42
43
18. Amplas
11. Merangkai rangkaian II dan rangakaian III menjadi satu bagian sesuai
dengan desain dan dilakukan pengelasan pada titik pertemuannya.
Rangkaian ini akan membentuk bagian yang berfungsi sebagai
penopang tabung penyaring dan kaki rangka seperti pada Gambar 4.5 .
47
15. Merangkai besi kotak holow panjang 320 mm ( 4 buah ) dengan besi
kotak hollow panjang 520 mm ( 2 buah ) sesuai desain dan dilakukan
pengelasan pada titik pertemuan kedua besi. Rangkaian ini akan
membentuk bagian yang berfungsi sebagai dudukan motor dan reducer
seperti pada Gambar 4.9 .
16. Rangkaian VII dan rangkaian VIII kemudian dirangkai sesuai desain
dan dilakukan pengelasan seperti pada Gambar 4.10 .
50
6 mm.
12. Memasang baut M6 kedalam hopper yang telah di bor.
1. Memasang house bearing pada poros yang telah dipasang pada rangka
tabung penyaring.
2. Memasang paket tabung penyaring pada rangka.
3. Memasang motor bensin pada rangka yang telah dibuat dudukan untuk
motor bensin.
4. Memasang reducer pada rangka.
5. Memasang hopper pada rangka bagian bawah.
6. Memasang kawat ram pada rangka tabung.
7. Memasang puli pada tiap-tiap poros.
8. Memasang belt pada puli
4.7 Pengujian
Poros dinyatakan aman apabila diameternya lebih besar daripada diameter
minimum poros yang diijinkan. Diameter poros menggunakan diameter 44 mm
sedangkan diameter poros minimum yang diijinkan adalah 33 mm, sehingga poros
57
= ⁄ ( )
= 0,275 m3
2. Perhitungan untuk volume ember
V= ⁄ ( )
= ⁄ ( )
= 0,012 m3
t=
⁄
t=
t = 2,2 jam
b. Waktu yang dibutuhkan penyaringan manual untuk menyaring pasir 20
m3
t=
⁄
t = 26666 detik
t = 7,4 jam
Efisiensi = x 100%
= x 100%
= 70,2 %