Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN I

TARAF INTENSITAS BUNYI

Disusun Oleh :

Nama : Ayu Vera Muftia (K1C015047)

Rahma Ayu P (K1C015055)

Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017

Asisten : Ghozi

LABORATORIUM FISIKA INTI DAN MATERIAL

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2017
Abstrak

Untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan dapat digunakan metode


geolistrik. Salah satu metode dari geolistrik adalah metode tahanan jenis. Dengan
mengetahui nilai tahanan jenis (resistivitas) di bawah permukaan maka dapat
ditentukan banyaknya lapisan penyusun dan jenis material penyusun.Metode
resistivitas yang digunakan adalah konfigurasi Wenner. Arus diinjeksikan ke
permukaan bawah bumi kemudian diukur nilai beda potensial listrik dan arus
listrik. Sehingga dapat diperoleh nilai resistivitas di bawah permukaan.
Didapatkan bahwa semakin dalam permukaan maka semakin kecil nilai
resitivitasnya dan semakin renggang jarak antar elektroda maka semakin dalam
permukaan yang dapat diukur resistivitasnya. Digunakan software RES2DINV
untuk melakukan inversi data

Kata Kunci : Konfigurasi Wenner, RES2DINV, Resistivitas


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam bumi sangat banyak kandungan sumber daya alam yang
diperlukan oleh manusia seperti migas, geothermal, mineral, air tanah dan
sebagainya. Untuk mengetahui isi kandungan tersebut diperlukan metodologi
dan alat ukur yang dapat mengukur parameter-parameter fisika yang
berasosiasi dengan keberadaan sumber daya alam tersebut. Salah satu metode
geofisika adalah metode geolistrik atau resivity. Prinsip dasar metode ini
adalah mempelajari variasi harga resivitas batuan bawah permukaan yang
berasosiasi dengan sumber daya alam. Parameter resistivitas diperoleh dengan
mengukur arus yang diinjeksikan ke dalam bui dan mengukur beda potensial
yang ditimbulkannya. Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang
mempelajari sifat aliran listrik dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya
di permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial, arus dan
medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah ataupun akibat injeksi
arus ke dalam bumi. Ada beberapa macam metoda geolistrik, antara lain :
metoda potensial diri, arus telluric, magnetotelluric, IP (Induced
Polarazation), resistivitas (tahanan jenis) dan lain-lain. Dalam praktikum kali
ini, dibahas khusus metoda goelistrik tahanan jenis. Pada metoda geolistrik
tahanan jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi malalui dua elektroda
arus. Kemudian beda potensial yang terjadi diukur setiap jarak elektroda yang
berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan jenis masing-
masing lapisan dibawah titik ukur.
Metode Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi
dengan penggunaan pengukuran fisik pada atau di atas permukaan. Dari sisi
lain, geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak
terlihat langsung oleh pengukuran sifat fisik dengan penyesuaian yang pada
umumnya pada permukaan (Dobrin, M.B dan Savit, C.H., 1988). Metode
geofisika sebagai pendetekdi perbedaan tentang sifat fisis di dalam bumi.
Kepadatan, kemagnetan, kekenyalan, dan tahanan jenis adalah kekayaan
dengan struktur mengenai lapisan tanah, berat jenis batuan dan rembesan isi
air, dan mutu air (Todd, D.K., 1959).
1.2 Tujuan

1. Melakukan pengukuran tomografi tahanan jenis listrik terhadap sampel


tanah dan batuan
2. Melakukan pemodelan untuk menginterpretasi sebaran resistivitas struktur
batuan bawah permukaan secara dua dimensi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Metode geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu metode geofisika


