Anda di halaman 1dari 1

PENURUNAN SALIVA PADA USIA LANJUT

Saliva memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan orofaringeal (Turner et al,
2007). Saliva merupakan suatu kunci elemen dalam homeostasis oral, yaitu fungsi dan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut (Gupta et al, 2006). Keluhan mulut kering
(xerostomia) umum pada populasi yang lebih tua, yang dapat mengakibatkan gangguan
digesti makanan, pertahanan kesehatan mulut dan komunikasi. Dry mouth memiliki beberapa
konsekuensi pada kesehatan mulut, sedangkan menurut Turner (2007), xerostomia dan
disfungsi saliva bisa mengakibatkan gangguan faring dan dapat merusak kualitas hidup
seseorang. Fungsi saliva tetap sangat penting pada lansia, namun kebanyakan penyakit
sistemik (seperti Sjögren syndrome), obat-obatan (seperti antikolinergik) dan radioterapi
leher kepala (misalnya kanker) dapat menyebabkan xerostomia, khususnya pada pasien usia
lanjut.
Insidensi mulut kering dan dampak kesehatan pada masyarakat meningkat karena
penuaan, efek dari beberapa penyakit sistemik, dan manajemen medis dan umum obat yang
diresepkan menyebabkan berkurangnya produksi saliva (Gupta et al, 2006). Menurut Morton
(2005), penurunan aliran saliva dan berkurangnya indera perasa dapat terjadi pada lansia.
Penurunan aliran saliva (hyposalivation), mengarah pada keluhan mulut kering (Xerostomia)
adalah hal umum yang terjadi pada lansia. Fungsi saliva dianggap menurun karena faktor
usia. Prevalensi xerostomia meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan sekitar 30%
pada lansia yang berusia 65 tahun dan yang lebih tua. Obat merupakan penyebab umum,
karena kebanyakan orang tua mengkonsumsi setidaknya 1 obat yang dapat mempengaruhi
fungsi saliva. Obat-obatan adalah penyebab paling umum dari penurunan fungsi saliva dan
telah dilaporkan bahwa 80% dari obat yang paling sering diresepkan menyebabkan
xerostomia. Obat-obat xerostomia dapat ditemukan pada 42 obat kategori dan 56 subkategori.
Prevalensi drug-induced xerostomia tinggi pada orang tua (Gupta et al, 2006).

Sumber:

Gupta et al. 2006. Hiposalivasi pada Pasien Lansia. J Bisa Dent Assoc. 72 (9) : 841-6.
Morton, Patricia G. 2005. Panduan Pemeriksaan Kesehatan dengan Dokumen Soapie, Edisi 2.
EGC: Jakarta.

Turner et al, 2007. Mulut Kering dan Dampaknya pada Kesehatan Oral. Jada. 139 (9) : 15-20

Anda mungkin juga menyukai