Metodologi Penelitian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Kebutuhan akan masyarakat dengan bahan pangan semakin tinggi seiring


dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya. Sekarang ini
pengolahan bahan-bahan makanan pokok maupun cemilan yang beredar
dimasyarat banyak menyisakan hal-hal yang lambat laun tanpa disadari akan
berdampak buruk bagi tubuh kita. Hal inilah yang mendorong untuk
ditemukanya dan diperkenalkannya produk-produk bermacam-macam
makanan pokok maupun cemilan yang banyak mengandung khasiat, memiliki
manfaat positif yang besar bagi tubuh dan higienis. Seperti halnya makanan
ringan manisan kulit semangka yang menyehatkan adalah salah satu jenis
cemilan yang bakal diminati oleh para masyarakat dari segala kalangan. Kulit
semangka yang biasanya dibuang dan hanya akan menjadi limbah jika
ternyata mempunyai kandungan gizi yang jauh lebih banyak dari daging
buahnya.
Untuk inilah diperlukannya suatu gagasan dalam berwirausaha yang dapat
menyajikan manisan dari kulit semangka nanmenyehatkan sebagai trobosan
atau inovasi-inovasi makanan cemilan dengan citarasa unik dan bahan-bahan
yang berbeda dari yang biasanya digunakan pada masyarakat, namun masih
banyak memiliki kandungan khasiat dan manfaat-manfaat lain yang
diperlukan oleh tubuh dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. Oleh
karena itu kami terdorong untuk mengembangkan pengolahan kulit semangka
agar tidak hanya menjadi limbah akan tetapi menjadi makanan cemilan yang
lezat dan kaya akan gizi yaitu Malika (Manisan Kulit Semangka)
Manisan merupakan salah satu jenis makanan ringan yang biasanya berasal
dari buah-buahan yang hanya diambil daging buahnya saja, namun kali ini
kami akan membuat manisan dengan bahan dasar kulit semangka yang
merupakan sebuah inovasi yang belum pernah ditemui dipasar.

1
Dalam proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air
garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan
rasa gatal atau getir pada buah. Ada 2 macam bentuk olahan manisan buah, yaitu
manisan basah dan manisan kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan
buah dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang
pertama kali dihasilkan (manisan basah) dijemur sampai kering. Buah-buahan
yang biasa digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang
cukup keras, seperti pala, mangga, kedondong, kolang - kaling, dan lain-lainnya.
Sedangkan buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering
adalah jenis buah yang lunak seperti pepaya, sirsak, dan lain-lainnya. Pembuatan
manisan buah ini, merupakan usaha kerajinan yang telah banyak dilakukan orang
sejak dahulu. Usaha ini memerlukan ketrampilan atau pengalaman yang khusus.
Oleh karena itu, untuk memperoleh informasi dari keterampilan dalam proses
pembuatan manisan buah dan untuk lebih memahami cara-cara proses pembuatan
manisan buah maka dari itu kami membuat makalah tentang proses pembuatan
manisan buah.

Berdasarkan data yang kami dapatkan, kulit buah semangka rendah kalori
dan mengandung air sebanyak 93,4%,protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak
0,1%,serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, Bdan C). Selain itu, juga
mengandung asam amino sitrullin(C6H13N3O3), asamaminoasetat, asam
malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin,
natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan
arginine berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2
sehinggakeluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup tinggi
yang dapat membantukerja jantung dan menormalkan tekanandarah. Likopen
merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E.
Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyakberwarna kuning 20--45%,
protein 30--40%, sitrullin, vitamin B12, danenzim urease. Senyawa aktif
kukurbositrin pada kulit semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga
tekanan darah agar tetap normal. Dari uraian di atas diharapkan dapat menjadi
solusi bagi terobosan sumber makanan baru yang bergizi, mudah untuk diolah,
dan menambahkan nilai ekonomis tanpa mengurangi manfaat.

2
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara pengolahan kulit semangka sehingga dapat meningkatkan
nilai jual dari kulit semangka?
b. Bagaimana pemanfaatan kulit semangka untuk kesehatan tubuh dan
kecantikan?

