Bit (mata bor) atau bisa juga diartikan dengan “pahat” adalah peralatan yang dipasang pada ujung
paling bawah dari drill string dan menyentuh formasi. Fungsi dari bit adalah untuk membor lubang sumur.
Bit menerima beban dan putaran dari drill string yang dapat menembus dan menghancurkan formasi. Yang
mana nantinya, cutting yang dihasilkan akan diangkat keatas oleh lumpur pemboran hingga bit akan terus
menembus dan menghancurkan formasi batuan baru secara terus menerus. Proses yang berlangsung
secara terus menerus ini akan menghasilkan lubang/ sumur.
Setiap bit mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam melobangi sumur. Keberhasilan
operasi pengeboran ditentukan oleh bit performance atau kemampuan mata bor untuk melobangi sumur
setiap feet (kaki) yang semaksimal mungkin.
Oleh sebab itu jenis mata bor yang digunakan harus sesuai dengan kekerasan lapisan formasi yang
dibor. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam operasi pengeboran, maka ada beberapa hal yang
harus dipertimbangkan yaitu:
Pilih bit yang tepat untuk membor suatu sumur
Atur beban yang cukup pada bit
Atur putaran rotary sesuai dengan kebutuhan
Atur optimum circulation pressure secara tetap agar maksimum rate pengeboran dapat dicapai.
BAB II
JENIS/ TIPE DARI BIT (MATA BOR)
Kembali ke PDC bit, jenis ini didesain untuk menghancurkan formasi batuan dengan tenaga shear
bukan dengan tenaga kompresi hingga berat dari bit yang digunakan akan semakin berkurang hingga
beban yang diterima oleh rig dan drill string juga berkurang. PDC bit juga dikenal dengan ‘STRATAPAX BIT’
Bit ini memiliki banyak jumlah elemen pemotong (drill blank). Drill blank dibuat dengan
membengkokkan selapis PDC buatan manusia pada bagian tungsten carbide pada tekanan tinggi dan
temperatur tinggi. Proses ini menghasilkan kekerasan mata bor dan ketahanan yang cukup tinggi ketika
dipakai.