PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesakitan yang tinggi. Darah tinggi sering diberi gelar The Silent Killer karena
diketahui atau tanpa gejala sama sekali, hipertensi bisa menyebabkan berbagai
jantung, stroke dan ginjal. Di seluruh dunia hipertensi merupakan masalah yang
besar dan serius disamping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung
meningkat dimasa yang akan datang karena tingkat keganasanya yang tinggi
biaya pengobatan yang mahal dan membutuhkan waktu yang panjang bahkan
sampai seumur hidup. (Zukhair, Alii, 2008 diakses 01 April 2009 pukul 11.23
WIB).
jumlah penderita hipertensi dewasa diseluruh dunia pada tahun 2000 adalah 957-
987 juta orang. Prevalensinya diduga akan semakin meningkat setiap tahunya
sampai mencapai
angka 1,56 milyar (60% dari populasi dewasa dunia) pada tahun 2025
kematian didunia dan bertanggung jawab terhadap 62% timbulnya kasus stroke
49% timbulnya serangan jantung dan tujuh juta kematian premature tiap
hipertensi. Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang bisa merusak
organ tubuh manusia. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1 dari 7
otak dan ginjal. (Depkes RI, 2007 diakses 12 Maret 2009 pukul 10.25 WIB).
hipertensi yang di ketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya
12,5% yang diobati dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan sampai
tahun 2025 tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan bertambah 60%, dan akan
mempengaruhi 1,56 milyar penduduk di seluruh dunia.. (Depkes RI, 2007 diakses
tinggi ditemukan satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 285 atau 59
juta orang mengidap hipertensi. Semua orang yang mengidap hipertensi hanya
satu pertiganya yang mengetahui keadaanya dan hanya 61% medikasi, dari
penderita yang mendapat medikasi hanya satu pertiga mencapai target darah yang
orang dewasa adalah sekitar 29-31% yang berarti terdapat 58-65 juta penderita
hipertensi di Amerika dan terjadi peningkatan 15 juta dari NHANES tahun 1988-
Di Amerika 15% golongan kulit putih dewasa dan 25-35% golongan kulit
hitam adalah penderita hipertensi. Angka kejadian hipertensi tahun 1997 adlah
4.400 per 100.000 penduduk. Insiden tertinggi adalah dikalangan kaum Melayu
kesehatan. Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K) seperti yang juga ahli jantung
darah secara teratur program hidup sehat tanpa asap rokok, peningkatan aktifitas
fisik/gerakan badan diet yang sehat dengan kalori seimbang melalui konsumsi
tinggi serat, rendah lemak dan rendah garam. Hal ini merupakan kombinasi upaya
mandiri oleh individu atau masyarakat dan didukung oleh program pelayanan
adalah 91,1% (laki-laki 29,4% dan perempuan 33,1%) hipertensi yang baru
Ramitha, 2008).
Banyak kebiasaan makan yang telah diadopsi oleh orang Indonesia yang semakin
memperburuk keadaan status gizi. Penyakit buatan manusia (man made disease)
Perubahan pola makan sebagai gaya hidup modern dewasa ini menjurus ke sajian
siap santap yang mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat
hipertensi. (Zukhair, Alii, 2008 diakses 01 April 2009 pukul 11.23 WIB).
antara 17-21%. Data secara nasional yang belum lengkap, sebagian besar
setelah penyakit jantung dan kanker. Hasil survei kesehatan rumah tangga tahun
Prevalensi di daerah luar Jawa dan Bali lebih besar dibandingkan kedua pulau ini.
Hal ini berkaitan erat dengan pola makanan terutama konsumsi garam yang
umumnya lebih tinggi di luar pulau Jawa dan Bali. (Zukhair, Alii, 2008 diakses 01
B. Rumusan Masalah
Belum diketahuinya Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah pengetahuan penderita hipertensi dalam upaya mencegah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya Gambaran Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi di
penyakit hipertensi.
penyakit hipertensi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
penyakit hipertensi.
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
dan ini terjadi setelah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. Sebagian besar
penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian yang
mengadaptasi perilaku yang baru didalam diri orang tersebut terjadi proses yang
beruntun yaitu:
dirinya) hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
yaitu:
a. Tahu (Know)
kembali (recall), terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (evaluation)
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat
B. Sikap (Attitude)
yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Beberapa batasan lain
and pro or conection tendencies will resepect to social object” (Krech et al,
1982).
tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya bisa ditafsirkan terlebih dahulu dan
menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak,
dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu
atau perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi
terbuka tingkah laku yang dibuka lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap
Dalam kegiatan lain Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai
attitude) dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berfikir, keyakinan
Seperti halnya pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkat, yakni:
1. Menerima (receiving)
stimulus yang diberikan (objek). Misalnya sikap orang terhadap gizi dapat
2. Merespon (responding)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu
terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide
tersebut.
