Anda di halaman 1dari 23

TUGAS BESAR

PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL 2

Disusunoleh:
Roly Flas Wantoro 713.5.1.0606
Agus Feriyanto 713.5.1.0610
Andry Prasetyo 713.5.1.0617
Abdur Rahman 713.5.1.0627
Nanang Hariyanto 713.5.1.0641
Isnan Hadi Pranata 713.5.1.0648

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP
2017
KATAPENGANTAR

PujisyukurkehadiratTuhanYang MahaEsakarenaatasperkenandan
RahmatNyakepadakami, sehinggapelaporan tugas besarinidapatselesai
tepatpadawaktunya sesuai dengan yang diharapkan. Pelaporan tugas besar
Perancangan Bangunan Sipil IIini disusun agar
mahasiswadapatmengetahuisecaralengkap mengenai sistem drainase perkotaan .
Dengantelah tersusunnya pelaporan tugas Perancangan Bangunan Sipil
IIini, makakamiselaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. IBU CHOLILUL CAHYATI, MTselakuDosen pengampuh mata


kuliahyangtelahmemberikan bimbingan dan arahanselama penugasan.

Semua pihakbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsungyangtelahmembantu
sehingga pelaporaninidapat terselesaikan dengan baik.
Akhirkata, kamiberharap semogapelaporantugas Perancangan Bangunan
Sipil IIinidapatbermanfaat dan memberikan ilmu bagipenyusun pada
khususnyadan pembaca padaumumnya

Sumenep,Desember 2016

Team Penyusun.

ii
iii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTARISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2. Tujuan .......................................................................................................2
1.3. Manfaat ......................................................................................................2
BAB IIGAMBAR UMUM
2.1.Gambar Umum Lokasi ................................................................................3
2.2. kondisi Eksisting ........................................................................................4
2.2.1 Profil Saluran .......................................................................................4
2.2.2 Jenis Drainase di Lokasi Survey ...........................................................5
2.2.3 Bangunan Penunjang Drainase di Lokasi Survey .................................6
2.2.4 Permasalahan Drainase yang ada si Loasi Survey ................................6
2.3. Gambar Denah Eksisting............................................................................9
2.4. Detail Potongan Melintang A-A ..............................................................10
2.5. Detail SaluranA-A....................................................................................10
BAB IIIANALISA PEMBAHASAN
3.1 Pehitungan Curah Hujan dan Rencana ......................................................11
3.2 Perhitungan Kapasitas Saluran Drainase Eksisting...................................12
3.3 Perhitungan Debit Banjir Rencana ............................................................13
3.3.1Perhitungan waktu aliran air di atas permukaan tanah sampai ujung
saluran (td) .......................................................................................................13
3.3.2Perhitungan waktu konsentrasi (tc) ......................................................13
3.3.3 Perhitungan Koefisien Cs ....................................................................13
3.3.4 Perhitungan Intensitas Hujan ( I ) .......................................................13
3.3.5 Perhitungan Debit Banjir Rencana (Qp) .............................................13
3.3 Perhitungan Debit Banjir Rencana .........................................................13
3.4 Perhitungan Debit Banjir Rencana ............................................................14

iii
iv

BAB IV
4.1Kesimpulan ...............................................................................................16
4.2Saran ...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk disetiap kawasan pemukiman,


baik pedesaan maupun perkotaan, secara otomatis akan membutuhkan drainase
yang sesuai dengan kondisi lingkungan kawasan tersebut.

Dimana drainase tersebut adalah suatu usaha untuk mengalirkan air yang
berlebihan pada suatu kawasan sehingga kawasan itu dapat dikeringkan secara
optimal.

Demikian juga halnya dengan daerah kawasan Jalan Slamet Riadi Kelurahan
Pabian Kecamatan Kota Sumenep juga membutuhkan drainase buatan yang
tentunya dapat berfungsi sesuai dengan situasi kondisi daerah tersebut.
Sebagaimana di daerah ini telah kita temukan drainase buatan yang telah selesai
pembuatannya dan telah difungsikan oleh lingkungan daerah tersebut.

