Anda di halaman 1dari 7

MODUL ANESTESI

TRIGGER 1 – BASIC LIFE SUPPORT

OLEH
TUTOR 17
Fasilitator :dr. Rendri bayu hansah SpPD
Anggota Kelompok : rahmad suhendri (12-161)

Luvtia hasanah (12-162)

Rahmad ikhsan putra (12-163)

Rahmalia putri sulastri (12-164)

Nur aini kurnia (12-165)

Shinta ramadhani (12-166)

Putri meila sari (12-167)

Aisyah (12-168)

Aisyah isdawati ismet (12-169)

Resy ramadhani (12-170)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2015
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat

dan rahmatNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah dengan tepat

waktu . Dan tidak lupa pula kami berterimakasih kepada fasilitator yang telah membimbing

dan memberi motivasi untuk menyelesaikan makalah ini .

Makalah ini berisikan hasil diskusi kelompok kami pada modul anestesi trigger

pertama. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin.

Padang, 11 April 2015

Tutorial 17
STEP 1

(CLARIFY UNFAMILIAR TERMS)

1. Ambu bag : alat bantu pernafasan yang terdiri dari pipa dan masker dipasang menutupi
hidung dan mulut berguna untuk memberikan tekanan pada sistem
pernafasan pada pasien henti nafas
2. Apnoe : tidak bernafas
3. BLS : tindakan yang dilakukan sesegera mungkin untuk menghentikan proses
yang menuju kematian
4. Airway : jalan nafas
STEP 2

(DEFINE THE PROBLEMS)

1. Apa yang menyebabkan bayu tidak sadarkan diri?


2. Apa pertolongan pertama pada bayu ?
3. Apa makna klinis dari airway terganggu, apnoe dan nadi tidak teraba ?
4. Bagaimana cara membebaskan jalan nafas pada trigger ?
5. Apa yang menyebabkan nadi bayu tidak teraba ?
6. Pada kasus di trigger apakah diperlukan RJP? Berikan alasan
7. Apa tujuan dari BLS ?
8. Apa fungsi perangkat infus, oksigen dan ambu bag pada trigger ?
9. Apakah diperlukan resusitasi cairan pada kasus ini? Berikan alasan
10. Tindakan lanjutan apa yang dilakukan setelah melakukan BLS ?
STEP 3

(BRAINSTROM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION)

1. Mulut penuh pasir  airway terganggu  apnoe  perfusi jaringan ke otak  hipoxia 
penurunan kesadaran
2. Dilakukan ABC
3. Makna klinis :
a. Airway terganggu  hipoxia dan obstruksi
b. Apnoe  hipoxia dan obstruksi
c. Nadi tidak teraba  penurunan cardiac output sehingga O2 menurun
4. Cara membebaskan jalan nafas :
 Mengeluarkan pasir dari dalam mulut
 Melepaskan kancing baju agar tidak sesak
 Melakukan chin lift atau jaw thrust
5. Penurunan cardiac output  O2 menurun  Nadi tidak teraba
6. Perlu, karena RJP harus dilakukan pada pasien tenggelam dan mengalami serangan jantung
7. Tujuan BLS :
 Untuk mempertahankan hidup
 Untuk melindungi otak dari kerusakan yang irreversibel akibat hipoxia karena
peredaran darah akan berhenti
8. Fungsi perangkat :
 Oksigen diberikan untuk menghindari hipoxia
 Ambu bag digunakan untuk alat ventilasi
 Infus diberikan jika pasien mengalami ketidakseimbangan cairan
9. Perlu, karena pada kasus terjadi ketidak seimbangan cairan dan elektrolit sehingga
diperlukan resusitasi cairan
10. Dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan monitoring oleh pihak RS
STEP 4

(ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION)

TENGGELAM

Mulut penuh pasir

Terjadi sumbatan (obstruksi)

Airway terganggu

Apnoe

Perfusi jaringan ke otak menurun

hipoksia Cardiac output menurun

Penurunan kesadaran Nadi tidak teraba

BLS
STEP 5

(DEFINE LEARNING OBJECTIVE)

1. Management BLS pada trigger


a. Primary survey
b. Resusitasi cairan

Anda mungkin juga menyukai