eksplorasi yang cukup efektif untuk menginvestigasi keadaan struktur bawah
permukaan secara menyeluruh baik secara horizontal maupun vertikal. Hal ini
dapat diperoleh karena semakin meningkatnya metoda akuisisi dan metoda
interpretasi data. Kekurangan dari metoda geofisikan adalah pengukurannya yang
tidak langsung dan keterbatasan parameter yang dapat diperoleh untuk setiap
metoda. Metoda geolistrik selama ini dianggap hanya potensial untuk mendeteksi
karakter kelistrikan batuan serta kondisi internalnya. Untuk mengetahui sifat
mekanik seperti kuat tegang, kuat renggang dan parameter elastis lainnya, harus
menggunakan metosa lain misalnya metoda sismik refraksi. Atau dengan kata lain
untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi yang diperlukan, umumnya
dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu metode. Menggunakan lebih dari
satu metode dalam eksplorasi pada suatu objek yang sama, tentu saja akan
menyebabkan pekerjaan eksplorasi menjadi kurang efektif dan tidak efesien dalam
penggunaan 3 waktu, biaya dan peralatan (Ugwu, S. A 2010).

Dalam penelitian ini metode geolistrik yang selama ini umum digunakan
untuk menyelidiki sifat kelistrikan batuan bawah permukaan, ternyata dapat juga
digunakan untuk menentukan sifat elastis batuan. Parameter tersebut meliputi
parameter Poisson Ratio, Modulus Bulk, Modulus young dan lain-lain. Untuk
keperluan ini, dikembangkan sebuah model transformasi matematik yang dapat
menghubungkan antara sifat listrik dan sifat mekanika batuan. Metode yang
digunakan adalah suatu model transformasi matematik yang membangun fungsi
hubungan antara kecepatan propagasi gelombang dengan parameter resistivitas
atau konduktivitas. Model ini diperolah dengan mengembangkan hubungan antara
kecepatan gelombang dengan resistivitas atau konduktivitas hubungan antara
waktu propagasi persatuan panjang dengan resistivitas maupun konduktivitas.

Pada metode geolistrik tahanan jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam
bumi melalui dua elektroda arus. Kemudian beda potensial yang terjadi diukur
melalui dua elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial
untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi
harga hambatan jenis masing-masing lapisan dibawah titik ukur.
Metoda ini lebih efektif jika diggunakan untuk eksplorasi yang sifatnya
dangkal, jarang memberikan informasi lapisan dikedalaman lebih dari 1000 feet
atau 1500 feet. Oleh karena itu metoda ini jarang digunakan untuk eksplorasi
minyak tetapi lebih banyak digunakan dalam bidang enginering geologi seperti
penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian resorvoar air, juga digunakan dalam
eksplorasi geothermal. Berdasarkan letak (konfigurasi) elektroda potensial dan
elektroda arus.

Metode resistivitas pada dasarnya adalah pengukuran harga resistifitas


(tahanan jenis) batuan.Prinsip kerja metode ini adalah dengan menginjeksikan
arus ke bawah permukaan bumi sehinggadiperoleh beda potensial, yang kemudian
akan didapat informasi mengenai tahanan jenis batuan.Hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan keempat elektroda yang disusun sebaris, salah satudari dua
buah elektroda yang berbeda muatan digunakan untuk mengalirkan arus ke dalam
tanah,dan dua elektroda lainnya digunakan untuk mengukur tegangan yang
ditimbulkan oleh aliranarus tadi, sehingga resistivitas bawah permukaan dapat
diketahui. Resistivitas batuan adalahfungsi dari konfigurasi elektroda dan
parameter-parameter listrik batuan. Arus yang dialirkan didalam tanah dapat
berupa arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC) berfrekuensi rendah.Untuk
menghindari potensial spontan, efek polarisasidan menghindarkan pengaruh
kapasitansi tanah yaitu kecenderungan tanah untuk menyimpanmuatan maka
biasanya digunakan arus bolak balik yang berfrekuensi rendah (Bhattacharya
&Patra, 1968).