Drainase pada lokasi kawasan Jalan Slamet Riadi Kelurahan Pabian


Kecamatan Kota Sumeneptersebut dibutuhkan untuk mengalirkan air buangan
rumah tangga dan bangunan-bangunan lainnya yang terdapat dikawasan tersebut,
dan untuk aliran pembuangan air hujan. Maka tentulah drainase yang dibuat
dilokasi tersebut sebaiknya haruslah memenuhi syarat agar terjamin kualitasnya.

Secara umumpada sistem drainase dan bangunan pelengkap saluran drainase


banyak ditemukan permasalahan yangterjadi. Sementara itu, saat hujan turun
jalan-jalan tergenang oleh air hujan atau bahkan terjadi luapan air dari saluran
drainase. Permasalahan-permasalahan ini dapat terjadi akibat adanya peningkatan
debit pada saluran drainase. Penyebab lainnya adalah karena peningkatan jumlah
penduduk, amblesan tanah, penyempitan dan pendangkalan saluran, serta sampah
di saluran drainase, juga diperparah oleh banyaknya sedimentasi tanah dan
sampah di saluran drainase .

1
2

Begitu juga halnya dengan drainase tersebut diatas, sesuai dengan kondisi
saluran drainase tersebut pada saat ini, dimana berdasarkan hasil pengamatan
ditemukan terjadinya kerusakan yang terlalu dini dan apabila hujan deras akan
terjadi limpahan air juga pada bagian penampungan sering terjadi banjir , maka
tumbuh keinginan untuk mengetahui hal-hal apa sajakah penyebab kurangnya
kualitas dari drainase tersebut untuk melengkapi tugas awal mata kuliah
Perancangan Bangunan Sipil II kami.

Sebagaimana pada perencanaan pembuatan drainase, salah satu hal penting


yang harus diperhitungkan adalah dimensi saluran. Dimensi saluran tersebut
sangatlah menentukan mampu tidaknya drainase tersebut berfungsi sesuai dengan
kebutuhan daerah aliran. Oleh karena itu kami mencoba untuk mengevaluasi
dimensi saluran drainase yang telah dibuat dilokasi tersebut di atas.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah :


1. Mahasiswa dapat melakukan observasi untuk drainase yang berada di
Jalan Slamet Riadi Kelurahan Pabian Kecamatan Kota Sumenep.
2. Mahasiswa dapat mengetahui masalah-masalah yang mengakibatkan
terjadinya genangan air dan luapan air pada saat musim hujan atau ketika
daerah Jalan Slamet Riadi Kelurahan Pabian Kecamatan Kota
Sumenepmenerima air kiriman dari daerah lain.
3. Mahasiswa dapat mengetahui hasil dari observasi di lapangan.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulisan tugas ini adalah :


1. Mahasiswa dapat mengetahui suatu Perencanaan atau Redesain Saluran
Buatan.
2. Masahasiswa dapat menganalisis dan menghitung suatu Redesain
Saluran Drainase Buatan sesuai dengan masalah yang terjadi di lapangan.
BAB II
GAMBAR UMUM

2.1 Gambar Umum Lokasi


Dalam merencanakan sistem drainase, kita harus mengetahui
terlebih dahulu gambaran umum daerah perencanaan, yaituJalan Slamet
Riadi Kelurahan Pabian Kecamatan Kota Sumenep.

Gambar 2.1 Peta Situasi 2d


( Sumber : www.google.com/maps , 2017 )

Gambar 2.2 Peta Situasi 3d


( Sumber : www.google.com/maps , 2017 )

3
4

2.2 Kondisi Eksisting

Setelah melakukan surveydan melakukan pengukuran kasar didapat bentuk

dimensi dari sistem drainase di Jalan Slamet Riadi Kelurahan Pabian

Kecamatan Kota Sumenep serta terdapat beberapa permasalahan di drainase

tersebut sehingga menyebabkan genangan air yang cukup tinggi dan

mengganggu pengguna jalan di saat musim penghujan.

2.2.1 Profil Saluran

Di lokasi yang kami survey terdapat saluran dreinase yang termasuk

saluran tersier. Didapat dimensi saluran sebagai berikut:

a. Dimensi saluran tersier

Lebar = 60 cm

Tinggi = 20 cm

Gambar Profil Saluran Tersier

4
5

2.2.2 Jenis Drainase di Lokasi Survey

a) Menurut Letaknya

Setelah kami tinjau, drainase tersebut termasuk drainase permukaan

karena berada di atas permukaan tanah.

b) Menurut Fungsinya

Ditinjau dari fungsinya, drainase tersebut merupakan drainase multi

purpose karenamengalirkan beberapa jenis air buang baik secara

bercampur maupun bergantian seperti air hujan, limbah rumah

tangga,dll. Dan bisa langsung dialirkan ke laut.

c) Menurut Konstruksinya

Karena sebagian besar saluran tersebut terbuka maka saluran

drainase ini termasuk saluran terbuka.

