Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Streptokokus dan Stafilokokus

 Tujuan
 Memahami gambaran mikroskopik Streptokokus
dan Stafilokokus (bentuk susunan, sifat terhadap
pengecatan gram).
 Memahami gambaran koloni Streptokokus dan
Stafilokokus pada agar darah
 Mengetahui beberapa tipe Streptokokus dan
Stafilokokus
 Dapat melakukan pembuatan preparat dan
pengecatan Gram
Pemeriksaan Streptokokus

 Pemeriksaan langsung
 Dengan pengecatan Gram (bakteri berbentuk
bulat tersusun seperti rantai, bersifat Gram positip
/ Berwarna ungu).
 Isolasi dan kultur
 Pada agar darah (setelah inkubasi 18-24 jam rata,
diameter 0,5 mm)
 Identifikasi :
 Berdasarkan kemampuannya menghemolisa darah
Jenis hemolisis

 Hemolisis alfa
 Mampu menghemolisa sebagian / Hemodigesti :
ditandai warna kehijauan di sekitar koloni.
 Hemolisis beta
 Mampu menghemolisa darah secara sempurna /
Hemolisis : ditandai dengan daerah jernih di
sekitar koloni
 Non hemolisis / gamma :
 Tidak mampu mengemolisa darah : tidak terdapat
perubahan pada sekitar koloni
Pemeriksaan Stafilokokus
 Pemeriksaan langsung
 Dengan pengecatan Gram (bakteri berbentuk
bulat, bergerombol seperti anggur (khas) bersifat
Gram positip / berwarna ungu).
 Isolasi dan kultur
 Pada agar darah (setelah inkubasi 18-24 jam rata,
diameter 1-3 mm)
 Identifikasi :
 Berdasarkan kemampuannya memfermentasi
maltose (MSA)
Alat dan bahan :

 Obyek glass, minyak imersi dan mikroskop


 Lampu spiritus dan korek api
 Ose bulat
 Cat Gram A, B, C dan D
 Agar darah
 Formalin, Kertas label
 Spesimen
 Contoh preparat mikroskopik : Streptokokus
dan Stafilokokus. Contoh koloni Streptokokus
alfa, beta dan gamma. Contoh Stafilokokus
aureus dan non aureus
Bahan pemeriksaan :

 Usapan faring
 Usapan hidung
 Usapan kulit
 Sputum, darah, LCS dll

Media transport :
 Tanpa media transport (bila kurang dari 2 jam) :
kapas lidi dimasukkan dalam tabung / kantong steril
 Dengan media transport : Amies atau Stuart medium
Cara pembuatan preparat dari
spesimen klinik

 Siapkan obyek glass, bebaskan dari lemak


dengan cara dilewatkan di atas nyala api
 Beri label pada obyek glass
 Dengan ose bulat yang telah disterilkan,
ambil 1-2 ose spesimen dan oleskan pada
permukaan obyek glass secara melingkar
 Keringkan di atas nyala api (20 cm diatasnya)
 Setelah kering, preparat siap dicat
Cara pengecatan Gram :

 Preparat digenangi dengan cat gram A 1-3 menit


 Buang cat gram A, cuci dengan air mengalir
 Genangi dengan cat Gram B selama 0,5 – 1 menit
 Buang cat Gram B, cuci dengan air yang mengalir
 Genangi dengan cat Gram C hingga cat tepat
dilunturkan. Cuci dengan air mengalir.
 Genangi dengan cat Gram D selama 1-2 menit. Cuci
dengan air mengalir. Keringkan dalam udara kamar
dengan posisi miring
Cara penanaman spesimen
pada agar darah :

 Dengan ose bulat yang sudah disterilkan,


ambil 1 ose spesimen dan goreskan pada
agar darah.
 Inkubasi agar darah tsb pada inkubator 37C
selama 18-24 jam.
 Amati koloni yang tumbuh.
 Buat preparat mikroskopik dan lakukan
pengecatan dengan Gram.
Tugas Praktikan :

 Membuat preparat dari spesimen yang ada


 Melakukan pengecatan Gram
 Menggambar contoh preparat mikroskopik :
Streptokokus dan Stafilokokus
 Menggambar hasil preparat mikroskopik
buatan praktikan
 Menggambar contoh koloni Streptokokus alfa,
beta dan gamma, Stafilokokus aureus dan
non aureus (juga pada media MSA)
Beberapa hal yang harus diperhatikan :

 Pakailah jas lab dengan benar, agar melindungi


praktikan dari kotoran / kontaminasi bakteri
 Bekerjalah dengan hati-hati karena menggunakan
spesimen kuman (bakteri)
 Bunsen (api spirtus) dinyalakan dengan korek api.
Jangan menyulut sumbu dengan memiringkan
bunsen untuk meminta api dari bunsen yang lain. Api
dipadamkan dengan cara ditutup dengan penutup,
jangan ditiup spt mematikan lilin.
 Ose disterilkan dengan cara dibakar sampai
membara, dari bagian pangkal sampai ke ujung.
 Hati-hati saat melakukan pengecatan, jangan sampai
mengotori tangan/pakaian/bak air.

Anda mungkin juga menyukai