Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pengujian material sering kali di butuhkan material yang memiliki tingkat kekerasan
tinggi seperti baja-baja memiliki sifat mampu keras yang berbeda-beda tergantung dari kadar
karbon,laju pendingin dan lain-lain.Hal ini tergantung dari jenis baja yang akan di tingkatkan
kekerasannya.Untuk itu di perlukan pengujian Jominy Test agar dapat di ketahui sifat mampu
keras dari baja tersebut.

1.2 Tujuan Pratikum


1. Mengetahui sifat mampu keras baja.
2. Mengetahui kekerasan specimen setelah di lakukan pembakaran.
3. Memahami perbedaan kekerasan mulai dari titik ke titik yang telah di tentukan.
4. Mengetahui sifat-sifat logam seperti sifat mekanik dan sifat fisik.

1.3 Manfaat Pratikum


1. Melatih ketetapan dalam pengukuran, agar lebih tinggi teliti di masa yang akan datang.
2. Untuk menambah dan melatih keterampilan kita dalam menggunakan mesin, alat dan bahan
yang di uji.
3. Menambah pengetahuan dan kemampuan menyusun laporan Mengenal alat dan
pengujian,mengetahui bagaimana cara menggunakan kemampuan sifat-sifatnya.
4. Mengetahui sifat-sifat karakteristik dan spesifik dari material logam.
5. Mempraktekkan teori-teori yang di peroleh dalammata kuliah ilmu logam ke dalam pratikum
pengujian material.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metalografi
Merupakan lilmu seni dan teknologi yang menjadi proses pengolahan sekali logam, ruang
metalurgi meliputi pengolahan mineral ekstra logam dan metalurgi destraksi.

Klasifikasi metalurgi
1. Diro Metalurgi
Pengambaran logam dan yang umumnya paling tua, proses ini perhitungan dengan temperatur
tinggi dan sebagai besar berlangsung sampai terjadi peleburan, sifat dari proses ini cepat.
2. Hidro Metalurgi
Biasanya berlangsung pada temparatur kamar dan melibatkan reaksi cair. Proses ini lebih
mampu untuk mengolah biji-biji berkarbon rendah. Proses yang terjadi biasanya perubahan sifat
dari proses ini adalah lambat.
3. Elektro Metalurgi
Yaitu proses-proses ekstrasi dan pemurnian yang melibatkan listrik sebagai dasar-dasar
ekstraknya. Prinsip yang diinginkan adalah elektrolis dan elektrokimia.

Suatu elektratis proses metalurgi didasarkan ke ilmuan sebagai berikut :


 Thermodinamika
 Kinestika
 Perpindahan kalor dan massa
 Theknologi proses

2.2 Teori Metalurgi


Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Material teknik
adalah segala bahan yang digunakan dalam bidang keteknikan (rekayasa).

Struktur mikro dapat dibagi atas dua bagian :


A. Atom
Atom adalah bagian dari terkecil dari meterial itu dan tidak bisa dibagi lagi dengan reaksi
kimia dan masih mempertahankan sifat asli dari induknya.
B. Sel Satuan
Sel satuan Merupakan susunan atom yang sama yang memiliki sifat teratur dan berulang
dengan pola teratur.
Macam-macam sel satuan :
1. Cubic (kubus)
Sel satuan kubus terdiri atas Body Centered Cubic (BCC) dan Face Centered Cubic (FCC).
a. BCC (Body Centered Cubic)
Yaitu pemusatan satu buah atom di tengah kubus. Contoh material yang memiliki sel
satuan BCC adalah baja, kromium.

Gambar 2.1 Sel Satuan BCC

b. FCC (Fasa Body Centered)


Yaitu permusatan satu atom atau setiap sisi kubus, contoh material yang memiliki sel
satuan fcc adalah aluminium, emas dan tembaga.

Gambar 2.2 Sel Satuan BCC

BCC memiliki kekuatan yang lebih tinggi dari pada FCC karena BCC cela-cela sangat
sedikit dibandingkan dengan FCC yang memiliki cela-cela lebih besar. Sehingga apa bila
diberi pembebanan FCC muda terdepormasi di bandingkan dengan BCC.

2. Hexagonal Close Package (HCP)


Contoh material yang memiliki sel satuan HCP adalah Kobalt, Kadmium, Magnesium,
Titanium dan Zinc.
Gambar 2.3 Sel Satuan HCP

Lainnya pada logam seng. Dalam hal ini atom menempati kedua belah sudut atom lainnya
menempati dua sisi dan ketiga atom lagi menempati tengah.

