Anda di halaman 1dari 4

3/30/2016

Pendahuluan

 Dalam penggerak belt dapat terjadi slip dengan pulley.


Elemen Mesin 2 Elemen Mesin 2  Untuk menghindari slip, maka rantai baja yang digunakan.
 Rantai dibuat dari sejumlah mata rantai yang disambung bersama-sama dengan
sambungan engsel sehingga memberikan fleksibilitas untuk membelit lingkaran roda
Materi : Rantai (sprocket).
 Sprocket di sini mempunyai gigi dengan bentuk khusus dan terpasang pas ke dalam
Belt Datar, V-Belt & Pulley, Rantai sambungan rantai.
 Sprocket dan rantai dipaksa untuk bergerak bersama-sama tanpa slip dan rasio
kecepatan dijamin sempurna.

Dhimas Satria Dhimas Satria


Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Phone : 081327744433 Phone : 081327744433
Email : dhimas@untirta.ac.id Email : dhim2_sa3a@yahoo.co.id

 Rantai lebih banyak digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros Keuntungan dan kerugian rantai
satu ke poros lain ketika jarak pusat antara poros adalah pendek seperti Kerugian :
pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian (tracktor), konveyor, rolling
mills, dan lain-lain. 1. Biaya produksi rantai relatif lebih tinggi (harga lebih mahal).
Keuntungan : 2. Rantai membutuhkan pemasangan yang akurat dan perawatan yang hati-
 Rantai bisa juga digunakan untuk jarak pusat yang panjang hingga 8 meter. hati, pelumasan yang istimewa dan memperhatikan kelonggaran.
1. Tidak slip selama rantai bergerak, di sini rasio kecepatan yang sempurna dapat 3. Rantai mempunyai fluktuasi kecepatan terutama ketika terlalu longgar.
 Rantai digunakan untuk kecepatan hingga 25 m/s dan untuk daya sampai dicapai.
110 kW. 2. Karena rantai dibuat dari logam, maka rantai menempati ruang yang kecil dalam
lebar dari pada belt.
 Dalam beberapa kasus, transmisi daya yang lebih tinggi juga 3. Dapat digunakan untuk jarak pusat yang pendek dan panjang.
memungkinkan menggunakan rantai. 4. Memberikan efisiensi transmisi yang tinggi (sampai 98%).
5. Memberikan beban yang kecil pada poros.
6. Mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan gerak ke beberapa poros hanya
dengan satu rantai.
7. Mentransmisikan daya yang lebih besar disbanding belt.
8. Rasio kecepatan yang tinggi dari 8 sampai 10 dalam satu tahap.
9. Dapat dioperasikan pada kondisi atmosfir dan temperatur yang lebih besar.

Hubungan antara pitch dan diameter lingkar pitch


Istilah pada rantai Rasio kecepatan dari rantai

 Misalkan D = Diameter lingkar pitch,


 Bagian-bagian yang biasa digunakan pada rantai adalah sebagai berikut: T = Jumlah gigi pada sprocket.  Rasio kecepatan dari rantai adalah:

 Pitch of chain (kisar dari rantai).  Pitch dari rantai adalah:


adalah jarak antara pusat engsel pada dimana : N1 = Putaran dari sprocket terkecil, rpm
rantai .Kisar biasa dinotasikan p. N2 = Putaran dari sprocket terbesar, rpm
dimana :
T1 = Jumlah gigi pada sprocket terkecil,
 Diameter lingkar kisar dari sprocket
T2 = Jumlah gigi pada sprocket terbesar.
rantai. adalah diameter lingkaran
dimana pusat engsel dari rantai maka:  Kecepatan rata-rata rantai adalah
diletakkan, ketika rantai dibelitkan
melingkar ke sebuah sprocket .
Titik A, B, C dan D adalah pusat engsel
dari rantai dan membentuk lingkaran
melalui pusat tersebut dinamakan dimana ; D = diameter lingkar pitch dari sprocket, meter.
 Diameter luar sprocket (Do) adalah: p = pitch dari rantai, meter.
lingkaran kisar (pitch circle) dan
diameternya dinamakan sebagai
diameter lingkar kisar.
# dimana: d1 = diameter roll rantai

1
3/30/2016

Panjang rantai dan jarak pusat Jenis Rantai


Panjang rantai dan jarak pusat
 Sebuah sistem rantai terbuka menghubungkan dua sprocket seperti pada  Jenis rantai yang digunakan untuk mentransmisikan daya ada tiga tipe,
gambar di bawah ini yaitu :
 Jumlah mata rantai dapat diperoleh dari pernyatan berikut, yaitu : 1. Block atau bush chain (rantai ring).
2. Bush roller chain (rantai roll ring).
3. Silent chain (rantai sunyi).

