Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN GUNA PENGEMBANGAN


EKONOMI KREATIF DI DESA TRIHARJO PANDAK BANTUL

Tim Pengabdi:
1. Abdullah Taman, M.Si., Ak.
2. Endra Murti Sagoro, M.Sc.
3. Drs. Pardiman
4. Andian Ari Istiningrum, M.Com.
5. Annisa Ratna Sari, M.S.Ed.
6. Indriyani
7. Ririn Sulistyasari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN

1. a. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat : Pelatihan Kewirausahaan guna Pengembangan Ekonomi


Kreatif di Desa Triharjo Pandak Bantul

b. Bidang Ilmu : Ekonomi


c. Kategori PPM : Kelompok

Ketua Tim Pengusul


a. Nama : Abdullah Taman, M.Si., Ak.
b. NIP : 19630624 199001 1 001
c. Jabatan/Golongan : III/C Penata/ Lektor
d. Prodi/Jurusan/Fakultas : Akuntansi/Pendidikan Akuntansi / FE
e. Perguruan Tinggi : UNY
f. Bidang Keahlian : Akuntansi Sektor Publik
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail : FE Kampus Karangmalang UNY
Yogyakarta / (0274) 586186 psw 825
h. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail : Tapan Rt06 Rw01 Purwomartani Kalasan
Sleman
Telp. 0811250575/
abtaman63@yahoo.co.id/
abtaman@uny.ac.id
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 4 orang, Mahasiswa 2 orang
b. Nama Anggota I/bidang keahlian : Endra Murti S, M.Sc./Akt.Keuangan
c. Nama Anggota II/bidang keahlian : Drs. Pardiman/Akt. Keuangan
d. Nama Anggota III/bidang keahlian : Andian Ari I., M Com. /Akt. Keuangan
e. Nama Anggota III/bidang keahlian : Annisa Ratnasari, M.S.Ed./Evaluasi Pembelajaran
f. Mahasiswa yang terlibat : Indriyani dan Ririn Sulistyasari
4. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah (Desa/Kecamatan) : Desa Triharjo
b. Kabupaten/Kota : Kabupaten Bantul
c. Propinsi : D.I. Yogyakarta
5. Luaran yang dihasilkan : Pemuda membuat rencana usaha kreatif
6. Jangka waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
7. Biaya Total : Rp3.500.000,00
8. - Dikti :-
- Sumber lain (sebutkan ….) :-

Yogyakarta, 08 April 2014


Ketua Pelaksana

Abdullah Taman, M.Si., Ak.


NIP. 19630624 199001 1 001
Mengetahui,
Dekan FE UNY Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi

Dr. Sugiharsono, M.Si. Sukirno, Ph.D.


NIP. 19550328 198303 1 002 NIP. 19690414 199403 1 002
1. Judul:
Pelatihan Kewirausahaan guna Pengembangan Ekonomi Kreatif di Desa Triharjo
Pandak Bantul

2. Analisis Situasi
Peran pemuda dalam kemajuan perekonomian bangsa sangat dibutuhkan. Pemuda
memegang peran utama sebagai motor penggerak perekonomian di masa depan. Pemuda
harus disiapkan sejak dini agar dapat bersaing dengan individu-individu yang lain,
khususnya yang berasal dari luar negeri. Tantangan barupun muncul dengan adanya
kesepakatan pemimpin-pemimpin anggota ASEAN yaitu adanya Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN itu akan
menjadikan arus bebas lalu lintas barang, jasa, investasi, dan modal di kawasan Asia
Tenggara. Padahal dampak ACFTA saja mengacu laporan neraca perdagangan dari
DEPERINDAG terlihat bahwa defisit perdagangan Indonesia-China selama tahun 2010
mencapai lebih dari Rp 50 trilyun. Ketua Umum HIPMI, Erwin Aksa, menyebutkan bahwa
maraknya produk China pasca-ACFTA itu menyebabkan penurunan produksi industri
nasional 25%-50%. Sedangkan pengurangan tenaga kerja mencapai 10%-15% (Suyitno,
2011).
Adanya ACFTA dan MEA membuat persaingan ekonomi dunia semakin ketat.
Indonesia harus mampu menggali sumber ekonomi alternatif bagi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat. Salah satunya solusinya adalah dengan ekonomi kreatif atau
industri kreatif. Banyaknya sumber daya alam yang ada di Indonesia menjadi faktor utama
untuk meningkatkan perekonomian bangsa melalui industri kreatif. Saat ini dunia telah
memasuki era industri gelombang keempat yaitu industri kreatif yang menempatkan
kreativitas dan inovasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Era industri kreatif
merupakan kelanjutan dari era informasi, setelah Alvin Tofler dalam Future Shock (1970)
mengungkapkan bahwa peradaban manusia terdiri dari 3 gelombang, era pertanian, era
industri dan era informasi.
Kegiatan perekonomian di era ekonomi kreatif ini digerakkan oleh industri
kreatif. Di sejumlah negara, industri kreatif mampu mendongkrak perekonomian dan
menciptakan lapangan kerja, selain itu juga memunculkan banyak peluang bisnis baru. Di
beberapa negara maju seperti Inggris, sumbangan industri kreatif terhadap PDB mencapai
7,9%, melampaui pendapatan dari sektor industri manufaktur yang hanya 5%.
Pertumbuhannya rata-rata 9% per tahun, jauh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara
maju yang berkisar 2-3%. Sementara di Australia, industri kreatifnya menyumbang sekitar
3,3% terhadap PDB dengan rata-rata pertumbuhan per tahun mencapai 5,7% (Simatupang,
2008).
Di Indonesia, peran industri kreatif dalam ekonomi Indonesia cukup signifikan
dengan besar kontribusi terhadap PDB rata‐rata tahun 2002‐2006 adalah sebesar
6,3% atau setara dengan 104,6 Triliun rupiah (nilai konstan) dan 152,5 triliun rupiah
(nilai nominal). Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa sumbangan
ekonomi kreatif sekitar 4,75% pada PDB 2006 (sekitar Rp 170 triliun rupiah) dan 7% dari
total ekspor pada 2006. Pertumbuhan ekonomi kreatif mencapai 7,3% pada 2006, atau
lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,6%. Sektor ekonomi itu juga
mampu menyerap sekitar 3,7 juta tenaga kerja setara 4,7% total penyerapan tenaga kerja
baru.
Banyaknya peluang yang diberikan dengan adanya dan bertumbuhnya industri kreatif
harus dimanfaatkan dengan baik. Khususnya untuk generasi muda yang menjadi penggerak
perekonomian bangsa. Namun, saat ini masih banyak pemuda yang belum sadar akan
peran penting yang harus diembannya untuk masa depan bangsa. Jumlah generasi muda
Indonesia yang sangat melimpah adalah potensi terbesar untuk pembangunan bangsa ini ke
depan namun jika generasi muda Indonesia rusak maka hancurlah bangsa ini secara
perlahan di masa depan. Oleh karena itu pembangunan pemuda yang berkarakter tangguh
dan kreatif adalah solusinya, salah satunya melalui pendidikan kewirausahaan dan
mengembangkan industri kreatif. Hal ini dapat dimulai dari pemuda-pemuda yang ada di
daerah pedesaan karena biasanya potensi sumber daya alam yang menjadi bahan industri
kreatif di desa lebih besar daripada di kota.
Desa Triharjo di Kecamatan Pandak merupakan salah satu desa yang memiliki
sumber daya alam potensial yang cukup banyak, khususnya dari sektor perkebunan dan
pertanian. Namun, selama ini hasil bumi tersebut hanya dijual apa adanya tanpa ada upaya
untuk meningkatkan nilai jual. Di sisi lain, pemuda yang ada di desa ini jumlahnya banyak,
namun belum banyak bahkan mungkin belum ada yang menggerakkan pemuda secara luas
untuk meningkatkan perekonomian desa dengan membangun industri kreatif. Banyak
pemuda yang masih melakukan hal-hal negatif, seperti nongkrong atau bahkan tawuran.
Hal ini tentunya sangat disayangkan dan dapat berdampak negatif bagi kemajuan desa ini
untuk menghadapi persaingan di era global.
Belum adanya pengetahuan akan kewirausahaan melalui industri kreatif serta tidak
adanya pendampingan dari pihak-pihak yang kompeten menjadi faktor lain yang
mempengaruhi belum adanya keinginan dari pemuda untuk mendirikan usaha kreatif guna
menghadapi persaingan global. Dibutuhkan sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan
yang cukup bagi para pemuda agar mereka dapat membangun usaha kreatif untuk
meningkatkan perekonomian khususnya di Desa Triharjo.
Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan pelatihan kewirausahaan bagi
pemuda khususnya usaha kreatif dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang
ada di Desa Triharjo. Pemuda membutuhkan sosialisasi akan persaingan ekonomi global,
peningkatan jiwa kewirausahaan, serta pembuatan rencana usaha kreatif agar mereka dapat
membangun usaha-usaha kreatif guna meningkatkan ekonomi daerah serta mempersiapkan
diri untuk menghadapi persaingan global melalui ekonomi kreatif..

