NIM : 14613281
Kelas :A
Tahapan Tujuan
Penghilangan puing dan partikel sampai 20 µm
Softener air Penghilangan garam kalsium dan magnesium
Penyaring karbon aktif Penghilangan zat organik, bau busuk dan
desinfektan (klorin)
Media penyaring 3µm penyaringan partikel menjadi 3µm
Media penyaring 1µm Media penyaring pasir
Ultra-filtration Penyringan partikel yang lebih baik (0,01µm)
Sistem double pass Penghilangan mineral terlarut, partikulat, bakteri,
reverse osmosis (RO) virus dan pirogen
Pertukaran ion Unit polishing untuk penghilangan ion lebih lanjut
campuran (baik kation dan anion)
Sinar ultra violet (UV) Pengurangan bio-burden pada air yang dimurnikan
Tangki penyimpanan air Penyimpanan air yang sudah dimurnikan
murni
Parameter
Purified Water
Purified water system merupakan sistem pengolahan air yang dapat menghilangkan
berbagai cemaran (ion, bahan organik, partikel, mikroba dan gas) yang terdapat di
dalam air yang akan digunakan untuk produksi.
b. Limbah cair
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya sesuatu kedalam air
yang menyebabakan menurunya kualitasnya atau tidak sesuai dengan
peruntukannya.
Limbah sisa produksi Betalaktam ditampung pada kolam khusus, untuk
selanjutnya dilakukan treatment pemecahan cincin betalaktam dengan
menambahkan larutan NaOH Teknis, kemudian dialirkan ke Instalasi
Pengolahan Limbah Sentral.
Limbah Non-Betalaktam dialirkan ke Instalasi Pengolahan Limbah Sentral
ditampung pada bak utama, disatukan dengan limbah lainnya, untuk kemudian
dialirkan ke bak 2 dan 3 yang berisi bakteri anaerob, kemudian dialirkan ke
bak 4 untuk di aerasi dan penguraian oleh bakteri aerob, selanjutnya air pen
pengolahan limbah dialirkan ke bak sedimentasi, lalu ke bak yang berisi ikan
sebagai indikator hayati.
Dalam pengolahan limbah cair terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Karakteristik dari limbah sangat berbeda antara industry yang satu dengan
yang lain. Misalnya limbah cair industry farmasi memiliki kandungan COD
dan BOD serta adar fenol yang tinggi, tetapi kadar limbah logamnya
rendahdengan debit air limbah yang tinggi . oleh karena itu agar memperoleh
gambaran spesifik tentang karakteristik dari limbah yang akan diolah maka
harus dilkukan pengamatan atau survey dari limbah yang dihasilkan oleh
industry tersebut.
Kemampuan badan air (Assimilative capacity)
Pengolahan limbah cair sangat tergantung dari kemampuan badan air (sungai,
dan lain)untuk menerima beban yang berupa limbah tanpa mengakibatkan
pencemaran. Kemampuan ini sangat berbeda-beda tergantung dari beberapa
factor misalnya debit air, kedalama, klimatologi, dan lain-lain. Semakin kecil
polutan berate semakin besar pula assimilative capacity dari badan air tersebut
Peraturan tentang limbah yang berlaku
Peraturan mengenai baku mutu lingkungan dapat berbeda antara satu daerah
dengan daerah lain. Hali ini terkait dengan karakteristik daerah yang
besangkutan.