Sifat-sifat material

1. Sifat Fisik
Sifat yang telah ada pada material,contoh : warna,massa jenis,dll.
2. Sifat Kimia
Sifat material yang berhubungan dengan komposisi kimia,contoh : kemolaran dan
konsentrasi.
3. Sifat Teknologi
Sifat material yang berhubungan atau muncul akibat mengalami proses pemesinan,contoh :
mampu tempa.
4. Sifat Thermal
Sifat material yang dipengaruhi oleh temperatur,contoh : konduktif termal,titik beku dan
titik cair.
5. Sifat Optik
Sifat material yang berhubungan dengan pencahayaan,contoh : mampu dibiaskan dan
dapat dibias.
6. Sifat Akustik
Sifat material yang berhubungan dengan bunyi,contoh : mampu meredam bunyi.
7. Sifat Magnetik
Sifat material untuk merespon medan magnet,contoh : mampu menyimpan medan magnet.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mampu keras.hal-hal yang mempunyai sifat mampu keras
material :
1. Kecepatan material
Setelah baja dipanaskan lalu dilakukan pendinginan cepat maka baja akan semakin keras.
Proses pendinginan material dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a. Anealing
Pemanasan material sampai suhu 900 °C lalu diharding kemudian dibiarkan dingin
didalam tungku. Proses ini menghasilkan material yang lebih lunak dari semua.
b. Normalizing
Pemanasan material sampai suhu 900 °C lalu diholding kemudian di dinginkan di
udara bebas.
BAB III
METODOLOGI PENGUJIAN

3.1. Alat dan Bahan


A. Alat Pengujian
1. Las Oxy Asitelin
Digunakan untuk memanaskan spesimen (baja karbon sedang) sampai suhu temperatur 900
°C.
2. Jangka sorong
Digunakan untuk mengukur spesimen yang kita inginkan, contoh : panjang spesimen 5 cm
dan gunakan jangka sorong tersebut dan juga mengukur diameter spesimen itu.
3. Tang jepit
Digunakan untuk menjepit spesimen dan memindahkan spesimen ke pendingin.
4. Alat jominy test
Digunakan untuk tempat pendingin setelah dibakar.
5. Kikir
Digunakan untuk membersihkan sisa-sisa spesimen yang tajam dari pemotongan.
6. Thermogun
Digunakan untuk mengukur temperatur spesimen saat pembakaran dan pendinginan.
7. Alat uji kekerasan (Rockwell)
Fungsi alat ini menentukan kekerasan baja karbon dan mengetahui berapa nilai kekerasan
tersebut dari titik ke titik yang lain, dan kita tahu dimana karbon titik yang keras dan tidak
keras.
8. Stopwatch
Digunakan untuk mengukur waktu pembakaran dan pendinginan.

B. Bahan Uji
Baja Karbon Sedang
Berfungsi untuk melihat kekerasan dimana spesimen ini akan ditekan dengan alat Rockwell,
dan kita dapat mengetahui nilai kekerasan dari tiap titik kekerasan baja karbon sedang.

3.2 Langkah Pengujian


a. Menyiapkan alat dan bahan untuk melekukan pratikum jominy test.
b. Melakukan pembakaran pada spesimen dengan menggunakan las oxy asitelin dengan temperatur
mencapai austenit.
c. Pemasangan spesimen pada alat pendingin untuk melakukan pendinginan pada spesimen, secara
bertahap hingga suhu sampai pada suhu lingkungan yaitu 29,7 °C
d. Melakukan pengukuran diameter dan jarak sekaligus pemberian tanda dengan jarak 1 cm
specimen.
e. Pemasangan specimen pada alat uji kekerasan untuk mengetahui perbedaan kekerasan dari
masing-masing titik yang telah di beri tanda pada spesimen.
f. Membuat data dari hasil penglihatan lalu membuat grafik kekerasan.
Diagram Flow Chart (Langkah Percobaann)

Mulai

Persiapan alat dan bahan

Pemanasan baja sampai fase temperatur austenit (900 °C)

tidak

Fase austenit
(900 °C)

Pendingin (To)

ya

To = 29,7 °C

Pembahasan spesimen

Uji kekerasan

Analisa datadan pembahasan

Kesimpulan

Selesai
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Data
Pratikum yang dilakukan dapat diperoleh data sebagai berikut :
No Jarak ( cm ) HRC
1 1 52,2
2 1 48,5
3 1 48,4
4 1 43,5
5 1 42,4