 Jarak pusat menjadi :

Misalkan T1 = Jumlah gigi pada sprocket terkecil,


T2 = Jumlah gigi pada sprocket terbesar
p = pitch dari rantai, meter.
x = jarak pusat

 Panjang rantai (L) secara matematika dapat ditulis sebagai berikut :


L = K.p

Bush roller chain (rantai roll ring)


Block atau bush chain (rantai ring) Bush roller chain (rantai roll ring)

 Terdiri dari plat luar, plat dalam, pin, bush (ring) dan rol. Pin, bush
 Tipe ini menghasilkan suara berisik ketika bergesekan dengan gigi sprocket. dan rol dibuat dari paduan baja.
 Tipe ini digunakan sedemikian luas seperti rantai conveyor pada kecepatan rendah.  Suara berisik yang ditimbulkan sangat kecil akibat impak antara rol
dengan gigi sprocket.
 Rantai ini hanya memerlukan pelumasan yang sedikit.
 Rantai rol distandarisasi dan diproduksi berdasarkan pitch.
 Rantai ini tersedia dalam bermacam-macam deret (baris), ada simplex chain, duplex
chain, dan triplex chain..

Silent chain (rantai sunyi) Faktor keamanan untuk rantai


Karakteristik rantai rol  Faktor keamanan untuk rantai didefinisikan sebagai rasio kekuatan patah
(WB) dari rantai terhadap beban total pada sisi penggerak rantai (W).

 Secara matematika ditulis:


 Menurut Standar India (IS:2403-1991), variasi karaktristik seperti pitch, diameter rol, Faktor keamanan (n) = WB/W
lebar antara plat dalam, pitch transversal dan beban patah untuk rantai rol diberikan
 Kekuatan patah rantai dapat diperoleh dari hubungan empiris sbb:
pada tabel berikut:
WB = 106p2 (dalam Newton) untuk rantai roll
WB = 106p (dalam Newton) per mm lebar untuk rantai sunyi (silent chain).
# dimana: p = pitch dalam mm

 Beban total (atau tarikan total) pada sisi penggerak rantai adalah jumlah
gaya penggerak tangensial (FT), tarikan sentrifugal dalam rantai (FC) dan
tarikan dalam rantai akibat pengendoran (FS).
 Rantai ini dirancang untuk menghilangkan pengaruh buruk akibat
kelonggaran dan untuk menghasilkan suara yang lembut (tak  Gaya aksi tangensial penggerak rantai:
bersuara)

2
3/30/2016

Faktor keamanan untuk rantai


Faktor keamanan untuk rantai Faktor keamanan untuk rantai
 Pada tabel berikut ini menunjukkan faktor keamanan (n) untuk bush roller
dan silent chain yang tergantung pada putaran dari pinion sprocket (rpm)
dan pitch rantai.
 Tarikan sentrifugal dalam rantai :
 Tabel berikut menunjukkan putaran yang diijinkan dari sprocket terkecil (pinion) dalam
FC = m.v2 (dalam Newton)
rpm untuk bush roller dan silent chain pada pitch yang berbeda.
 Tarikan dalam rantai akibat pengendoran (sagging):
FS = k.mg.x (dalam Newton)

# dimana: m = Massa rantai dalam kg/m panjang.


x = Jarak pusat dalam meter,
k = Konstanta
= 2 sampai 6 , ketika garis pusat rantai mempunyai kemiringan
terhadap horisontal di bawah 40o.
= 1 sampai 1,5, ketika garis pusat rantai mempunyai kemiringan
terhadap horisontal di atas 40o.

Daya yang ditransmisikan oleh rantai Daya yang ditransmisikan oleh rantai
Daya yang ditransmisikan oleh rantai
 Daya yang ditransmisikan oleh rantai berdasarkan beban patah adalah:  Nilai faktor dapat diambil sebagai berikut:

 Nilai (angka) daya untuk rantai roller sederhana tergantung pada putaran pinion
# dimana: WB = Beban patah, dalam Newton, ditunjukkan pada tabel berikut:
v = Kecepatan rantai, dalam m/s,
n = Faktor keamanan,
KS = Faktor service = K1 .K2 .K3

 Daya yang ditransmisikan oleh rantai berdasarkan tegangan bantalan  Tabel berikut menunjukkan jumlah gigi (teeth) pada pinion untuk rasio
adalah: kecepatan.