3. Menghargai (valuing)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
suatu tindakan (overt behavior). Untuk terwujudnya suatu sikap agar menjadi
suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang
1. Persepsi (perception)
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
3. Mekanisme (mecanism)
4. Adaptasi (adaption)
E. Konsep Hipertensi
1. Pengertian
di dalam arteri. Istilah “tekanan darah” berarti tekanan pada pembuluh nadi dari
peredaran darah sistemik di dalam tubuh manusia. Tekanan darah di bedakan
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg,
mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Brunner & Suddarth vol 2 : 896).
≤ 140 mmHg dan tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg atau bila pasien memakai
obat anti hipertensi. Hipertensi (HTN) adalah peningkatan tekanan darah arteial
menguncup (sistole). Adapun tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada
tekanan darah sistolik selalu lebih tinggi dari pada tekanan darah diastolik.tekanan
darah manusia selalu berayun-ayun antara tinggi dan rendah sesuai dengan detak
jantung.
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan di dapat dua angka. Angka yang
lebih tinggi di peroleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih
rendah akan di peroleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah di
tulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik,misalnya 120/80
atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik
dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan
darah, tekanan
sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampao usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan bahkan
menurun drastis.
Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak
diobati akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang
terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi. Tekanan darah dalam
kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal
memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada orang dewasa. Tekanan
darah juga diperngaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat
melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam
satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi ahri dan paling rendah pada
Tabel 2.2 Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa usia > 18 tahun
Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal < 130 < 85
Normal tinggi 130-139 85-89
Hipertensi
a. Stadium I (ringan) 140-159 90-99
b. Stadium 2 (sedang) 160-179 100-109
c. Stadium 3 (berat) 180-209 110-119
d. Stadium 4 (sangat berat) > 210 < 120
disebabkan oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut hipertensi
a. Faktor Keturunan
Dari data statistik terbukti seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
b. Ciri Perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur,
hipertensi pada orang kulit hitam hampir dua kali lebih banyak dibandingkan
c. Kebiasaan Hidup
konsumsi garam yang tinggi, kegemukan (makan berlebihan) stres dan pengaruh
lain.
Dari data statistik ternyata dapat diketahui bahwa hipertensi jarang diderita
oleh suku bangsa atau penduduk dengan konsumsi garam yang rendah. Dunia
Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan berat badan sebesar 20% atau lebih
dari berat badan ideal obesitas adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang
obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat oleh
sebab itu lebih cepat merasa gerah dan kelelahan akibat dari obesitas para
penderita cenderung menderita penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan
diabetes mellitus.
Stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam rasa
dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan
darah akan meningkat, jika stress berlangsung cukup lama, tubuh akan
4) Pengaruh lain
a) Merokok
otak dan bagian tubuh lainnya bekerja tidak normal. Nikotin juga
denyut nadi dan tekanan kontraksi otot jantung selain itu meningkatkan
c) Olahraga
Bentuk latihan yang paling tepat untuk penderita hipertensi adalah jalan
Gunawan, 2001)
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah
kemerahan dan kelelahan yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi
lebih serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Sering kali hipertensi
khusus, gejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan dan sakit kepala
b. Hipertensi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar
Jika timbul hipertensinya berat atau menahun dan tidak terobati, bisa
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Jantung berdebar-debar
4. Mual
5. Muntah
6. Sesak nafas
7. Gelisah
8. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
9. Telinga berdenging
Macnair, 2007).
4. Patosifisiologi
angiotensin II (peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi
utama.
sedikit urin yang dieksresikan keluar tubuh sehingga menjadi pekat dan tinggi
darah.
hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal untuk mengatur
2005).
5. Penatalaksaan
membuat gaya hidup positif. Jika anda baru saja menemukan tekanan darah anda
tinggi atau tidak normal, tidak perlu khawatir ada 7 langkah untuk mengatasinya
antara lain:
a. Mengatasi Risiko
Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan berikut: apakah anda memiliki sejarah
Apakah anda makan makanan berkadar garam tinggi? Apakah anda cukup
olahraga atau apakah anda merokok? Jika jawaban anda ya pada salah satu
Apabila anda ingin terhindar dari risiko hipertensi jauhi makanan berlemak
dan mengandung garam.
Pola makan yang rendah potassium dan magnesium menjadi salah satu faktor
pemicu tekanan darah tinggi, buah-buahan dan sayur segar adalah sumber
terbaik bagi kedua nutrisi tersebut.