3. Landasan Teori
a. Sejarah Wirausaha
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di
Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika,
dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan
atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan
baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan nilai dengan mengumpulkan beberapa
sumberdaya yang bersifat unik yang dimiliki oleh seseorang untuk digunakan sebagai
modal untuk mengambil kesempatan bisnis yang ada.
Wirausahawan (entrepreneur) adalah mereka yang selalu mencari perubahan,
berusahaa mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya
sebagai peluang.
b. Tahap-tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
1. Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan “ranchising’’. Tahap ini juga
memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,
pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3. Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4. Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan
atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil
c. Karakterisitik Wirausahawan
Karakteristik Utama Wirausahawan:
1. Dorongan berprestasi
2. Bekerja keras
3. Memperhatikan kualitas
4. Sangat bertanggung jawab
5. Berorientasi pada imbalan
6. Optimis
7. Berorientasi pada hasil yang baik
8. Mampu mengorganisasikan orang atau masalah
9. Berorientasi pada uang
d. Manfaat Wirausaha
Beberapa manfaat dari wirausaha antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengganguran’
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dsb.
3. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.
4. Berusaha mendidik kariawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam
menghadapi pekerjaan.
5. Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana harus bekerja keras.
6. Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
e. Risiko Kewirausahaan
Ada suatu pendapat bahwa tidak ada bisnis yang tidak mempunyai risiko, dan orang yang
sukses adalah orang yang berani menghadapi risiko menjadi peluang bisnis.
Risiko utama yang dihadapi oleh wirausahawan :
1. Risiko kegagalan individu, hal ini terjadi karena terlalu cepat berharap akan hasil tanpa
proses lama (instan).
2. Risiko keuangan, karena biaya awal yang sering membengkak dari rencana semula
3. Risiko karier, karena meninggalkan pekerjaan semula untuk mencoba bisnis baru
4. Risiko sosial dan keluarga, karena dalam tahap awal perhatian terhadap keluarga
berkurang dan dicurahkan total kepada bisnis yang sedang ditekuni.
Dalam menghadapi risiko tersebut, wirausahawan harus mampu memilah masalah
dalam kapasitas bisnis yang ditanganinya. Dengan menggunakan kreatifitas dan inovasi,
maka risiko tersebut dapat diperkecil.
f. Cara Menngurangi Risiko Bisnis
Berikut langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan, untuk mengurangi risiko.
1. Sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda melakukan riset mengenai hambatan-
hambatan yang dimungkinkan muncul ditengah perjalanan usaha. Dengan begitu Anda
dapat menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan yang
dimungkinkan ada. Misalnya saja risiko persaingan bisnis yang dimungkinkan semakin
meningkat.
2. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang Anda miliki, jangan sampai
Anda memulai usaha hanya karena ikut-ikutan trend yang ada. Dengan memulai usaha
sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan
keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala risiko yang muncul di tengah
perjalanan Anda. Hindari peluang usaha yang tidak Anda kuasai, ini dilakukan agar
Anda tidak kesulitan dalam mengatasi segala risikonya.
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu
Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda
berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi
munculnya risiko yang tidak diinginkan.
4. Sesuaikan besar modal usaha yang Anda miliki dengan risiko usaha yang Anda ambil.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang berisiko besar,
jika modal usaha yang Anda miliki juga masih terbatas.
5. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung
kreatifitas. Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk
mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala risiko yang muncul bisa
Anda atasi dengan baik.
6. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah risiko. Saat
ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa
bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut seiring dengan
bergantinya trend pasar. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu,
karena risikonya cukup besar.
7. Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk Anda. Semakin
besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil risiko
bisnis tersebut. Setidaknya risiko dalam memasarkan produk.
g. Keuntungan dan Kelemahan Wirausaha
Di dalam melakukan suatu hal pasti ada kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Keuntungan dari berwirausaha, diantaranya:
1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan.
2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.
3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.
5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Sedangkan kelemahan dari wirausaha diantaranya:
1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis.
2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki risiko yang sangat besar.
h. Cara menjadi Wirausahawan Sukses
Jika Anda ingin meningkatkan karir Anda serta ingin menjadi seorang pengusaha yang
sukses, beberapa hal inilah yang harus Anda lakukan setiap harinya.
1. Make Others Feel Safe to Speak-Up
Seorang pengusaha sukses mampu untuk mengalihkan perhatian orang ke diri mereka dan
mampu mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat mereka. Pengusaha sukses
merupakan orang-orang yang ahli untuk membuat orang lain merasa nyaman untuk
berbicara dan memiliki percaya diri untuk memberikan pendapat mereka.
2. Make Decisions
Pengusaha sukses merupakan ahli dalam membuat keputusan. Mereka memfokuskan diri
pada keputusan terbaik yang akan membawa progress bagi perusahaan.

