Anda di halaman 1dari 24

FORMAT PENGKAJIAN

RUANG PERAWATAN ANAK

I. Biodata

A. Identitas Klien

1. Nama/Nama panggilan : An. M. P

2. Tempat tgl lahir/usia : Tamban, 14 April 2014 / 3 Tahun

3. Jenis kelamin : Laki - Laki

4. A g a m a : Islam

5. Pendidikan : Belum Sekolah

6. Alamat : Txxxxx Kxxxxx No xx

7. Tgl masuk : 2 November 2017 / Jam 22.20 WITA

8. Tgl pengkajian : Senin, 4 November 2017

9. Diagnosa medik : Dengue Haemoragic Fever (DHF)

B. Identitas Orang tua

1. Ayah

a. N a m a : Tn. M

b. U s i a : 30

c. Pendidikan : SMA

d. Pekerjaan / sumber penghasilan : Wiraswasta / 800.000

e. A g a m a : Islam

f. Alamat : Tamban Kxxxx No xx

2. Ibu

a. N a m a : Ny.

b. U s i a : 28
c. Pendidikan : SMP

d. Pekerjaan / sumber penghasilan : Ibu Rumah Tangga / Tidak Ada

e. Agama : Islam

f. Alamat : Tamban Kxxxx No xx

C. Identitas Saudara Kandung

No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN

1.

Anak tidak Memiliki Saudara Kandung ( Anak Tunggal )

II. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang :

1. Keluhan Utama : Hipertermi

2. Riwayat Keluhan Utama : Ibu anak mengatakan kurang lebih 3 hari yang

lalu badan anak terasa panas tinggi dan datang secara mendadak, mencret dan ada

muntah cair 1 kali dirumah, anak mengalami penurunan nafsu makan serta minum

air putih dan susu sedikit dari biasanya yang bisa menghabiskan susu dalam botol

susu dan sudah 2 hari badan anak seperti lemas dan tidak bertenaga. Oleh ayah

dan ibu dibawa berobat dan dirujuk ke IGD Ansari Saleh Banjarmasin dan

dilakukan pemeriksaan di IGD. Anak pun dirujuk ke ruangan Alexandri untuk

memperoleh perawat lebih lanjut.


3. Keluhan Pada Saat Pengkajian : Ibu pasien mengatakan bahwa badan anak nya

panas, kadang bisa turun dan terkadang bisa panas secara tiba-tiba kurang lebih 3

hari selain itu juga mencret, ada muntah cair 1 kali dirumah dan badan anak nya

seperti lemas tidak banyak ativitas.

B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)

1. Prenatal care

a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di Puskesmas Tamban kurang

lebih 6 kali

Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu tidak ada hanya terkadang

seperti mual dan lemas tapi oleh dokter dianjurkan untuk mengkonsumsi

vitamin dan tablet penambah darah

b. Riwayat terkena radiasi : Tidak pernah terpapar radiasi

c. Riwayat berat badan selama hamil : Berat badan ibu selama hamil 63 Kg,

setelah melahirkan 54 Kg

d. Riwayat Imunisasi TT :

e. Golongan darah ibu :A

b. Golongan darah ayah :O

2. Natal

a. Tempat melahirkan : Rumah Sakit Tamban

b. Jenis persalinan : Spontan

c. Penolong persalinan : Bidan dan Perawat Bersalin

d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan

: Tidak ada komplikasi pada ibu sebelum dan setelah melahirkan anak pertama.
3. Post natal

a. Kondisi bayi : Sehat dan ekstremitas atas

bawah lengkap dan tidak ada kelainan pada bentuk tubuh

b. APGAR :

b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : Kecacatan dan kelainan

1. Klien pernah mengalami penyakit : Tidak ada

Pada umur :-

Diberikan obat oleh :-

2. Riwayat kecelakaan : Anak tidak pernah mengalami kecelakan

sebelumnya

3. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan

menggunakan zat / subtansikimia yang berbahaya : Tidak ada riwayat

mengkonsumsi jenis obat terlarang ataupun yang mengandung zat berbahaya

4. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : pasien merupakan anak

tunggal dan sudah bisa berbicara dan memanggil orang tua nya dengan panggilan

mamah dan papah, anak juga tidak mengalami keterlambatan mental dalam tidak

memiliki kelainan dalam bentuk fisik


C. Riwayat Kesehatan Keluarga
III. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)

Reaksi setelah
No Jenis immunisasi Waktu pemberian Frekuensi Frekuensi
pemberian
1. BCG Usia anak 1 bulan 1 kali Badan anak panas Panas sesaat
DPT (I,II,III) Usia anak 3 bulan 2 kali Badan anak panas Panas sampai 1
2.
hari
3. Polio (I,II,III,IV) Usia anak 9 bulan 1 kali Tidak diketahui Tidak diketahui
4. Campak Usia anak 9 bulan 1 kali Badan anak panas Panas sesaat
5. Hepatitis Usia anak 3 bulan 2 kali Badan anak panas Panas sesaat

