Akuntansi Manajemen : mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan informasi non keuangan
yang membantu manajer untuk mengambil keputusan, untuk memenuhi tujuan organisasi.
Akuntansi Keuangan : mengukur dan mencatat transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan
yang dibuat berdasarkan prinsip akuntansi diterima umum (GAAP).
Akuntansi Biaya : mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan yang
berhubungan dengan biaya untuk memperoleh atau menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu
organisasi.
Akuntansi Biaya menyediakan informasi untuk Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan, di mana
informasi tersebut dikumpulkan dan dianalisa.
Manajemen Biaya (Cost Management) adalah pendekatan dan aktivitas yang dilakukan manajer
https://sukasayurasem.wordpress.com/2008/10/21/peranan-akuntan-dalam-organisasi/ 1/7
12/20/2017 Peranan Akuntansi Dalam Organisasi
dalam melakukan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dan dalam melakukan keputusan
pengendalian yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen dan menurunkan biaya
produksi barang dan jasa. Dalam hal ini, Manajemen Biaya mengacu pada menggunakan informasi
untuk pengambilan keputusan untuk manajemen.
Sekalipun terdapat banyak perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, kedua
jenis akuntansi ini juga mempunyai beberapa persamaan.
Pertama, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sama-sama bergantung pada sistem akuntansi
yang sama. Sistem ini merupakan sistem prosedur, personalia, dan komputer yang digunakan untuk
menghimpun dan menyimpan data keuangan di dalam organisasi. Salah satu bagian dari sistem
akuntansi ini adalah sistem akuntansi biaya, yang merangkum data biaya untuk pemakaian akuntansi
keuangan maupun akuntansi manajemen. Akan terjadi pemborosan seumpamanya perusahaan harus
mempunyai dua sistem pengumpulan data yang berbeda.
Kedua, akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen sama-sama bergantung pada konsep
tanggung jawab (responsibility) dan pertanggungjawaban (stewardship), pertanggungjawaban berarti
bahwa perusahaan (atau segmen perusahaan) haruslah bertanggung jawab atas kinerja operasi dan
finansialnya kepada semua pihak yang mempunyai kepentingan ekonomi terhadapnya. Akuntansi
keuangan berkepentingan dengan pertanggungjawaban atas perusahaan secara keseluruhan,
akuntansi manajemen berurusan dengan pertanggungjawaban atas segmen-segmen perusahaan, dan
pada akhirnya hal ini menuju kepada orang-orang yang mengemban tanggung jawab atas biaya-biaya.
Ketiga, akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen terfokus pada penyediaan informasi untuk
pengambilan keputusan. Para pengambil keputusan yang menerima informasi ini berbeda, ada yang dari
kalangan internal perusahaan dan ada yang dari luar perusahaan, tetapi kebutuhannya sama yaitu
informasi untuk pengambilan keputusan yang bijaksana dan tepat waktu. Informasi historis yang dipakai
dalam akuntansi keuangan sering menolong dalam mengevaluasi serangkaian alternatif tindakan yang
tengah dipertimbangkan oleli manajemen. Manajemen mengambil keputusan perihal tindakan terbaik di
masa yang akan datang berdasarkan apa yang terjadi di masa lalu. Kemudian, manakala hasil-hasil dari
tindakan-tindakan manajemen itu sudah terjadi, maka hasil-hasil tersebut menjadi informasi keuangan
yang akan diintegrasikan ke dalam laporan keuangan. Akuntansi keuangan menyediakan informasi yang
akan digunakan dalam keputusan-keputusan akuntansi manajemen, keputusan-keputusan manajemen
tersebut, pada gilirannya, membuahkan hasil-hasil keuangan yang tentu saja menjadi perhatian bagi
pihak-pihak di luar organisasi.
https://sukasayurasem.wordpress.com/2008/10/21/peranan-akuntan-dalam-organisasi/ 2/7
12/20/2017 Peranan Akuntansi Dalam Organisasi
Di tengah dunia bisnis dewasa ini, manajemen lazim menemui data yang berlimpah namun sangat miskin
informasi. Sistem akuntansi internal dibentuk sebagai sumber data moneter dan keuangan serta
mengkonversikan data ini menjadi informasi yang bermakna. Sistem akuntansi (accounting system)
adalah suatu mekanisme formal untuk menghimpun, mengorganisasikan, dan mengkomunikasikan
informasi tentang aktivitas-aktivilas organisasi. Sistem akuntansi ini menghimpun data transaksi
perusahaan. Sistem yang lazim terdapat di dalam perusahaan adalah:
a. Sistem pesanan yang masuk (order entry system): pesanan-pesanan penjualan dari para pelanggan
diproses dan dipenuhi, dan pelanggan-pelanggan kemudian ditagih untuk pembelian-pembeliannya.