3. Communicate Expectations
Pengusaha sukses merupakan komunikator yang handal. Mereka mampu
mengkomunikasikan harapan, visi, misi perusahaan ke bawahan atau partner mereka
dengan sukses.
4. Challenge People to Think
Pengusaha sukses memahami pikiran rekan kerja dan bawahan mereka, kemampuan serta
hal-hal yang bisa dikembangkan. Mereka menggunakan skill serta pengetahuan mereka
untuk menantang bawahan serta tim mereka untuk berpikir serta mencapai kesuksesan.
5. Be Accountable to Others
Pengusaha sukses membiarkan rekan atau bawahan mereka untuk mengontrol mereka.
Pengusaha sukses mau untuk tergantung kepada orang lain untuk menyakinkan bahwa
mereka cukup proaktif terhadap kebutuhan bawahan atau rekan kerja mereka. Mau untuk
bergantung terhadap orang lain merupakan tanda bahwa pemimpin anda juga fokus pada
kesuksesan anda tak hanya kesuksesan mereka sendiri.
6. Lead by Example
Memberikan contoh yang baik tidaklah mudah namun beberapa pemimpin atau pengusaha
sukses cukup konsisten dengan hal ini. Kehebatan pengusaha sukses adalah
mempraktekkan kebiasaan dan sikap-sikap yang baik. Mereka mengetahui bahwa setiap
orang mengawasi mereka dan akan mencontohnya.
7. Measure and Reward Performance
Pengusaha sukses akan mampu menilai dan memberikan reward yang sesuai dengan hasil
kerja bawahan atau rekan kerja mereka. Mereka mampu melihat siapa saja yang pantas
untuk diberi reward terbaik.
8. Provide Continuous Feedback
Setiap karyawan menginginkan pemimpin mereka untuk mengetahui bahwa pemimpin
mereka memberikan perhatian yang cukup untuk karyawan dan menghargai hasil kerjanya.
Pengusaha yang sukses selalu memberikan feedback dan mereka juga menerima feedback
dari karyawan mereka.

9. Properly Allocate and Deploy Talent


Salah satu kualitas pengusaha sukses adalah mampu untuk menempatkan talenta yang
dimilikinya di tempat yang sesuai. Karyawan yang ditempatkan sesuai expertise dan
pengalamannya akan memberikan kesuksesan untuk perusahaan.
10. Ask Questions, Seek Counsel
Pengusaha sukses mampu untuk menanyakan pertanyaan dan mendapatkan bimbingan
setiap saat. Mereka selalu haus akan pengetahuan dan mencoba untuk mempelajari hal-hal
baru untuk membuat mereka menjadi lebih baik.
11. Problem Solve; Avoid Procrastination
Hal yang dimiliki oleh pengusaha sukses adalah bahwa mereka mampu menghandle
problem dan menyelesaikannya dengan baik.
12. Positive Energy & Attitude
Seorang pengusaha sukses mampu untuk menciptakan budaya kerja yang positif dan
inspiratif. Mereka tahu bagaimana harus bersikap untuk memotivasi rekan kerja atau
bawahan mereka untuk bekerja dengan baik.
13. Be a Great Teacher
Pengusaha sukses tak pernah berhenti untuk mengajari rekan kerja atau bawahan mereka
dikarenakan mereka amat termotivasi untuk belajar.
14. Invest in Relationships
Pengusaha sukses tidak hanya fokus dalam memproteksi teritori mereka namun mereka
memperluasnya dengan berinvestasi pada hubungan yang saling menguntungkan dengan
orang lain.
15. Genuinely Enjoy Responsibilities
Inilah hal penting yang harus diingat saat menjadi pengusaha sukses bahwa mereka
mencintai peran mereka sebagai leader tak hanya untuk kekuasaan namun juga untuk efek
yang lebih menguntungkan.
i. Industri Kreatif
Industri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan
penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal
dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi Kreatif.
Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri
yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan.
desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan
(R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan
Video). Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini
penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam
perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber
daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada
produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.
Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang
diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara
istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.
Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan
pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik
Indonesia adalah:
1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah
dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan
distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi
iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet,
edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau
samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.
2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan
biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara
menyeluruh dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture)
sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain
interior).
3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang
asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang,
galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan,
automobile, film, seni rupa dan lukisan.
4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi
produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal
sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan
yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,
logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer,
tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah
yang relatif kecil (bukan produksi massal).
5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior,
desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset
pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6. Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki,
dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya,
konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video,
film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di
dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan
edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-
mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan,
reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan
konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian
kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik),
desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan
penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan
kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko,
materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga
lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup
penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi,
percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
12. Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan
pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,
pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan
analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan
piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan
pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan
lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan
station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan
tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru,
alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;
termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan
bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan
ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan
produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di
pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas
Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri,
sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar
internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki
warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber
keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan
pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali
menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan
pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati
masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha
rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan
ketoprak.