1.3 Tujuan
a. Memberi informasi kepada konsumen tentang manfaat kulit semangka
bagi kesehatan dan kecantikan.
b. Melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dan mempertimbangkan potensi
manisan kulit semngka di bidang pangan.
c. Dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kulit semangka.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


A. Semangka
Semangka adalah tanaman buah yang berupa herba yang tumbuh
merambat (dalam Bahasa Inggris disebut water mellon). Tanaman ini berasal dari
daerah kering tropis dan subtropis Afrika bagian selatan, kemudian berkembang
dengan pesat ke berbagai negara seperti Cina, Jepang dan Indonesia (Diar,
2013.,). Tanaman semangka merupakan Famili Cucurbitaceae atau suku ketimun-
ketimunan dan berkerabat dengan labu-labuan dan melon. Adapun klasifikasinya
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
Spesies : Citrullus lanatus
Semangka dapat ditemukan dari daratan rendah sampai 1000 m dpl.
Tanaman ini tumbuh merambat tapi tidak dapat membentuk akar adventif dan
tidak dapat memanjat. Batangnya lunak, bersegi dan berambut, panjangnya 1,5-5
m, mempunyai sulur yang tumbuh dari ketiak daun, bercabang 2-3. Daun tanaman
semangka merupakan daun bertangkai yang letaknya berseling,
mempunyaihelaian daun lebar dan berambut, dengan susunan tulang daun
menjari, dan dibagian ujungnya runcing, panjang 3-25 cm, dan lebarnya 1,5-15
cm (Desrosier, N. W. 1988). Bagian tepi daun bergelombang, kadang bergigi
tidak teratur, permukaan bawah berambut Tanaman semangka memiliki dua jenis
bunga, yaitu: bunga jantan yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga
banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum). Bunganya
berwarna kuning, ukuranya kecil berdiameter 3cm. Pada bunga banci terdapat
bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa pembesaran berbentuk
oval, bunga banci inilah yang nantinya akan berkembang menjadi buah( Fatah,

4
M.A. 2004). Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau
hijau muda dengan larik-larik hijau tua, sedangkan daging buahnya yang berair
berwarna merah atau kuning, tergatung jenisnya. Buah semangka sangat popular
dan disukai masyarakat karena rasanya yang manis dan banyak mengandung air.
Daging semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein
0.5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, B
dan C). Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin (C6 H12 N3 O3), asam
aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C40 H56), karoten,
bromin dan sukrosa. Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati
dari amonia dan CO2 sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya
cukup tinggi dan dapat
membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Likopen merupakan
kaliumnya cukup tinggi yang dapat membantu kerja jantung dan menormalkan
tekanan darah. Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C
dan E (.Kusmiadi, R. 2012).
Menurut riset, sitrulin lebih banyak ditemukan pada kulit semangka yakni
sekitar 60% dibandingkan dalam daging buahnya. Zat sitrulin ini mampu memicu
produksi dari komponen yang merelaksasikan pembuluh darah di tubuh. Sitrulin
bereaksi dengan enzim tubuh dan diubah menjadi arginin, suatu asam amino yang
menguntungkan bagi jantung, sirkulasi darah, dan sistem imunitas (kekebalan
tubuh). Dengan adanya zat yang bermanfaat bagi kesehatan pada kulit semangka,
maka melalui teknologi pasca panen tepat guna, kulit semangka dapat diolah
menjadi sebuah produk pangan lain yang bernilai ekonomis( Lubis, A.V, W.
Darmosako dan E.S. Sutarto. 1992).
B. Manisan
Manisan buah adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula
selama beberapa waktu . Manisan biasanya dimakan sebagai dangan pelengkap
untuk merangsang nafsu makan.Teknologi membuat manisan merupakan salah
satu cara pengawetan makanan yang bertujuan menghambatpertumbuhan mikroba
perusak sehingga buah akan lebih tahan lama. Hal ini disebabkan ada beberapa
buah yang hanya dipanen pada musim-musim tertentu, saat musim itu, buah akan
melimpah dan kelebihannya akan segera membusuk apabila tidak segera

5
dikonsumsi. Untuk itu manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah dengan
membuat manisan. Daur ulang
Daur ulang adalag suatu proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yabg sebenarnya
menjadi sesuatu yang berguna ,mengurangi polusi,kerusakan lahan ,yang
memiliki proses pemilahan pengumpulan,pemprosesan dan pembuatan produk
baru (Taib, G., Gumbira, S., dan Sutedja, W., 1988).
Masyarakat Indonesia secara tradisional melakukan tradisi daur ulang.
Daur ulang merupakan salah satu cara untuk mengolah bahan yang tidak terpakai
menjadi sesuatu yang bermanfaat. Daur ulang mempunyai potensi yang sangat
besar untuk mengurangi timbunan,biaya penolahan, dan pembuangan akhir
sampah.Manfaat dari daur ulang adalah adanya produk hasil yang berguna.
(Aryulina.dkk.2006)
Manisan adalah salah satu bentuk pangan olahan yang banyak disukai oleh
masyarakat .Manisan buah adalah buah yang di awetkan dengan gula.tujuan
pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah(.Soekarto, S.T.
1982).