4.2. Pembahasan

Dari hasil percobaan yang dilakukan, terlihat adanya penurunan kekerasan pada spesimen. Hal ini
dibuktikan dari grafik diatas.
Dapat terlihat dari grafik di atas terjadi penurunan kekerasan dan bahan yang diuji memiliki
tingkat kekerasan yang tinggi dan pada titik selanjutnya mengalami penurunan, yang berarti tingkat
kekerasannya menurun. Pengujian kekerasan dimulai dari titik yanng pertama didinginkan paling awal
terkena semprotan air sehingga dapat memiliki kekerasan yang paling rendah.
Harga kekerasan tersebut terjadi karena pembedaan kecepatan pendinginan, bagian bawah yang
dikenai semprotan air memiliki tingkat kekeraan yang paling tinggi. Karena pendinginannya paling cepat,
begitu pula sebaliknya terhadap bagian paling atas mengalami pendinginan yang lama.
Perbedaan kekerasan baja juga terjadi karena pengaruh suhu pada saat pemanasan. Sehingga
atom-atom yang didalam baja belum mengalami pergerakan sulit dipastikan karena tahap-tahap pengujian
dan salah satunya adalah kadar karbon yang terkandung dalam baja.
Fase martensit bisa terbentuk jika spesimen itu dipanaskan sampai tingkat austenitnya yaitu 723
°C dan langsung dicelupkan ke air, sehingga timbul butir baru yang runcing-runcing disebut martensite.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Baja yang terbesar terdapat pada bagian ujung yang lebih dulu di dinginkan dengan water
spray.Kekerasaan menurun seiring jauhnya jarak dan ujung baja.
2. Baja memiliki sifat mampu keras yang baik karena memiliki kriterial yang baik untuk di
tingkatkan kekerasannya.
3. Hasil teoriitis dan pratikum berbeda.Hal ini terjadi di karenakan banyak kesalahan yang
terdapat pada pratikum.

5.2. Saran

1. Pastikan didalam pembacaan grafik harus teliti agar nilai lebih akurat.
2. Pastikan permukaan spesimen dalam pengujian kekerasan permukaan halus dan benar-benar
rata agar menghasilkan data yang valid.
TUGAS

 Mengapa spesimen dipanaskan dengan suhu temperatur 900 °C ?


Karena pada saat dipanaskan pada suhu temperatur 900 °C, partikel-partikel atau atom-
atom didalam baja tersebut akan melebar dan pada saat didinginkan atom-atom tersebut akan
cepat membentuk ikatan ion.

 Faktor –faktor yang mempengaruhi sifat mampu keras ?


1. Kadar karbon yang ada pada baja.
2. Besar butir yang ada dalam unsur baja.
3. Temperatur pada saat pembakaran.
4. Pengaruh proses pendinginan cepat.
5. Unsur paduan.
6. Ukuran benda kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai

  • Aldo's Report
    Aldo's Report
    Dokumen33 halaman
    Aldo's Report
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen5 halaman
    Bab Iv
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen11 halaman
    Cover
    havianto
    Belum ada peringkat
  • Bab I-V
    Bab I-V
    Dokumen17 halaman
    Bab I-V
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Lembar Asistensi
    Lembar Asistensi
    Dokumen1 halaman
    Lembar Asistensi
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • I8113012 Bab3
    I8113012 Bab3
    Dokumen18 halaman
    I8113012 Bab3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Makalah Elemen Mesin Rantai
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Dokumen17 halaman
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Rahardian Faizal Zuhdi
    100% (5)
  • Makalah Elemen Mesin Rantai
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Dokumen17 halaman
    Makalah Elemen Mesin Rantai
    Rahardian Faizal Zuhdi
    100% (5)
  • Chain Elemen Mesin 2 Dhimas
    Chain Elemen Mesin 2 Dhimas
    Dokumen4 halaman
    Chain Elemen Mesin 2 Dhimas
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • DKK KD 3
    DKK KD 3
    Dokumen16 halaman
    DKK KD 3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • I8113012 Bab3
    I8113012 Bab3
    Dokumen18 halaman
    I8113012 Bab3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • 4j Proses Sheet Metal
    4j Proses Sheet Metal
    Dokumen22 halaman
    4j Proses Sheet Metal
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • DKK KD 3
    DKK KD 3
    Dokumen16 halaman
    DKK KD 3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Las MIG - GMAW PDF
    Las MIG - GMAW PDF
    Dokumen16 halaman
    Las MIG - GMAW PDF
    Mohamad Ishom Ainun Najib
    100% (1)
  • I8113012 Bab3
    I8113012 Bab3
    Dokumen18 halaman
    I8113012 Bab3
    Islammy Shaleh
    Belum ada peringkat
  • Laporan Proyek Akhir Full
    Laporan Proyek Akhir Full
    Dokumen128 halaman
    Laporan Proyek Akhir Full
    SudrazadDarma Wangsa
    Belum ada peringkat
  • Makalah Las MIG
    Makalah Las MIG
    Dokumen17 halaman
    Makalah Las MIG
    Erick P Simatupang
    50% (2)