Anda di halaman 1dari 6

EKSTRAKSI KALIUM DARI KULIT PISANG (MusaParadisiaca L)

MENJADI SABUN

OUTLINE

OLEH:

M. IQBAL RIZKI
140308024/KETEKNIKAN PERTANIAN

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
EKSTRAKSI KALIUM DARI KULIT PISANG (MusaParadisiaca L)
MENJADI SABUN

OUTLINE

OLEH:

M. IQBAL RIZKI
140308024/KETEKNIKAN PERTANIAN

Outline sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti Praktikum Metode Penyajian
Ilmiah di Laboratorium Keteknikan Pertanian Program Studi Keteknikan Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Diperiksa Oleh:
Asisten Korektor

( Khairul Umam )
NIM: 130308016

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
Batasan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman Pisang
Kandungan Pada Kulit Buah Pisang
Manfaat Kulit Buah Pisang Pada Tubuh
Metode Ekstraksi
Senyawa Kalium
Manfaat Kalium
Minyak Jagung
Minyak Kelapa
Analisis Ekonomi
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Alat dan Bahan Penelitian
Metode Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Prosedur Penelitian
Parameter Penelitian
Analisis Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pisang (Musa Paradisiaca L) merupakan tanaman buah-buahan tropika yang berasal

dari Asia Tenggara, Brazil dan India. Di Asia Tenggara pisang diyakini berasal dari

Semenanjung Malaysia dan Filipina. Pisang telah lama berkembang di India yaitu sejak 500

tahun sebelum masehi dan menyebar sampai ke daerah Pasifik. Pisang memiliki peranan

penting di Indonesia karena di konsumsi oleh konsumen tanpa memperhatikan tingkat sosial.

Walaupun konsumsi per kapita buah pisang cenderung menurun tiap tahunnya tetapi tetap

menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lainnya

Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar keenam di dunia. Di Asia, Indonesia

termasuk penghasil pisang terbesar karena 50% dari produksi pisang Asia dihasilkan oleh

Indonesia, dan setiap tahun produksi terus meningkat. Bahkan pisang merupakan komuditi

buah-buahan terpenting di Indonesia, karena memiliki jumlah tertinggi diantara buah-buah

lain, dan produksi tiap tahunnya semakin meningkat. Produksi pisang Indonesia tahun 1998

sejumlah 3.160.049 ton dan meningkat menjadi 4.393.685 ton pada tahun 2004.

Pisang memiliki banyak kandungan gizi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral.

Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi dan kalsium. Pisang juga

mengandung vitamin yaitu vitamin C, B kompleks, B6 dan seretonin yang aktif sebagai

neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.

Faktor utama penentu keberhasilan dalam usaha peternakan adalah penyediaan pakan.

Salah satu penyediaan pakan bagi ternak adalah dengan memanfaatkan asal sisa hasil

pertanian, perkebunan maupun agroindustri. Salah satu sisa tanaman pangan yang

mempunyai potensi yang cukup besar adalah tongkol jagung. Tongkol jagung merupakan
bagian dari buah jagung yang telah dipipil. Kandungan nutrisi tongkol jagung berdasarkan

analisis di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak meliputi kadar air sebesar 29,54%, bahan

kering sebesar 70,45%, protein kasar sebesar 2,67% dan serat kasar sebesar 46,52% dalam

100% bahan kering.

Alat pemecah tongkol jagung kering merupakan suatu alat yang dirancang untuk

dapat mengurangi kesulitan untuk mendapatkan hasil yang lebih halus dibandingkan dengan

cara manual. Selain itu alat pemecah tongkol jagung kering ini hasilnya juga dapat digunakan

sebagai pakan ternak sehingga memudahkan untuk membuat pakan ternak sendiri. Dengan

demikian pemecahan tongkol jagung bisa dilakukan dengan cepat dan tingkat kehilangan

hasilnya lebih rendah.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah bertujuan untuk mendesain, membuat dan

menguji alat pemecah tongkol jagung kering.

Kegunaan Penulisan

1. Bagi penulis, yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat

untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi mahasiswa, yaitu sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai alat pemecah tongkol jagung kering.

3. Bagi masyarakat, yaitu sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan

terutama petani jagung dan peternak hewan.

Batasan Masalah

1. Pembuatan dan pengujian alat hanya pada jagung.


2. Komponen alat, kerangka serta berbagai macam sambungan yang ada diasumsikan

aman untuk pemakaian alat.

Anda mungkin juga menyukai