IV. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan : 9 kg

2. Tinggi badan : 102 cm.

3. Waktu tumbuh gigi pada saat usia 6 bulan, 2 buah gigi pada bagian depan

dirahang atas dan jumlah gigi 14 buah (6 dirahang atas dan 8 dirahang bawah)

B. Perkembangan Tiap tahap

Usia anak saat : 3 tahun

1. Berguling : 3,5 bulan

2. Duduk : 8 bulan

3. Merangkak : 9 bulan

4. Berdiri : 10 bulan

5. Berjalan : 11 bulan

6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 2 bulan

7. Bicara pertama kali : 1 tahun 5 bulan dengan menyebutkan : Mamah

8. Berpakaian tanpa bantuan : anak masih dibantu menggunakan pakaian


V. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI

Ibu pasien mengatakan sejak lahir anak sudah diberikan ASI tetapi setelah anak

berumur kurang lebih 1 tahun sudah minum susu formula dan berhenti minum ASI.

B. Pemberian susu formula

1. Alasan pemberian : Anak sudah mulai menunjukan menolak minum asi saat usia

beranjak 1 tahun dan cenderung lebih banyak mengkonsumsi

susu formula

2. Jumlah pemberian : Dalam sehari anak menghabiskan susu formula sebanyak 3

botol dan saat tidur untuk 1 botol susu formula

3. Cara pemberian : Pemberian susu formula menggunakan botol susu

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


1. 0-12 1. Air Susu Ibu (ASI) 1. Kurang lebih 12 bulan
bulan
2. 5-12 2. ASI dan Bubur lunak dan pisang serta 2. Dalam sehari menghabiskan
bulan buah pepaya satu mangkuk kecil bubur
dan 1 buah pisang
berukuran kecil (7 bulan)
3. 1-3 tahun 3. Susu formula, bubur lunak, terkadang 3. 3 tahun sampai sekarang
nasi dengan sayur berkuah

VI. Riwayat Psikososial

A. Anak tinggal bersama : Kedua Orang Tua (Ayah dan Ibu) di : Rumah pribadi sendiri

B. Lingkungan berada di : Tengah permukiman

C. Rumah dekat dengan : Sungai (±300 meter), tempat bermain disekitar lingkungan

rumah bersama anak tetangga.


D. kamar klien : Anak masih tidur bersama dengan kedua orang tua

E. Rumah ada tangga : Didalam rumah tidak ada tangga

F. Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis dan tidak ada gangguan ataupun

perdebatan

G. Pengasuh anak : Anak diasuh oleh kedua orang tua sendiri

VII. Riwayat Spiritual

A. Support sistem dalam keluarga : Ibu pasien mengatakan jika ada pengajian sering

membawa anak nya ke dalam rumah ibadah, tetapi jika sudah mulai rewel ibu dan

anak pun segera balik ke rumahnya.

B. Kegiatan keagamaan : Ibu pasien mengatakan anak sering didengarkan lagu lagu

tentang ayat-ayat alquran melalui media handphone

VIII. Reaksi Hospitalisasi

A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

1. Ibu membawa anaknya ke RS karena : Mengalami panas, mencret, nafsu makan

yang turun serta keadaan anak yang lemas

2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Dokter selalu menceritakan

kepada kedua orang tua tentang keadaan dan perkembangan anak dari hari ke hari

saat dokter visit untuk memeriksa anak

3. Perasaan orang tua saat ini : Ibu pasien mengatakan sedih melihat keadaan anak,

terutama saat anak selalu memanggil mamah saat mau minum air putih

4. Orang tua selalu berkunjung ke RS : Kedua orang tua selalu berada diRumah

Sakit bersama anak


5. Yang akan tinggal dengan anak : Ayah dan Ibu dari anak selalu berada bersama

anak saat dirumah sakit, terkadang ada keluarga yang menjenguk anak dan ikut

menginap dirumah sakit

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

Anak masih belum memahami tentang penyakit dan apa yang dialaminya, terkadang

anak hanya terlihat rewel seakan menandakan bahwa anak merasa ada hal yang

terganggu dengan keadaan tubuhnya.

