Masa kecil
William (untuk selanjutnya disebut dengan Hamilton) adalah anak bungsu. Mempunyai
seorang satu kakak perempuan dan tiga orang kakak laki. Ibu Hamilton adalah Sarah
Dublin, Irlandia. Ayah Hamilton adalah seorang usahawan berkaliber, pandai bicara,
banyak relasi dan pergaulan luas. Kejeniusan Hamilton barangkali adalah warisan dari
pihak ibu, Sarah Hutton, yang berasal dari keluarga intelektual. Ayahnya hanya pandai
bicara dan selalu menghadiri pesta, sehingga tidak punya waktu mengajar Hamilton.
tinggal di Trim (sekitar 20 mil dari Dublin). Paman James menguasai banyak bahasa –
Yunani, Latin, Ibrani, Sansekerta, Pali, termasuk bahasa negara-negara maju di Eropa,
selain bahasa Irlandia sebagai bahasa ibu. Umur tiga tahun, sudah tampak tanda-
tanda, bahwa Hamilton adalah anak genius. Mengetahui bahwa ayahnya hanya “tukang
omong”, maka ibunya mengirim Hamilton untuk dibimbing oleh paman James. Sarah
Hutton meninggal, ketika Hamilton berusia 12 tahun dan dua tahun kemudian disusul
oleh meninggalnya sang ayah. Di bawah bimbingan paman James, Hamilton, pada usia
13 tahun hampir menguasai semua bahasa yang dikuasai oleh pamannya. Menjadi anak
paling fasih berbahasa di Irlandia, meskipun punya satu kelainan “tidak punya rasa
humor.” Umur tiga tahun, fasih bahasa Inggris dan sedikit aritmatika; umur empat
tahun menjadi ahli ilmu bumi; umur lima tahun fasih membaca dan mengalihbahasakan
bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani dan menyukai menyitir sajak-sajak karya Dryden,
Collins, Milton dan Homer – orang Yunani terakhir. Umur delapan tahun menguasai
bahasa Italia dan mendapat bea siswa untuk mempelajari bahasa Timur yang dimulai
pada periode umur sebelas sampai empat belas tahun. Perubahan minat ini terjadi
ketika Hamilton bertemu dengan anak ahli berhitung (mental aritmatika) dari
Amerika, Zerah Colburn (1804 – 1839). Colburn memberi pesona sendiri dalam
genius ini dapat menyerap semua rahasia metode Amerika yang mungkin dibawa oleh
Colburn. Hamilton sempat bertanya apa metode yang dipakai oleh Colburn. Serta-
merta dijawab bahwa tidak ada metode rahasia atau disembunyikan yang ada hanyalah
kemampuan daya ingat. Ucapan ini memberi dampak cukup besar bagi Hamilton.
Langkah awal belajar matematika adalah membaca buku Algebra karya Clairaut ketika
berusia 13 tahun. Ternyata dengan cepat dikuasai, sama seperti dia belajar bahasa
Perancis. Umur 15 tahun mulai mempelajari tema yang lebih berat, yaitu buku-buku
karya Newton dan Laplace. Tahun 1822, Hamilton menemukan kesalahan pada karya
Dublin dan pada tahun pertama kuliah mendapat “penghargaan” dalam bidang klasik,
penghargaan yang diberikan hanya sekali dalam kurun 20 tahun. Tinggal di Trim,
Tahun 1824, Paman James mengajak Hamilton ke Summerhill untuk bertemu dengan
keluarga Disney. Pada kesempatan ini, Hamilton bertemu dengan Catherine, anak
keluarga Disney, dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Tiga tahun tinggal kelas di
Trinity College membuat Hamilton, tidak dalam posisi menguntungkan untuk menikah.
makalah pertamanya kepada Royal Irish Academy pada penghujung tahun 1824,
dengan judul On Caustics. Awal tahun 1825, ibu Catherine memberitahu Hamilton
bahwa anaknya sudah menikah dengan orang yang umurnya lima belas tahun lebih tua.
Lelaki bahagia itu sangat kaya dan memberikan lebih banyak tawaran dibandingkan
Hamilton. Merasa patah hati, Hamilton jatuh sakit bahkan timbul niat bunuh diri.
Hubungan antara Hamilton dan Catherine terus terjalin, meski Hamilton sudah
mempunyai istri dan baru terputus setelah Catherine meninggal. (Cuman smpe disini
sampai satu tahun, pada tahun 1826, Hamilton mengirimkan makalah tentang Teori
Sistem Cahaya (Theory of Systems of Rays) kepada Royal Irish Academy. Dalam
adalah Boyton, yang kemudian membujuk Hamilton agar melamar menjadi astronomer
dengan enam kandidat, dan salah satunya adalah George Biddell Airy (1801 – 1892).
Airy yang gagal bersaing dengan Hamilton di Irlandia, akhirnya, sukses menjadi
astronomer pada Royal of England. Setahun kemudian, tahun 1827, Hamilton diangkat
menjadi profesor astronomi di Trinity College, pada umur 22 tahun. Ada kontroversi
di sini, karena Hamilton belum punya pengalaman. Yang digantikan adalah profesor
Brinkley, orang yang tidak mampu melihat bahwa minat utama Hamilton adalah
matematika.