Manisan adalah buah buahan yang di rendam dalam air gula selama
beberapa waktu .membuat sesuatu menjadi manisan adalah salah satucara untuk
mengawetkan makanan,proses masak yang menggunakan gula mengakibatkan
peningkatan dari kadar airnya berkurang, keadaan ini dapat menghambat
bertumbuhnya mikoba pengrusak.Manisan terdapat 3 jenis yaitu manisan
kering,basah, dan berkuah.(Muaris,2008)
Semangka merupakan buah yang banyak ditemui di wilayah
tropis.Tanaman semangka merupakan tanaman yang dapat meberikan keuntunga
yang besar.Buah semangka memiliki kandungan air 92%. Nilai gizi buahnya
termasuk rendah,hanya mengandung 7% Karbohidrat dalam bentuk
gula.Kandungan vitamin juga rendah,meskipun demikian buah ini banyak
penggemarnya.Warna daging buah yang merah atau kuning serta konsistensinya
yang remah,berair banyak,serta merangsang selera untuk mencicipnya. Kulit

6
semangka dapat dibuat manisan atau acar,dan bijinya bisa digunakan untuk
membuat kuaci yang enak gurih dana asin.
Kulit adalah pembalut paling luar (manusia, binatang).pembalut biji,
buah,kayu dan sebagainya. Kulit semangka merupakan lapisan putih dekat kulit
luar (Citrullus Vulgaris Schrad) yang sering dibuang ketika bagian merahnya telah
habis dimakan (Winarno, 1980).

7
BAB III
ANALISIS SINTETIS
Semangka (Citrullus vulgaris Schard) merupakan buah yang digemari
masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya
yang banyak, kulitnya yang keras dapat berwarna hijau pekat atau hijau muda
dengan larik-larik hijau tua tergantung varietasnya. Daging buahnya yang berair
berwarna kuning atau merah. Buah ini memiliki banyak varietas, sebagai contoh
semangka tanpa biji merupakan varietas hasil rekayasa genetika dari semangka
berbiji. Secara turun menurun semangka dimanfaatkan sebagai penurun tekanan
darah.
Buah ini memiliki mineral, baik mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro yang dikandungnya adalah kalium, magnesium dan natrium,
sedangkan mineral mikronya antara lain adalah zink dan mangan.
Buah semangka hanya dikonsumsi pada bagian daging yang berwarna
mencolok (misalnya merah, merah muda dan kuning) sedangkan pada lapisan
putih kurang diminati masyarakat untuk dikonsumsi dan hanya dibuang menjadi
limbah yang kurang dimanfaatkan. Pemanfaatan kulit buah semangka saat ini
tergolong masih kurang maksimal. Lapisan putih pada kulit buah semangka ini
sebenarnya banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan, salah
satunya zat tersebut adalah sitrulin. Sitrulin merupakan salah satu zat antioksidan
yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Senyawa fenolat sebagai antioksidan alami akhir-akhir ini banyak dikaji
karena dapat berperan sebagai komponen pangan fungsional dan suplemen
makanan. Hal tersebut disebabkan karena fungsi antioksidan dalam tubuh yang
dapat mencegah berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas
seperti kanker dan jantung koroner.
Prinsip dasar pengolahan manisan kulit semangka ialah memperkenalkan
manisan kulit semangka didaerah tempat tinggal kami. Di daerah kami sulit
ditemukan para penjualan manisan ini, karena itu kami memilih untuk membuat
manisan tersebut. Biasanya para pedagang es buah hanya mengambi9l bagian
daging semangka yang berwana merah saja, dan kulit semangkanya dibuang
begitu saja dan tidak dimanfaatkan kembali. Maka dari itu kami memperkenalkan

8
manisan kulit semangka agar para penjual es buah dapat memanfaatkan kulit
semangka, sehingga pedagang dapat meraih keuntungan yang lebih banyak.
Selain itu alasan kami memilih membuat manisan ini yaitu bahan utamanya
mudah didapat dan harganya pun terjangkau.