b. Sistem penerimaan kas (cash receipt system}: penerimaan-penerimaan kas dari para pelanggan
dicatat dan kas tersebut lalu disetorkan ke bank.
c. Sistem pembelian (purchase system): dalam perusahaan eceran, barang dagangan dipesan, diterima,
dan dicatat.
d. Sistem perencanaan dan pengendalian produksi (production planning and control system): dalam
perusahaan pabrikasi, skedul produksi disusun, dilakukan pembelian bahan baku, balian baku, tenaga
kerja, dan perlengkapan dibuat jadwalnya, dan keluaran produksi dipantau.
e. Sistem pengeluaran kas (cash disbursement system}: semua pembayaran untuk pembelian dan
aktivitas-aktivitas lainnya dilakukan dan dicatat.
f. Sistem personalia (personnel system): semua peristiwa personalia dicatat. Aktivitas-aktivitas pokok
meliputi pengangkatan, tunjangan-tunjangan, gaji, evaluasi, dll.
g. Sistem akuntansi umum (general accounting system): data dari semua sistem transaksi lainnya
dikumpulkan, dan sebagian besar laporan manajemen dan laporan keuangan dihasilkan. Proses
penganggaran merupakan bagian dari sistem ini.
Akuntansi manajemen berperan sebagai penyedia input, dalam hal ini adalah informasi, yang membantu
manajemen dalam mengembangkan strategi, membangun sumber daya dan kapabilitas serta
mengimplementasikan strategi tersebut.
a. Mengembangkan Strategi
Strategi adalah bagaimana suatu organisasi menyelaraskan kapabilitasnya dengan kesempatan yang
ada di pasar untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Dengan kata lain, strategi menggambarkan
bagaimana perusahaan akan bersaing dan kesempatan yang harus dicari atau dikejar oleh
karyawannya. Beberapa perusahaan bersaing untuk menyediakan barang dan jasa berkualitas dengan
https://sukasayurasem.wordpress.com/2008/10/21/peranan-akuntan-dalam-organisasi/ 3/7
12/20/2017 Peranan Akuntansi Dalam Organisasi
harga murah, sedangkan yang lain berusaha menawarkan barang dan jasa yang unik walaupun memiliki
harga lebih mahal dari produk yang ditawarkan pesaingnya.
1) Memilih tujuan organisasi, meramalkan hasil dan menggunakan berbagai langkah alternatif untuk
mencapai tujuan, menentukan bagaimana untuk mencapai tujuan yang diinginkan;
2) Menyampaikan tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut kepada seluruh bagian dalam
organisasi.
Contoh : Budget
2) Menentukan bagaimana mengevaluasi kinerja dan timbal balik apa yang harus disediakan untuk
membantu pengambilan keputusan pada masa yang akan datang.
Akuntan Manajemen berperan dalam pemecahan masalah, pelaporan hasil dan pengarahan. Data yang
dibaca oleh manajer-manajer dalam laporan dan analisis akan tergantung pada bagaimana sistem ini
dirancang. Sistem akuntansi yang baik akan menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya
dengan membantu memberi jawaban kepada tiga jenis pertanyaan:
Pertanyaan kartu skor (score card): apakah perusahaan berjalan dengan baik? Pencatatan skor
(scorekeeping) adalah suatu pengumpulan dan pengklasifikasian data. Aspek akuntansi ini
memungkinkan kalangan internal maupun eksternal mengevaluasi kinerja organisasi. Tugas-tugas
dominan sehari-hari akuntansi adalah pengumpulan, pengklasifikasian data, dan pelaporan informasi.
Pertanyaan yang menarik perhatian : masalah mana yang seharusnya diperhatikan terlebih dahulu.
