Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian UMB

Urea Molasses Block (UMB) merupakan bahan pemacu, artinya bahwa

suplemen ini merupakan jenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan

dan peningkatan populasi mikroba didalam rumen. Sifatnya khusus dan kompak.

Pakan pemicu ini dapat merangsang ternak ruminansia (sebagai induk semang)

dalam menambah jumlah konsumsi serat kasar sehingga meningkatkan produksi.

Mikroorganisme yang hidup didalam rumen ternak ruminansia mampu mensintesa

protein untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan berproduksi

(Purwanto, 2008).

Molasses merupakan bahan sisa dari industri gula yang banyak dijumpai di

samping hasil utamanya. Bahan utama untuk membuat UMB adalah molasses

sebagai sumber energi. Molases merupakan bahan pakan sumber energi karena

banyak mengandung pati dan gula. Kecernaanya tinggi dan bersifat palatable.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar airnya 78-86%, gula 77%, abu 10,5%,

protein kasar 3,5%, dan TDN 72%. Dari berbagai bahan sisa yang dihasilkan

industri gula, molasses merupakan bahan dasar yang berharga sekali untuk

industri dengan fermentasi. Molasses adalah sejenis sirup yang merupakan sisa

dari pengkristalan gula pasir. Molasses tidak dapat dikristalkan karena

mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan. Molasses

merupakan produk limbah dari industri gula di mana produk ini masih banyak

mengandung gula dan asam-asam organik, sehingga merupakan bahan baku yang

sangat baik untuk pembuatan etanol. Bahan ini merupakan produk sampingan
yang dihasilkan selama proses pemutihan gula. Kandungan gula dari molasses

terutama sukrosa berkisar 40-55% (Utomo dan Soejono, 1999).

Bahan Pembuatan UMB

Bahan Yang Dipakai

Dalam pembuatan UMB ini ada beberapa bahan yang biasanya dipakai

(Anggorodi, 1994) diantaranya:

1. Molases, adalah produk sampingan dari industri gula menyediakan reaksi

subtrat dan berbagai mineral dan elemen. Molases memiliki rasa dan aroma

yang menyenangkan, yang membuat blok sangat menarik dan lezat bagi

ternak.
2. Urea, memberikan reaksi nitrogen, komponen yang paling penting dari blok.

Urea yang mengandung nitrogen meningkatkan asupan hijauan kering atau

hijauan berkualitas rendah serta meningkatkan daya cerna. Asupan nitrogen

dalam bentuk urea diberikan secara terbatas untuk menghindari masalah

toxicitas namun cukup untuk mempertahankan tingkat amonia dalam rumen

secara konsisten di atas 200 mg N/l untuk pertumbuhan mikro-organisme di

dalam rumen.
3. Kopra, gandum atau dedak disini berfungsi untuk menyediakan beberapa

nutrisi penting seperti lemak, protein dan fosfor, selain itu juga bertindak

sebagai penyerap kelembaban yang terkandung dalam molases dan

memberikan struktur untuk blok.


4. Garam, garam mengandung beberapa mineral penting yang dibutuhkan

ternak.
5. Semen, sebagai pengikat untuk memperkuat blok.
6. Obat-obatan, untuk mengontrol internal parasit misalnya obat-obatan yang

mengandung fenbendazole dapat ditambahkan ke UMB.


UMB adalah sebuah cara yang sangat baik bagi ketersediaan protein dan

energi untuk ternak ruminansia, dan membantu meningkatkan suplai protein

kepada ternak (Soekartiwi, 1984).

Manfaat Urea Molases Blok (UMB)

Beberapa fungsi dari UMB (Lubis, 1992) yakni :

1. Meningkatkan palatabilitas pakan (hijauan/rumput) yang berkualitas rendah

dan meningkatkan nilai gizi pakan.


2. Meningkatkan daya cerna pakan dan penyerapannya.
3. Penelitian telah menunjukan bahwa UMB yang diberikan kepada ternak betina

dapat meningkatkan tingkat pembuahan sel telur ternak betina. Jika diberikan

untuk ternak bunting akan melahirkan anak yang kuat dan sehat.
4. UMB juga membantu pertambahan bobot badan, meningkatkan kualitas

daging, susu, dan energi ternak.