Pada proses peggulaan pembuatan manisan kulit semangka terdapat kendala


yaitu terkadang gulanya kurang meresap, dan airnya sudah habis, maka
tambahkan kembali air dan gulanya tunggu sampai airnya hampir habis, ulangi
terus-menerus cara ini sampai kulit semangka terasa manis dan enak.
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai
oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat
cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Manisan merupakan salah satu
metode pengawetan produk buah-buahan yang paling tua, dan dalam
pembuatannya menggunakan gula, dengan cara merendam dan memanaskan buah
dalam madu. Pengolahan aneka buah menjadi manisan ini memberikan
keuntungan tersendiri. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika
misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur)
sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk
memperpanjang masa simpannya sangat penting, termasuk pengolahan menjadi
produk manisan. Dan pengolahan aneka buah menjadi manisan buah
basah ataupun manisan buah kering ini masih memiliki peluang usaha yang
menjanjikan dan potensi penyerapan pasar yang cukup baik.

Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan


pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk
memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme
(jamur, kapang). Dalam proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air
garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan
rasa gatal atau getir pada buah. Buah-buahan yang biasa digunakan untuk
membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti pala,
mangga, kedondong, kolang-kaling, dan lain-lainnya.
Secara umum pembuatan manisan terdiri dari tahap pemotongan/penusuk-
nusukan buah, perendaman, pencucian, perebusan, pemasakan dengan gula

9
sampai disini jika mau membuat manisan basah dan penjemuran jika mau
membuat manisan kering. Dalam proses pembuatan ini perlu diperhatikan bahwa
Pada beberapa buah dilakukan pengupasan dan pemotongan terlebih dahulu, pada
buah yang memiliki daging tebal juga dapat dilakukan pelubangan untuk
membantu meresapkan larutan gula, Kapur sirih digunakan terutama untuk
memberi rasa renyah pada manisan, Setelah direndam dalam air kapur sirih, cuci
bersih buah agar rasanya tidak sepat. Membuat air kapur sirih: campur kapur sirih
dengan air. diamkan semalaman. Ambil lapisan beningnya. Untuk tiap 1 liter air,
tambahkan 1/2 sendok makan air kapur sirih. Aduk rata, lalu rendam potongan
buah tadi.
Perbedaan dari manisan basah dan kering yaitu : manisan basah kekuatan
rasanya yang segar dapat dijadikan penawar haus disaat udara panas, dan cocok
dinikmati di berbagai kesempatan. Kembali kepada selera konsumen namun
keduanya memiliki potensi peluang pasar yang cukup menggiurkan sedangkan
manisan basah memiliki bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta
bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan. Dalam
kandungan zat kimia manisan terdapat Natrium Benzoat, Natrium Metasulfit,
Asam sitrat, dan lain-lain.

Ada tiga jenis manisan, yaitu manisan basah, manisan kering, dan acar. Satu
jenis buah dapat dibuat menjadi manisan basah, atau manisan kering, atau
keduanya.
A. Manisan basah
Manisan basah adalah manisan yang diperoleh setelah penirisan buah dari
larutan gula. Manisan basah mempunyai kandungan air yang lebih banyak dan
penampakan yang lebih menarik karena serupa dengan buah aslinya. Manisan
basah biasanya dibuat dari buah yang keras. Contoh buah untuk manisan basah
adalah:
· Kolang kaling
· Mangga
· Kedondong
· Salak

10
· Pepaya
· Belimbing
· Jambu biji
· Nangka
B. Manisan kering
Manisan kering adalah manisan yang diperoleh setelah buah ditiriskan
kemudian dijemur sampai kering. Manisan kering memiliki daya simpan yang
lebih lama, kadar air yang lebih rendah, dan kadar gula yang lebih tinggi.
Manisan kering biasanya dibuat dari buah yang teksturnya lunak. Contohnya
buah untuk manisan kering adalah :
· Buah kundur
· Kedondong
· Asam jawa
· Bengkuang
· Pala
· Jambu mete
· Terung
C. Manisan acar
Acar adalah manisan yang cita rasa cukanya sangat terasa. Contoh acar
dari buah adalah :
· Mentimum
· Wortel
· Kedondong

11
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

Ada beberapa sampah yang dapat di daur ulang dan dijadikan bahan yang
berguna.Salah satunya adalah kulit semangka. Kulit semangka ini dapat dijadikan
manisan kulit buah.Jadi kulit buah yang kita pikir sebagai sampah, dapat dibuat
bahan makanan dan dapat kita makan sebagai manisan.
Kulit semangka ini dapat dijadikan manisan kulit buah. Jadi kulit buah yang kita
pikir sebagai sampah, dapat dibuat bahan makanan dan dapat kita makan sebagai
manisan.
Dalam bentuk aslinya kulit buah semangka tidaklah menarik bagi sebagian
masyarakat dan hanya menjadi limbah belaka. Kemuadian Setelah diolah
menjadi bentuk manisan , kulit buah semangka lebih menarik bagi sebagian
masyarakat untuk dikonsumsi . Kulit semangka dalam bentuk manisan dengan
aneka rasa membuat sebagian besar masyarakat lebih berminat untuk membuat
sendiri .

