Anda di halaman 1dari 40

Praktikum Patologi Anatomi I (B)

Blok 3.1
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia 2017
Leiomioma Uteri

• Merupakan tumor mesenkimal jinak yang berasal dari otot polos


uterus (miometrium).
• Menurut letaknya leiomioma terdiri atas leiomioma submukosa (di
bawah endometrium), intramural (di jaringan otot) dan subserosa (di
bawah serosa).
Klinik : Seorang perempuan berusia 30 tahun, G4P3A0, dengan riwayat
menometroragi. Tampak pembesaran abdomen bagian bawah yang berlangsung
cepat, konsistensi padat.

Makroskopik : Diterima jaringan tumor berukuran 5x5x3 cm, berwarna putih,


padat hingga keras, berbatas tegas dengan miometrium yang normal, berkapsul.

Mikroskopik :
• Pada sediaan tampak jaringan tumor berbatas tegas yang belum berdegenerasi,
tersusun atas sel-sel berinti oval/bulat ‘cigar shaped’, uniform, membentuk
susunan berjaras melingkar.
• Inti-inti sel tersusun paralel tampak memanjang, sedangkan sel yang terpotong
transversal menunjukkan inti sel yang bulat.
• Inti sel menunjukkan atipia ringan hingga tidak atipik, dengan aktivitas mitosis
yang rendah.
• Terlihat pula bagian yang telah mengandung degenerasi hialin.
Submucosal leiomyoma. At this low magnification the sharp
line of demarcation between the leiomyoma and the surrounding
myometrium is clearly shown. In this submucosal position, the overlying
endometrium is compressed and atrophic.
Leiomyoma. The smooth muscle cells are markedly elongated and have eosinophilic cytoplasm
and elongated, cigar-shaped nuclei. The nuclei are uniform and mitotic figures absent or sparse.
Hyaline change. The leiomyoma has a uniform, eosinophilic, ground-glass appearance. Blood vessels are also involved.
Endometriosis Interna/Adenomyosis
• Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium (kelenjar/
stroma, atau keduanya) di luar mukosa uterus.
• Endometriosis interna adalah endometriosis pada dinding uterus (miometrium),
tidak berhubungan dengan kavum uteri.
• Endometriosis eksterna dapat terjadi pada vesika urinaria, usus, apendik, tuba
dan ovarium dan lain-lain.
• Gejala klinis dapat berupa menoragi, dismenore, nyeri sekitar pelvis,
infertilitas.
Klinik : Seorang wanita 37 tahun sudah 10 tahun menikah belum punya anak.
Haid teratur , disertai rasa sakit yang hebat. Pada pemeriksaan dalam uterus
membesar. Tanda-tanda kehamilan tidak ada. Dilakukan histerektomi supra
vaginalis. Didapat jaringan uterus ukuran 10x8x8 cm. Pada pembelahan
tampak myometrium sangat menebal dengan bercak-bercak kecoklatan.

Mikroskopik
Perbesaran Lemah :
• Terlihat miometrium yang mengandung bagian-bagian jaringan
endometrium lengkap dengan kelenjar dan stromanya.
Perbesaran Kuat :
• Antara miometrium dan jaringan endometrium batasnya tidak jelas.
• Kelenjar-kelenjar banyak yang melebar, non sekretorik, tidak berisi massa
• Disana-sini terdapat darah dalam lumen kelenjar
Endometriosis interna/adenomyosis

Adenomyosis.
Thickened, poorly
circumscribed
trabeculae about
pinpoint hemorrhagic
cysts distort the
myometrial wall.
ENDOMETRIOSIS EXTERNA
Adenomyosis. Endometrial tissue
infiltrates the myometrium
Adenomyosis. The
infiltrating islands
of endometrium
consist of both
glands and stroma.
The glands are
inactive and of
basal pattern.
1

1
3
2

3 2

Terlihat miometrium (1) yang mengandung bagian-bagian kecil sampai besar terdiri atas
jaringan endometrium lengkap dengan kelenjar (2) dan stromanya (3).
2
1

Tampak kelenjar-kelenjar endometrium (2) dikelilingi stroma endometrium (3) di


antara jaringan miometrium (1).
Khoriokarsinoma

• Tumor ganas yang sangat agresif, berasal dari sel trofoblas, atau yang lebih
jarang berasal dari sel totipotensial di dalam gonad atau tempat lain.