5. UMB juga bertindak sebagai persediaan pada saat musim kering dan masa

kritis lainnya misalnya pada saat terjadi kelangkaan pakan.

Pembatasan Bahan Pembuatan

Ada pembatasan atau standarisasi penggunaan bahan yang digunakan

dalam pembuatan UMB (Santosa, 2006) diantaranya adalah:

1. Urea dalam kadar tinggi yang merupakan racun bagi ternak maka itu sangat

penting diperhatikan dalam pembuatan UMB yang benar, bahwa kadar urea

tidak melebihi 10% dari keseluruhan bahan.


2. Diberikan hanya untuk ternak ruminansia saja, jangan diberikan kepada ternak

dengan sistem pencernaan bersifat monogastric seperti halnya babi dan kuda.
3. Jangan diberikan pada ternak ruminansia dibawah umur enam bulan.
4. Jangan diberikan kepada ternak dalam kondisi belum makan hijauan karena

jika di konsumsi secara berlebihan akan dapat menyebabkan keracunan.


5. Pemberian pada kambing atau domba dibatasi 100 gram/hari.
6. Jangan pernah diberikan dalam bentuk larutan dalam air minum ataupun

dalam bentuk UMB yang ditumbuk karena dapat menyebabkan konsumsi

yang berlebihan.

Metode Pembuatan UMB

Ada tiga cara metode yang bisa diterapkan, yaitu cara dingin, hangat

dan panas. Pemilihan cara ini tergantung formula bahan yang digunakan

sebab ada beberapa bahan yang tidak tahan panas. Metode dengan

cara dingin cukup sederhana yaitu molasses dicampur dengan urea dan

bahan-bahan lainnya sampai adonan merata lalu dipadatkan kemudian

dicetak. Biasanya metode dengan cara dingin dilakukan apabila molasses yang

digunakan berjumlah sedikit. Namun apabila jumlah molasses yang digunakan

cukup banyak maka sebaiknya dilakukan dengan cara hangat atau panas

(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2015).

Formulasi UMB

Formulasi Bahan dalam 10 kg (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2015):

Jenis Bahan Komposisi Komposisi


(kg) (%)
Molasses 4 40
Dedak / Bekatul 4 40
Urea 0.8 8
Mineral mix 0.1 1
Garam Dapur 0.3 3
Semen 0.8 8
Jumlah 10 100
Keterangan: Pemberian urea tidak boleh lebih dari 10 % karena dikhawatirkan
dapat menyebabkan keracunan pada ternak

Cara Pembuatan

Tata Cara Pembuatan UMB menurut (Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian, 2015) yakni:

1. Semua bahan ditimbang sesuai komposisi yang telah ditentukan


2. Molasses dan Urea diaduk selama 5 menit.
3. Kemudian masukkan semen dan diaduk selama 10 menit.
4. Selanjutnya masukkan garam halus dan mineral mix, aduk selama 3 menit.
5. Tambahkan dedak dan aduk selama 10 menit. Setelah rata baru dicetak.

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Pt. Gramedia Jakarta.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2015. Urea Molasses Block Pakan


Suplemen Ternak Ruminansia. Kementrian Pertanian. Bengkulu

Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. Pt. Pembangunan. Jakarta

Purwanto, Teguh. 2008. Prarancangan Pabrik. Jurusan Teknik Kimia Fakultas


Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Santosa, Undang. 2006. Manajemen Usaha Ternak Potong. Penebar Swadaya,


Jakarta.
Soekartiwi. 1984. Bahan Makanan Ternak Limbah Pertanian Dan Indurstri. Bpfe,
Yogyakarta.

Utomo, R., Dan Soejono, M. 1999. Bahan Pakan Dan Formulasi Ransum. Hand
Out. Laboratorium Teknologi Makanan Ternak. Jurusan Nutrisi Dan
Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai