
3. Bagaimana peran institusi pendidikan kedokteran dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa?
4. Bagaimana peran mahasiswa kedokteran dalam meningkatan kualitas
bangsa?
5. Bagaimana pandangan islam mengenai ilmu pendidikan kedokteran?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui apa tujuan dan fungsi institusi pendidikan dokter
2. Mengetahui bagaimana meningkatkan kualitas dari instansi pendidikan
dokter
3. Mengetahui bagaimana peran institusi pendidikan kedokteran dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Mengetahui bagaimana peran mahasiswa kedokteran dalam
meningkatkan kualitas bangsa
5. Mengetahui bagaimana pandangan islam mengenai ilmu pendidikan
kedokteran
D. Manfaat Penelitian
Makalah ini, bukan hanya berguna bagi bagi penulis saja tetapi juga
sebagai bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi instansi
pendidikan, khususnya pendidikan dokter, serta member manfaat bagi para
pembaca tentang apa yang anda sumbangkan lewat ide penulis melalui makalah
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEILMUAN
1. Tujuan dan Fungsi Institusi Pendidikan Dokter
Pendidikan kedokteran Indonesia selalu berjuang untuk terus
mengembangkan ilmu pengetahuan sekuat-kuatnya dalam usaha melaksanakan
misi negara yang tertuang dalam UUD 1945: ....mencerdaskan kehidupan
bangsa... Dalam rangka mewujudkan visi bangsa Indonesia yang sejahtera,
pendidikan kedokteran Indonesia tidak boleh mengurung diri, menutup dari
pergaulan internasional, atau kerjasama-kerjasama internasional. Keinginan untuk
menyejahterakan kehidupan bangsa diharapkan memberikan landasan filosofis
pendidikan kedokteran untuk bersifat inklusif dan bertumpu pada kebenaran
universal.
Pada hakekatnya pendidikan dalam konteks pembangunan nasional
mempunyai fungsi pemersatu bangsa, penyamaan kesempatan dan pengembangan
potensi diri. Persatuan Indonesia. Oleh karena itu mutu pendidikan kedokteran di
Indonesia diharapkan setara antara fakultas kedokteran di Banda Aceh sampai
dengan di Jayapura. Dimasa mendatang diharapkan tidak ada perbedaan mutu
lulusan pendidikan kedokteran karena proses pendidikan yang berbeda mutunya.
Pendidikan kedokteran diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang
sama bagi setiap warga negara untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
secara optimal.
A. Kesimpulan
Di Indonesia, pendidikan kedokteran telah dibuka di tingkat fakultas
kedokteran di universitas. Saat ini kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia
menganut sistem pembelajaran berdasarkan pendekatan atau strategi SPICES
(Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-based, Elective/ Early
clinical Exposure, Systematic). Saat ini terus berkembang dengan menggunakan
kurikulum berbasis kompetensi.
Ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku sebagai kompetensi
yang didapat selama pendidikan merupakan landasan utama bagi dokter Indonesia
untuk dapat melakukan tindakan kedokteran dalam upaya pelayanan kesehatan
sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan Pancasila.
B. Saran
Pendidikan kedokteran Indonesia harus memberikan akses pada seluruh
rakyat dengan asas pemerataan dan keadilan yang mencerminkan sila "Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Oleh karena itu perlu membuka
kesempatan bagi lulusan SMA terbaik dan mempunyai minat tinggi dari daerah
yang tergolong remote area untuk menjadi peserta didik pendidikan kedokteran
tanpa harus melalui persaingan bebas dengan lulusan SMA di kota-kota besar.
Di sisi lain, atmosfir kehidupan secara global telah diwarnai dengan
kapitalisme, dan hal ini diperparah dengan masuknya budaya kapitalisme tersebut
ke dalam ruang-ruang pendidikan. Padahal pendidikan merupakan faktor yang
sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter.
Oleh karena itu, untuk kembali memunculkan karakter dokter yang ideal,
diperlukan sebuah sistem pendidikan yang jauh dari kapitalisme dan bisa
mendekatkan mahasiswanya dengan rakyat jelata seperti yang dilakukan para
dokter masa lalu sehingga mereka bisa peka dan mengerti tentang penderitaan
rakyat banyak. Untuk memaksimalkan peran dokter dalam memajukan bangsa ini,
diperlukan pembentukan karakter dokter yang kuat, dimana mereka dididik bukan
hanya menjadi sosok profesional tetapi juga menjadi sosok cendikia dengan tidak
melupakan sejarah kepahlawanan para dokter masa lalu, dimana spirit mereka
harus tetap bisa dimiliki oleh dokter-dokter masa sekarang sehingga peran dokter
untuk kemajuan bangsa bukan hanya menjadi kenangan atau harapan tetapi dapat
terejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://lama.manajemen-
pendidikankedokterankesehatan.net/index.php/component/content/article
/91-pelatihan-eksekutif/naskah-akademik-ruu-pk/264-1-landasan-filosofis
2. www.asosiasi ilmu pendidikan kedokokteran indonesia [AIPKI].com
3. http://rumahbuku.weebly.com/5/post/2013/01/kedokteran-islam.html