WALIKOTA DEPOK,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Daerah
Kota Depok Nomor 17 Tahun 2011 tentang Izin Gangguan dan
Retribusi Izin Gangguan, Tata cara pengajuan izin dan
syarat-syarat izin ditetapkan lebih lanjut dengan
Peraturan Walikota;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tata cara
Pengajuan Izin Gangguan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981
Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3209);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274);
2
30. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 17 Tahun 2011 tentang Izin
Gangguan dan Retribusi Izin Gangguan (Lembaran Daerah
Kota Depok Tahun 2011 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah
Kota Depok Nomor 74);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA CARA PENGAJUAN IZIN
GANGGUAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Depok.
2. Pemerintah Kota adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Walikota adalah Walikota Depok.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah DPRD Kota Depok.
5. Dinas adalah Organisasi Perangkat Daerah yang mempunyai
tugas dibidang izin gangguan.
10. Kas Daerah adalah bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota
untuk memegang Kas Daerah.
11. Luas Ruang Usaha adalah luas lahan usaha yang digunakan
untuk kegiatan usaha beserta sarana penunjang.
BAB II
KETENTUAN IZIN GANGGUAN
Pasal 2
(1) Setiap orang pribadi atau badan yang melaksanakan kegiatan
usaha wajib memiliki Izin Gangguan dari Walikota atau Pejabat
yang ditunjuk.
(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk :
a. Kegiatan yang berlokasi di dalam Kawasan Industri, Kawasan
Berikat dan Kawasan Ekonomi Khusus;
b. Kegiatan yang berada di dalam bangunan atau lingkungan
yang telah memiliki Izin Gangguan;dan
c. Usaha mikro dan kecil yang kegiatan usahanya di dalam
bangunan atau persil yang dampak kegiatan usahanya tidak
keluar dari bangunan atau persil.
(3) Kewenangan Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
didelegasikan kepada Kepala BPMP2T.
Pasal 3
(1) Izin diberikan atas nama pemohon untuk 1 (satu) tempat/lokasi
kegiatan usaha.
(2) Setiap terjadinya perpindahan hak izin gangguan, perubahan
lokasi usaha, pemilik baru, perluasan tempat usaha dan
perubahan jenis usaha diwajibkan mengajukan izin baru dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal pemindahan hak dan dikenakan retribusi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 17
Tahun 2011 tentang Izin Gangguan dan Retribusi Izin Gangguan.
(3) Setiap terjadinya perubahan nama perusahaan sepanjang tidak
melakukan perubahan lokasi dan jenis usaha, wajib mengajukan
izin baru.
10
Pasal 4
Proses administrasi Izin Gangguan dilaksanakan oleh BPMP2T.
BAB III
TATA CARA PEMBERIAN IZIN GANGGUAN
Pasal 5
Permohonan izin diajukan secara tertulis kepada Walikota melalui
Kepala BPMP2T dengan menggunakan form HO-1 dan melampirkan
persyaratan sebagai berikut :
a. foto copy KTP Pemohon;
b. foto copy Akta Pendirian Perusahaan bagi badan hukum/badan
usaha;
c. foto copy Surat izin Mendirikan Bangunan/Site Plan berikut
gambar denah dan peta situasi;
d. foto copy Sertifikat Tanah atau keterangan pemilik/pemakai hak
atas tanah;
e. pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang bersebelahan
minimal 10 orang dengan lokasi perusahaan dengan jarak minimal
dalam radius 200 meter dan diketahui RT/RW, dan dilengkapi
dengan Fotocopy KTP;
f. keterangan domisili usaha dari kelurahan diketahui oleh Camat;
g. bukti lunas PBB terakhir;
h. bagi semua kegiatan usaha wajib melengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantuan Lingkungan (UPL) atau
SPPL;
i. surat permohonan wajib ditandatangani oleh salah satu anggota
Direksi, Badan usaha, penanggung jawab Badan, Lembaga,
Instansi dan oleh orang yang bersangkutan untuk permohonan
perorangan dengan dibubuhi meterai cukup;
j. surat keterangan kontrak tempat (bagi yang kontrak);
11
Pasal 6
(1) Berkas permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
yang masuk dan telah lengkap diberi tanda terima dengan
menggunakan form HO-2 dan berkas permohonan yang belum
lengkap, selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterima
permohonan tersebut dikembalikan ke pemohon dengan
menggunakan form HO-2K.
(2) Atas dasar permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dalam waktu 2 (dua) hari kerja dilakukan pemeriksaan baik
secara administrasi maupun fisik dilapangan oleh Tim Teknis.
(3) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dituangkan kedalam Berita Acara pemeriksaan dengan
menggunakan form HO-3.
