PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu faktor utama risiko kematian karena gangguan
kardiovaskular, yang mengakibatkan 20-50% dari seluruh kematian. Prevalensi di Indonesia
tahun 2004 lebih dari 10% penduduk menderita hipertensi (Winarti dan Marwati, 2006).
Penyebab penyakit hipertensi dipengaruhi oleh dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
hipertensi yaitu faktor yang dapat dimodifikasi seperti konsumsi lemak berlebih, obesitas,
merokok, stress, kurang olahraga dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi usia, keturunan,
jenis kelamin ((Tambayong, 2000).
Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu tanaman obat yang saat
ini sangat populer digunakan di masyarakat, yang dianggap sebagai “dewa” dapat
menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain untuk antihipertensi, dengan menggunakan
bagian buah yang sudah dikeringkan (Winarto, 2004). Menurut Albinur (2011), senyawa
yang terkandung dalam buah mahkota dewa adalah senyawa flavonoid. Senyawa ini juga
terdapat pada tumbuhan bunga rosella (Tambunan, 2010), dimana bunga rosella efektif untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi (Rezki, 2011). Senyawa flavonoid
bermanfaat untukmelancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, mencegah terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol dan mengurangi
penumbuhan lemak pada dinding pemuluh darah serta mengurangi resiko penyakit jantung
koroner (Apriyanti,2012).
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja senyawa bioaktif yang terkandung dalam mahkota dewa?
2. Bagaimana pengaruh buah mahkota dewa terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi?
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA