TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara
otonom, sel normal, sehingga sel ini berbeda dengan sel normal dalam bentuk dan
strukturnya.
Tumor uterus adalah kumpulan sel abnormal yang terbetnuk oleh sel-sel yang
tumbuh terus menerus secara tidak terbatas tidak terkoordinasi pada uterus
dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh.
B. Bentuk Tumor Uterus
1. Tumor jinak (benigna)
a. Mioma
1. Pengertian
Mioma uterus yang juga disebut fibromioma uterus, leiomioma
uterus, atau uterina fibroid, adalah neoplasma jinak yang berasal dari
otot polos dinding uterus. Mioma merupakan tumor uterus yang
ditemukan pada 20 25 % wanita diatas 35 tahun.
2. Etiologi
Penyebabnya belum diketahui tetapi diduga estrogen berperan
penting. Tetapi, tidak didapat bukti bahwa hormon esterogen
berperan sebagai penyebab mioma, namun diketahui esterogen
berpengaruh dalam pertumbuhan mioma. Mioma terdiri dari reseptor
esterogen dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding dari
miomentrium
sekitarnya
namu
konsentrasinya
lebih
rencah
3
dibandingIendomentrium.
Hormon
progesteron
meningkatkan
tumor
dengan
meningkatkan
produksi
matriks
ekstraseluler.
3. Klasifikasi mioma uterus menurut letaknya
Terdiri atas 3 jenis :
a. Mioma
intramural:
bila
tumor
itu
dalam
kontraksi
miomentrium
yang
disebabkan
mioma
dihipofisis
mengurangi
sekresi
iii. Radioterapi
Radioteraphy ini umumnya hanya dikerjakan kalau terdapat
kontraindikasi pada tindakan operatif
8. Komplikasi
Komplikasi mendadak memerlukan tindakan segera. Torsi mioma
subserosum menunjukkan gawat abdomen akibat gangguan sirkulasi dan
nekrosis jaringan. Walaupun jarang terjadi, mioma dapat berubah
menjadi ganas. Kecurigaan terhadap sarkoma timbul apabila
suatu
mioma uterus yang selama beberapa tahun tidak membesar sekonyongkonyong menjadi besar.
B. Endometriosis
Endometriosis merupakan kelainan ginekologi jinak
yang sering di derita oleh perempuan usia reproduksi yang
ditandai dengan adanya glandula dan stroma endomentrium di
luar letaknya yang normal.
A. Patofisiologi
Pertumbuhan
endomentrium
menemus
membrana
ektopik
dapat
memperlihatkan
adanya
ataupun
makin
bertambahnya
gangguan
disebabkan
oleh
kontraksi
mopmentrium
pembengkakakam
prahaid
yang
dan
pasien
semakin
sulit
untuk
mendapat
keturunan
eksentrik,
adanya
gambaran
penyebaran
dengan
dibereikan
ke
laboratorium.
untuk
mengurangi
gejala
limfogen
3) Gejala klinis
a) Keputihan
b) Perdarahan : kontak dan spontan
c) Anemia
d) Berat badan menurun
e) Nafsu makan menurun
10
Keterangan
Karsinoma Prainvasif 0
intraepitelial
Karsinoma Invasif
I
Karsinoma terbatas pada
serviks
II
Karsinoma
meluas
kebawah serviks
tetapi
tidak
sampai
kedinding panggul;
Melibatkan 2/3 atas vagina
III
Karsinoma
meluas
ke
dinding panggul;
11
Melibatkan
1/3
bawah
vagina
IV
Karsinoma
meluas
ke
mukosa kandung
kemih dan rektum
5) Diagnostik test
1. Pemeriksaan sitologi eksploratif
2. Papsmear berkala
3. Mikrokuretase intraservikal
4. Pemeriksaan dengan kolposkopi
6) Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
karsinoma
serviks
invasif
dapat
berupa
12
berdasarkan
pemeriksaan
histopatologik.
Jaringan
13
14