Penarik perhatian (attention directing) adalah pelaporan dan penafsiran informasi yang membantu
https://sukasayurasem.wordpress.com/2008/10/21/peranan-akuntan-dalam-organisasi/ 4/7
12/20/2017 Peranan Akuntansi Dalam Organisasi
Terdapat 4 hal yang harus diperhatikan manajer untuk mencapai sukses yaitu:
Dengan maksud untuk mencapai kepuasan maksimal pelanggan, sehingga pelanggan yang berpotensi
untuk menambah keuntungan bagi perusahaan akan tertarik dan menjadi pelanggan yang loyal.
b. Rantai Nilai (Value Chain) dan Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain Analysis)
Rantai Nilai adalah rangkaian fungsi-fungsi bisnis di mana manfaat ditambahkan kepada barang atau
jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Pertambahan nilai disini mengacu pada bertambahnya nilai
kegunaan barang dan jasa, dan sebagai hasilnya, merupakan nilai tambah kepada pelanggan.
Rantai Pasokan (Supply Chain) adalah arus barang, jasa, dan informasi dari sumber bahan baku sampai
pengiriman produk kepada konsumen, tanpa memperhitungkan apakah aktivitas-aktivitas tersebut
muncul dalam satu organisasi atau dalam organisasi lain.
Meliputi :
2) Kualitas
3) Waktu
4) Inovasi
Pengembangan yang terus-menerus oleh para pesaing membuat perusahaan berusaha terus-menerus
untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, yaitu dengan meningkatkan aspek-
https://sukasayurasem.wordpress.com/2008/10/21/peranan-akuntan-dalam-organisasi/ 5/7
12/20/2017 Peranan Akuntansi Dalam Organisasi
aspek yang ada dalam perusahaan. Target pencapaian peningkatan tersebut biasanya berupa
benchmarking, yaitu mengukur kualitas produk, jasa dan aktivitas perusahaan dan membandingkannya
dengan kinerja perusahaan pesaing yang dianggap paling baik.
Terdapat tiga pedoman penting yang dapat membantu akuntan manajemen menciptakan nilai dalam
pemecahan masalah (problem solving), pencatatan skor (scorekeeping) dan penarik perhatian (attention
directing), yaitu :
Manajemen Lini : misalnya divisi produksi, pemasaran dan distribusi. Divisi tersebut masing-masing
bertanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga manajer untuk tiap divisi dapat
menerapkan akuntansi manajemen yang berbeda.
Manajemen Staf : misalnya akuntan manajemen dan manajemen sumber daya manusia. Masing-masing
manajemen tersebut menyediakan nasihat dan bantuan kepada manajemen lini.
CFO atau Direktur Keuangan adalah pejabat eksekutif yang bertanggungjawab untuk mengendalikan
operasi keuangan dalam sebuah organisasi. Tanggung jawab seorang CFO antara lain adalah pada
bidang pengontrolan keuangan, treasury, manajemen risiko, perpajakan dan audit internal. Pada
beberapa organisasi, CFO juga bertanggung jawab atas sistem informasi, sedangkan di organisasi
lainnya pejabat dengan tingkat yang sama dengan CFO, disebut Chief Information Officer.
Controller atau biasa disebut Chief Accounting Officer adalah pejabat eksekutif keuangan yang
bertanggung jawab atas akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
8. Etika Profesi
mengganggu atau menguntungkan orang lain. Sikap etis merupakan asset penting akuntan manajemen.
Kredibilitas informasi yang disajikan, analisis yang dilakukan, dan opini yang disuguhkan sangatlah
tergantung pada reputasi akuntan yang bertanggung jawab. Independensi, kompetensi, tidak adanya
bias favoritisme, kepercayaan, dan obyektivitas menjadi elemen kunci dalam menegakkan kredibilitas.
Akuntan manajemen sebagai anggota tim manajemen menempati posisi unik untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan manajemen dengan memasok informasi relevan mengenai serangkaian
tindakan alternatif. Informasi ini haruslah meliiputi pertimbangan-pertimbangan etis yang relevan.
Para pelaku usaha haruslah bekerja dalam kerangka acuan etis. Walaupun kerangka acuan etis (ethical
framework) dibentuk melalui pengalaman dan pelatihan masing-masing pelaku bisnis, namun terdapat
sejumlah prinsip yang sehat yang membentuk landasan perilaku etis.
(/ASJ)
https://sukasayurasem.wordpress.com/2008/10/21/peranan-akuntan-dalam-organisasi/ 7/7