Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PERANAN WARGA NEGARA DALAM

BERBANGSA DAN BERNEGARA

PERANAN WARGA NEGARA DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan
rahmat, tauhid, serta hidayahnya sehingga tugas makalah yang berjudul “PERANAN WARGA
NEGARA DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA” dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang kita nanti-natikan
syafaatnya di yaumul akhir nanti. Dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Sutrisno,M.Pd.I. yang telah mememberi tugas makalah ini sehingga penulis mempunyai banyak
ilmu .
Dengan makalah ini, diharapkan bisa bermanfaat, bisa memotivasi, dan menambah
wawasan bagi yang membacanya meskipun sepintas atau pengantarnya.Namun penulis berusaha
untuk menyajikan tulisan yang mudah dipahami dan dimengerti.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, maka penulis
mohon maaf yang setulus-tulusnya dan seikhlas-ikhlasnya.Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Salatiga, 20 September
2016

Peyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………….……………………………………………………….ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang….……...………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah….…………...……………………………………………...1
C. Tujuan penulisan….…………………..……………………………...…..…….1
BAB II : ISI
A. Pengertian warga Negara……………………..…………………..………….…2
B. Karakteristik Warga Negara ………..…………….…..………………….....….3
C. Peranan Warga Negara ……………………………….……………………..…6
D. Peran Warga Negara Di Bidang politik, Hukum, Ekonomi dan sisial budaya...7
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ……………..………………………………………………………9
DAFTAR
PUSTAKA……...…………..…………...………………………………………..…….10

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi dimana trdapat
pemerintah yang mengatur ekonomi, politik, sosial,budaya,dan lain sebagainnya. Di dalam suatu
Negara minimal terdapat unsur-unsur Negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat
serta pengakuan dari Negara lain.Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat untuk mencapai
tujuan bersama yang di junjung tinggi oleh warga Negara tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian warga Negara


2. Bagaimana karaktristik warga Negara yang baik
3. Peranan warga Negara
4. Peran warga Negara di bidang hukum,politik,ekonomi dan social budaya.

C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini kami susun agar lebih mengetahui tentang pengertian warga Negara ,
karakteristik warga Negara yang baik, dan peranan warga Negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN WARGA NEGARA


Warga Negara di artikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang
menjadi unsur Negara. Istilah warga Negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang
merdeka karena warga Negara mengandung arti peserta,anggota atau warga dari suatu Negara,
yakni peserta dari suatu persekutuan yang di dirikan dengan kekuatan bersama atas dasar
tanggung jawab bersama dan untuk kepentingan bersama.
Definisi warga Negara dari berbagai pihak:
1. AS Hikam mendefinisikan warga Negara merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota
dari sebuah komunitas yang membentuk Negara itu sendiri.
2. Koerniatmanto S., mendefinisikan warga Negara dengan anggota Negara.sebagai anggota
Negara,seorang warga Negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya.
3. UUD 1945 Pasal 26 mendefinisikan istilah warga Negara yang di maksutkan untuk bangsa
Indonesia asli dan bangsa lain yang di sahkan UU sebagai warga Negara.
4. Pasal 1 UU No. 22/1958 dinyatakan bahwa warga Negara Republik Indonesia adalah orang-
orang yang berdasarkan perundang-undangan atau perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan
yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara Republik
Indonesia.

B. KARAKTRISTIK WARGA NEGARA

Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaban,maka


setiap warga Negara haruslah memiliki karakter atau jiwa yang demokratis.

Ada beberapa karaktristik bagi warga Negara :

1. Rasa hormat dan tanggung jawab


Sebagai warga Negara, hendaknya memiliki rasa hormat terhadap sesama warga Negara
terutama dalam konteks adanya pluralitas masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai
etnis,suku,ras,keyakinan,dan agama. Selain itu, sebagai warga Negara, seorang warga Negara
juga di tuntut untuk turut bertanggung jawab menjaga keharmonisan hubungan antar etnis serta
keteraturan dan ketertiban Negara yang berdiri di atas pluralitas tersebut.
2. Bersikap kritis
Warga Negara, hendaknya selalu bersikap kritis, baik terhadap kenyataan empiris (realitas
sosial,budaya,dan politik) maupun terhadap kenyataan supra- empris (agama,kepercayaan).
Sikap kritis juga harus ditujukan pada diri sendiri yang disertai pendapat yang berbeda dan
didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang dikritisi.

3. Membuka diskusi dan dialog


Perbedaan pendapat dan pandangan serta perilaku merupakan realitas empirik yang pasti terjadi
ditengah masyarakat. Untuk meminimalisir konflik yang ditimbulkan dari perbedaan
pendapat,maka membuat ruang untuk diskusi dan berdialog adalah solusi yang bisa digunakan.