4. Identifikasi dan Perumusan Masalah


Banyak permasalahan yang dihadapi oleh pemuda dalam rangka membangun dan
mengembangkan industri kreatif di Desa Triharjo. Tidak adanya sosialisasi secara
langsung di pedesaan mengenai tantangan global, membuat pemuda tidak mengetahui
tantangn yang harus dihadapi di masa depan sehingga pemuda belum mempersiapkan diri
untuk menghadapi tantangan tersebut. Selain itu, belum adanya pelatihan
kewirausahaandisertai dengan pendampingan juga menjadi masalah lain yang dihadapi
oleh pemuda. Hal inilah yang menyebabkan di Desa Triharjo belum banyak pemuda yang
mendirikan usaha kreatif sehingga perekonomian di Desa Triharjo belum dapat dikatakan
baik.
Dari identifikasi masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemuda di Desa Triharjo
tentang persaingan ekonomi global?
2. Bagaimana menyadarkan pemuda akan peran penting pemuda Desa Triharjo bagi
perekonomian bangsa di masa depan?
3. Bagaimana meningkatkan jiwa kewirausahaan pemuda Desa Triharjo?
4. Bagaimana membuat rencana usaha kreatif bagi pemuda di Desa Triharjo?

5. Tujuan Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang ekonomi global dan peran penting pemuda bagi ekonomi Indonesia di
masa depan, memberikan pelatihan kewirausahaan, serta meberikan pelatihan membuat
rencana usaha kreatif bagi pemuda di Desa Triharjo. Tujuan pelatihan ini khususnya adalah
dalam hal-hal sebagai berikut.
1. Kesadaran peserta akan ekonomi global dan peran pemuda dalam ekonomi Indonesia di
masa depan dapat meningkat.
2. Jiwa kewirausahaan peserta dapat meningkat.
3. Peserta mampu memilih usaha kreatif.
4. Peserta mampu menyusun rencana usaha kreatif.

6. Manfaat Kegiatan
Kegiatan PPM ini diharapkan dapat memberi bekal kepada para pemuda di Desa
Triharjo sebagai generasi penggerak perekonomian Indonesia di masa depan dengan
membentuk ekonomi kreatif, yaitu berbagai industri kreatif dengan memanfaatkan potensi
sumber daya alam. Pelatihan kewirausahaan khususnya untuk meningkatkan motivasi dan
jiwa kewirausahaan bagi para pemuda serta penyajian berbagai jenis industri kreatif yang
dilanjutkan dengan pembuatan rencana usaha diharapkan akan memberikan pengetahuan,
pemahaman, serta keterampilan bagi pemuda untuk merencanakan usaha kreatif. Pendirian
berbagai usaha kreatif ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di Desa Triharjo.

7. Kerangka Pemecahan Masalah


Permasalahan utama yang berkaitan dengan masalah ini adalah ketidaksadaran
pemuda sebagai pemegang peran dalam persaingan ekonomi global serta tidak adanya
sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan wirausaha bagi pemuda. Oleh karena itu, usulan
pemecahan yang lebih operasional dalam kegiatan PPM ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan pengetahuan peserta mengenai ekonomi global dan peran pemuda dalam
ekonomi Indonesia di masa depan.
2. Memotivasi peserta pentingnya meningkatkan jiwa wirausaha.
3. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan meliputi pengertian wirausaha, arti penting
wirausaha, peluang usaha, sampai dengan contoh usaha kreatif dengan memanfaatkan
potensi lokal berupa sumber daya alam.
4. Pembuatan rencana usaha kreatif pada masing-masing dengan didampingi oleh TIM
PPM.

8. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran yang dipilih adalah para pemuda anggota Karang Taruna Desa
Triharjo Pandak Bantul sebanyak 25 orang. Penetapan sasaran ini merupakan suatu upaya
untuk membentuk ekonomi kreatif di Desa Triharjo dengan diawali pembuatan rencana-
rencana usaha kreatif oleh pemuda. Lebih jauh dari itu, harapannya peserta pelatihan dapat
menularkan ilmu yang didapatkan kepada pemuda lain yang tidak tergabung dalam Karang
Taruna sehingga para pemuda di Desa Triharjo dapat mendirikan dan mengembangkan
berbagai usaha kreatif dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal.

9. Metoda Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan dengan
menggunakan metoda ceramah, tutorial, dan diskusi. Adapun sistematika pelaksanaan
kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut:
Langkah 1 (Metoda Ceramah):
Peserta diberikan pengetahuan tentang perekonomian global serta peran pemuda dalam
membangun perekonomian Indonesia di masa depan. Peserta juga diberikan motivasi agar
memiliki kesadaran akan pentingnya kewirausahaan bagi ekonomi Indonesia, khususnya
Desa Triharjo sehingga jiwa wirausaha setiap peserta dapat meningkat dan memiliki
keinginan untuk mendirikan dan membangun usaha kreatif. Langkah pertama
diselenggarakan selama 2 jam.
Langkah 2 (Metoda Tutorial):
Peserta pelatihan diberikan materi tentang perencanaan usaha kreatif dengan pemanfaatan
sumber daya alam, mulai dari menganalisis peluang usaha sampai dengan penentuan
produk, pengelolaan keuangan, serta pemasarannya. Langkah kedua diselenggarakan
selama 5 jam.
Langkah 3 (Metoda Diskusi):
Peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan yang berkaitan
dengan pembuatan rencana usaha yang dihadapi oleh peserta sehingga peserta mampu
membuat rencana usaha yang baik. Langkah ketiga diselenggarakan selama 1 jam.
10. Rancangan Evaluasi
Kegiatan PPM ini akan dievaluasi agar diketahui seberapa jauh keberhasilan dari
kegiatan PPM ini. Berikut disajikan tabel evaluasi PPM.
Tabel 1. Rancangan Evaluasi
Tujuan Indikator Ketercapaian Tolok Ukur
Peserta termotivasi Peserta memiliki keinginan Peserta memilih jenis-
untuk berwirausaha. untuk berwirausaha dengan jenis usaha kreatif yang
memanfaatkan sumber daya mungkin didirikan
alam lokal. dengan pemanfaatan
sumber daya alam lokal.
Peserta mengetahui Peserta memahami Peserta menyelesaikan
dan memahami kewirausahaan dan mampu rencana usaha kreatif.
kewirausahaan serta menyusun rencana usaha
mampu menyusun dengan memanfaatkan sumber
rencana usaha. daya alam lokal.
Peserta Peserta mampu mendirikan Peserta dapat mendirikan
mengaplikasikan usaha kreatif yang baru dengan usaha baru secara
rencana usaha memanfaatkan sumber daya individu atau kelompok.
menjadi usaha alam lokal.
kreatif di lokasi
masing-masing
peserta

11. Rencana dan Jadwal Kegiatan


Kegiatan pengabdian di pelaku UMKM anggota Dekranas akan dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 bulan. Jadwal kegiatan pengabdian dari penyusunan proposal sampai
dengan tahap pelaporan hasil kegiatan pengabdian dapat dilihat pada bagan berikut:
Tabel 2. Rencana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Uraian Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5
Penyusunan proposal
Persiapan pelatihan
Pelaksanaan pelatihan
Pelaporan

a. Penyusunan proposal kegiatan dilakukan sebagai tahap pertama pengajuan program pengabdian masyarakat.
b. Persiapan pelatihan yang dilakukan meliputi pengumpulan materi-materi pelatihan.
c. Pelatihan yang akan dilakukan meliputi metode ceramah, tutorial, dan diskusi.
d. Pelaporan hasil kegiatan akan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan.

