Anda di halaman 1dari 2

KENAIKAN TARIF PARKIR UNJ1

Kenaikan tarif parkir dari Rp 500 menjadi Rp 1000 di kampus A UNJ menimbulkan
polemik di kalangan civitas UNJ, terutama mahasiswa UNJ. Kenaikan tarif parkiran
seharusnya diimbangi dengan fasilitas (sarana dan prasarana parkir yang memadai) dan juga
keamanan yang menjamin. Oleh karena itu, perlu diadakannya kajian mengenai masalah-
masalah yang terjadi ketika tarif parkiran dinaikkan. Sumber data diperoleh dari wawancara
Tim Pengelola Parkiran (Koperasi Pegawai UNJ), satpam, petugas parkiran dan mahasiswa.

Berdasarkan penyelidikan di akhir Desember 2010, didapat data bahwa uang parkiran
dikelola oleh Koperasi Pegawai UNJ. Tim Pembela Mahasiswa UNJ (TPM UNJ) melakukan
wawancara kepada salah satu pengelola parkiran, yaitu Bapak Dwi di akhir November 2010.
Dengan demikian, didapat alasan mengapa tarif parkiran harus naik. Pewawancaranya adalah
Lutfi Achdiyan Fahmi dan M. Aghpin Ramadhan. Lokasinya di Koperasi Pegawai UNJ.
Tujuan wawancara ini adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait masalah
parkiran. Berikut beberapa poin penting dari hasil wawancara.

Dana-dana parkiran digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan (gaji) pegawai


(penjaga loket dan satpam) dan juga untuk mendukung sarana dan prasarana. Karena pegawai
parkir tidak dibayar dari UNJ, tapi dari koperasi pegawai. Oleh karena itu, kenaikan tarif
parkiran dapat menambah pendapatan pegawai dan menambah sarana dan prasarana yang
mendukung perparkiran. Sebelum terjadi kenaikan tarif, pendapatan dari hasil parkiran
sebesar Rp 2.000.000 – Rp. 2.500.000. Maka, untuk menggaji sekitar 28 orang (sekitar Rp.
30.000.000), ditambah satpam (Rp. 9.750.000) tidaklah cukup. Oleh karena itu, maka diberi
kebijakan untuk menaikkan tarif parkiran agar gaji pegawai parkir menjadi Rp 1.000.000 per
bulan.

Koperasi sedang mengarah (sudah ada proposalnya) untuk mengusulkan sistem


asuransi dengan asumsi jika kehilangan kendaraan, maka bisa ada penggantian. Selain itu,
sebenarnya ada sistem langganan sehingga bisa lebih murah dan lebih mudah. Namun, ada
kendala di lapangan, yaitu ada beberapa dosen yang memaksa untuk meminta tiket tanpa mau
membayar. Koperasi pegawai juga ingin menjalankan usaha penitipan helm dan meminta
mahasiswa untuk menjadi petugas penitipannya.

Sebagai info, koperasi pegawai juga mengelola kantin yang ada di kampus A. Kantin
yang dikelola mereka adalah kantin Blok M dan Dharma Wanita. Kedua kantin tersebut
merupakan kantin yang sah atau diakui oleh PR II sehingga jika ada keberadaan kantin selain
dua itu, maka akan ditertibkan.

Masalah-masalah yang terjadi adalah:

Kenaikan tarif parkiran belum diimbangi dengan keamanan, kenyamanan, dan


tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung. Akhir Desember 2010 terjadi kehilangan
1
Untuk refleksi satu tahun rektorat
5 motor dalam satu hari. Kejadian ini mengindikasikan bahwa keamanan dan kenyamanan
wilayah parkiran di kampus A UNJ sangat kurang. Asuransi keamanan yang dijanjikan juga
belum terlaksana.

Sarana parkiran belum juga ditingkatkan dan lahan parkiran sangat kurang. Yang
sangat meresahkan adalah kondisi parkiran di dekat labschool yang mengakibatkan ruang
untuk pejalan kaki sangat minim dan terbatas. Alur parkiran dan tempat parkiran juga belum
jelas. Selain itu, aksesibilitas penyandang cacat juga belum tersedia.

Masalah lain yang terjadi adalah mobilitas aktivis kampus menjadi terhambat
dikarenakan terus menerus membayar uang parkiran. Ka Hadi (Ketua BEM UNJ 2010-2011)
dan Ka Imam Asmawi sudah pernah melakukan audiensi dengan pihak pengelola parkiran
tentang tiket/stiker langganan. Mereka menawarkan tiket seharga Rp 50.000 per 3 bulan dan
Rp 90.000 per 6 bulan. Tapi, pihak pengelola belum bisa mempublikasikan ke mahasiswa
secara luas karena mereka belum sosialisasi ke PR II mengenai tiket langganan ini. Jadi
hanya mahasiswa tertentu (yang aktif bertanya ke satpam atau petugas parkir) yang
mendapatkan harga khusus ini.

Solusi dari masalah akibat kenaikan parkiran:

 Kesejahteraan pegawai parkiran lebih ditingkatkan lagi dan lebih merata


 Keamanan dan kenyamanan pengguna lahan parkir juga harus lebih ditingkatkan dengan
adanya asuransi keamanan, penitipan helm GRATIS
 Di goal-kannya stiker langganan
 Sarana dan prasarana lahan parkir harus diperbaiki, yaitu menambah lahan parkir atau
pun mengurangi populasi kendaraan yang masuk ke dalam UNJ. Alur parkiran juga
harus diperjelas agar tidak terjadi overlapping maupun tidak tersedianya jalan untuk
pejalan kaki
 Adanya transparansi uang parkiran

Anda mungkin juga menyukai