Hamilton, juga seorang penulis puisi. Ketika Wordsworth berkunjung ke Dunsink, dia
kagum dengan karya Eliza bukan karya Hamilton. Kedua lelaki ini kemudian berdekat
“cacat.” Mata Adere mudah sakit apabila terlalu lama melakukan observasi. Hamilton
mudah sakit karena sering lembur. Ketika liburan, mereka bersama-sama berkunjung
bertemu dengan Lady Campbell, yang menjadi salah satu pengagum Hamilton.
puisi. Pertemuan ini menggugah Hamilton untuk segera menikah. Calon yang dincar
banyak puisi dan kiat-kiat agar mau menikah dengannya, ternyata Ellen menikah
dengan orang lain. Hamilton, akhirnya, berteman dengan saudara Ellen, Aubrey.
Lewat perantaraan Aubrey, Hamilton sukses meminang gadis desa yang tinggal di
Hamilton menikah dengan Helen Maria Bayly, namun sudah salah sejak awal. Helen
bukanlah seorang wanita intelektual dan Hamilton lebih banyak berkutat dengan
pekerjaan mengembangkan Teori Sistem Cahaya tahap II untuk aplikasi dalam optik,
karya pertamanya. Helen ternyata bukan nyonya rumah yang baik pula, sering sakit –
bahkan pernah hampir meninggal, serta lebih banyak tinggal di rumah orang tuanya,
seorang janda. Diperhatikan dan dirawat setiap hari oleh Hamilton, membuat Helen
merasa sangat dimanjakan oleh Hamilton, yang belum lama patah hati ini. Sakit itu
ternyata membuat Helen semi-invalid seumur hidup. Terkejut bahwa Helen bukan
wanita yang handal sebagai seorang istri maupun kesehatannya yang selalu buruk,
tidak pelak lagi Hamilton terpaksa mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga.
seorang wanita yang menaruh simpati yang mampu menunjang atau mendukungnya.
Dari perkawinan ini lahirlah seorang anak laki, tahun 1834, yang diberi nama William
Edwin Hamilton. Helen, tidak lama kemudian, meninggalkan Dunsink selama sembilan
bulan, pergi dari Hamilton yang memerangi kesepian dengan bekerja lebih lama.
Setahun kemudian, lahirlah anak kedua, Archibald Henry, namun hari-hari dilalui
pertemuan dengan British Association, dan Helen membawa anak ke rumah mertua
selama sepuluh bulan, ada kabar bahwa Arthur, saudara sepupunya, meninggal, dan
tidak lama kemudian Helen pergi ke Inggris dengan meninggalkan anak ketiganya yang
baru lahir, Helen Eliza Amelia. Pada saat depresi ini, alkohol menjadi teman sejati.
Ditambah banyak bekerja, antara 12 – 14 jam per hari, membuat kurang makan atau
membantu, namun dalam jumlah berlebihan seperti yang diamali oleh Hamilton justru
merusak semua. Penyembuhan dari kecanduan ini memakan waktu dua tahun.
paman James pada tahun 1847, tanpa sempat bertatap muka. Rekan kerjanya di
Trinity College, James MacCullach, bunuh diri. Pada tahun ini pula Catherine mengirim
surat kepada Hamilton, yang menyatakan ikut berperan membuat Hamilton depresi.
Korespondensi berlangsung selama 6 minggu dan menjadi informal dan sangat pribadi
sampai Catherine – karena merasa bersalah – menyatakan semua curahan hati itu
dirinya tidak akan pernah berhubungan lagi. Mengetahui hal ini Catherine sempat
mencoba bunuh diri, sebelum memutuskan untuk tinggal bersama ibu atau saudara-
saudaranya, tanpa menyatakan cerai. Hamilton terus mengirim surat lewat perantara.
Berpaling kepada alkohol, membuatnya menyesal sehingga kompensasi atas semua itu
bekerja dengan makin keras. Hasilnya adalah artikel Lectures on Quaternions yang
diterbitkan pada tahun 1853, tapi gagal karena rupanya buku panduan belajar
quaternions. Ada rasa bangga bercampur perasaan puas mampu membalas dendam
pada bidang yang bukan merupakan kompetensi suami Catherine. Tahun berikutnya,
menerima surat dari Catherine bahwa dirinya ingin sekali bertemu dengan orang yang
tidak akan pernah dilupakannya, sebelum meninggal. Sambil membawa buku Lectures
kemudian.
MASA TUA
Element of Quaternions, yang sudah ditulis selama dua tahun, namun baru diterbitkan
sempurna, tapi tetap diterbitkan dengan kata pengatar ditulis oleh seorang anaknya,
William Edwin Hamilton. Hamilton meninggal karena gout pada September 1865 –
matematika yang banyak berceceran di meja kerja maupun pada bagian-bagian lain di
dalam rumahnya. Beberapa saat sebelumnya, Hamilton terpilih menjadi anggota asing