5
6

d) Menurut Sistemnya

Karena lokasi yang kami survei merupakan area padat penduduk

maka kami menggolongkan drainase ini ke drainase perkotaan,

dimana Aliran permukaan dari kuarter dialirkan melalui saluran

tersier, sekunder, kemudian berkumpul di saluran primer (utama)

untuk kemudian dibuang ke dalam sungai, danau, laut.

Pembuangan sedapat mungkin dilakukan dengan cara gravitasi.

2.2.3 Bangunan Penunjang Drainase di Lokasi Survey

a. Selokan

Saluran untuk menyalurkan air pembuangan dan/atau air hujan untuk

dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan

dan kesehatan.

b. Gorong – gorong

Bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi

atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran),

di bawah jalan, atau jalan kereta api.

2.2.4 Permasalahan Drainase yang Ada di Lokasi Survey

a. Dimensi Saluran

Menurut analisa kami dimensi saluran drainase yang terdapat di

sepanjang Jl. Adirasa terlalu kecil dan tidak bisa menampung air

lebih banyak sementara penduduk di sekitar sangat padat sehingga

pembuangan limbah rumah tangga sangat banyak dan saluran tidak

6
7

mampu menampung air jika terjadi hujan yang cukup lama. Lahan

resapan yang ada sekarang berubah fungsi menjadi lahan hunian.

b. Sampah

Kesadaran masyarakat sekitar masih kurang hal ini menyebabkan

banyak sampah yang menumpuk di saluran sehingga saluran

tersumbat.

Kondisi Saluran Drainase

c. Sedimentasi

Kurangnya perawatan drainase di daerah tersebut menyebabkan

adanya sedimentasi dan tumbuhnya rumput liar yang akan

berakibat adanya pendangkalan pada saluran.

Kondisi Saluran Drainase

7
8

d. Kekurangan bangunan penunjang

Jika kita amati di lokasi survey, kami berpendapat bahwa adanya

genangan di sepanjang Jalan Slamet Riadi Kelurahan Pabian

Kecamatan Kota Sumenep. disebabkan oleh kurangnya bangunan

penunjang yaitu menhole,Inlet sehingga air menggenangi jalan.

8
9

2.3 Gambar Denah Eksisting

Gambar 2.3 Denah Saluran Drainase di titik A ke C


( Sumber : Hasil Survey 2016 )

Gambar 2.4 Denah Saluran Drainase di titik C ke B


( Sumber : Hasil Survey 2016 )
10

2.4 Detail Potongan Melintang A-A

Gambar 2.5 Detail Potongan A-A


( Sumber : Hasil Survey 2016 )

2.5 Detail Saluran A-A

Gambar 2.6 Detail Saluran A-A


( Sumber : Hasil Survey 2016 )
BAB III

ANALISA PERENCANAAN

3.1 Pehitungan Curah Hujan dan Rencana

Data curah hujan yang digunakan yaitu data curah hujan UPT. Kebunagung
Kecamatan Kota Sumenep tahun 2012 – 2016 dengan stasiun pengamatan di
UPT. Kebunagung,Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Data curah
hujan tersebut cukup representatif karena jarak dari stasiun pengamatan ke Jalan
Slamet Riadi Kelurahan Pabian Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep.