12. Organisasi Tim Pelaksana


1) Ketua Pelaksana
a. Nama dan Gelar Akademik : Abdullah Taman, M.Si., Ak.
b. NIP : 19630624 199001 1 001
c. Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
d. Jabatan Fungsional : Lektor
e. Bidang Keahlian : Akuntansi Sektor Publik
f. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Akuntansi
g. Waktu yang disediakan : 2 jam /minggu
2) Anggota I
a. Nama dan Gelar Akademik : Endra Murti Sagoro, M.Sc.
b. NIP : 19850409 201012 1 005
c. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/IIIb
d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
e. Bidang Keahlian : Akutansi Keuangan
f. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Pendidikan Akuntansi
g. Waktu yang disediakan : 2 jam/minggu
3) Anggota II
a. Nama dan Gelar Akademik : Drs. Pardiman
b. NIP : 19480818 197803 2 001
c. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/IVA
d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
e. Bidang Keahlian : Akuntansi Keuangan Lanjutan
f. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Akuntansi
g. Waktu yang disediakan : 2 jam/minggu
4) Anggota III
a. Nama dan Gelar Akademik : Andian Ari Istiningrum, M.Com
b. NIP : 19800902 200501 2 001
c. Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIb
d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
e. Bidang Keahlian : Akuntansi Pengantar
f. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/Akuntansi
g. Waktu yang disediakan : 2 jam/minggu
5) a. Nama dan Gelar Akademik : Annisa Ratna Sari, M.S.Ed.
b. NIP :
c. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I/IIIB
d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
e. Bidang Keahlian : Evaluasi Pembelajaran
f. Fakultas/Program Studi : Ekonomi/ Pendidikan Akuntansi
g. Waktu yang disediakan : 2 jam/minggu
5) Anggota VI
a. Nama : Pradipha Wisnu Wibisono
b. NIM : 11412144018
c. Fakultas/Jurusan/Prodi : Ekonomi/Pend.Akt/Akuntansi
d. Waktu yang disediakan : 2 jam/minggu
e. Tugas dalam PPM : Membantu instrukstur
Membantu administrasi PPM
7) Anggota VII
a. Nama : Arlina Delas Umayah
b. NIM : 11412144002
c. Fakultas/Jurusan/Prodi : Ekonomi/Pend.Akt/Akuntansi
d. Waktu yang disediakan : 2 jam/minggu
e. Tugas dalam PPM : Membantu administrasi PPM

13. Rencana Anggaran


Rencana anggaran biaya lebih difokuskan pada empat komponen pembiayaan yang
sangat menunjang keberhasilan pelatihan yaitu komponen bahan habis pakai, perjalanan,
honorarium, dan pelaporan. Untuk merasionalkan usulan biaya sengaja dibuat lebih terinci
sesuai dengan keadaan harga di pasaran pada saat ini. Biaya ini disusun untuk jumlah
peserta pelatihan sebanyak 25 orang. Adapun rincian usulan biaya PPM ini adalah sebagai
berikut.

1. Rencana Anggaran Biaya


No Kebutuhan Satuan Kebutuhan Satuan Kebutuhan Jumlah
1 honorarium Ketua Rp175.000 X 1 Orang Rp 175.000
Anggota Rp150.000 X 4 Orang Rp 600.000
Mahasiswa Rp100.000 X 2 Orang Rp 200.000
Jumlah Rp 975.000
Bahan Habis X
2 Pakai Blokcnote Rp 5.000 25 Buah Rp 125.000
Hand out Rp 20.000 X 25 Buah Rp 500.000
Foto copy bahan Rp 10.000 25 Peserta Rp 250.000
X
Bolpoint Rp 2.000 25 Buah Rp 50.000
X
Tinta print Rp 75.000 1 Buah Rp 75.000
X
Kertas kwarto Rp 30.000 2 Rim Rp 60.000
X
Snack Rp 5.000 30 kotakX1hari Rp 150.000
Makan siang Rp 10.000 X 30 buahX1hari Rp 300.000
Sewa tempat Rp 150.000 X 1 Hari Rp 150.000
Pembuatan media pelatihan Rp 100.000
Jumlah Rp1.760.000
3 perjalanan Pembicara Rp 100.000 X 2 orangX1hari Rp 200.000
Peserta Rp 15.000 X 25 orangX1hari Rp 375.000
Jumlah Rp 575.000
4 Pelaporan Pengetikan laporan Rp 50,000 X 1 Bendel Rp 50.000
Penjilidan+foto copy Rp 14,000 X 10 Bendel Rp 140.000
Jumlah Rp 190.000
Total biaya Rp 3.500.000

14. Daftar Pustaka

Ade Suyitno, Fitranty. 2011. Mengembangkan Industri Kreatif Berbasis Local Wisdom
dengan Pendekatan Triple Helix. Bandung: IPB.