• Klinik : Wanita, 34 tahun dengan riwayat mengeluarkan gelembung-


gelembung mola, sesudah itu tidak ada perdarahan. Kemudian haid tidak
teratur lagi dan lamanya 10 – 15 hari. Lima bulan kemudian penderita
mengeluarkan darah pervaginam. Dilakukan kerokan dan hasil kerokan
menunjukkan khorioepithelioma. Kemudian dilakukan histerektomi.

• Makroskopik : Uterus 10x8x6 cm lunak, pada penampang tampak bagian


hitam, rapuh dengan bercak-bercak perdarahan.
• Mikroskopik :
Perbesaran Lemah :
• Terlihat adanya jaringan miometrium, jaringan nekrotik dan bekuan darah.
• Di antaranya ada jaringan tumor yang menginfiltasi miometrium terdiri atas sel-
sel besar baik dengan inti gelap maupun yang agak jernih.

Perbesaran Kuat :
• Sel-sel besar dari jaringan tumor tersebut terdiri atas sel-sel sitotrofoblast
maupun sinsitiotrofoblast dan menunjukkan gambaran polimorfik, dengan
banyak mitosis, diantaranya ada yang patologik.
• Kelompok-kelompok sel ini dapat ditemukan baik bebas dalam pembuluh darah
maupun menempel pada atau di dalam jaringan nekrotik.
• Tampak gambaran perdarahan, nekrosis iskemik dan radang (Trias Sutomo
Tjokronegoro).
• Tidak ditemukan villi koriales.
Villi khoriales
• The villous trophoblasts are composed of villous
• trophoblast (VIT).

The villous trophoblasts


are composed of villous
cytotrophoblast (CT),
syncytiotrophoblast (ST)
and intermediate
trophoblast (VIT).
Detail of proliferating
cytotrophoblasts and
syncytiotrophoblasts.
Makroskopik

Sediaan makroskopik koriokarsinoma menunjukkan uterus mengandung


massa tumor yang tumbuh infiltratif ke dalam endometrium hingga
serosa. Maasa tumor berwarna coklat kehitaman, rapuh.

Crum CP, Nucci MR, Lee KR, editor. Diagnostic gynecologic and obstetric pathology. 2nd ed. 2011.
Saunders : Philadephia.
3

Terlihat adanya jaringan miometrium (1), jaringan nekrotik dan bekuan darah (2). Di antaranya
ada jaringan tumor (3) yang menginfiltasi miometrium terdiri atas sel-sel besar baik dengan inti
gelap maupun yang agak jernih.
1

4 5

Sel-sel sitotrofoblast (4) maupun sinsitiotrofoblast (5) menunjukkan gambaran polimorfik


menempel pada miometrium (1).
6 4

4 5

Sel-sel sitotrofoblast (4) maupun sinsitiotrofoblast (5) menunjukkan gambaran polimorfik.


Tampak gambaran perdarahan (6) dan nekrosis iskemik (2).
4

4
4

Sel-sel sitotrofoblast (4) menunjukkan gambaran polimorfik. Tampak gambaran nekrosis


iskemik (2).
Adenokarsinoma Endometrium
• Klinik : Seorang perempuan 50 tahun dengan pembesaran uterus.
Pasien memiliki riwayat menometrorhagi.
• Makroskopik : Sediaan berasal dari uterus menunjukkan massa
tumor endometrium yang tumbuh polipoid memenuhi cavum uteri
dan menginfiltrasi miometrium.
• Mikroskopik :
• Tampak tumor ganas epitelial tersusun membentuk gambaran tubular,
tumbuh infiltratif ke dalam miometrium.
• Jaringan tumor terdiri atas sel-sel tumor berinti pleomorfik, hiperkromatik.
Mitosis atipik ditemukan.
• Tampak pula area-area nekrotik.
Diagram skematik: Karsinoma endometrial tipe I berkembang dari hiperplasia endometrium.

35
Diagram skematik: perkembangan karsinoma endometrial tipe II.

36
1

Tampak tumor ganas epitelial tersusun membentuk gambaran tubular (1), tumbuh
infiltratif ke dalam miometrium (2).
1 1

1
2

Tampak tumor ganas epitelial tersusun membentuk gambaran tubular (1), tumbuh
infiltratif ke dalam miometrium (2).
1

Tampak tumor ganas epitelial tersusun membentuk gambaran tubular, papiler (1),
tumbuh infiltratif ke dalam miometrium (2). Tampak pula area-area nekrotik (3).
5

4
4

Jaringan tumor terdiri atas sel-sel tumor berinti pleomorfik, hiperkromatik (4). Mitosis
atipik ditemukan (5).

Anda mungkin juga menyukai