Anda di halaman 1dari 20

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Lessons Learned Pelaksanaan


Program sAIIG dan Rencana ke
Depan

Oleh:
Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman

Jakarta, 30 November 2016

1
Outline Penyajian
1. Indikator Kinerja dan Sasaran Ditjen Cipta Karya 2015-2019;
2. Gap Pendanaan Bidang Sanitasi;
3. Roadmap Capaian Gerakan Nasional 100-0-100;
4. Strategi Pembiayan Bidang Cipta Karya;
5. Tujuan sAIIG;
6. Lingkup Kegiatan sAIIG;
7. Mekanisme Pelaksanaan sAIIG;
8. Peruntukan dan Besaran Hibah sAIIG;
9. Status Pelaksanaan Program sAIIG;
10. Profil Pelaksanan sAIIG;
11. Cakupan Program Hibah;
12. Pembelajaran;
13. Tantangan dan Usulan ke Depan;
2
Indikator Kinerja dan Sasaran Ditjen Cipta Karya 2015-201
Capaian Renstra Sasaran Renstra
2010-2014 2015-2019
Optimalisasi dan
peningkatan efisiensi
Indikator Kinerja
70,5% pelayanan 100% layanan air minum melalui
prinsip jaga air, hemat air
1. Meningkatnya air minum pelayanan air dan simpan air secara
kontribusi terhadap minum nasional;
pemenuhan
kebutuhan air minum
bagi masyarakat; Pencegahan dan
10% Kumuh 0% peningkatan kualitas
2. Meningkatnya perkotaan Kumuh permukiman kumuh
kontribusi terhadap perkotaan
pemenuhan
kebutuhan hunian Peningkatan
dan permukiman
49% Perda 100% keamanan dan
keselamatan
yang layak; Perda Bangunan
Bangunan Gedung bangunan gedung
3. Meningkatnya Gedung
kontribusi terhadap
pemenuhan akses Peningkatan
sanitasi bagi
62% pelayanan
100% pelayanan air limbah
domestik, sampah
masyarakat; pelayanan
sanitasi dan drainase
sanitasi lingkungan 3
2. Gap Pendanaan Bidang Sanitasi

Kebutuhan Dana T
Untuk Mencapai
245
Target 100% Sanitasi
gap !
Kemampuan APBN T
(Renstra PUPR 2015-
2019)
35

4
3. Roadmap Capaian Sasaran Gerakan Nasional
100-0-100
100% 94% 100%
88% 92% 2018; 94%
82% 85% 80.2%
80% 76% 77.5% APBN 76.9%
72.7% 72.9% 74.3% 73.6%
71% APBN
72%
66.2%
62%
70.5%
62.0% 69.5%
64%
60% 63.9%
Sasaran Strategis:
Meningkatnya kualitas infrastruktur permukiman di perkotaan dan
perdesaan dengan pembangunan.
40% SPAM Regional di 31 kws, SPAM Perkotaan di 3.697 IKK, SPAM
Perdesaan di 14.262 desa);
AL Terpusat di 12 kab/kota, AL Komunal 458 kab/kota, AL Skala
kawasan 150 kab/kota, IPLT 222 kab/kota;
20% Penanganan Kws. Kumuh di 38.432 Ha;
10.0% 9.2%
8% 7.8% 7.2% 6.5%
10% 5.8%
0% 6% 4% APBN 0%
2014 2015 2016 2017 2%
2018 2019
APBN (AM) Air Minum APBN (Kumuh)
Kumuh APBN (Sanitasi) Sanitasi
5
4. Strategi Pembiayaan Bidang Cipta Karya

2015 - 2019

2010 - 2014

Perlu alternatif skema pendanaan


yang memancing investasi Pemerintah
Daerah di bidang Sanitasi

6
5. Tujuan sAIIG

Mendukung dan mempercepat


capaian pembangunan bidang air
limbah dan persampahan, dengan
sasaran kabupaten/kota yang telah
memiliki dokumen perencanaan
pengelolaan Bidang Penyehatan
Lingkungan Permukiman (air limbah
dan persampahan).

7
6. Lingkup Kegiatan

1. Sektor Air Limbah


a. Pembangunan sistem pengolahan air limbah
terpusat skala lingkungan untuk 200-400KK.
Pekerjaan ini harus menghasilkan sistem yang
lengkap terdiri dari Sambungan Rumah, Pipa Air
Limbah, Bak Kontrol dan Instalasi Pengolahan.
b. Pembangunan jaringan air limbah terpusat
skala lingkungan untuk minimal 50 KK yang akan
dihubungkan dengan sistem air limbah terpusat
yang sudah ada (skala kota) ;
2. Sektor Persampahan
Pembangunan Transfer Station (Stasiun
Peralihan Antara= SPA) yang terdiri dari
Hanggar, Luas minimal 20.000m2, Pagar, Bak
Pengendap untuk lindi, Sumur Resapan, Area
Parkir, dan Mesin Pemadat;
8
7. Mekanisme Pelaksanaan

Pemda DJCK-PUPR Kem. Keuangan

Sosialisasi

Penilaian dokumen
Minat Memenuhi Baseline Surat Penerbitan
usulan &
Pemda Persiapan Survey Penetapan Hibah
Tidak Memenuhi
Penolakan

Fisik terbangun
Pencairan Dana
Pelaksanaan Verifikasi Hibah
Berfungsi

Pengelolaan

9
8. Peruntukan dan Besaran Dana
Hibah

Dana hibah merupakan


penggantian atas pelaksanaan
pembangunan fisik prasarana air
limbah dan/atau persampahan
yang telah selesai dibangun dan
berfungsi;
Dana hibah tersebut harus
digunakan kembali untuk
pengembangan sektor air limbah
dan/atau persampahan tahun
selanjutnya.