Gugup Kismono. 2001. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

http://blog.sribu.com/2013/05/07/15-hal-pengusaha-sukses/

http://bisnisukm.com/bagaimana-cara-mengatasi-resiko-bisnis.html

Indriyo Gitosudarmo. 2008. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Rini, Puspa. 2010. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Oleh Pemuda
Dalam Rangka Menjawab Tantangan Ekonomi Global. Jakarta: Jurnal UI untuk
Bangsa

Simatupang, TM. 2008. Perkembangan Industri Kreatif. Paper. Bandung: SMB ITB
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CV)
Nama : Abdullah Taman, M.Si., Ak.
NIP : 196306241990011001
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Tapan-Karanglo RT 06 RW 01 No. 30, Purwomartani, Kalasan, Sleman 57771,
Yogyakarta
Keahlian : Akuntansi
Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Bidang Asal Sekolah Tahun Lulus
1 S1 Akuntansi FE UGM 1988
2 S2 Akuntansi FE UGM 1999
3
Jurusan : Pendidikan Akuntansi
Golongan : III/C
Jabatan : Lektor

Daftar Pengajaran:
Memberi kuliah dan membimbing mahasiswa semester genap 2012/2013 untuk mata kuliah:
1. Akuntansi Internasional, klas program kelanjutan studi (PKS)
2. Teori Akuntansi, klas internasional
3. Akuntansi Sektor Publik, klas D3
4. Micro Teaching
5. KKN-PPL (Kuliah Kerja Nyata - Praktik Pengalaman Lapangan)

Daftar Pengabdian:
1. Pembina OSN (Olimpiade Sains Nasional) Bidang Ekonomi, Provinsi DIY
2. Pembina OSN di beberapa kabupaten di Jateng dan DIY
3. Pelatihan Akuntansi untuk guru-guru, karyawan, dan mahasiswa

Lain-lain:
Sekretaris Jurusan Pendidikan Akuntansi 2011-2015

Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya tulis ini menerangkan keadaan, kualifikasi, dan
pengalaman saya dengan sesungguhnya.

Yogyakarta, 30 Maret 2013

Abdullah Taman, M.Si, Ak.


CURRICULUM VITAE

Nama: Drs. Pardiman

Jenis Kelamin: Laki-Laki


Agama: Islam
Riwayat Pendidikan:
No Jenjang Bidang Asal Sekolah Tahun Lulus
1 S1 Pendidikan Dunia Usaha IKIP NEGERI YOGYAKARTA 1972
2 S2

Jurusan: Pendidikan Akuntansi


Golongan: IV/A
Jabatan: Lektor Kepala

CURRICULUM VITAE

A. Identitas
1. Nama, Gelar, dan NIP : Andian Ari Istiningrum, M.Com
NIP 19800902 200501 2 001
2. Tempat & Tanggal lahir : Yogyakarta & 2 September 1980
3. Jabatan fungsional : Lektor 300
4. Pangkat,Gol/Ruang : Penata, III/c
5. Mata Kuliah/bidang Ilmu : Akuntansi Pengantar
6. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Akuntansi/Ekonomi
7. Kantor/Telp./Fax/Email : Jurusan Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta, 55281 Telp.
0274-586168 psw. 296

B. Riwayat Pendidikan.
No. Universitas/Institut Program Bidang Ilmu Tahun
(S1, S2, S3) lulus
1. Universitas Gadjah Mada S1 Akuntansi 2004
2. Universitas Negeri Yogyakarta S1 Pendidikan 2006
Matematika
3. University of Queensland S2 Commerce in 2010
Professional
Accounting

C. Mata kuliah yang diampu.

No Mata kuliah Tahun Strata


1. Matematika Bisnis 2005 s/d sekarang S1
2. Matematika Ekonomi 2005 s/d sekarang S1
3. Akuntansi Pengantar 1 dan 2 2006 s/d sekarang S1 dan D3
4. Praktikum Akuntansi Pengantar 2006 s/d 2007 D3
5. Analisis Laporan Keuangan 2006 s/d sekarang S1
6. Teori Akuntansi 2007 s/d 2008 S1
7. Studi Kelayakan Bisnis 2007 s/d sekarang S1 dan D3
8. Statistik 2006 S1
9. Akuntansi Manajemen 2008 D3
10 Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan 2 2011 s/d 2013 S1
11 Bahasa Inggris 2011 s/d sekarang S1 dan D3

D. Training, Short Visit, dan sejenisnya


1. Pelatihan Penulisan Proposal PPM Program DPPM untuk Dosen FISE-UNY pada
tanggal 7 Maret 2011 oleh FISE UNY.
2. Pelatihan Introduction To ICT-Based English Language Teaching pada tanggal 1
- 4 Maret 2011 oleh Higher Learning International.
3. Pelatihan Auditor Kantor Audit Internal UNY pada tangal 9 April 2011 oleh
Kantor Audit Internal UNY.
4. TOT Pendirian Business Center untuk Dosen pada tanggal 1-2 Oktober 2011 oleh
EEC UNY.
5. Pelatihan Peningkatan Layanan Kinerja Dosen dan Pegawai di Lingkungan FIS
dan FE UNY pada tanggal 29 Oktober 2011 oleh FIS dan FE UNY.
6. Pendidikan dan Pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bagi pegawai
Instansi Vertikal se-Wilayah DIY pada tanggal 24 – 28 Oktober 2011 oleh BPKP.
7. Pelatihan Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPL pada tanggal 19 April 2011
oleh LPMP UNY.
8. Pelatihan Peningkatan Kualitas Auditor SPI UNY 2012 Dalam Bidang Pengadaan
Barang dan Jasa pada tanggal 23 Juni 2012 oleh SPI UNY.
E. Karya ilmiah dalam jabatan/pangkat terakhir, yang relevan dengan Bidang Ilmu.
1. Artikel: “ The Importance of Moving to International Financial Reporting
Standards for Indonesian Companies ”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Volume IX Nomor 1 Tahun 2011. ISSN 0853 – 9472.
2. Artikel : “Implementasi Penilaian Risiko Dalam Menunjang Pencapaian Tujuan Instansi
Pendidikan” , Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Volume IX No. 2 Tahun 2011.
ISSN 0853 - 9472
3. Penelitian : “ Analisis Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Manajemen
Hotel (Studi Kasus UNY-Hotel Yogyakarta”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia,
Volume IX No. 2 Tahun 2011. ISSN 0853 – 9472
4. Artikel : “Experiential Learning in Introducing IFRS at Universities in Indonesia”,
Jurnal Economia, Volume 8 Nomor 1 Tahun 2012.

