dan ekstern. Yang dimaksud dengan faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu yang sedang belajar.
Selanjutnya beliau membahas, faktor intern meliputi jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor
psikologi (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, pematangan dan kesiapan) dan faktor
kelelahan (kelelahan jasmani, dan kelelahan rohani). Faktor ektern mencakup faktor keluarga (cara
orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan). Faktor sekolah (metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat mengajar, waktu
sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, dan tugas rumah). Faktor masyarakat
(kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, dan
Slameto,. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. PT Rineka Cipta. bentuk
kehidupan masyarakat).
Model dan media pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan ,
sehingga
Dari semua metode mengajar yang telah disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing. Suatu metode akan cocok diterapkan dalam suatu suasana belajar mengajar apabila metode
tersebut cocok dengan suasana yang sedang berlangsung, sesuai dengan kondisi yang sedang dialami
oleh peserta didik. Tidak ada metode yang paling baik yang ada hanyalah bagaimana cara seorang
pendidik mampu melihat kondisi anak didiknya untuk menerapkan metode mengajar yang paling cocok
untuk peserta didiknya.
Jenis Media
Matrik kemampuan setiap jenis media dalam mempengaruhi berbagai jenis belajar
Untuk menggunakan matrik di atas, terlebih dahulu kita mempelajari jenis belajar
mana yang akan dipelajari / harus dikuasai siswa, apakah informasi faktual, konsep,
keterampilan dan seterusnya. Setelah itu, kita bisa memilih jenis media yang sesuai
dengan jenis belajar tersebut. Caranya dengan melihat dalam kolom yang yang
berlabel “tinggi “ yang tertera di bawah kolom jenis belajar. Selanjutnya kita lihat
secara horizontal ke kolom paling kiri untuk memperoleh petunjuk jenis media mana
yang sebaiknya kita pilih. Jika media tersebut ternyata tidak tersedia, atau tidak
mungkin disediakan kareana mahal, tidak praktis, atau tidak sesuai dengan kondisi
siswa, dengan cara yang samamaka pilihan kita beralih pada jenis media yang
berlabel “ “sedang”. Ini berati kita telah memilih jenis media “terbaik kedua”, bukan
yang terbaik.
Sekali lagi, pertimbangan utama dalam memilih media adalah keseuaian
media tersebut dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Jika
terdapat beberapa jenis media yang sama sama baik dan sesuai, maka prioritas kita
adalah memilih jenis media yang murah, lebih praktis dan yang telah tersedia di
sekitar kita.