Anda di halaman 1dari 2

Di alam liar, hewan buas ternyata tidak selalu superior dalam hal mematikan mangsanya.

Begitu pula
sebaliknya, beberapa jenis herbivora tertentu, malah bisa menjadi lawan yang mematikan, bagi si
pemangsa, dan dalam beberapa kasus, ternyata hewan buas, bisa saja salah memilih mangsa, yang
justru membuat mereka mati konyol atau membahayakan hidupnya sendiri. Seperti apa kasus hewan
yang salah memilih mangsa ini? mari kita simak videonya!

1. Ular Piton Dioperasi Karena Menelan Boneka Beruang

Mendengar kata Piton, pikiran kita pasti tertuju pada seekor ular yang sangat besar, dan mematikan.
Ya… ular asli Asia Tenggara ini, memang pantas mendapatkan julukan ular besar dan mematikan.
Pasalnya, ular piton ini mampu menelan utuh seekor kambing, bahkan sapi sekalipun. Manusia juga ada!
Meskipun ular jenis ini tidak berbisa, nyatanya lilitan piton bisa membuntuh mangsanya dengan mudah
dengan cara melilit dan serta meremukkan tulang saat mangsanya masih hidup. Tetapi ular piton yang
satu ini, harus menjalani operasi, setelah ia menelan beruang. Seekor piton yang lapar harus di bawa ke
rumah sakit untuk menjalani operasi darurat, setelah ia memutuskan untuk menelan beruang. Ya…
beruang yang satu ini adalah boneka beruang, yang biasa dimainkan anak-anak. Penangkap ular
bernama Tommy Harrison terkejut, setelah dipanggil sebuah keluarga di Gold Coast, Australia, ketika
mereka mengatakan kepadanya, ada ular yang memakan mainan anjing mereka. Piton ini segera
melakukan Scan X-Ray, untuk melihat apa yang ada di perutnya. Rupanya ada boneka beruang di dalam
perut yang tidak bisa dicerna. Jika dibiarkan, dapat menjadi infeksi yang menyebabkan ular tersebut
mati. Setelah menjalani operasi, piton ini mendapatkan 15 jahitan serta antibiotik. Ia juga diharapkan
bisa pulih dalam waktu 2 minggu, sebelum dibebaskan lagi ke alam liar.

2. Ular Piton Mati Setelah Memangsa Seekor Landak

Menurut Anda, apa yang akan terjadi, jika seekor piton memangsa seekor landak? Seorang pesepeda
gunung yang sedang melintas di Afrika Selatan, melihat kejadian langka ini, dari kejauhan, jelas terlihat
perut ular yang mengembang ini. Hingga ia seperti tidak lagi mampu bergerak kemana-mana.Ular piton
dengan panjang hampir 4 meteran ini, tidak bereaksi sama sekali ketika di dekati, karena penasaran
pesepeda ini mencoba memastikan, kalau ular tersebut masih hidup. Namun usahanya ini sia-sia, ketika
mengetahui ular tersebut telah mati. Ia lantas menghubungi petugas, dan penanggung jawab Cagar
Alam setempat, untuk mengecek kondisi ular tersebut, dengan cekatan mereka mengangkat dan
membalikkan tubuh si ular, mereka juga melakukan proses bedah di tempat. Betapa terkejutnya
mereka, ketika melihat lapisan dalam kulit ular bagian perut ini sudah dipenuhi dengan tusukan duri-duri
keras, tajam dan panjang. Matinya piton ini sudah dapat dipastikan karena duri-duri tajam si landak
tersebut.

3. Buaya Mati Menelan 25 Kantong Plastik

Seekor buaya di Great Barrier Reef, salah satu warisan budaya dunia di Australia, akhirnya mati. Namun
yang membuat pihak perlindungan lingkungan Queensland terkejut adalah penyebab mengapa buaya ini
mati. Ternyata, buaya ini mati akibat terlalu banyak menelan plastik. Buaya ini menelan tas plastik yang
membuat perutnya tidak dapat berfungi lagi mencerna makanan.
Buaya ini ditangkap karena berada di dekat kawasan Magnetic Island yang menjadi tujuan wisata turis-
turis akan keindahan karang bawah lautnya itu. Namun saat dalam pemeliharaan untuk dikembalikan di
habitatnya, buaya ini ternyata mati. Setelah dilakukan pembedahan, petugas menemukan setidaknya 25
tas plastik di dalam perut si buaya. Tragisnya lagi, karena mereka juga menemukan tas pendingin
anggur, dan pelampung karet. Umumnya, tidak ada binatang yang dapat hidup dengan banyaknya
plastik di dalam perutnya.

4. Hiu Mati Tersedak Singa Laut

Seekor ikan hiu putih yang terdampar di Pantai Australia Barat ditemukan mati. Diduga hiu buas ini mati,
karena tersedak seekor singa laut. Demikian penyelidikan mengenai kematian hewan buas tersebut.
Seekor hewan hiu putih sepanjang 4 meter ini awalnya terlihat di perairan dangkal Pantai Corronation.
Bangkainya yang dipasangi Tech Acoutic, terdampar di pantai yang sama. Departemen Perikanan
mengatakan, tim periset tidak mendapati tanda-tanda luka ataupun penyakit pada hiu tersebut. Namun
mereka menemukan, seekor singa laut besar tersangkut di dalam tenggorokannya. Ketua Tim Periset
Perikanan mengatakan, ikan hiu buas ini mungkin berada di perairan dangkal untuk mencoba
mengeluarkan apa yang tersangkut di tenggorokannya. Mangsa sebesar ini mungkin merusak organ
dalam ikan hiu tersebut, atau menghalangi air masuk ke dalam insangnya, sehingga menyebabkan
kematian.

6. Ular Piton Mati Menelan Buaya

Ular piton merupakan salah satu ular terbesar di dunia, karena tubuhnya besar, hewan-hewan yang
sama besar dan ganas pun dilahapnya. Seperti kasus piton melahap aligator ini. Seekor ular piton
sepanjang 6 meter, berusah menelan aligator sepanjang 1.8 meter di rawa-rawa Florida. Gambar yang
diambil pada Oktober 2005 lalu ini menunjukkan, kedua hewan buas ini ditemukan mati mengenaskan,
bagian tengah ular piton tampak hancur setelah diduga tidak mampu menelan seekor buaya yang sudah
ditelannya. Menurut petugas Taman Nasional Everglades, yang menemukan bangkai keduanya
mengatakan, bahwa aligator berusaha keluar dari tubuh ular, dengan cara mencakarnya. Oleh sebab itu,
tubuh ular piton ini luka parah, dan akhirnya sobek. Sayang, kedua hewan buas ini akhirnya mati.

7. Aligator Mati Mencoba Memangsa Belut Listrik

Seekor aligator mati karena mencoba memangsa seekor belut listrik. Seekor aligator Amazon terekam
sedang mencoba memangsa seekor belut listrik yang berada di dekatnya. Aligator ini tidak menyia-
nyiakan kesempatan, lalu lansgung menyambar belut yang bergerak-gerak di dekatnya. Sial… Aligator
tersengat aliran listrik yang mematikan dari Si Belut. Belut listrik memiliki 6.000 sel khusus yang disebut
dengan elektrosit, dengan kemampuan menyimpan daya listrik setara 1 buah baterai kecil. Ketika
merasa terancam atau diserang, sel-sel ini melepaskan muatan listrik secara bersamaan, dan mengirim
semburan listrik bertegangan hingga 600 Volt, dan aligator dalam rekaman tersebut pun harus mati,
karena ia salah memilih mangsanya.

Anda mungkin juga menyukai