HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel sistem
kekebalan tubuh manusia terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen vital dari sistem sistem
kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV
menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan
imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.
Klasifikasi virus
Famili: Retroviridae
Genus: Lentivirus
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dengan merusak sel-sel darah putih (sel T) sebagai
penangkal infeksi sehingga lama kelamaan kekebalan dan daya tahan tubuh berkurang serta mudah
terkena penyakit. Virus HIV terdapat di cairan tubuh dan yang terbukti menularkan adalah darah,
sprema/air mani, cairan vagina dan ASI. Sementara air mata, air ludah, air kencing dan keringat
belum ada laporan menularkan penyakit ini. Bila seseorang dalam darahnya terdapat virus HIV maka
orang tersebut dikatakan positif HIV.
Kerusakan sistem kekebalan tubuh menyebabkan seseorang rentan dan mudah terjangkit
bermacam-macam penyakit. Serangan penyakit yang biasanya tidak berbahayapun lama kelamaan
dapat menyebabkan sakit parah bahkan kematian, Sehingga AIDS disebut sebagai Syndrome atau
kumpulan dari berbagai gejala penyakit.
Pertama kali HIV ditemukan pada bulan Januari 1983 oleh dr. Luc Montagnier, dkk, dari Institut
Pasteur Perancis. Virus diisolasi dari kelenjar getah bening yang membengkak pada tubuh penderita
HIV/AIDS, sehingga awalnya penyakit ini disebut Lymphadenopathy Associated Virus (LAV).
Kemudian bulan Juli 1984 dr. Robert Gallo dari Lembaga Kanker Nasional (NIC) Amerika juga
menyatakan menemukan virus barudari seseorang yang terinfeksi HIV dengan menyebutnya Human
T-Lymphoytic Virus Type III (HTLV III). Selain itu ilmuwan J.Levy juga menemukan virus penyebab
AIDS yang dinamakan AIDS Related Virus (ARV). Akhirnya pada bulan Mei 1986, Komisi Taksonomi
Internasional sepakat menyebut nama virus penyebab AIDS dengan Human Immunodeficiency Virus
(HIV). Tetapi sampai saat ini belum diketahui dengan jelas dari mana dan kapan tepatnya HIV/AIDS
muncul. Diperkirakan pada tahun 1970-an di daerah Sub Sahara Afrika HIV sudah berkembang dan
meluas. Perkiraan dibuat berdasar kasus-kasus yang ada di rumah sakit di beberapa negara bagian
Afrika, beberapa contoh darah telah mengandung HIV. Namun semua ilmuwan setuju bahwa kasus
pertamanya adalah laporan dari Gotlieb dkk di Los Angeles pada 5 Juli 1981. Tak lama kemudian
ilmuwan Amerika mengamati terjadinya penyakit yang sama di kalangan pria homoseksual, sehingga
sampai sekarang masih banyak orang percaya bahwa hanya kaum homo yang dapat menularkan dan
tertular HIV. Hal itu memunculkan pula plesetan singkatan AIDS dengan Akibat Intim Dengan
Sesama. Padahal sudah dibuktikan AIDS cepat berkembang dikalangan hetereseksual baik laki-laki
maupun perempuan.
Indonesia memiliki potensi terancam epidemi HIV/AIDS karena mempunyai kondisi-kondisi yang
mempermudah penyebaranHIV/AIDS, antaralain :
1. Industri sekskomersial yang luas
2. Prevalensi penyakit kelamin ang tinggi pada kelompok resiko tinggi.
3. Pemakaian kondom rendah
4. Tingginya migrasi
5. Terjadinya hubungansek spremarital
PENUTUP
Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang melalui
penyebaran informasi tentang kesehatan merupakan manfaat yang ini merupakan manfaat yang
ingin diwujudkan oleh penyusun proposal ini. Dengan demikian upaya yang dilakukan akan
membantu pemerrrintah dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setingi-
tingginya.
Dengan adanya penyuluhan seperti yang telah direncanakan dalam proposal ini dapat memberi
manfaat yang cukup baik khususnya bagi masyarakat dan bisa hidup lebih sehat terhindar dari segala
macam penyakit