F. Pengabdian kepada masyarakat dalam jabatan/pangkat terakhir.


1. Evaluator Keefektifan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang pada CV
Artha Yogyakarta, bulan November – Desember 2011.
2. Pelatihan Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap Dalam Pembelajaran
Akuntansi Keuangan Bagi Guru-Guru Akuntansi Keuangan pada SMK Mitra
UNY di DIY.
3. Pelatihan Akuntansi UMKM Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan UMKM
4. Pelatihan Penentuan Harga Pokok Penjualan bagi UMKM

G. Kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ workshop/ pegelaran/ pameran/


peragaan dalam jabatan/pangkat terakhir, yang relevan dengan Bidang Ilmu.
1. Workshop Audit Command Language pada tanggal 20 – 24 Juni 2011 oleh Badan
Audit Internal Universitas Negeri Semarang.
2. Workshop Pengembangan Kantor Audit Internal UNY pada tanggal 14 Mei 2011
oleh Kantor Audit Internal UNY.
3. Workshop on How to Write Journal Articles in English pada tanggal 26 Juli 2011
oleh Board of Journal Education YSU Research Institute.
4. Lokakarya Penulisan Artikel Ilmiah pada tanggal 10 Oktober 2011 oleh FISE
UNY.
5. Seminar Ilmiah Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Akuntansi dan
Kontribusinya terhadap Pembangunan Karakter pada tanggal 10 September 2011
oleh FISE UNY.
6. Diskusi Ilmiah dan Temu Ilmiah Membangun Jaringan Alumni untuk
Membentuk Lulusan yang Kompeten dan Berkarakter pada tanggal 6 Mei 2012
oleh FE UNY

H. Tugas tambahan yang pernah di pegang:


1. Pemimpin Redaktur Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia periode 2011 –
sekarang
2. Anggota Redaktur Jurnal Nominal periode 2012 - sekarang
3. Bendahara 2 Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY periode 2012 – sekarang
4. Auditor Ad Hoc Satuan Pengendalian Intern UNY periode 2011 – sekarang
5. Tim penyusun pedoman Sistem Pengendalian Intern Pemerintah untuk UNY –
2011.
6. Tim penyusun pedoman Penulisan Tugas Akhir Skripsi Untuk Mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional - 2012
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI

Nama : Annisa Ratna Sari


Gelar Akademik : M.S.Ed
NIP : 19800912 200501 2 002
NIDN : 0012098003
Bidang Keahlian : Komputer Akuntansi
Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta/12 September 1980
Golongan : III/b
Jabatan Akademik : Asisten Ahli
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
Alamat : Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281
Telp./Faks. : (0274) 586168 psw 296
Alamat e-mail : mbak_annisa@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI


No. Jenjang Pendidikan Tempat Pendidikan Lulus Tahun
1. SD SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta 1992
2. SMP SLTPN 5 Yogyakarta 1995
3. SMA SMUN 6 Yogyakarta 1998
4. Pendidikan D3 Universitas Gadjah Mada 2001
Tinggi S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri 2004
Yogyakarta
S2 Instructional System Technology Indiana 2011
University Bloomington
S3 -

PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Negeri) Penyelenggara Jangka Waktu
2004 Kuliah Non Kurikuler Ekonomi Islam FE UGM 4 bulan
(Dalam Negeri)
2004 Bahasa Jepang Level 1 (Dalam Negeri) Lembaga Indonesia 3 bulan
Jepang
2004 TOEFL Preparation (Dalam Negeri) P3B UNY 2 bulan
2006 IELTS Preparation (Dalam Negeri) P3B UNY 5 bulan
2008 English as a Second Language (Luar Negeri) MCCSC Adult 1 tahun
Education di Amerika
Serikat
2010 Pelatihan MS. Access 2010 IT Training IUB USA 4 hari

PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah Program Institusi/Jurusan/Program Studi Sem./Tahun
Akademik
Komputer Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007
Pengantar Aplikasi Komputer S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007
Pengantar Aplikasi Komputer S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Genap/2005-2007
Komputer I D3 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007
Perencanaan Pengajaran S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007
Akuntansi
Sistem Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Gasal/2007-2008
Sistem Manajemen Basis Data S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Gasal/2007-2008
Perencanaan Pembelajaran S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2011-2012
Akuntansi
Komputer Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Gasal/2011-2012
Komputer Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2011-2012
Komputer I D3 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012
Pengantar Aplikasi Komputer S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012
Strategi Belajar Mengajar S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012
Akuntansi
Evaluasi Pembelajaran Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012

PRODUK BAHAN AJAR


Mata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar (cetak dan Sem./Tahun
noncetak) Akademik
Tehnik Pemrograman S1 Diktat 2005-2007
Akuntansi
Komputer I D3 Diktat 2005-2007
Pengantar Aplikasi S1 Diktat 2005-2007
Komputer

PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Sumber Dana
2004 Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Pada - Mandiri
Quality Hotel Yogyakarta
2007 Evaluasi Struktur Pendanaan Perusahaan Go Anggota DIPA FISE
Publik di BEJ pada Masa Kepemimpinan UNY
Megawati dan SBY
2010 Needs Analysis Report: Communication in the Anggota Mandiri
School of Education IST Distance Program at IU
2011 The Evaluation of IST Residential Master's Ketua Mandiri
Graduation Process

KARYA ILMIAH
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2005 Moralitas dan Profesionalisme Guru Dalam JPAI
Kependidikan di Indonesia
2005 Six Sigma As A Means To Enhance Quality Of The JEP
Company
2006 Pengembangan Software Aplikasi Komputer Berbasis JPAI
Expert System Technology dalam Pembelajaran Akuntansi

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/Peserta/Penyaji
2006 Simposium On Education Development Alumni Univ Kyushu Peserta
2006 Semnas Pendidikan Profesi dan FISE UNY Peserta
Sertifikasi Guru
2005 Seminar On The European Union Uni-Eropa Peserta
2005 Seminar Aplikasi WLAN & E-Learning UNY Peserta
2006 Seminar -Lokakarya Metodologi Lemlit UNY Peserta
Penelitian
2011 11th Annual IST Conference Departemen IST Indana Penyaji
University Bloomington

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
2007 Upaya Mahasiswa, Dosen Dan Pihak Universitas Dalam Pembentukan UNY
Karakteristik Mahasiswa Yang Ideal
2007 Pelatihan Metode Presentasi Untuk Pelaporan Rapat Anggota Tahunan DIY
Dengan Program Aplikasi Ms Powerpoint
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
Peran/Jabatan Institusi Tahun … s.d. …
Anggota Tim Evaluasi Diri Jurusan P. Akuntansi UNY 2007
Staf Keuangan Program Peningkatan Jurusan P. Akuntansi UNY 2006
Kompetensi Bahasa Inggris
Bendahara Program Peningkatan Kompetensi Jurusan P. Akuntansi UNY 2007
Bahasa Inggris
Koordinator Lab Komputer P. Akuntansi FE Jurusan P. Akuntansi UNY 2012
UNY

Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya tulis ini menerangkan keadaan, kualifikasi, dan
pengalaman saya dengan sesungguhnya.