12
DAFTAR PUSTAKA

Diar, 2013. Pemanfaatan kulit semangka.http://diar-r--


fkh09.web.unair.ac.id/ artikel_detail-41135-
Umumpemanfaatan%20kulit%20buah% 20semangka.html 2. Anonimus, 2013.
Cara membuat manisan.http://caramembuat.net/search/manisansemangka-kering
3. Blogspot, 2012. Manfaat kulit semangka bagi tubuh.
.Buckle, K.L., G.H. Edwards, H. Fleet, and M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan
Penerjemah H. Purnomo dan Andiono. UIPress, Jakarta. 5.Desrosier, N.
W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan.
Penerjemah M. Muljohardjo. UI-Press, Jakarta. 6.Diar, 2013.
Pemanfaatan kulit semangka.http://diar-r-- fkh09.web.unair.ac.id/ artikel_detail-
41135-Umumpemanfaatan%20kulit%20buah %20semangka.html 7.DSN - SNI
No.1718, 1996. http://digilib.unpas.ac.id/download.p hp?id=459. 8.
Fatah, M.A. 2004. Membuat Aneka Manisan Buah. Agro Media Pustaka,
Jakarta. 9.Fellows, P. 2000. Food Processing Technology. Second Edition, CRC.
Press. Washington DC. 10.Jumeri. 2002. Pengaruh Penambahan Beberapa
Konsentrasi Gula dan Natrium Benzoate Terhadap Mutu Dan Daya Simpan
Leather Nenas. Fakultas Pertanian UNRI(tidak dipublikasikan).
11.Kusmiadi, R. 2012. Manisan Buah. http : // www. ubb.
ac.id/menulengkap.php Mhd.Iqbal Nusa, Misril Fuadi dan Surya Sanjaya 248
judul=MANISAN%20BUAH &nomorurut_artikel=44 Diakses : 24 Desember
2012 12.
Lubis, A.V, W. Darmosako dan E.S. Sutarto. 1992. Kelapa Asosiasi
Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia Pusat Penelitian Perkebunan
Marihat. Bandar Kuala. 13.Matondang, S., 1989, Pengeringan Biji-Bijian Hasil
Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Program Studi Mekanisasi Pertanian,
Fakultas Pertanian, USU, Medan. 14.
Muchtadi , D. 1980. Pengolahan Hasil Nabati II. Fatemeta IPB, Bogor.
15.Nurhidayat. 2007. http;//2007.wordpress.com/2007/12/ 04/manisan-buah.
16.Safuan, 2007.

13
Buah semangka segar penambah kesuburan http://safuan.wordpress.com/20
07/10/20/buah-semangkasegar-penambah-kesuburan/ : Diakses : 10 April 2013.
17
.Soekarto, S.T. 1982. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan
Hasil pertanian. FTDC, IPB, Bogor.
18.Sri Setijahartini. 1980. Pengeringan. Jurusan Teknologi Industri. Fateta
– IPB, Bogor. 19.Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1987. Analisa bahan
Pangan Pertanian, Liberti. Yogyakarta 20
.Sulistyowaty, E. 2010. Petunjuk Peraktikum Food Technology. http;//
www.gulasemutjogja.com. 21.Syarif, N. dan Irawati. 1988. Manisan Buah-
buahan. Kanisius, Yogyakarta. 22.
Taib, G., Gumbira, S., dan Sutedja, W., 1988. Operasi Pengeringan pada
Pengolahan Hasil Pertanian. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta 23.Tranggono-
sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Pusat AntarUneversitas
Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
24.Winarno, 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia. Jakarta
25.Wordpress , 2010. Membuat manisan. http://mbokratu. wordpress.
com/2010/05/28/ membuat-manisan 26.
Yusmarini dkk, 2003. Evaluasi Mutu Susu yang Dibuat dari Beberapa
Varietas Kedelai. Vol 2(2):29-34.
Aryulina,diah.dkk.2006.biologi SMA dan MA.Erlangga:Jakarta
Baga kaliie.Moehd.2008.Bertanam Semangka.Penebar Swadaya:Jakarta
Kamaludin.2012.”manfaat kulit buah semangka “, (online),
(http)://industri12kmaludin.blogspot.com/2012/12/manfaat-kulit-buah-
semangka.html.
Muaris,Hindah.2008.Manisan Buah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

14

Anda mungkin juga menyukai