Disusun Oleh :
Robby Awaludin 2017091005
Teguh Aditya Pratomo 2020091012
Achmad Rizal Saputra 2020091017
Alya Sofia Munggarani 2020091021
Ferdi Salam 2020091039
Dosen Pengampu :
Ir. Fredy John Philip Sitorus, S.T., M.T.
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, laporan ujian akhir semester ini dapat kami selesaikan. Dengan pembuatan laporan
ini diharapkan dapat memberikan ilmu mengenai ruang lingkup mengenai manajemen parkir
terutama sistem park and ride yang dapat digunakan dengan layak dan memiliki kualitas sesuai
dengan ketentuan yang di tetapkan serta di harapkan bagi setiap para pengguna nya.
Demikian laporan ini kami buat dengan segala kelebihan serta kekuranganya, yang
mana kami berharap kirtik dan saran demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat serta pengetahuan bagi pembaca.
ABSTRACT
Common problems that are often encountered in urban transportation are congestion problems
and irregular parking. Activities that often occur in the movement of residents of a city in the
form of trips to offices, schools, shopping centers and other activity centers. Of the many
community movement activities, this parking problem has become a crucial problem in several
major cities in Indonesia. Improper parking arrangement and parking management that has
not been maximized cause traffic jams in several areas in urban areas. The increase in the need
for parking spaces that are not covered by the increase in the availability of parking space
capacity in shopping centers, has the potential to cause problems such as traffic congestion
due to vehicles parking in public facilities such as sidewalks and road shoulders, vulnerability
to traffic accidents, decreased quality of road services, and others. Parking facilities as an
important aspect of the transportation system need to be managed, so that their use is efficient
and can create orderly and smooth traffic. The selection of parking locations with the level of
satisfaction obtained by parking users includes rates, walking distance to the destination,
comfort, ease of getting a parking location.
Keywords : System, Parking, Facility, Rules
2. Menyebabkan kecelakaan
Kebutuhan volume parkir yang besar mengakibatkan pengguna
kendaraan memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan yang mana,
termasuk ruas pengguna jalan untuk melewati jalan tersebut. Dengan
adanya parkir liar membuat ruang kendaraan untuk lewat semakin
sempit dan meghalangi pandangan pengguna jalan lain yang dapat
mengakibatkan kecelakaan
2.3 Penerapan Sistem dan Fasilitas Park and Ride Di Kota Tangerang
Penerapan sistem park and ride di Kota Tangerang adalah langkah
yang dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan mendorong
penggunaan transportasi umum. Sistem Park and Ride memungkinkan
pengendara untuk meninggalkan mobil mereka di tempat parkir yang
nyaman di dekat stasiun atau terminal transportasi umum, lalu melanjutkan
perjalanan menggunakan transportasi umum ke tujuan akhir mereka.
Namun sejauh ini, baru beberapa tempat saja di Kota Tangerang
yang menyediakan fasilitas park and ride yang kapasitasnya pun belum
begitu besar. Salah satunya ialah park and ride pada terminal Poris Plawad,
kantung parkir yang sudah ada sejak tahun 2012 ini di tujukan untuk
mengurangi kepadatan lalu lintas dari Kota Tangerang menuju Jakarta.
Dengan luas kurang lebih 2.500 m², kapasitas yang dapat ditampung pada
park and ride terminal Poris Plawad hanya 70 kendaraan pada awal
berdirinya tempat ini. Hal tersebut melihat juga dengan jumlah kebutuhan
parkir dan mobilitas di terminal. Harga yang dipatok untuk kendaraan pun
terbilang tidak cukup mahal, tarif untuk kendaraan yang parkir di fasilitas
park and ride terminal Poris Plawad diantar Rp. 3.000,- sampai Rp. 15.000,-
Selain itu, kebijakan ini memberikan harga parkir yang lebih murah
bagi orang yang menggunakan sistem park and ride untuk menjadi opsi
yang lebih murah daripada membawa kendaraan sendiri ke pusat kota.
Kebijakan ini diharapkan akan mengurangi kemacetan di jalan raya dan
meningkatkan penggunaan transportasi massal di Kota Tangerang.