Yogyakarta, 30Maret 2013

Annisa Ratna Sari, M.S.Ed.


CURRICULUM VITAE
A. Data Pribadi
1. Nama : Endra Murti Sagoro, M.Sc.
2. NIP : 19850409 201012 1 005
3. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
4. Tempat/Tgl. Lahir : Bantul, 9 April 1985
5. Jenis Kelamin : Laki-Laki
6. Agama : Islam
7. Status : Kawin
8. Alamat : Siyangan Rt01 Triharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta
9. Telp/HP : 085643183614
10. Email : endra.murti@gmail.com

Latar Belakang Pendidikan


Jenjang Nama Lembaga Pendidikan Jurusan Tahun Lulus
SD SDN Ngabean - 1997
SMP SMPN 1 Pandak - 2000
SMA SMAN 1 Bantul - 2003
S1 Universitas Negeri Yogyakarta Pendidikan Akuntansi Januari 2007
S1 STIE Adhy Niaga Akuntansi November 2007
S2 Universitas Gadjah Mada Akuntansi Oktober 2009

Pengalaman Mengajar
Mata Kuliah Semester Prodi Tahun
Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Pendidikan Akuntansi 2010/2011
Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Akuntansi 2010/2011
Akuntansi Keuangan Lanjutan I Genap Akuntansi 2010/2011
Akuntansi UMKM dan Koperasi Khusus Pendidikan Akuntansi 2010/2011
Akuntansi Pengantar I Khusus Pendidikan Akuntansi 2010/2011
Bisnis Pengantar Gasal Pendidikan Akuntansi 2011/2012
Akuntansi Keuangan Lanjutan I Gasal Pendidikan Akuntansi 2011/2012
Akuntansi Pengantar I Gasal Pendidikan ADP 2011/2012
Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal Pendidikan Akuntansi 2011/2012
Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal Akuntansi 2011/2012
Mata Kuliah Semester Prodi Tahun
Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal Manajemen 2011/2012
Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal D3 Akuntansi 2011/2012
Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Pendidikan Akuntansi 2011/2012
Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Akuntansi 2011/2012
Akuntansi Keuangan Menengah II Genap D3 Akuntansi 2011/2012
Akuntansi Keuangan Lanjutan I Genap Akuntansi 2011/2012
Akuntansi Pengantar II Genap Manajemen 2011/2012
Akuntansi UMKM dan Koperasi Genap Pendidikan Ekonomi 2011/2012

Bidang Keahlian
- Akuntansi UMKM dan Koperasi
- Akuntansi Keuangan
- Sistem Informasi Akuntansi
- Bisnis dan Kewirausahaan

Kegiatan Penelitian
No Tahun Judul Penelitian
1. 2007 Pengaruh Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah,
Lingkungan Masyarakat, dan Motivasi Siswa terhadap Kesiapan
Siswa dalam Penggunaan Internet sebagai Media Pembelajaran
Akuntansi pada Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi
SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 2006/2007.
2. 2007 Analisis Sistem Akuntansi Piutang pada PT Bank BTPN
Yogyakarta.
3. 2009 Pengaruh Kecemasan Bahasa, Kecemasan Internet, Efikasi Diri
Bahasa, dan Efikasi Diri Internet terhadap Niat Keperilakuan
untuk Menggunakan Internet sebagai Investasi dengan Variabel
Pemoderasi Toleransi Risiko.
4. 2011 Evaluasi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Kelanjutan Studi Jurusan
Pendidikan Akuntansi Ditinjau dari IPK D3 dan Asal Perguruan Tinggi.

Kegiatan Pengabdian
No Tahun Judul Kegiatan
1. 2009 Pelatihan Pembuatan Aplikasi Laporan Keuangan bagi UKM dengan
Microsoft Excel
2. 2009 Pelatihan Pembuatan Aplikasi Laporan Keuangan bagi UKM dengan
Microsoft Excel
3. 2010 Seminar Pembelajaran Akuntansi yang Menarik bagi Mahasiswa
Pendidikan Akuntansi.
4. 2010 Seminar Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah
5. 2010 Seminar Pengembangan Usaha bagi Masyarakat untuk Mencapai
Kebebasan Finansial bagi Warga Kecamatan Temon
No Tahun Judul Kegiatan
6. 2011 Penyuluhan Manajemen Keuangan Keluarga bagi Warga Dusun
Sempon
7. 2011 Seminar Strategi Belajar Akuntansi bagi Siswa SMKN 1 Yogyakarta
8. 2011 Pelatihan Kewirausahaan bagi Siswa SMAN 7 Yogyakarta
9. 2011 Pelatihan Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Erupsi Merapi bagi
Warga Kelurahan Argomulyo
10. 2011 Pelatihan Manajemen Keuangan dan Pembuatan Proposal Usaha
untuk Dosen-Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan UNY

Buku dan Diktat


No Tahun Judul Buku/Diktat
1. 2009 Diktat Akuntansi Keuangan Menengah II
2. 2010 Buku Akuntansi UMKM dan Koperasi

Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya tulis ini menerangkan keadaan, kualifikasi, dan
pengalaman saya dengan sesungguhnya.

Yogyakarta, 30 Maret 2014

Endra Murti Sagoro, M.Sc.


SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENGIKUTI KEGIATAN
SEMINAR AWAL DAN AKHIR PKM

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Abdullah Taman, M.Si., Ak.

NIP : 19630624 199001 1 001


Pangkat/ Golongan : Penata / IIIc
Program Studi/ Jurusan : Pendidikan Akuntansi / Pendidikan Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (UNY)
Judul PPM : Pelatihan Kewirausahaan guna Pengembangan Ekonomi
Kreatif di Desa Triharjo Pandak Bantul

menyatakan bersedia hadir dan mengikuti Kegiatan Seminar Awal dan Akhir Program PKM Reguler sejak
awal sampai selesai kegiatan seminar tersebut. Apabila saya tidak menghadiri kegiatan Seminar Awal,
Seminar Akhir, atau kedua-duanya secara penuh sanggup dikenai sanksi administratif dari LPPM.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab demi peningkatan kualitas
PPM UNY.

Yogyakarta, 11 April 2014


Ketua Tim Pelaksana,

Abdullah Taman, M.Si, Ak.


NIP. 19630624 199001 1 001

Anda mungkin juga menyukai