URINALISA
DISUSUN OLEH:
1.CHARLY HAHOLONGAN
2.RONI PANGARIBUAN
3.PUTRI ARUM
KELAS : XI IPA
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin
diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal
dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui
ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Dalam praktikum uji urin, peneliti dapat mengetahui kandungan yang ada dlam urin.
Begitu pula dapat mengetahui zat-zat yang seharusnya tidak terkandung dalam urin. Apabila
zat yang seharusnya tidak terkandung dalam urin itu ada maka kita dapat mengetahui
secara lebih cepat.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
C. RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan urin ?
Apa kandungan dalam urin ?
Berapa pH urine yang di uji ?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Urine adalah suatu larutan kompleks yang mengandung bahan-bahan organik dan anorganik
sisa dari metabolisme tubuh yang di filtrasi oleh gamerolus ginjal dan dikeluarkan dari tubuh
melalui saluran kemih. Dalam pemeriksaan urine secara makroskopik yang diperiksa adalah
volume. warna, kejernihan, berat jenis, bau dan pH urine.
Pengukuran volume urine berguna untuk menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif atau
semi kuantitatif suatu zat dalam urine, dan untuk menentukan kelainan dalam
keseimbangan cairan badan. Pengukuran volume urine yang dikerjakan bersama dengan
berat jenis urine bermanfaat untuk menentukan gangguan faal ginjal. Banyak sekali faktor
yang mempengaruhi volume urine seperti umur, berat badan, jenis kelamin, makanan dan
minuman, suhu badan, iklim dan aktivitas orang yang bersangkutan. Rata-rata didaerah
tropik volume urine dalam 24 jam antara 800--1300 ml untuk orang dewasa. Bila didapatkan
volume urine selama 24 jam.
Untuk menilai bau urine dipakai urine segar, yang perlu diperhatikan adalah bau yang
abnormal. Bau urine normal disebabkan oleh asam organik yang mudah menguap. Bau yang
berlainan dapat disebabkan oleh makanan seperti jengkol, pate, obat-obatan seperti
mentol, bau buah-buahan seperti pada ketonuria. Bau amoniak disebabkan perombakan
ureum oleh bakteri dan biasanya terjadi pada urine yang dibiarkan tanpa pengawet. Adanya
urine yang berbau busuk dari semula dapat berasal dari perombakan protein dalam saluran
kemih misalnya pada karsinoma saluran kemih.
Penetapan pH diperlukan pada gangguan keseimbangan asam basa, kerena dapat memberi
kesan tentang keadaan dalam badan. pH urine normal berkisar antar 4,5 - 8,0. Selain itu
penetapan pH pada infeksi saluran kemih dapat memberi petunjuk ke arah etiologi. Pada
infeksi oleh Escherichia coli biasanya urine bereaksi asam, sedangkan pada infeksi dengan
kuman Proteus yang dapat merombak ureum menjadi atnoniak akan menyebabkan urine
bersifat basa. Dalam pengobatan batu karbonat atau kalsium fosfat urine dipertahankan
asam, sedangkan untuk mencegah terbentuknya batu urat atau oksalat pH urine sebaiknya
dipertahankan basa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
C. CARA KERJA
Percobaan I – uji pH
Siapkan urin 1 ml hingga 2 ml dalam tabung reaksi.
Masukan kertas indikator universal kedalam urin. Amati perubahan yang terjadi.
Cocokan warna dengan standar pH, kemudian catat pH dan artinya.
Percobaan II – uji glukosa
A. PENGAMATAN
Pengertian urin
Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk
membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui
ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Urin merupakan cairan yang dihasilkan oleh ginjal melalui proses penyaringan
darah. Oleh kaena itu kelainan darah dapat menunjukkan kelainan di dalam urin.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi urin yang dites memiliki pH 71/2 agak basa, negative mengandung
B. SARAN
Gunakan banyak sampel agar dapat membandingkan.
DAFTAR PUSTAKA