Anda di halaman 1dari 15

Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah. Isu-isu strategis diidentifikasi
berdasarkan permasalahan terkait perumahan dan permukiman. Pernyataan isu-isu
strategis memberikan gambaran tentang hal-hal menjadi fokus dan prioritas
penanganan karena pengaruhnya terhadap pengembangan wilayah.
Perkembangan penduduk sangat berpengaruh terhadap perkembangan
pembangunan suatu daerah. Semakin bertambah penduduk suatu daerah maka akan
bertambah kebutuhan rumah dan kawasan permukiman. Dalam hal ini berdasarkan
hasil analisa terhadap kawasan permukiman dan perumahan Kabupaten Agam maka
dapat ditentukan isu-isu strategis terkait Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman.

3.1 Isu Strategis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan


Kawasan Permukiman Kabupaten Agam
Isu strategis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Permukiman yang diperoleh berdasarkan kondisi dilapangan dan hasil
analisis perumahan dan permukiman di Kabupaten Agam maka diperoleh beberapa
isu-isu strategis pengembangan perumahan dan permukiman. Adapun isu-isu
strategis pengembangan perumahan dan permukiman Kabupaten Agam sebagai
berikut:
1. Kabupaten Agam memiliki lahan efektif pengembangan yang luas untuk
perumahan dan permukiman
2. Terdapat kekurangan rumah (backlog) di Kabupaten Agam

3-1
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3. Sebagian perumahan dan permukiman di Kabupaten Agam berada di Kawasan


Negative List (Kawasan Terlarang)
4. Terdapat perumahan dan permukiman yang berada di kawasan penanganan
khusus
5. Teridentifikasi 5 (lima) kecamatan yang termasuk kawasan kumuh
6. Perlunya penambahan sarana dan prasarana guna menunjang kawasan
perumahan dan permukiman

3.1.1 Lahan Efektif Pengembangan Perumahan dan Permukiman Kabupaten


Agam
Lahan pengembangan perumahan dan permukiman yang diperoleh
berdasarkan hasil analisa dan overlay antara peta pola ruang Kabupaten Agam
dengan peta guna lahan eksisting maka diperoleh luas lahan efektif pengembangan
seluas 8.611,20 Ha. Berdasarkan RTRW Kabupaten Agam luas kawasan Lahan efektif
pengembangan ini tersebar di setiap kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

3-2
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

Gambar 3.1 Peta Rencana Pengembangan Permukiman di Kabupaten Agam

3-3
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3.1.2 Kekurangan Rumah (Backlog) di Kabupaten Agam


Semakin bertambah penduduk maka semakin meningkat kebutuhan rumah di suatu
daerah. Pertambahan penduduk di Kabupaten Agam sangat mempengaruhi
kebutuhan rumah. Kekurangan rumah (backlog) di Kabupaten Agam diketahui dari
jumlah KK dibandingkan dengan jumlah rumah yang tersedia. Pada tahun 2014
jumlah rumah di Kabubaten Agam sebanyak 109.339 unit dan jumlah KK sebanyak
126.493 KK. Berdasarkan hasil perbandingan antara jumlah rumah dan jumlah KK
yang ada maka diperoleh kekurangan rumah (backlog) di Kabupaten Agam sebanyak
17.717 unit.
Berikut ini tabel kekurangan rumah (backlog) di Kabupaten Agam.
Tabel 3.1
Kekurangan Rumah (Backlog) Kabupaten Agam
Jumlah Rumah
No Nama Kecamatan Rumah (Unit) Back Log
Tangga
1 Tanjung Mutiara 6.069 7.213 1.144
2 Lubuk Basung 16.415 16.498 83
3 Ampek Nagari 4.412 4.957 545
4 Tanjung Raya 10.081 9.518 (+563)
5 Matur 4.588 5.265 677
6 IV Koto 6.041 7.433 1.392
7 Malalak 2.328 2.989 661
8 Banuhampu 7.765 8.936 1.171
9 Sungai Pua 5.288 6.445 1.157
10 Ampek Angkek 6.803 11.445 4.642
11 Canduang 5.299 6.415 1.116
12 Baso 8.501 10.049 1.548
13 Tilatang kamang 9.890 10.685 795
14 Kamang Magek 5.591 6.167 576
15 Palembayan 7.698 9.003 1.305
16 Palupuh 2.570 3.475 905
Total 109.339 126.493 17.717
Sumber : Hasil Analisis 2015