IX. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan Baik, anak makan Nasi Berkurang, anak hanya

lunak, bubur, lauk ikan dan terkadang minum air putih

sayur serta minum susu dan jika makan hanya

formula 3 kali sehari. Anak mampu makan sekitar 2

suka makan pentol dan ice sendok makan yang sudah

cream disediakan dari Rumah

Sakit

B. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman Air putih, susu formula, air Berkurang, air putih. 1

2. Frekuensi minum es (terkadang) 6 gelas botol aqua ukuran sedang

3. Kebutuhan cairan dalam sehari dan hanya sedikit minum

4. Cara pemenuhan
C. Eliminasi (BAB & BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Tempat pembuangan Toilet, BAB 2 kali dalam Toilet, BAB dalam sehari 2

2. Frekuensi (waktu) sehari tergantung dari kali dan cair serta

3. Konsistensi jumlah makanan yang menggunakan popok untuk

4. Kesulitan dimakan oleh anak dan BAK 2 kali dalam sehari

5. Obat pencahar untuk BAK 5 kali dalam saat bersamaan dengan

sehari tergantung dari BAB di popok

jumlah anak minum

D. Istirahat dan tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur Tidur siang : 13.30 – 15.30 Tidur siang : 13.30 – 15.30

- Siang Tidur malam : 21.30 – Tidur malam : 22.30 –

- Malam 06.00, pola tidur baik dan 05.30, pola tidur kadang

2. Pola tidur kebiasaan sebelum tidur terganggu karena

3. Kebiasaan sebelum menonton film animasi di terbangun mendengar

tidur handphone dan tidak ada suara dari anak yang sakit

4. Kesulitan tidur kesulitan tidur disekitar pasien karena

menangis.

E. Olah Raga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada

2. Jenis dan frekuensi


3. Kondisi setelah olah

raga

F. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi Anak masih dimandikan Anak hanya dibersihkan

- Cara oleh ibunya 2 kali dalam dengan kain waslap dan

- Frekuensi sehari dan menggunakan diberikan bedak bayi.

- Alat mandi sabun dan sampo serta

2. Cuci rambut diajarkan untuk gosok gigi.

- Frekuensi Untuk gunting kuku masih

- Cara dibantu orang tua dan

3. Gunting kuku dipotong saat sudah panjang

- Frekuensi dan kuku tampak kotor

- Cara

4. Gosok gigi

- Frekuensi

- Cara

G. Aktifitas / Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari Anak masih sering bermain Anak hanya terbaring

2. Pengaturan jadwal harian dengan teman-teman ditempat tidur dan

3. Penggunaan alat Bantu dilingkungan sekitar rumah dalam aktivitas selalu

aktifitas dan tidak menggunakan alat dibantu oleh ibunya.


4. Kesulitan pergerakan bantu

tubuh

1. Telinga

Inspeksi

a. Posisi telinga : Simetris kiri dan kanan

b. Ukuran / bentuk telinga : Terlihat simetris kiri dan kanan

c. Aurikel : Tidak dikaji

d. Lubang telinga : Sedikit ada serumen

e. Pemakaian alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu

Palpasi

Nyeri tekan / tidak

Pemeriksaan uji pendengaran

a. Rinne : Tidak dikaji

b. Weber : Tidak dikaji

c. Swabach : Tidak dikaji

Pemeriksaan vestibuler : Tidak dikaji

Data lain :-

2. Mulut

Inspeksi

a. Gigi

- Keadaan gigi : Gigi bagian depan tampak kropos dan tanggal

- Karang gigi / karies : Tidak ada karang gigi

- Pemakaian gigi palsu : Tidak ada gigi palsu

b. Gusi
Merah / radang / tidak : Tidak ada peradangan

c. Lidah

Kotor / tidak : Tampak ada bercak keputihan di lidah bagian atas

d. Bibir

- Cianosis / pucat / tidak : Tidak sianosis

- Basah / kering / pecah : Pecah-pecah

- Mulut berbau / tidak : Tidak berbau

- Kemampuan bicara : Anak dapat berbicara dan tidak ada gangguan

Data lain :-

3. Tenggorokan

a. Warna mukosa : Merah muda

b. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan

c. Nyeri menelan : Tidak ada nyeri saat menelan

4. Leher

Inspeksi

Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran pada thyroid

Palpasi

a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak

b. Kaku kuduk / tidak : Tidak ada kaku kuduk

c. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

Data lain :-

5. Thorax dan pernapasan

a. Bentuk dada : Simetris

b. Irama pernafasan : Teratur (reguler)

c. Pengembangan di waktu bernapas : Normal


d. Tipe pernapasan : Normal

Data lain :-

Palpasi

a. Vokal fremitus : Teraba di sisi kanan dan kiri

b. Massa / nyeri : Tidak ada massa dan nyeri tekan

Auskultasi

a. Suara nafas : Vesikuler

b. Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan

Perkusi

Sonor

Data lain :-

6. Jantung

Palpasi

Ictus cordis : Tidak teraba

Perkusi

Pembesaran jantung : Tidak ada pembesaran jantung

Auskultasi

a. BJ I : S1 Lub

b. BJ II : S2 Dub

c. BJ III : Tidak ada bunyi jantung tambahan

d. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada bunyi jantung tambahan