1. Park and ride perlu dilayani dengan sistem transportasi umum yang
menawarkan layanan dengan frekuensi yang tinggi dan dapat diandalkan,
baik menuju dan dari pusat kota.
Secara umum interchange dengan layanan angkutan berfrekuensi
sering atau banyak lebih menarik potensi pengguna park and ride, hal ini
dikarenakan para pelaku perjalanan dapat memaksimalkan waktu
perjalanannnya (travel-time), khususnya saat perjalanan pulang. Dari
sebuah studi yang dilakukan di Inggris, penggunaan park and ride disertai
pelayanan kereta jarak jauh dengan frekuensi waktu setengah jam terbukti
lebih diminati masyarakat. Pada area perbelanjaan headway yang
direkomendasikan untuk angkutan bis adalah 10 menit. Headway angkutan
bis yang tidak lebih dari 5 menit sangat dibutuhkan terutama saat peak hour
(saat periode perjalanan menuju tempat bekerja). Salah satu aturan yang
digunakan secara luas dan praktis adalah ketika pelaku perjalanan
menghabiskan waktu satu menit untuk menunggu angkutan bis, hal itu
2. Moda transportasi umum dengan layanan yang cepat menuju pusat kota
Dapat dikatakan park and ride merupakan salah satu titik tambahan
dalam perjalanan pelaku pergerakan. Park and ride sangat berpengaruh
pada waktu perjalanan dan kenyamanan bagi pelaku pergerakan. Hal ini
disebabkan karena park and ride mengharuskan para pelaku pergerakan
untuk meninggalkan kendaraan pribadinya di tengah perjalanannya,
berjalan menuju pemberhentian transportasi umum dan menggunakan
transportasi umum untuk meneruskan perjalanan menuju pusat kota. Maka
dari itu sangat penting untuk menyediakan transportasi umum yang
memadai, seperti kapasitas yang besar, pemisahan jalur, dan prioritas jalur
angkutan itu sendiri. Ketika pemisahan dan prioritas ini tidak dipenuhi
transportasi umum ini akan terjebak pada kemacetan lalu lintas, kehandalan
layanan akan menurun, serta waktu perjalanan yang semakin lama. Hal ini
akan menyebabkan para pelaku pergerakan menerima sedikit keuntungan
atau manfaat dari penggunaan park and ride.
3. Tarif parkir dan biaya penggunaan transportasi umum dari dan menuju pusat
kota harus lebih murah dari tarif parkir di pusat kota dan biaya yang
dikeluarkan ketika berpergian dengan kendaraan pribadi
Jika biaya round trip pengguna park and ride lebih besar, para
pelaku pergerakan akan cenderung tetap menggunakan kendaraan
pribadinya dan lebih memilih memarkir kendaraannya di pusat kota, atau
kemungkinan lain para pengendara akan mencoba memarkir kendaraannya
secara gratis di pinggir jalan.
3.1 Kesimpulan
Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam transportasi perkotaan yaitu
masalah kemacetan dan parkir yang tidak teratur. Fasilitas parkir sebagai aspek penting
dalam sistem transportasi perlu dilakukan manajemen, sehingga penggunaannya efisien
dan dapat menciptakan lalu lintas yang tertib dan lancar.
Masalah parkir yang utama dikarenakan meningkatnya lalu lintas jalan dan
dampak dari pembangunan sarana transportasi yang terus meningkat. Salah satu sistem
yang banyak diterapkan untuk memanajemen parkir adalah park and ride. Tujuan dari
sistem Park and Ride adalah untuk mengurangi kemacetan di kota-kota besar.
Jika ingin membuat lahan untuk park and ride ada yang harus di perhatikan yaitu,
lokasi yang strategis, dekat dengan stasiun atau terminal. Serta perhatikan keamanan dan
fasilitas yang ada.
3.2 Saran
Lakukan kampanye publik dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
manfaat sistem park and ride dan bagaimana menggunakannya. Sediakan informasi
yang jelas mengenai lokasi Park and Ride, jadwal transportasi umum, tarif parkir,
dan kemudahan akses.