Anda di halaman 1dari 2

Dari hasil wawancara kami yang bertopik Usaha Kecil Menengah ( UKM ) dan

berjudul Pengusaha ayam. Kami melakukan wawancara hari kamis, 17 Mei 2012
pada pukul 09.50-10.15 bertempat di Desa Sidojangkung, Menganti dengan
narasumber Bapak Mashudi. Beliau berumur 40 tahun dan berdomisili di Desa
Sidojangkung, Menganti. Hal pertama yang memotivasi beliau untuk mendirikan
usaha ini yaitu supaya ekonomi dalam keluarga dapat tercukupi. Modal untuk
membuka usaha ini sebesar 2 juta. Bapak Mashudi memulai usaha ini sejak 10
tahun yang lalu dan kegagalan atau kebangkrutan belum pernah di alami oleh
beliau.
Suka duka beliau dalam membuka usaha ini adalah mendapatkan keuntungan
yang lebih dan dukanya apabila banyak ayam yang meninggal atau menyusut.
Adapun kiat-kiat yang dapat beliau tingkatkan dalam usaha ini adalah untuk
kedepannya agar selalu lancar dan berkembang. Ada juga faktor yang
mempengaruhi keberhasilan beliau dalam membuka usaha ini yaitu dengan cara
berusaha mempunyai modal yang cukup, semangat, dan berdo’a supaya usahanya
maju dan berhasil. Karyawan yang di miliki bapak mashudi berjumlah 7 orang
karyawan. Beliau tidak memiliki cabang dalam membuka usaha ini, melainkan
hanya satu tempat saja. Cara menghadapi persaingan dalam usaha ayam tersebut
dengan cara bekerja keras dan kejujuran.
Pada suatu wilayah atau daerah Surabaya, Menganti dan Lamongan beliau
menjual seekor ayamnya dan dalam sehari sekitar 2850- 3000 ekor ayam yang
terjual. Beliau mendapatkan ayam dari seluruh pengusaha ayam di wilayah
Kabupaten Gresik, Paciran kabupaten Lamongan, dan Blitar. Keuntungan yang di
perolehnya sekitar 1.800.000,- s/d 2.000.000,-. Proses dari usaha ini yaitu
dengan mengambil beberapa ekor ayam di seluruh pengusaha ayam dan itupun
juga memerlukan biaya 50 juta ( 2 mobil ). Dan beliau kini akhirnya menemukan
kesuksesan dengan menjadi pengusaha ayam yang diminatinya sejak dulu serta
merupakan keturunan dari orang tua.

Anda mungkin juga menyukai