Curah hujan rencana dan curah hujan berdasarkan periode ulang tertentu
diperoleh dari perhitungan analisis frekuensi. Perhitungan analisis frekunsi yang
dilakukan menggunakan tiga distribusi berbeda. Ketiga jenis distribusi tersebut
yaitu distribusi Gumbel, distribusi Hasper, dan distribusi Log Person III. Hasil
analisis dari ketiga jenis distribusi tersebut disajikan pada Tabel 1 berikut :

Tabel 3.1 Rekapitulasi perhitungan curah hujan rencana dari


analisisfrekuensi:
CURAH HUJAN (mm)
NO PERIODE ULANG METODE DIAMBIL MAX.
GUMBEL HASPER LOG PEARSON III
1 2 5,330 1,456 5,586 5,586
2 5 7,449 1,208 7,628 7,628
3 10 8,851 1,030 7,581 8,851

( Sumber : Data Sekunder 2016 )

Dari beberapa curah hujan rencana, hanya satu yang digunakan untuk
dijadikan input perhitungan berikutnya. Pada perhitungan ini, digunakan periode
ulang 10tahun.Berdasarkan tabel 1, terlihat bahwa distribusi Gumbel memiliki
nilai rata-rata curah hujan paling besar dan representatif terhadap penyebaran
curah hujan di Kabupaten Sumenep. Oleh karena itu, curah hujan rencana periode
ulang 10 tahun yang digunakan yaitu curah hujan distribusi Gumbel dengan nilai
8,851 mm/hari.
11
12

3.2 Perhitungan Kapasitas Saluran Drainase Eksisting

Berdasarkan hasil pengukuran saluran drainase di lapangan di dapat


data penampang saluran drainase seperti terlihat pada Gambar berikut :

Gambar 3.1 Detail Saluran A-A


( Sumber : Hasil Survey 2016 )

Pembahasan :
∆x 0,17
Q= VxA 𝑠= 𝑥100% = 𝑥 100% = 0,0017
y 100
1
V = 𝑥 𝑅 2/3 𝑥 𝑆 1/2 Dimana A = 0,045 m3 dan n = 0,017
𝑛
1
R = 2 𝑥 𝑌 dimana Y = 0,15 m
1
R = 2 𝑥 0,15 = 0,075 m
2 1
1
Jadi V =0,011 𝑥 ((0,075)3 𝑥 0,0017)2 ))

V = 90,91 x 0,178 x 0,041


V = 0,663 m/detik
Q=VxA
Q = 0,663 x 0,045
Q = 0,029 m3/detik

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh debit saluran drainase yang


ada sebesar 0,029 m3/detik.
13

3.3 Perhitungan Debit Banjir Rencana


3.3.1 Perhitungan waktu aliran air di atas permukaan tanah sampai ujung
saluran (td)

𝐿 100 1
td = = = 150,829 x menit = 2,51 menit
𝑉 0,663 60

3.3.2 Perhitungan waktu konsentrasi (tc)

𝐿 0,77 100 0,77


tc = 0,0195 [ ] = 0,0195 [ ] = 47,876 menit
√5 √ 0,0017

3.3.3 Perhitungan Koefisien Cs

2 𝑡𝑐 2 𝑥 47,876 15,752
Cs = 2 𝑡𝑐+𝑡𝑑 = = = 0,86
2 𝑥 47,876+2,51 18,262

3.3.4 Perhitungan Intensitas Hujan ( I )

2/3
𝑅24 24 2/3 8,851 24
I= [ 𝑡𝑐 ] = [ 1 ]
24 24 47,876 𝑥 𝑗𝑎𝑚
60

1 1
I = 11,887 mm/jam𝑥 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑥 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 3,3𝑥 10−6 m/detik
1000 3600

3.3.5 Perhitungan Debit Banjir Rencana (Qp)

Qp = Cs x CIA
Qp = 0,86 𝑥 0,70 𝑥 3,3 𝑥 10−6 𝑥 20000 𝑚2
Qp = 0,039 m3/detik

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh debit puncak (Qp) sebesar 0,039
m3/detiksedangkan debit yang bisa ditampung oleh saluran drainase (Q) adalah
0,029 m3/detik berarti ada debit sebesar 0,010 m3/detik yang meluap dan
menggenangi jalan pada saat intesitas hujan tinggi . oleh karena itu diperlukan
desain saluran drainase yang bisa menampung debit banjir puncak sebesar 0,039
m3/detik.
14

3.4 Perhitungan luas penampang basah saluran rencana


Kapasitas saluran drainase rencana di Jalan Slamet Riadi Kelurahan
Pabian Kecamatan Kota Sumenepdapat dihitung menggunakan persamaan
manning
Luas penampang basah saluran berbentuk trapesium (A) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan :

𝑏
A = h 2 + ( + 𝑧)

0,3
A = 0,2 2 + ( 0,2 + 0,17)

