MENJADI SABUN
OUTLINE
OLEH:
M. IQBAL RIZKI
140308024/KETEKNIKAN PERTANIAN
OUTLINE
OLEH:
M. IQBAL RIZKI
140308024/KETEKNIKAN PERTANIAN
Outline sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti Praktikum Metode Penyajian
Ilmiah di Laboratorium Keteknikan Pertanian Program Studi Keteknikan Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Diperiksa Oleh:
Asisten Korektor
( Khairul Umam )
NIM: 130308016
Latar Belakang
dari Asia Tenggara, Brazil dan India. Di Asia Tenggara pisang diyakini berasal dari
Semenanjung Malaysia dan Filipina. Pisang telah lama berkembang di India yaitu sejak 500
tahun sebelum masehi dan menyebar sampai ke daerah Pasifik. Pisang memiliki peranan
penting di Indonesia karena di konsumsi oleh konsumen tanpa memperhatikan tingkat sosial.
Walaupun konsumsi per kapita buah pisang cenderung menurun tiap tahunnya tetapi tetap
menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lainnya
termasuk penghasil pisang terbesar karena 50% dari produksi pisang Asia dihasilkan oleh
Indonesia, dan setiap tahun produksi terus meningkat. Bahkan pisang merupakan komuditi
lain, dan produksi tiap tahunnya semakin meningkat. Produksi pisang Indonesia tahun 1998
sejumlah 3.160.049 ton dan meningkat menjadi 4.393.685 ton pada tahun 2004.
Pisang memiliki banyak kandungan gizi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral.
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi dan kalsium. Pisang juga
mengandung vitamin yaitu vitamin C, B kompleks, B6 dan seretonin yang aktif sebagai
Faktor utama penentu keberhasilan dalam usaha peternakan adalah penyediaan pakan.
Salah satu penyediaan pakan bagi ternak adalah dengan memanfaatkan asal sisa hasil
pertanian, perkebunan maupun agroindustri. Salah satu sisa tanaman pangan yang
mempunyai potensi yang cukup besar adalah tongkol jagung. Tongkol jagung merupakan
bagian dari buah jagung yang telah dipipil. Kandungan nutrisi tongkol jagung berdasarkan
analisis di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak meliputi kadar air sebesar 29,54%, bahan
kering sebesar 70,45%, protein kasar sebesar 2,67% dan serat kasar sebesar 46,52% dalam
Alat pemecah tongkol jagung kering merupakan suatu alat yang dirancang untuk
dapat mengurangi kesulitan untuk mendapatkan hasil yang lebih halus dibandingkan dengan
cara manual. Selain itu alat pemecah tongkol jagung kering ini hasilnya juga dapat digunakan
sebagai pakan ternak sehingga memudahkan untuk membuat pakan ternak sendiri. Dengan
demikian pemecahan tongkol jagung bisa dilakukan dengan cepat dan tingkat kehilangan
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah bertujuan untuk mendesain, membuat dan
Kegunaan Penulisan
1. Bagi penulis, yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat
3. Bagi masyarakat, yaitu sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan
Batasan Masalah