# dimana: σb = Tegangan bantalan yang diijinkan dalam MPa,


A = Luas bantalan yang diproyeksikan, dalam mm 2,
v = Kecepatan rantai, dalam m/s,
KS = Faktor service = K1 .K2 .K3

Contoh Rantai
Daya yang ditransmisikan oleh rantai Contoh Rantai
Rancanglah sebuah rantai untuk menggerakkan kompresor dari motor
listrik 15 kW yang berputar pada 1000 rpm, putaran kompresor adalah Penyelesaian:
350 rpm. Jarak pusat minimum adalah 500 mm. Kompresor beroperasi
 Putaran maksimum yang diijinkan untuk roller dan silent chain, tergantung pada jumlah
selama 16 jam/hari. Tarikan rantai bisa diatur dengan merubah control Diketahui:
gigi (teeth) pada pinion dan pitch rantai ditunjukkan pada tabel berikut ini.
pada motor.
 Daya motor = 15 kW ; N1 = 1000 rpm ; N2 = 350 rpm
 Rasio kecepatan rantai :

 Dari Tabel 4.5, untuk rantai roll, jumlah gigi pada pinion (sprocket terkecil) (T1)
untuk VR = 3 adalah 25 gigi.

3
3/30/2016

Contoh Rantai Contoh Rantai


 Maka jumlah gigi pada sprocket terbesar (gear) adalah: Contoh Rantai  Diameter lingkar pitch pada pinion adalah:

 Desain daya = Daya motor x (KS)


KS = K1 .K2 .K3
 Diameter lingkar pitch pada gear (sprocket besar) adalah:
KS = 1,5. 1. 1,25 = 1,875

 Desain daya = Daya motor x (KS) = 15 x 1,875 = 28,125 kW

 Dari Tabel di bawah, hubungan kecepatan pinion 1000 rpm daya


yang ditransmisikan untuk rantai no. 12 adalah 15,65 kW per helai.
 Kecepatan linier pitch dai pinion:
Jadi sebuah rantai no.12 dengan dua helai dapat digunakan untuk
mentransmisikan daya yang dibutuhkan.

Dari Tabel di atas, dapat diperoleh:


 Pitch, p = 19,05 mm
 Diameter roll, d = 12,07 mm
 Lebar minimum roll, w = 11,68 mm
 Beban patah,

Contoh Rantai
Contoh Rantai  Untuk mencegah kekendoran dalam rantai, nilai jarak pusat
diturunkan sebesar 2 sampai 5 mm.
 Jadi jarak pusat menjadi; x = 572 – 4 = 568 mm

 Nilai ini lebih besar dari pada nilai yang diberikan pada Tabel di bawah, yang  Jumlah link rantai adalah :
mana sama dengan 11.

 Panjang rantai:

 Jarak pusat minimum antara pinion dan gear adalah 30 sampai 50 kali pitch.
 Kita ambil 30 kali pitch.
 Jarak pusat antara pinion dan gear = 30.p = 30 . 19,05 = 572 mm

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Elemen Mesin Rantai
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Dokumen17 halaman
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Rahardian Faizal Zuhdi
    100% (5)
  • Makalah Elemen Mesin Rantai
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Dokumen17 halaman
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Rahardian Faizal Zuhdi
    100% (5)
  • Aldo's Report
    Aldo's Report
    Dokumen33 halaman
    Aldo's Report
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Jominy Test
    Jominy Test
    Dokumen13 halaman
    Jominy Test
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen11 halaman
    Cover
    havianto
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab I-V
    Bab I-V
    Dokumen17 halaman
    Bab I-V
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen5 halaman
    Bab Iv
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Lembar Asistensi
    Lembar Asistensi
    Dokumen1 halaman
    Lembar Asistensi
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • I8113012 Bab3
    I8113012 Bab3
    Dokumen18 halaman
    I8113012 Bab3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • DKK KD 3
    DKK KD 3
    Dokumen16 halaman
    DKK KD 3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • I8113012 Bab3
    I8113012 Bab3
    Dokumen18 halaman
    I8113012 Bab3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • 4j Proses Sheet Metal
    4j Proses Sheet Metal
    Dokumen22 halaman
    4j Proses Sheet Metal
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • DKK KD 3
    DKK KD 3
    Dokumen16 halaman
    DKK KD 3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Las MIG - GMAW PDF
    Las MIG - GMAW PDF
    Dokumen16 halaman
    Las MIG - GMAW PDF
    Mohamad Ishom Ainun Najib
    100% (1)
  • I8113012 Bab3
    I8113012 Bab3
    Dokumen18 halaman
    I8113012 Bab3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Laporan Proyek Akhir Full
    Laporan Proyek Akhir Full
    Dokumen128 halaman
    Laporan Proyek Akhir Full
    SudrazadDarma Wangsa
    Belum ada peringkat
  • Makalah Las MIG
    Makalah Las MIG
    Dokumen17 halaman
    Makalah Las MIG
    Erick P Simatupang
    50% (2)