Data lain :-

a. Motorik

- Gaya berjalan : Tidak dikaji


- Kekuatan kanan / kiri : Normal, Skala 5 / 5

- Tonus otot kanan / kiri : Normal, Skala 5 / 5

b. Refleks

- KPR kanan / kiri : Tidak dikaji

- APR kanan / kiri : Tidak dikaji

- Babinsky kanan / kiri : Normal, anak menarik kaki dan jari

jemari bergerak satu sama lain

c. Sensori

- Nyeri : Normal, merespon saat kaki dicubit

- Rangsang suhu : Tidak dikaji

- Rasa raba : Normal, merespon saat kaki diraba

Data lain :-

7. Status Neurologi.

Saraf – saraf cranial

a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : Anak dapat membedakan bau

minyak kayu putih dan susu formula

b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : Lapang pandang baik

c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)

- Konstriksi pupil : Membesar mengecil saat diberi

ransang cahaya

- Gerakan kelopak mata : Kelopak mata berkedip

- Pergerakan bola mata : Bola mata anak bergerak sesuai arah

jari perawat

- Pergerakan mata ke bawah & dalam : Bola mata bergerak kebawah dan

keatas sesuai intruksi perawat


d. Nervus V (Trigeminus)

- Sensibilitas / sensori : Tidak Dikaji

- Refleks dagu : Dagu bergerak saat ditempel dengan

jari

- Refleks cornea : Tidak dikaji

e. Nervus VII (Facialis)

- Gerakan mimik : Anak tampak cemberut dan

terkadang tersenyum saat diberikan

mainan

- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : Tidak Dikaji

f. Nervus VIII (Acusticus)

Fungsi pendengaran : Anak dapat mendengar dengan baik

g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)

- Refleks menelan : Fungsi menelan baik

- Refleks muntah : Tidak dikaji

- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : Tidak dikaji

- Suara : Suara anak baik dan terdengar jelas

h. Nervus XI (Assesorius)

- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : Anak dapat menoleh kesamping

kanan dan kiri

- Mengangkat bahu : Anak dapat mengangkat bahu sesuai

perintah perawat

i. Nervus XII (Hypoglossus)

- Deviasi lidah : Anak dapat menggerakan lidah

Tanda–tanda perangsangan selaput otak


a. Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk

b. Kernig Sign : Tidak dikaji

c. Refleks Brudzinski : Tidak dikaji

d. Refleks Lasegu : Tidak dikaji

Data lain :-

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )

Dengan menggunakan DDST

1. Motorik kasar

2. Motorik halus

3. Bahasa

4. Personal social

XII. Test Diagnostik

A. Laboratorium

Nama : Ruang Tanggal : 2 Desember 2017

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


Hemoglobin 11,0 11,5 – 13,5 gr/dl
WBC 3,8 6 – 17 103 /uL
RBC 4,53 3,9 – 5,3 106 /uL
Hematokrit 11,0 34 - 40 %
Trombosit 70 150 - 450 /ul
MCV 72,6 79,0 - 99,0 Fl
MCH 24,3 27,0 – 31,0 Pg
MCHC 33,4 33,0 – 37,0 g/dl
Limfosit % 22 25,0 – 40,0 %
MID % 1 25 – 30 %
Limfosit # 0,8 0,8 – 4 /ul

Nama :
Ruang :

Tanggal : 4 Desember 2017

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


Hemoglobin 8,2 11,5 – 13,5 gr/dl
WBC 1,4 6 – 17 103 /uL
RBC 3,46 3,9 – 5,3 106 /uL
Hematokrit 24,8 34 - 40 %
Trombosit 26 150 - 450 /ul
MCV 71,7 79,0 - 99,0 Fl
MCH 23,7 27,0 – 31,0 Pg
MCHC 33,1 33,0 – 37,0 g/dl
Limfosit % 21 25,0 – 40,0 %
MID % 8 25 – 30 %
Limfosit # 6,2 0,8 – 4 /ul

B. Foto Rotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG


XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)