Dikenal pula beberapa konfigurasi pada metode tahanan jenis listrik


resistivitas antara lain:

1. konfigurasi Schlumberger
2. konfigurasi Wenner-wenner
3. konfigurasi Wenner- Schlumberger
4. konfigurasi Dipole-dipole
5. konfigurasi Pole-pole
6. konfigurasi Pole-dipole

(Zakir Hossain and Alan J. Cohen 2012)


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Percobaan Tomografi Tahanan Jenis Listrik dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2017
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Lapangan Kampus MIPA Unsoed

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain :
1. Elektroda besi 2 buah
2. Elektroda tembaga 2 buah
3. Kabel penguhubung
4. Power supply
5. Palu

3.3 Langkah Kerja


1. Menentukan panjang lintasan yang akan diukur dengan cara
membentangkan meteran sepanjang 20 meter
2. Memasang elektroda besi dan tembaga menggunakan konfigurasi
Wennerdan menghubungkannya dengan NANIURA Model NRD 22 S
3. Menghidupkan power supply dan mengkalibrasi NANIURA supaya nilai
voltmeter menunjukan angka 0000
4. Mengukur dan mencatat beda potensial dan kuat arus
5. Menggeser seluruh elektroda sebesar a, kemudian mengukur dan mencatat
kembali beda potensial dan kuat arus
6. Mengulangi langkah 5 secara berulang dengan menggeser seluruh
elektroda sebesar a
7. Mengulangi langkah 3 hingga 6, namun jarak elektroda mendai 2a
8. Mengulangi langkah 7 dengan jarak antar elektroda diubanh menjadi 3a,
4a dan 5a.
3.4 Flowchart
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar 4.1 Hasil inversi data menggunakan software RES2DINV

4.2 Pembahasan
Resistivitas semu (apparent resistivity) dipengaruhi oleh jenis batuan
yang berada di bawah permukaan. Apabila batuannya lebih berongga maka
nilai resistivitasnya besar, sedangkan apabila batuan lebih kompak maka nilai
resistivitasnya akan lebih kecil. Batuan yang lebih kompak akan lebih mudah
mengalirkan arus daripada batuan yang berongga, sehingga nilai resistivitas
batuan yang kompak akan lebih kecil. Resistivitas terhadap kedalaman tidak
dapat kita peroleh hubungan secara langsung, karena masih tergantung dari
jenis batuan yang dikandung di bawah permukaannya. Pada umumnya
semakin ke dalam permukaan bumi maka batuan akan semakin kompak. Oleh
karena itu resistivitas akan semakin kecil.
Dari hasil pengolahan data dengan software res2dinv, didapat gambar
yang mempunyai warna berbeda-beda. Setiap warna mempresentasikan
resistivitas yang berbeda-beda. Dari yang paling kecil resistivitasnya berwarna
biru, sampai yang paling besar berwarna ungu. Berarti dapat diartikan bahwa
lapisan yang paling atas terdiri dari bahan yang apabila diinjeksikan arus maka
dia akan lebih menghambat arus tersebut. Bahan tersebut adalah batuan yang
lebih keras dibandingkan dengan batuan yang berada di lapisan di bawahnya.
Kesalahan pada saat pengambilan data mungkin terjadi terutama karena
kurang stabilnya alat selama praktikum berlangsung. Data yang diperoleh
adalah benar dengan tingkat kesalahan sebesar 38,8%.
Bila kita interpretasikan, warna biru langit adalah tanah liat biasa,
warna biru muda adalah tanah liat London, warna hijau adalah kumpulan
batuan sedimen, warna hijau tua adalah tanah biasa dengan kelembaban 50%,
warna kuning adalah tanah liat dengan kelembaban 20%, warna jingga ke
merah adalah tanah liat campur kerikil, dan warna ungu adalah pasir dengan
kelembaban 90%. BIla dilihat dan diinterpretasikan secara logika cukup
masuk akal, karena resistivitas suatu materi semakin kecil bila keadaannya
basah dan semakin besar bila keadaannya kering.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Bhattacharya P.K and Patra H.P, 1968. Direct current electric sounding. Elsevier
Publishing. Amsterdam

