Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air pada semester 5 program studi Teknik
Sipil fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta. Dengan
membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk mengetahui irigasi dan bangunan
air secara nyata di lapangan.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan,


terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses


pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan kami, semoga makalah yang
sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.

Yogyakarta, November 2016

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Irigasi adalah pemberian air kepada tanah untuk menunjang curah


hujan yang tidak cukup agar tersedia lengas bagi pertumbuhan tanaman.
(Linsley,Franzini,1992 ). Secara umum pengertian irigasi adalah
penggunaan air pada tanah untuk keperluan penyediaan cairan yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanamtanaman (Hansen, dkk, 1990).
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 23/1982 Ps. 1, pengertian
irigasi, bangunan irigasi, dan petak irigasi telah dibakukan yaitu sebagai
berikut :
a. Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan air
untuk menunjang pertanian.
b. Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu
kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari
penyediaan, pengambilan, pembagian pemberian dan
penggunaannya.
c. Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu
jaringan irigasi.
d. Petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi.

B. JENIS-JENIS IRIGASI

Seperti yang telah dijelaskan diatas irigasi adalah suatu tindakan


memindahkan air dari sumbernya ke lahan-lahan pertanian, adapun
pemberiannya dapat dilakukan secara gravitasi atau dengan bantuan pompa
air. Pada prakteknya ada 4 jenis irigasi ditinjau dari cara pemberian airnya :
a. Irigasi gravitasi (Gravitational Irrigation)
Irigasi gravitasi (Gravitational Irrigation) adalah irigasi yang
memanfaatkan gaya tarik gravitasi untuk mengalirkan air dari
sumber ke tempat yang membutuhkan, pada umumnya irigasi ini
banyak digunakan di Indonesia, dan dapat dibagi menjadi: irigasi
genangan liar, irigasi genangan dari saluran, irigasi alur dan
gelombang.
b. Irigasi bawah tanah (Sub Surface Irrigation)
Irigasi bawah tanah (Sub Surface Irrigation) adalah irigasi
yang menyuplai air langsung ke daerah akar tanaman yang
membutuhkannya melalui aliran air tanah. Dengan demikian
tanaman yang diberi air lewat permukaan tetapi dari bawah
permukaan dengan mengatur muka air tanah.
c. Irigasi siraman (Sprinkler Irrigation)
Irigasi siraman (Sprinkler Irrigation) adalah irigasi yang
dilakukan dengan cara meniru air hujan dimana penyiramannya
dilakukan dengan cara pengaliran air lewat pipa dengan tekanan (4
–6 Atm) sehingga dapat membasahi areal yang cukup luas.
Pemberian air dengan cara ini dapat menghemat dalam segi
pengelolaan tanah karena dengan pengairan ini tidak diperlukan
permukaan tanah yang rata, juga dengan pengairan ini dapat
mengurangi kehilangan air disaluran karena air dikirim melalui
saluran tertutup.
d. Irigasi tetesan (Trickler Irrigation)
Irigasi tetesan (Trickler Irrigation) adalah irigasi yang
prinsipnya mirip dengan irigasi siraman tetapi pipa tersiernya dibuat
melalui jalur pohon dan tekanannya lebih kecil karena hanya
menetes saja. Keuntungan sistem ini yaitu tidak ada aliran
permukaan.

C. CARA PEMBERIAN AIR IRIGASI

Untuk mengalirkan dan membagi air irigasi, dikenal 4 cara utama, yaitu
:
a. Pemberian air irigasi lewat permukaan tanah, yaitu pemberian air
irigasi melalui permukaan tanah.
b. Pemberian air irigasi melalui bawah permukaan tanah, yaitu
pemberian air irigasi yang menggunakan pipa dengan sambungan
terbuka atau berlubanglubang, yang ditanam 30 - 100 cm di bawah
permukaan tanah.
c. Pemberian air irigasi dengan pancaran, yaitu cara pemberian air
irigasi dalam bentuk pancaran dari suatu pipa berlubang yang tetap
atau berputarpada sumbu vertikal. Air dialirkan ke dalam pipa dan
areal diairi dengan cara pancaran seperti pemancaran pada waktu
hujan. Alat pancar ini kadang-kadang diletakkan di atas kereta dan
dapat dipindah-pindahkan sehingga dapat memberikan penyiraman
yang merata. Pemberian air dengan eara panearan untuk keperluan
irigasi semacam ini, belum lazim digunakan di Indonesia.
d. Pemberian air dengan cara tetesan, yaitu pemberian air melalui pipa,
dimana pada tempat - tempat tertentu diberi perlengkapan untuk
jalan keluarnya air agar menetes pada tanah. Cara pemberian air
irigasi semacam inipun belum lazim di Indonesia.

Cara pemberian air irigasi ini targantung pada kondisi tanah, kedalaman
tofografi, ketersediaan air, jenis tanaman, iklim, kebiasaan petani dan
pertimbangan lain.
BAB II
ISI
Berikut merupakan hasil survey sungai mataram yang kami lakukan :

1. Penampang sungai

15m

m 13m

2. Hal-hal yang terdapat di sepanjang sungai :


No Gambar Bangunan Jumlah Keterangan
 KONDISI
BANGUNAN
BAIK
JEMBATAN 21
1  BERSIH
 MASIH
BERFUNGSI

 KONDISI
BANGUNAN
SALURAN BAIK
2 IRIGASI 11  BERSIH
 ALIRAN
LANCAR

 KONDISI
CUKUP BAIK
 KOTOR
PINTU AIR (BANYAK
3 16
SAMPAH)
 MASIH
BERFUNGSI
 KONDISI
CUKUP BAIK
 CUKUP
MCK
4 8 BERSIH
 JARANG
DIGUNAKAN
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil survey yang kami lakukan terdapat banyak bangunan-
bangunan air seperti jembatan , pintu air dll. Juga terdapat beberapa saluran
irigasi yang berfungsi mengalirkan air ke sawah-sawah warga sekitar.
Kondisi dari setiap irigasi dan bangunan air yang kami jumpai cukup
baik , hanya saja masih banyak dijumpai sampah-sampah .

B. SARAN
Saran dari penyusun adalah “Marilah Kita Menjaga Lingkungan
Sekitar Agar Tidak Terjadi Hal-hal yang Tidak Diinginkan”. Lingkungan
ini adalah lingkungan kita yang penting untuk dijaga kebersihan dan
kelestariannya untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Jaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan juga merupakan kewajiban bagi kita agar terhindar
dari bencana.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-
instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=irigasi%20adalah
 http://zanius.blogspot.co.id/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html
 http://ganiblopost.blogspot.co.id/2014/07/makalah-irigasi-dan-bangunan-
air-teknik.html
 http://mengkidy.blogspot.co.id/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html
 http://eprints.polsri.ac.id/1205/3/BAB%20II.pdf
 https://id.wikipedia.org/wiki/Irigasi

Anda mungkin juga menyukai