A = 0,00668 m2
Keterangan :
b : lebar saluran drainase ( cm )
h : kedalaman saluran ( cm )
keliling basah saluran berbentuk trapesium (P) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
P = b+ 2h √1 + 𝑧 2

P = 0,3 + ( 2 x 0,2 ) x √1 + 0,172


P = 0,3 + ( 0,4 x 1,014 )
P = 0,71 m
Berdasarkan perhitungan di atas,maka perhitungan radius hidrolis (R)
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
𝐴 0,295
R=𝑃= = 0,094 𝑚
0,71

Berdasarkan uraian di atas maka perhitungan kecepatan aliran rata-rata


dalam saluran (V) adalah :
1
V = 𝑥 𝑅 2/3 𝑥 𝑆 1/2
𝑛
1
V = 𝑥( 0,094)2/3 𝑥 (0,0017)1/2
0,011

V = 90,91 x 0,207 x 0,041


V = 0,771 m/detik.
15

Perhitungan debit saluran rencana (Q) daerah sekitar di Jalan Slamet Riadi
Kelurahan Pabian Kecamatan Kota Sumenep adalah :
Q=VxA
Q = 0,771 x 0,0668
Q = 0,0515 m3/detik.
Berdasarkan hasil perhitungan dimensi saluran drainase dengan luas
penampang basah saluran adalah 0,0668 sehingga debit maksimum yang biasa
ditampung oleh saluran drainase yang didesain adalah 0,0515 m3/detik sedangkan
debit puncak banjir periode 10 tahun adalah 0,039 m3/detik. Dengan demikian
dimensi ini bisa digunakan untuk saluran drainase.
Dimensi desain saluran drainase (m)
A b Y h Ɵ
0,07 0,30 0,20 0,30 53o
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari analisa di bab sebelumnya maka dapat di buat kesimpulan
sebagai berikut :

1. Saluran drainase yang berada di Jalan Dr. Wahidin Desa Pajagalan


Kecamatan Kota Sumenep dapat menampung debit (Q) = 0,029 m3/detik,
dan debit puncak (Qp) = 0,039m3/detik.
2. Dari syarat redesain saluran, debit puncak (QP) harus lebih besar dari
debit saluran (Q) , dan dari hasil pembahasan debit puncak (Qp) lebih
besar dari debit saluran (Q), Maka drainase tersebut mengalami
genangan oleh karena itu dibutuhkan perencanaan ulang agar di daerah
Jalan Slamet Riadi Kelurahan Pabian Kecamatan Kota Sumenep tidak
terjadi genagan.
3. Seiring dengan tingginya pembangunan yang ada di daerah Kecamatan
Kota Sumenep, maka di perlukan rehab saluran drainase agar dapat
menerima air limpahan dari air hujan dan jalan raya, dimana dari
pengertian drainase sendiri merupakan suatu usaha untuk mengalirkan air
yang berlebihan pada suatu kawasan sehingga kawasan itu dapat di
keringkan secara optimal.

16
17

4.2 Saran
1. Dalam tugas ini maka di butuhkan waktu untuk mahasiswa agar
mendalami materi dan persoalan yang ada di lapangan, agar mahasiswa
memahami dengan detail dalam penyelesaian tugas besar ini sesuai yang
di inginkan Dosen pembimbing.
2. Dengan pertumbuhan pembangunan yang tinggi maka membutuhkan
konsep perencanaan drainase yang baik agar mengurangi terjadi
genangan air dan luapan air hujan.
3. Pemberian penyuluhan-penyuluhan kepada warga yang daerah
rumahnya terdapat drainase agar dapat membersihkan, merawat, dan
menjaganya.
DAFTAR PUSTAKA

Cahyati, MT. Cholilul. 2016. Materi Perkuliahan Perancangan Bangunan Sipil II.

Departemen Teknik Sipil, (1982). Hidrolika I Edisi Pertama, PEDC, Bandung

Haryono Sukarto, 1997, Drainase Perkotaan, PT. Mediatama Saptakarya Yayasan


Badan Penerbit Pekerjaan Umum

Linsley K. Ray, Sasongko Djoko, (1991). Teknik Sumber Daya Air Edisi Ke-III,
Erlangga, Jakarta
LAMPIRAN

Sumber : Survey saluran drainase 2016

Anda mungkin juga menyukai