(4) Berdasarkan Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah diadakan pemeriksaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat rancangan surat yang
berisi pemberian atau penolakan Izin Gangguan yang ditujukan
kepada Kepala BPMP2T dengan menggunakan
form HO-4A/HO-4B.
Pasal 7
(1) Bagi pemohon izin yang telah memenuhi persyaratan teknis dan
administrasi dalam waktu 2 (dua) hari kerja dibuatkan nota
perhitungan retribusi yang harus dibayarkan oleh pemohon.
12
Pasal 8
Rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf k,
sebagaimana tercantum dalam Form Ho-5 Peraturan ini.
Pasal 9
(1) Setiap pemegang izin berhak untuk melaksanakan kegiatan usaha
sesuai dengan izin yang diberikan.
(2) Setiap pemegang izin berkewajiban menjaga ketertiban dan
keamanan di lokasi usahanya.
13
BAB IV
SANKSI
Pasal 10
(1) Izin dicabut apabila Badan Hukum/perorangan yang
melaksanakan kegiatan usaha melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 17
Tahun 2011 tentang Izin Gangguan dan Retribusi Izin Gangguan.
Pasal 11
(1) Setiap orang atau Badan yang mempunyai kegiatan usaha tanpa
memiliki izin gangguan dikenakan sanksi berupa penutupan
kegiatan usaha.
(2) Tata cara penutupan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. penutupan dilakukan dengan didahului peringatan tertulis
sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing 7
(tujuh) hari kerja dengan mempergunakan form HO –
9A/9B/9C;
b. apabila peringatan sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak
diindahkan, maka dikeluarkan surat perintah pejabat pemberi
izin ditujukan kepada pimpinan perusahan yang isinya
memerintahkan agar dalam jangka waktu 3 x 24 jam menutup
kegiatan usaha dimaksud dengan mempergunakan form
HO-10;
c. apabila setelah diberi surat perintah penutupan sebagaimana
dimaksud pada huruf b, pimpinan perusahaan tidak
mengindahkan, maka dilakukan penutupan oleh pejabat yang
berwenang untuk itu.
Pasal 12
Materi yang ada di dalam form-form HO dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
15
BAB V
PENUTUP
Pasal 13
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kota Depok.
Ditetapkan di Depok
pada tanggal 28 Desember 2012
WALIKOTA DEPOK,
ttd.
ttd.
LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA DEPOK
NOMOR 63 TAHUN 2012
TENTANG
TATA CARA PENGAJUAN IZIN GANGGUAN
WALIKOTA DEPOK,
ttd.
Form HO-1
Depok,……
Nomor :
Lampiran : Kepada
Perihal : Permohonan Izin Gangguan Yth ………………………………
di -
Depok
Hormat kami
Pemohon
Materai cukup
(……………………………)
18
Form HO-2
KOP PENGELOLA IZIN
TANDA TERIMA
BERKAS PERMOHONAN IZIN
Petugas Penerima
(………………….)
19
Form HO-2K
KOP PENGELOLA IZIN
Depok,……
Nomor :
(……………….)
Tembusan :
Form HO-3
KOP PENGELOLA IZIN
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
NOMOR : ………….
Pada hari ini ……………….. tanggal ………………. Kami yang bertanda tangan
dibawah ini selaku Petugas Izin Gangguan, telah mengadakan pemeriksaan
lapangan berdasarkan Surat Permohonan Izin Gangguan dari :
I. DATA UMUM :
1. Nama Pemohon : .........................................................................
2. Nama Perusahaan : .........................................................................
3. Alamat/Lokasi : .........................................................................
Perusahaan
: .........................................................................
4. Jenis Usaha : .........................................................................
21
b. Saran : .....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dijadikan
bahan pertimbangan.
PEMOHON TIM PEMERIKSA LAPANGAN :
Penanggung Jawab NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Perusahaan 1
2
3
4
................................. 5
23
form HO-4A
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
SURAT IZIN
NOMOR : …….
TENTANG
IZIN GANGGUAN
Dasar : a. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 17 Tahun
2011 tentang Izin Gangguan dan Retribusi Izin Gangguan
(Lembaran Daerah Kota Depok Tahun …… Nomor ….);
b. Keputusan Walikota Depok Nomor… Tahun…. Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan izin gangguan;
c. Surat permohonan izin gangguan dari … Nomor….
tanggal….;
d. Berita acara Pemeriksaan Nomor…tentang hasil
Pemeriksaan Administrasi dan Teknis permohonan izin
Gangguan atas nama…..
MENGIZINKAN :
Kepada :
Nama Perusahaan/ :
perorangan
Alamat Perusahaan/ :
Perorangan
Nama Pimpinan :
Perusahaan
Alamat Pemilik :
Perusahaan
Masa Berlaku izin s.d :
untuk : Memiliki izin gangguan sehubungan dengan usaha Kegiatan
yang dilakukan dalam bidang ……………………………
………… ………………dengan ketentuan sebagai berikut :
1. …………..