10
9. Status Pelaksanaan Program
Status 25 November 2016

Perkiraan
Perkiraan
Sisa Dana
Pencairan
Nilai Hibah
Alokasi SR Ter Pencaira Hingga
SPPH Pencairan Terhadap
Program Anggaran pasang n Dana Akhir
(Rp.Juta (Rp.Juta) Alokasi
(Rp.Juta) (Unit) Hibah (%) Program
) Anggaran
(Rp.Juta)
(Rp.Juta)

sAIIG A$ 40 juta 400.000 172.977 12.528 10.258 2,5% 64.917 335.083

6% 11
10. Profil Pelaksanaan

22 dari 38 Pemda telah melaksanakan


pembangunan dengan jumlah SR yang
dibangun 12.528 SR (23,8 % dari
target SPPH) dengan nilai Hibah yang
telah cair sebesar Rp. 10,2 M (6%
dari nilai SPPH);
Dari total alokasi hibah Rp. 400 M,
diperkirakan potensi dana yang tidak
termanfaatkan sebesar Rp. 335 M
atau setara dengan 83.000 SR;

12
11. Capaian Program Hibah Sanitasi (DFAT +
APBN)

Hibah Air Limbah


Hibah sAIIG Hibah Air Limbah
Perpipaan Setempat

2016
2012-2016
(APBN)
(DFAT)

13
12. Pembelajaran
Rendahnya komitmen Pemerintah Daerah dalam melakukan investasi
APBD untuk sektor Sanitasi;
Kapasitas SDM dan kelembagaan pelaksana yang belum kuat, sehingga
kualitas desain dan kualitas bangunan tidak memenuhi standar;
Kualitas pelaksanaan bantuan teknis yang dilaksanakan oleh Konsultan
belum memadai;
Pemeritah Daerah mengalami banyak kendala, baik teknis maupun
sosial, dalam implementasi program, seperti; penolakan masyarakat,
ketersediaan lahan, kualitas DED;

Mekanisme sAIIG bersinggungan dengan


DAK Sanitasi sehingga Pemda berkonsentrasi
pada pelaksanaan DAK Sanitasi;
Lingkup Program Hibah sAIIG mencakup sektor
persampahan, akan tetapi tidak ada Pemda
yang memilih menu tersebut;
14
13. Tantangan dan Usulan Pengembangan Program
Ke Depan
Memanfaatkan peluang pendanaan, upaya
optimalisasi pemanfataan sisa dana sAIIG
hingga Tahun Anggaran 2019;

Penyesuaian kriteria Pemerintah Daerah;


Fokus kepada Pemda yang telah memiliki
sistem. sAIIG fokus pada perluasan
layanan;

Model pendampingan oleh Konsultan yang


mencakup baseline, oversight dan verifikasi
pelaksanaan kegiatan; untuk memperhatikan
prinsip akuntabilitas program yang
bebasis output

15
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

Kontak Informasi: d_akoro@yahoo.com

16
Kemajuan Program Hibah sAIIG
Status 25 November 2016

17
Perkembangan Pemasangan SR Bulan s/d Bulan Nov
2016, Wilayah Barat :

18
Perkembangan Pemasangan SR Bulan s/d Bulan Nov
2016, Wilayah Timur :

19
Progres Pelaksanaan Pencairan Dana Hibah

Dari 4.149 SR yang telah terbit BA Verifikasi di 13


Kab./Kota, yang sudah dicairkan dana hibahnya
sejumlah 2.995 SR di 7 Kab./Kota dengan total
pencairan Rp. 10.258.000.000,-
Kab./Kota yang dana hibahnya sudah cair:
1. Kab. Serang, 278 SR dengan Nominal
Pencairan Rp. 1.112.000.000,-
2. Kota Yogyakarta, 1.031 SR dengan Nominal
Pencairan Rp. 3.093.000.000,-
3. Kota Cimahi, 611 SR dengan Nominal Pencairan
Rp. 2.444.000.000,- 10258

4. Kota Medan, 691 SR dengan Nominal Pencairan


Rp. 2.073.000.000,-
5. Kab. Probolinggo, 91 SR dengan Nominal
Pencairan Rp. 364.000.000,-
6. Kab. Sukoharjo, 205 SR dengan Nominal 2995
Pencairan Rp. 805.000.000,-
7. Kab. Kebumen, 88 SR dengan Nominal
0 0
Pencairan Rp. 352.000.000,-
20

Anda mungkin juga menyukai