3-4
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3.1.3 Perumahan dan Permukiman yang Berada di Kawasan Negative List


Kawasan perumahan dan permukiman yang tersebar di Kabupaten Agam pada
umumnya berada di kawasan budidaya. Namun, kawasan perumahan dan
permukiman di Kabupaten Agam juga ada berada di Kawasan Negative List. Kawasan
Negative List di Kabupaten Agam merupakan kawasan terlarang untuk pemanfaatan
perumahan dan permukiman. Kawasan Negative List di Kabupaten Agam seluas
91.177,51 Ha terbagi menjadi dua yaitu kawasan lindung dan kawasan rawan
bencana. Untuk lebih jelasnya rincian kawasan negative list yang berada di kawasan
lindung dan rawan bencana dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2
Negative List di Kawasan Lindung Kabupaten Agam
No Jenis Kawasan Luas (Ha)
1. Kawasan Lindung
a. Hutan Lindung 22.524,19
b. Kawasan Gambut 5.707,93
c. Kawasan Suaka Alam 26.265,07
d. Sempadan Danau 519,43
e. Sempadan Ngarai 899,18
f. Sempadan Pantai 1.039,15
g. Sempadan Sungai 2.186,26
h. Ekosistem Pulau 1.061,16
Total 60.202,37

2. Kawasan Rawan Bencana


a. Gerakan Tanah 26.032,34
b. Abrasi 1.137,22
c. Akresi 218,99
d. Tsunami 17.850
e. Sesar 4.547,06
Total 49.785,61
Sumber : Hasil Analisis 2015

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa luas kawasan negative list yang
berada di kawasan lindung seluas 60.202,37 Ha. Kawasan negative list di Kabupaten
Agam yang berada di kawasan lindung paling luas berada di kawasan suaka alam
yaitu 26.265,07 Ha. Sedangkan untuk negative list yang berada di kawasan rawan
bencana seluas 49.785,61 Ha. Kawasan negative list di Kabupaten Agam yang berada
di kawasan rawan bencana paling luas berada di kawasan rawan bencana gerakan
tanah yaitu 26.032,34 Ha. Untuk lebih jelasnya peta negative list di kawasan lindung
dan rawan bencana dapat dilihat pada gambar berikut ini.

3-5
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

Gambar 3.2 Peta Negative List di Kawasan Lindung

3-6
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

Gambar 3.3 Peta Negative List di Kawasan Rawan Bencana

3-7
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3.1.4 Perumahan dan Permukiman yang Berada di Kawasan Penanganan


Khusus
Kawasan penanganan khusus merupakan kawasan yang memiliki fungsi tertentu dan
aturan-aturan dalam penanganannya yang dapat mempengaruhi pengembangan
suatu daaerah. Perumahan dan permukiman di Kabupaten Agam juga terdapat di
kawasan yang memerlukan penanganan khusus. Adapun kawasan penanganan
khusus tersebut terdiri dari 2 yaitu kawasan yang berbatasan langsung dengan Kota
Bukittinggi dan kawasan yang berada di sempadan kereta api. Perumahan dan
permukiman yang berada di kawasan penanganan khusus seluas 368,78 Ha. Kawasan
yang memerlukan penanganan khusus di Kabupaten Agam tersebar di Kecamatan
Ampek Angkek, Banuhampu, Baso, dan Kecamatan Tilatang Kamang. Sebaran
perumahan dan permukiman yang berada di kawasan yang memerlukan penanganan
khusus dapat dilihat pada gambar berikut ini.