2. …………..
3. ………….. dst.
24
…………..……………
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok;
4. …………………………...
5. ……………………………
25
Form HO-4B
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok…………………
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth ………………………………..
Perihal : Izin Gangguan ….…………………………….
di -
DEPOK
……………………..
Tembusan :
1 Yth. Walikota Depok;
2 Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3 Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
26
Form HO-6A
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok, …………………………
Nomor : Kepada
Sifat : Yth. ………………………
Lampiran : di
Perihal : Peringatan Pertama DEPOK
(………………………)
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
27
Form HO-6B
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok ……………………
Nomor : Kepada
Sifat : Yth…………………………
Lampiran : di
Perihal : Peringatan Kedua DEPOK
(…………………………)
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
28
Form HO-6C
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok ………………………
Nomor :
Sifat : Kepada
Lampiran : Yth …………………………..
Perihal : Peringatan Ketiga di
DEPOK
Menindak lanjuti surat kami terdahulu Nomor …………………..
tanggal……………………… dan Nomor …..…………………………..
tanggal………………………. perihal peringatan pertama dan kedua
terhadap pelanggaran yang ditemui/pelanggaran yang diadukan kepada
kami yaitu tentang……………………………………………….., dengan ini
kami peringatkan kembali bahwa sampai saat ini belum ada langkah-
langkah perbaikan ataupun klarifikasi dari Saudara terhadap temuan
ataupun pengaduan yang kami peroleh, dan ini adalah peringatan
terakhir, apabila peringatan ini tidak dindahkan maka kami akan
membekukan izin yang anda terima.
Demikian hal ini kami sampaikan, atas perhatian
bapak/ibu/saudara kami ucapkan terima kasih.
(………………..………..)
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
29
Form HO-7
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
SURAT PENCABUTAN SEMENTARA IZIN GANGGUAN
NOMOR : …….……
TENTANG
IZIN GANGGUAN
Dasar : a. Pasal 39 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 17 Tahun 2011 tentang
izin gangguan dan retribusi izin gangguan;
b. Keputusan Walikota Depok Nomor ……………….... Tahun ..…………
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Izin Gangguan.
c. Surat Izin Nomor ………….…..…… tanggal……….…………….…
tentang Izin Gangguan atas
nama………….………………………………… ………
d. Surat ………….……….( Pejabat Pemberi izin ) Nomor ……………
tanggal………………….. …. Perihal peringatan pertama;
e. Surat ……….. ( Pejabat Pemberi izin )Nomor ……………
Tanggal…………………… perihal peringatan kedua;
f. Surat ………….( Pejabat Pemberi Izin ) Nomor ...………… tanggal
………………………….. perihal peringatan ketiga;
Atas nama :
Nama perusahaan/
Perorangan :
Alamat Perusahaan/
Perorangan :
Nama ………..
30
Ditetapkan di Depok
pada tanggal …………………….…….
………………
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok;
4. ....................................
31
From HO-8
IZIN GANGGUAN
MENCABUT ……………..
32
Atas nama :
Nama Perusahaan/
Perorangan :
Alamat Perusahaan/
Perorangan :
Nama Pimpinan Peusahaan :
Alamat Pemilik Perusahaan :
Ditetapkan di Depok
pada tanggal…………………………..
…………………..
Tembusan:
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok;
4. .......................................
33
Form HO-9 A
PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok, …………………………
Nomor : Kepada
Sifat : Yth. ………………………
Lampiran : di
Perihal : Peringatan Pertama DEPOK
(………………………)
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
34
Form HO-9 B
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok ……………………
Nomor : Kepada
Sifat : Yth…………………………
Lampiran : di
Perihal : Peringatan Kedua DEPOK
(………………………)
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
35
Form HO-9C
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok ………………………
Nomor :
Sifat : Kepada
Lampiran : Yth…………………………..
Perihal : Peringatan Ketiga di
DEPOK
(………………………)
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
36
Form HO-10
KOP PEJABAT PEMBERI IZIN
Depok ………………………
Nomor :
Sifat : Kepada
Lampiran : Yth…………………………..
Perihal : Perintah penutupan
Kegiatan usaha. DEPOK
Dengan ini kami sampaikan bahwa sampai hari ini ………, tanggal
…………., saudara belum menyelesaikan perizinan (Izin Gangguan)
berkaitan dengan usaha yang saudara jalankan.
(………………………)
Tembusan :
1. Yth. Walikota Depok;
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kota Depok;
3. Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok.
37
form HO-5
REKOMENDASI
Nomor : 503/ -Perindag
TENTANG
PERMOHONAN IZIN GANGGUAN
..........................................
Depok,
Kepala ....................
Selaku Tim Teknis,
............... ...................