Nama obat,
frekuensi Indikasi Kontraindikasi Efek samping Peran perawat
pemberian, dosis
dan cara
pemberian
Analisa Data

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1. DS : Ibu anak Arbovirus masuk Hipertermia
mengatakan kurang 
lebih 3 hari yang lalu Melalui gigitan nyamuk
badan anak terasa panas 
tinggi Beredar didalam darah

DO : Menyebabkan infeksi
1. Kulit teraba panas virus (viremia)
dan berkeringat 
2. Tanda-tanda vital T Bereaksi dengan antibodi
: 39,5 °C, P : 98 x /

menit, R : 25 x /
Mengaktifkan sistem
menit.
komplemen

Membentuk dan
melepaskan zat C3a dan
C5a

Menstimulasi
hipotalamus

Menimbulkan proses
peradangan

Hipertermia
2. Kekurangan volume cairan
3. DS : Ibu anak Arbovirus masuk Ketidakseimbangan
mengatakan anak  Nutrisi kurang dari
mengalami penurunan Melalui gigitan nyamuk kebutuhan tubuh
nafsu makan serta 
minum air putih dan Beredar didalam darah
susu sedikit dari 
biasanya yang bisa Menyebabkan infeksi
menghabiskan susu virus (viremia)
dalam botol susu dan 
sudah 2 hari badan anak Bereaksi dengan antibodi
seperti lemas dan tidak 
bertenaga Menimbulkan respon
1. peradangan

Menstimulasi medulla
Vomiting

Mual dan muntah

Anoreksia

Intake Nutrisi Kurang

Ketidakseimbangan
Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

I. Diagnosa Keperawatan

1. Hipertemi berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan Ibu anak

mengatakan kurang lebih 3 hari yang lalu badan anak terasa panas tinggi, kulit teraba

panas dan berkeringat, tanda-tanda vital T : 39,5 °C, P : 98 x / menit, R : 25 x /

menit.

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah ditandai dengan

Ibu anak mengatakan anak mencret serta minum air putih dan susu sedikit dari
biasanya, ada muntah cair 1 kali dirumah dan sudah 2 hari badan anak seperti lemas

dan tidak bertenaga, anak tampak lemas, tanda-tanda vital T : 39,5 °C, P : 98 x /

menit, R : 25 x / menit, BB : 9 Kg, BAB dalam sehari 2 kali dan cair, bibir tampak

Pecah-pecah.

II. Perencanaan

Dx Kep :1

No Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


masalah
1. Setelah dilakukan 1. Observasi suhu tubuh 1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan tiap 3 jam sekali perubahan suhu tubuh
selama 1 x 7 jam, di pasien.
harapkan masalah 2. Monitor warna kulit 2. Untuk mengetahui
keperawatan hipertermi dan suhu kulit anak. perubahan warna dan
dapat teratasi dengan suhu kulit.
kriteria hasil : 3. Anjurkan keluarga 3. Untuk menjaga suhu
1. Badan teraba dingin memberikan selimut tubuh pasien dan
dan tidak hangat dan kompres mengurangi panas
berkeringat hangat.
2. Tanda-tanda vital 4. Anjurkan keluarga anak 4. Peningkatan suhu
dalam batas normal : untuk memberikan tubuh mengakibatkan
T : 36,5 – 37,5 ° C minum dan jelaskan penguapan tubuh
P : 80 x/menit manfaatnya bagi anak. meningkat sehingga
R : 20 x/menit perlu diimbangi
dengan asupan cairan
yang banyak.

5. Ajarkan keluarga cara 5. Untuk mengurangi


mengkompres anak panas pada tubuh anak.
dengan suhu tubuh
panas
6. Kolaborasi dengan 6. Memenuhi kebutuhan
dokter untuk pemberian cairan, dan mengurangi
cairan intravena, dan suhu tubuh klien.
obat antipiretik.

III. Catatan Perkembangan

Hari/ Masalah /Dx Kep Jam Perkembangan Paraf


Tanggal
Kamis, 7 Hipertermi 12.00 S : Ibu anak mengatakan badan
Desember berhubungan Wita anak sudah tidak panas dan
2017 dengan proses dingin
peradangan
O:
1. Badan teraba dingin
2. Tanda-tanda vital :
T : 36,2 ° C
P : 83 x/menit
R : 23 x/menit

A : Hipertemi berhubungan
dengan proses peradangan
sudah teratasi

P : Hentikan intervensi

I:-

E:
1. Temperatur panas tubuh
anak sudah menurun dan
teraba dingin
2. Tampak badan teraba
dingin dan anak sudah
tidak rewel lagi

Anda mungkin juga menyukai