Nutrition ditemukan pria yang makan sedikitnya satu porsi perhari sereal dari
Orang dengan gaya hidup yang tidak aktif akan lebih rentan terhadap tekanan
darah tinggi. Melakukan olahraga secara teratur tidak hanya menjaga bentuk
tubuh dan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah. Jika anda
sehari selama beberapa hari setiap minggu dapat menurunkan tekanan darah.
Jenis latihan yang dapat mengontrol tekanan darah adalah : berjalan kaki,
darah tinggi, anda tidak perlu berolahraga seperti seorang atlet hanya 30 menit
Sertakan keluarga dari teman menjadi kelompok pendukungn pada pola hidup
sehat dukungan dan partisipasi orang lain membuatnya lebih mudah dan lebih
berhasil dalam membuat perubahan gaya hidup untuk mencegah tekanan darah
tinggi.
g. Berhenti merokok
Jika anda tidak merokok itu baik bagi anda, jika anda merokok berhenti
memeriksakan kesehatanya kepada dokter yang sama agar dokter dapat mengikuti
riwayat penyakit pasien dengan demikian dokter akan memiliki obat yang tepat.
Obat anti hipertensi diberikan pada ibu hamil bila tekanan diastolenya ≥ 90
mmHg pada trimester pertama dan ≥ 100 mmHg para trimester ketiga.
darah, apabila yang pecah adalah pembuluh darah otak keadaan ini dikenal
dengan stroke.
4) Hipertensi pada penyakit jantung
pengobatanya.
Pengobatan pada gagal ginjal dibedakan menjadi dua bagian besar yakni
tenaga terlalu banyak seperti berenang, jogging (jalan kaki cepat), naik
sepeda)
kismis, pisang, tomat, kentang dan biji bunga matahari dapat membantu
c. Pengaturan Makanan
dnegan mengurangi konsumsi lemak dan diet rendah garam dan diet rendah
kalori. Jumlah kalori yang diberikan pada diet rendah kalori disesuaikan
terisolasi, infark miokard beta bloker (non ISA) inihibitor ACE (dengan
Bila tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu bulan, dosis obat
dapat disesuaikan sampai dosis maksimal atau menambahkan obat golongan lain
atau mengganti obat pertama dengan obat golongan lain. Sasaran penurunan
tekanan darah adalah kurang dari 140/90 dengan efek samping minimal
penurunan dosis obat dapat dilakukan pada golongan hipertensi ringan yang sudah
1. Diuretik
garam (NaCl) dengan turunya kadar Na+ makan tekanan darah akan turun dan
Obat yang sering digunakan adalah obat yang daya kerjanya panjang sehingga
dapat digunakan dosis tunggal, diutamakan diuretic yang hemat kalium seperti
2. Alfa-Bloker
Alfa blocker adalah obat yang dapat memblokir reseptor alfa dan
terazosin.
3. Beta-Blocker
dan frekuensi kontrasi jantung. Dengan demikian tekanan darah akan menurun
Obat yang bekerja sentral dapat mengurangi pelepasan non adrenalin sehingga
5. Vasodilator
daya tahan pembuluh perifer berkurang dan tekanan darah menurun seperti
6. Antagonis Kalsium
kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh dengan efek vasidilatasi dari
7. Penghambat ACE
Tabel 2.3
Beberapa obat antihipertensi yang sering dipakai
berkhasiat menurunkan tekanan darah: cincau hijau, daun dan buah alpukat,
mengkudu masak (pace), mentimun, daun seledri, daun selada dan bawang
putih.
Tabel 2.4
Efek Samping obat anti hipertensi
8. Diagnosis
hanya dapat ditetapkan setelah dua kali atau lebih pengukuran pada kunjungan
yang berbeda, kecuali terdapat kenaikan yang tinggi atau gejala-gejala klinis
sesuai (menutupi 80% lengan) tensimeter dengan air raksa masih tetap dianggap
riwayat dan gejala penyakit, penyakit yang berkaitan seperti penyakit jantung
koroner, gagal jantung, penyakit serebrovaskuler. Apakah terdapat riwayat
obat-obat bebas, hasil dan efek samping terapi antihipertensi sebelumnya bila ada
atau lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada lengan
pemeriksaan leher untuk mencari bising carotid, pembesaran vena, atau kelenjara
9. Komplikasi
komplikasi seperti terganggunya fungsi atau terjadi kerusakan organ otak, ginjal,
jantung dan mata. Kerusakan pada otak terjadi pembesaran otot jantung bagian
kiri yang berakhir pada kegagalan jantung. Kejadian ini biasanya ditandai dengan
dibutuhkan tubuh, penderita yang mengalami komplikasi ginjal harus cuci darah
setiap minggu dengan biaya yang mahal sementara itu gangguan pada mata sering
tidak disadari sebagai akibat tekanan darah tinggi, kerusakan pada mata buta
kesadaran kejang dengan deficit neurology fokal ozotermia, mual dan muntah.