4. Bersikap terbuka
Sikap terbuka merupakan bentuk penghargaan terhadap kebebasan manusia,termasuk rasa
menghargai terhadap hal-hal yang tidak biasa atau baru serta pada hal-hal yang mungkin asing.
5. Rasional
Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional adalah suatu
hal yang harus dilakukan. Keputusan yang diambil secara rasional akan mengantarkan sikap
yang logis yang ditampilkan oleh warga Negara.
6. Adil
Tidak ada tujuan baik yang patut diwujudkan dengan cara-cara yang tidak adil.Penggunaan
cara-cara yang tidak adil adalah bentuk pelanggaran hak asasi dari orang yang diperlakukan
tidak adil.
7. Jujur
Memiliki sikap jujur bagi warga Negara adalah suatu niscaya.Kejujuran merupakan kunci
bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antar warga Negara.
Hak dan Kewajiban Warga Negara
warga negara sama sama memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Sesungguhnya dua hal ini
saling terkait, karena berbicara hak negara itu berarti berbicara tentang kewajiban warga negara,
demikian pula sebaliknya berbicara kewajiban negara adalah berbicara tentang hak warga
negara. Kesadaran akan hak dan kewajiban sangatlah penting, seseorang yang semestinya
memiliki hak namun ia tidak menyadarinya, maka akan membuka peluang bagi pihak lain untuk
menyimpangkannya. seseorang akan kewajibannya akan membuat hak yang semestinya
didapatkan orang lain menjadi dilanggar atau diabaikan.
Berikut ini Hak dan Kewajiban warga Negara :
Hak warga Negara :
1. Pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 ayat 2)
2. Berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan (Pasal 28)
3. Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
4. Hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminsasi (Pasal 28 B ayat 2)
5. mengembangkan diri melelui pemenuhan kebutuhan dasarnya, mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya (Pasal 28C ayat 1)
6. memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarkat, bangsa dan negaranya (Pasal 28C ayat 2)
7. pengakuan, jaminan, pelindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
dihadapan hukum (Pasal 28D ayat 1)
8. bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
(Pasal28D ayat 2)
9.memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (Pasal 28D ayat 3)
10. status kewarganegaraan (Pasal 28D ayat 3)
11. memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
danmeninggalkannya, serta berhak kembali (Pasal28E ayat 1)
12. kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan
hatinuraninya(Pasal 28E ayat 2)
13. kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat (Pasal 28E ayat 3)
14. berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak mencari memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F).
Kewajiban warga Negara :
1. menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
2. menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan
bernegara (Pasal 28J, ayat 1).
3. tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (Pasal 28J, ayat 2)
4. ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30, ayat 1).
5. Untuk pertahanan dan keamanan Negara melaksanakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta (Pasal 30, ayat 2).
6. mengikuti pendidikan dasar (Pasal 31, ayat 2).

C. PERANAN WARGA NEGARA.


Peranan peranan warga Negara antara lain :
1. Menjaga keutuhan bangsa
Dalam kehidupan bermasyarakat menjaga keutuhan bangsa adalah cara menjaga keutuhan
wilayah Negara kesatuan Ripublik Indonesia .sejak awal kemerdekaan para tokoh bangsa
Indonesia telah membentengi diri dengan merumuskan dasar Negara , yaitu pancasila.
2. Melakukan Hak dan Kewajiban
Kita sebagai warga negara harus tau Hak dan Kewajiban kita. Hubungan antara negara dan warga
Negara adalah hal-hal yang terdapat dalam hak dan kewajiban warga negara.

3. Demokratis
Menjadikan demokrasi sebagai sistem bermasyarakat dan bernegara.

D. PERAN WARGA NEGARA DI BIDANG HUKUM,POLITIK,EKONOMI,DAN SOSIAL


BUDAYA.

1. Peran warga Negara di bidang hukum


Peran warga Negara dalam bidang hukum ini memang sangat erat dalam persamaan seperti
dalam prinsip demokrasi. Masalah persamaan hukum telah diatur dalam konstitusi di Indonesia
pada pasal 28D. warga Negara yang otonom harus melaksanakan tiga hal untuk mewujudkan
demokrasi konstitusional,yaitu menciptakan kultur taat ukum yang sehat dan aktif., ikut
mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif,mendukung pembuatan materi hukum dan
ikut menciptakan aparat penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawab.selain itu Negara
harus mengakui:
1. Adanya roteksi konstetisional
2. Adanya kekuasaan peradilan yang bebas dan tidak memihak
3. Adanya pemilian umum yang bebas
4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat dan berserikat
5. Adanya tugas tugas oposisi
6. Adanya pendidikan civil.

2. Peranan warga Negara dibidang politik.


Peran dalam bidang politik ini mayoritas tentang masalah partisipasi politik diantaranya
adalah partisipasi lewat partai politik dengan cara menjadi anggota parpol ataupun beberapa
organisasi kecil di masyarakat,selalu mengontrol dan mengkritisi kinerja pemerintah dalam hal
kebijakan politik. Selalu ingin berperan dalam pengambilan keputusan politik ( ikut seta pemilu).

3. Peran warga Negara dibidang ekonomi.


Peran dalam bidang ekonomi ini menyangkut permasalahan persamaan ekonomi dalam
suatu masyarakat. Jadi peran waga Negara adalah mengusahakan persamaan dalam hal
berpendapat, mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis kekeluargaan
sehingga menguntungkan banyak orang,membuat lapangan pekerjaan,tidak melakukan tindak
pidana korupsi dan lain lain.

4. Peran warga Negara di bidang sosial budaya.


Peran warga Negara di bidang sosial budaya ini adalah menghapuskan segala macam
bentuk descriminasi terhadap ras,ikut dalam pelaksanaan kegiatan yang menyangkut social dan
menghormati adanya keanekaragaman,memajukan daerah dan menjaga keamanan agar tidak
rentan terhadap konflik social masyarakat.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Warga Negara dan Negara itu saling berhubungan satu sama lain. Peran warga Negara sangat
penting bagi bangsa dan Negaranya .jadi kita sebagai warga Negara harus sadar akan Hak
Kewajiban dan peran kita dalam berbangsa dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

Dede Rosyada,Demokrasi,Hak asasi manusia,dan masyarakat madani ,Jakarta:ICCE UIN


Syarif hidayatullah,2000.

Rini Ningsih,PKN,Jakarta:Ghalia Indonesia,

2006.

Djoko santoso,PKN,Jakarta:rineka cipta,


2012.

Anda mungkin juga menyukai