Todd, D.K., 1959, Groundwater Hydrology, Associate Professor of Civil


Engineering California University, John Wiley & Sons, New York.
LAMPIRAN

1. Tabel Data Hasil Percobaan

RHO
I V R
n c1 p1 p2 c2 K (Ohm- DP a
(mA) (mV) (Ohm)
m)
1 0 10 20 30 1 3.37 3.37 62.832 211.74 15 10
2 0 20 40 60 0.99 1.43 1.44 125.66 181.51 30 20
3 0 30 60 90 0.99 3.35 3.38 188.5 637.84 45 30
4 0 40 80 120 9.99 3.58 0.36 251.33 90.07 60 40
5 0 50 100 150 9.99 4.1 0.41 314.16 128.93 75 50
6 0 60 120 180 9 4.04 0.45 376.99 169.23 90 60
1 10 20 30 40 1 3.5 3.50 62.832 219.91 25 10
2 10 30 50 70 0.99 1.38 1.39 125.66 175.17 40 20
3 10 40 70 100 1.99 2.43 1.22 188.5 230.17 55 30
4 10 50 90 130 9.99 3.85 0.39 251.33 96.86 70 40
5 10 60 110 160 9.99 4.31 0.43 314.16 135.54 85 50
6 10 70 130 190 9.99 3.81 0.38 376.99 143.78 100 60
1 20 30 40 50 0.99 2.33 2.35 62.832 147.88 35 10
2 20 40 60 80 0.99 1.42 1.43 125.66 180.24 50 20
3 20 50 80 110 4.99 1.69 0.34 188.5 63.84 65 30
4 20 60 100 140 9.99 4.32 0.43 251.33 108.68 80 40
5 20 70 120 170 9.99 4.87 0.49 314.16 153.15 95 50
6 20 80 140 200 9.99 5.81 0.58 376.99 219.25 110 60
1 30 40 50 60 0.99 4.42 4.46 62.832 280.52 45 10
2 30 50 70 90 0.99 4.66 4.71 125.66 591.51 60 20
3 30 60 90 120 4.99 3.09 0.62 188.5 116.72 75 30
4 30 70 110 150 9.99 4.8 0.48 251.33 120.76 90 40
5 30 80 130 180 9.99 3.08 0.31 314.16 96.86 105 50
6 30 90 150 210 9.99 5.4 0.54 376.99 203.78 120 60
1 40 50 60 70 0.99 3.38 3.41 62.832 214.52 55 10
2 40 60 80 100 0.99 3.58 3.62 125.66 454.42 70 20
3 40 70 100 130 4.99 2.52 0.51 188.5 95.19 85 30
4 40 80 120 160 9.99 5.5 0.55 251.33 138.37 100 40
5 40 90 140 190 9.99 4.2 0.42 314.16 132.08 115 50
6 40 100 160 220 9.99 4.4 0.44 376.99 166.04 130 60
1 50 60 70 80 0.99 2.46 2.48 62.832 156.13 65 10
2 50 70 90 110 1.99 3.74 1.88 125.66 236.17 80 20
3 50 80 110 140 4.99 2.77 0.56 188.5 104.64 95 30
4 50 90 130 170 9.99 4.62 0.46 251.33 116.23 110 40
5 50 100 150 200 9.99 3.59 0.36 314.16 112.90 125 50
6 50 110 170 230 9.99 4.6 0.46 376.99 173.59 140 60
1 60 70 80 90 0.99 1.4 1.41 62.832 88.85 75 10
2 60 80 100 120 1.99 2.76 1.39 125.66 174.29 90 20
3 60 90 120 150 4.99 2.59 0.52 188.5 97.84 105 30
4 60 100 140 180 9.99 5.31 0.53 251.33 133.59 120 40
5 60 110 160 210 9.99 5 0.50 314.16 157.24 135 50
6 60 120 180 240 9.99 5.23 0.52 376.99 197.36 150 60
1 70 80 90 100 0.99 1.42 1.43 62.832 90.12 85 10
2 70 90 110 130 1.99 4.06 2.04 125.66 256.38 100 20
3 70 100 130 160 4.99 3.35 0.67 188.5 126.55 115 30
4 70 110 150 190 9.99 3.46 0.35 251.33 87.05 130 40
5 70 120 170 220 9.99 3.76 0.38 314.16 118.24 145 50
6 70 130 190 250 9.99 5 0.50 376.99 188.68 160 60
1 80 90 100 110 0.99 1.54 1.56 62.832 97.74 95 10