Ensefalopati dapat terjadi terutama pada hipertensi maligna, tekanan yang tinggi
cairan kedalam ruang intertisium diseluruh susunan saraf pusat. (Corwin, 2000)
F. kerangka Teori
Faktor Predisposisi
1. Pengetahuan
2. Keyakinan
3. Nilai
4. Sikap
5. geografi Non
Non Kesehatan
Prilaku
Faktor Pendukung
pendidikan 1. Tugas kesehatan
kesehatan 2. Keterjangkauan sumber
Prilaku Kesehatan Kesejahteraan
3. rioritas dan komitmen.
Faktor pendorong
1. Keluarga
2. Petugas Kesehatan
3. Masyarakat
B. Definisi Operasional
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tahun 2016. Penelitian ini disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi terhadap
variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan, variabel sikap dan variabel
tindakan.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Etika Penelitian
persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini, hal ini dilakukan sebelum
1. Populasi Penelitian
dalam penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang terdapat di wilayah
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti, apabila subjeknya
kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua hingga sampel penelitian
menggunakan seluruh populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-
15% atau 20-25%. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 88 penderita
Data diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti
2. Instrumen Penelitian
Meneliti kembali apakah lembar kuesioner sudah cukup baik sehingga dapat
dilaksanakan.
b. Pengkodean (Coding)
Usaha mengklarifikasi jawaban-jawaban yang ada menurut macamnya,
dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian dalam analisa ini hanya
menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel yang diteliti yaitu
X
P= x 100
N
Keterangan :
P : Persentase
X : Jumlah soal
N : Jumlah Responden
BAB VII
A. Simpulan
Dari data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini telah
B. Saran
1. Untuk Masyarakat
secara dini dan tindakan apa saja yang harus dilakukan jika tekanan darah
stress.
DAFTAR PUSTAKA
Arora. 2008
5 langkah mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi. Jakarta : Bhauana
Ilmu Populer.
Bustan. 2000
Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta
Nama :
Umur :
Alamat :
NIM : PO.71.20.2.06.020
Peneliti Responden
( ) ( )
KUESIONER PENELITIAN
C. Aspek Sikap
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda!
Keterangan “
S : Setuju TS : Tidak Setuju
No Pertanyaan S TS
1 Jika merasa pusing dan tengkuk terasa berat dalam jangka
waktu yang lama sebaiknya memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan terdekat.
2 Penderita hipertensi sebaiknya memeriksakan tekanan
darah secara teratur tiap bulan dan mengontrol pola
makan.
3 Kurang istirahat dan banyak beban pikian dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat.
4 Penderita tekanan darah tinggi boleh melakukan olahraga
ringan seperti jogging, bersepeda dan berenang.
5 Konsumsi garam tidak perlu dihindari bagi penderita
hipertensi.
6 Mengurangi makanan yang mengandung lemak seperti
gorengan, dan makanan yang bersantan perlu dilakukan
oleh penderita hipertensi.
7 Jika istirahat cukup tetapi masih pusing, teruskan saja
minum obat anti hipertensi tidak perlu ke puskesmas.
8 Menurunkan berat badan secara bertahap bisa mengurangi
risiko tekanan darah tinggi.
9 Mengkonsumsi makanan seperti daging kambing dapat
meningkatkan tekanan darah tinggi.
10 Dukungan keluarga sangat penting perananya dalam
keberhasilan penderita hipertensi dalam menjalankan
dietnya
KUNCI JAWABAN
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................
..........................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
..........................................................................................................................ii
ABSTRAK .......................................................................................................
..........................................................................................................................iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ..........................................................................
..........................................................................................................................vi
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................
..........................................................................................................................vii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................
..........................................................................................................................viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................
..........................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................
..........................................................................................................................x
DAFTAR ISI ....................................................................................................
..........................................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
..........................................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
..........................................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................
..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................
..................................................................................................6
C. Pertanyaan penelitian ...............................................................
..................................................................................................6
D. Tujuan Penelitian .....................................................................
..................................................................................................7
E. Manfaat Penelitian ..................................................................
..................................................................................................7
F. Ruang lingkup ..........................................................................
..................................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan.................................................................
..................................................................................................9
B. Sikap ........................................................................................
..................................................................................................11
C. Tindakan ..................................................................................
..................................................................................................14
D. Konsep Hipertensi ...................................................................
..................................................................................................15
E. Kerangka Teori .........................................................................
..................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa usia > 18 tahun
17
Tabel 2.3 Beberapa obat antihipertensi yang sering dipakai ……………
31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar persetujuan responden