3-8
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

Gambar 3.4 Peta Perumahan dan Permukiman yang Berbatasan Langsung


dengan Kota Bukittinggi

3-9
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

Gambar 3.5 Peta Perumahan dan Permukiman yang Berada di Kawasan


Sempadan Kereta Api

3-10
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3.1.5 Perumahan dan Permukiman yang Termasuk dalam Kawasan Kumuh


Kawasan kumuh merupakan kawasan pemukiman yang dijadikan sebagai tempat
tinggal dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai. Kawasan
perumahan dan permukiman yang teridentifikasi sebagai kawasan kumuh di
Kabupaten Agam adalah Kecamatan Tanjung Mutiara, Ampek Angkek, Baso dan
Kecamatan Banuhampu. Kecamatan ini teridentifikasi sebagai kawasan kumuh karena
kondisi permukiman tersebut padat, tidak teratur, ketersediaan sarana dan prasarana
kurang memadai. Untuk lebih jelasnya sebaran perumahan dan permukiman yang
termasuk dalam kawasan kumuh dapat dilihat pada gambar berikut ini.

3-11
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

Gambar 3.6 Peta Sebaran Kawasan Kumuh di Kabupaten Agam

3-12
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3.1.6 Perlunya Penambahan Sarana dan Prasarana Guna Menunjang Kawasan


Perumahan dan Permukiman
Kawasan perumahan dan permukiman suatu daerah harus didukung oleh sarana dan
prasarana pendukung. Sarana dan prasarana penunjang dalam kawasan perumahan
dan permukiman meliputi ketersediaan sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan,
jaringan jalan, listrik, air bersih dan telekomunikasi. Berdasarkan hasil analisis
kebutuhan sarana di Kabupaten Agam perlu penambahan sarana pendidikan di setiap
kecamatan khususnya saranan pendidikan berupa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA). Untuk sarana kesehatan hanya memerlukan penambahan apotek sedangkan
sarana peribadatan perlu penambahan berupa mushala dan mesjid. Untuk kebutuhan
prasarana di Kabupaten Agam hanya perlu penambahan jaringan air bersih dan
optimalisasi pelayanan seperti listrik, sampah dan utilatas lainnya.

3-13
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3.1 Isu Strategis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan


Kawasan Permukiman Kabupaten Agam.......................................................................................... 1

3.1.1 Lahan Efektif Pengembangan Perumahan dan Permukiman Kabupaten


Agam 2

3.1.2 Kekurangan Rumah (Backlog) di Kabupaten Agam................................................4

3.1.3 Perumahan dan Permukiman yang Berada di Kawasan Negative List............5

3.1.4 Perumahan dan Permukiman yang Berada di Kawasan Penanganan Khusus


9

3.1.5 Perumahan dan Permukiman yang Termasuk dalam Kawasan Kumuh.......12

3.1.6 Perlunya Penambahan Sarana dan Prasarana Guna Menunjang Kawasan


Perumahan dan Permukiman......................................................................................................... 14

Tabel 3.1.......................................................................................................................................................... 4

Kekurangan Rumah (Backlog) Kabupaten Agam...........................................................................4

Tabel 3.2.......................................................................................................................................................... 5

Negative List di Kawasan Lindung Kabupaten Agam.........................................................................5

Gambar 3.1 Peta Rencana Pengembangan Permukiman di Kabupaten Agam...............3

Gambar 3.2 Peta Negative List di Kawasan Lindung.................................................................7

Gambar 3.3 Peta Negative List di Kawasan Rawan Bencana.................................................8

Gambar 3.4 Peta Perumahan dan Permukiman yang Berbatasan Langsung dengan
Kota Bukittinggi........................................................................................................................................ 10

Gambar 3.5 Peta Perumahan dan Permukiman yang Berada di Kawasan Sempadan
Kereta Api 11

Gambar 3.6 Peta Sebaran Kawasan Kumuh di Kabupaten Agam......................................13

3-14
Laporan Akhir Perencanaan RP3KP

PENYUSUNAN DOKUMEN RP4D/RP3KP KABUPATEN AGAM

3-15

Anda mungkin juga menyukai