2 80 100 120 140 1.99 1.71 0.86 125.66 107.98 110 20
3 80 110 140 170 4.99 2.9 0.58 188.5 109.55 125 30
4 80 120 160 200 9.99 3.58 0.36 251.33 90.07 140 40
5 80 130 180 230 9.99 3.71 0.37 314.16 116.67 155 50
6 80 140 200 260 9.99 4.4 0.44 376.99 166.04 170 60
1 90 100 110 120 0.99 3.41 3.44 62.832 216.42 105 10
2 90 110 130 150 1.99 1.79 0.90 125.66 113.03 120 20
3 90 120 150 180 4.99 3.8 0.76 188.5 143.54 135 30
4 90 130 170 210 9.99 4.23 0.42 251.33 106.42 150 40
5 90 140 190 240 9.99 4.58 0.46 314.16 144.03 165 50
1 100 110 120 130 0.99 1.34 1.35 62.832 85.05 115 10
2 100 120 140 160 1.99 3.85 1.93 125.66 243.12 130 20
3 100 130 160 190 4.99 3.08 0.62 188.5 116.35 145 30
4 100 140 180 220 9.99 3.54 0.35 251.33 89.06 160 40
5 100 150 200 250 9.99 3.3 0.33 314.16 103.78 175 50
1 110 120 130 140 0.99 3.35 3.38 62.832 212.61 125 10
2 110 130 150 170 4.99 2.88 0.58 125.66 72.53 140 20
3 110 140 170 200 4.99 3.42 0.69 188.5 129.19 155 30
4 110 150 190 230 4.99 3.56 0.71 251.33 179.30 170 40
5 110 160 210 260 4.99 2.4 0.48 314.16 151.10 185 50
1 120 130 140 150 0.99 1.45 1.46 62.832 92.03 135 10
2 120 140 160 180 1.99 3.12 1.57 125.66 197.02 150 20
3 120 150 180 210 1.99 4.34 2.18 188.5 411.09 165 30
4 120 160 200 240 4.99 2.64 0.53 251.33 132.97 180 40
1 130 140 150 160 0.99 2.34 2.36 62.832 148.51 145 10
2 130 150 170 190 1.99 2.76 1.39 125.66 174.29 160 20
3 130 160 190 220 1.99 3.15 1.58 188.5 298.37 175 30
4 130 170 210 250 1.99 1.89 0.95 251.33 238.70 190 40
1 140 150 160 170 0.99 1.43 1.44 62.832 90.76 155 10
2 140 160 180 200 1.99 3.78 1.90 125.66 238.70 170 20
3 140 170 200 230 1.99 2.21 1.11 188.5 209.33 185 30
4 140 180 220 260 1.99 4.34 2.18 251.33 548.12 200 40
1 150 160 170 180 0.99 1.37 1.38 62.832 86.95 165 10
2 150 170 190 210 0.99 3.01 3.04 125.66 382.07 180 20
3 150 180 210 240 1.99 3.7 1.86 188.5 350.47 195 30
1 160 170 180 190 0.99 1.45 1.46 62.832 92.03 175 10
2 160 180 200 220 0.99 2.7 2.73 125.66 342.72 190 20
3 160 190 220 250 0.99 2.97 3.00 188.5 565.49 205 30
1 170 180 190 200 1.99 2.78 1.40 62.832 87.78 185 10
2 170 190 210 230 1.99 2.89 1.45 125.66 182.50 200 20
3 170 200 230 260 1.99 4.2 2.11 188.5 397.83 215 30
1 180 190 200 210 1.99 1.56 0.78 62.832 49.26 195 10
2 180 200 220 240 1.99 3.69 1.85 125.66 233.01 210 20
1 190 200 210 220 1.99 1.64 0.82 62.832 51.78 205 10
2 190 210 230 250 1.99 1.43 0.72 125.66 90.30 220 20
1 200 210 220 230 1.99 2.51 1.26 62.832 79.25 215 10
2 200 220 240 260 1.99 2.31 1.16 125.66 145.87 230 20
1 210 220 230 240 0.99 2.34 2.36 62.832 148.51 225 10
1 220 230 240 250 0.99 1.23 1.24 62.832 78.06 235 10
1 230 240 250 260 0.99 1.31 1.32 62.832 83.14 245 10

Anda mungkin juga menyukai