PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan menjadi salah satu tujuan pendidikan berada di kota ini. Dengan
lalu lintas secara terkoordinasi yang disebut ATCS (area traffic control
berfungsi sesuai dengan yang ditetapkan dan biasa disebut dengan traffic
1
dengan ATCS itu sendiri. Jenis fixed time yakni waktu dan urutan nyala
actuated, waktu dan urutan nyala lampu lalu lintas bergantung pada
kondisi lalu lintas saat dideteksi oleh detektor kendaraan. Semakin banyak
lama salah satu lampu menyala sebagai sinyal arah. Sementara ATCS
hanya diatur bekerja tanpa memperhatikan naik turunnya arus lalu lintas.
Biasanya hanya diatur dengan 3 siklus perwaktuan yaitu pagi, siang, dan
bidang perhubungan. Dalam upaya untuk mengatur lalu lintas Dishub Kota
2
lampu lalu lintas (traffic light) baru yang dikenal dengan sistem ATCS
ATCS maka dapat dilakukan upaya manajemen rekayasa lalu lintas yang
berdasar input data lalu lintas yang diperoleh secara real time melalui
dalam satu hari sesuai kebutuhan lalu lintas paling efisien yang mencakup
keseluruhan wilayah tersebut. Penataan ritme lalu lintas akan lebih baik
efektivitas dan akuntabilitas dalam menilai kinerja. Salah satu yang dapat
rekayasa lalu lintas serta bimbingan keselamatan dan ketertiban lalu lintas
3
kualitas sistem transportasi yang aman, nyaman dan tertib peranan Dinas
Sehingga dalam upaya untuk mencapai daya guna dan hasil guna
ditingkatkan agar lebih luas daya jangkau dan merata pelayanan kepada
dan kemampuan masyarakat. Selain itu untuk menilai suatu kinerja dari
organisasi publik tidak cukup hanya melihat dari segi hasilnya. Oleh
karena itu, penelitian ini ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kinerja
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
Malang.
D. Manfaat Penelitian
1. Definisi Konsep
Penerapan sistem tergolong masih baru yaitu sejak 2015 sehingga, hal
5
ini menjadi menarik untuk diteliti karena dapat diketahui bersama
bahwa kondisi lalu lintas dikota malang semakin padat setiap waktu.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga akan menganalisa lebih jauh
sistem ATCS.
a. Efektifitas Kinerja
2
A.F Stoner, James dan Edward Freeman (eds), Manajemen Jilid I, terj. Alexander Sindoro,
Jakarta:, 1996 hal: 72
6
individu dapat diukur dari keterampilan kerja, peningkatan prestasi,
b. Dinas Perhubungan
2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
3
http://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2015/08/lakip-dishub
7
Selanjutnya dalam melaksanakan tugas pokok penyusunan
berlaku.
penataan ulang pada satu persimpangan akan merubah pola arus yang
mempengaruhi ritme arus lalu lintas pada ruas jalan lain. pada titik
persimpangan, akan tetapi arus yang keluar dari titik tersebut justru
8
Penataan ritme lalu lintas akan lebih baik apabila menerapkan
berdasar input data lalu lintas yang diperoleh secara real time melalui
dalam satu hari sesuai kebutuhan lalu lintas paling efisien yang
9
2. Definisi Operasional
ATCS
1. Metode Penelitian
4
Lexy J. Moleong,1998, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, hal: 6.
10
benar. Berdasarkan dengan kata-kata serta teknik pengumpulan data
1. Jenis Penelitian
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
6
dapat diamati. Sehingga peneliti dapat memperoleh informasi yang
Malang.
2. Sumber Data
- Data Primer, adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari
dokumentasi .
- Data Sekunder, adalah data ynag diperoleh dari sumber peneliti dari
sumber yang sudah ada, yaitu melalui referensi seperti buku, jurnal,
memperoleh data yang ada di lapangan yang akurat dan factual, guna
5
Djaman Satori dan Aan Komariah, 2011, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.,
hlm:25
6
Prof. Dr. Sugiyo, 2011, Metode Penelitian Kauntitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
hlm:213
11
memecahkan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Teknik
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumen
7
Rahayu, I, 2004, Observasi dan Wawancara, Malang :Banyuwangi press, hal: 11
8
Lexy Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja, hal:190
12
untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan suatu fenomena
4. Subyek Penelitian
RTTIC
penyiar ATCS
5. Lokasi Penelitian
6. Analisa Data
drawing).
9
Ibid hal:219
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, hal:23
13
a. Reduksi Data
ditarik dan di verifikasi. Data yang di reduksi antara lain seluruh data
lapangan maka jumlah data akan semakin banyak, semakin kompleks dan
rumit. Oleh karena itu, reduksi data perlu dilakukan sehingga data tidak
naratif, bagan, hubungan antar kategori serta diagram alur penyajian data
14
yang terjadi. Pada langkah ini, peneliti menyusun data yang relevan
c. Menarik Kesimpulan
kegiatan sebelumnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
A.F Stoner, James dan Edward Freeman (eds), Manajemen Jilid I, terj.
Alexander Sindoro, Jakarta: PT Prahallindo, 1996
Djaman Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung: Alfabeta, 2011
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, , Bandung: Remaja
Rosdakarya 1998
Prof. Dr. Sugiyo, Metode Penelitian Kauntitatif Kualitatif dan R&D,
Bandung: Alfabeta, 2011
Rahayu, I, Observasi dan Wawancara, Malang :Banyuwangi press, 2004.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2008.
Miles Mathew dan Huberman Michael , Analisis DATA Kualitatif,
Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1999.
http://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2015/08/lakip-dishub
16
Dokumentasi
17