Anda di halaman 1dari 2

Pengenalan Hardisk (Cakram Keras)

Hardisk (Cakram Keras) dan Bad Sector

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD)
adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Cakram keras
pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya
mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman
sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram
keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang
dapat berputar

Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam
sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang
dapat ditampung.

Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki
daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam
perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel
USB ataupun FireWire.

Karena sifatnya yang rapuh dan tidak tahan guncangan, cakram keras bisa dikategorikan sebagai barang
pecah belah.

Pendapat penulis tentang Bad sector

Dalam keseharian kita sekarang ini, teknologi komputer sudah dapat dijangkau berbagai kalangan. Mulai
dari kalangan menengah ke bawah hingga kalangan menengah ke atas. Ilmu tentang pemebalajaran
komputer, baik secara perangkat keras maupun perangkat lunak mudah didapatkan dari berbagai media.
Karena hal tersebut perkembangan ilmu dalam bidang teknologi informasi yang berkaitan erat dengan
komputer pun berkembang pesat.

Cepat atau lambat kita atau bahkan saya sendiri (penulis) akan mengalami apa yang disebut force
majeur dalam aktifitas kita menggunakan teknologi ini. Pada kutipan artikel di atas, menjelaskan tentang
harddisk (=cakram keras). Dalam satu set komputer, harddisk merupakan salah satu perangkat utama
yang menjadi syarat sebuah komputer dapat dioperasikan. Tanpa harddisk, sistem operasi tak dapat
bekerja. Tanpa sistem operasi, tak ada perangkat lunak yang dapat dijalankan, tanpa perangkat lunak tak
ada data yang bisa diolah.

Nah, lalu apa yang terjadi apabila sebuah harddisk mengalami kerusakan?
Fatal bukan? Seperangkat komputer yang Anda di depan Anda tak lebih hanya sebuah sekumpulan plat,
skrup, kabel, tembaga, dan lain sebagainya yang tak ada nilainya bagi kehidupan Anda, karena sama
sekali tidak dapat dipakai untuk mengerjakan tugas atau data yang ingin Anda kerjakan saat itu. Guru
Anda bisa marah-marah karena tugas yang ia berikan tidak dapat Anda kerjakan, bos Anda marah
karena deadline target pekerjaan yang molor, Anda tak dapat mengakses internet untuk mengumpulkan
informasi penting, dsb.

Untuk pengenalan awal tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi pada hardisk, pertama-tama mari kita
mengenal BAD SECTOR.

Apakah yang dimaksud BAD SECTOR?

Secara bahasa, bad = jelek, sector = area/kawasan/daerah.


Jadi sederhananya, bad sector adalah area pada hardisk yang mendapat predikat jelek. Kenapa area
hardisk disebut jelek karena pada area yang dimaksud tersebut data tidak dapat terbaca dengan baik,
tidak terbaca, atau kerusakan medan magnet.

Pada sistem operasi dengan susunan data sistem yang kompleks, bila satu bagian datanya ada yang
hilang yang terjadi adalah ERROR. Seperti yang sering terjadi pada banyak kasus kerusakan Windows
XP yang disebut DEATH BLUE SCREEN, penyebabnya adalah area bad sector pada harddisk.

Antisipasi pertama untuk mengatasi bad sector adalah dengan mengeksekusi Check Disk secara
berkala. Check Disk dapat dieksekusi melalui Command Prompt dengan mengetikkan CHKDSK lalu
Enter. Untuk mengembalikan atau memperbaiki kerusakan bad sector tidaklah hal yang mudah, karena
pada dasarnya Bad Sector adalah kerusakan fisik. Namun, meski begitu, bad sector bukanlah berarti
berakhirnya riwayat harddisk Anda, karena area bad sector dapat "dilompati" dengan bantuan software,
atau dengan "fix error" yang sudah ada pada operasi Check Disk yang berlaku di dalam masing-masing
sistem operasi.

Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai