Anda di halaman 1dari 21

KUNJUNGAN PRAKTEK

LAPANGAN

Kelompok III
© TeknikSipil2015UHO
Anggota Kelompok
ANAK AGUNG GEDE S. E1A1 15 002 MUH. FATAHILLAH E1A1 15 030
ANDRI E1A1 15 005 MUH.HASMUR RAJUL T. E1A1 15 035
BASHAR LA NSELE E1A1 15 008 NUR QOMARIYAH R. E1A1 15 038
DELSA RAHMAWATI E1A1 15 009 RAHMIN E1A1 15 039
JASRUDIN TOMA E1A1 15 017 MUH. BIMA SAKTI E1A1 15 056
LAODE NANANG E1A1 15 026 MUH. TANDRI E1A1 15 062
MUHAMMAD LUBIS E1A1 15 028 NOVA ADI E1A1 15 064
SATRIANA E1A1 15 042 MUTIAH ILYAN E1A1 15 096
WAHYU HADI P. E1A1 15 046
Meet Our
Team

Light Rapid Transit WU Tower Stadion Jatidiri UPT IPAL


Jakarta Bandung Semarang Bali
Trip Schedule
BANDUNG DENPASAR
2Apr Kunjungan kedua 5Apr Kunjungan Terakhir 11Apr
mengunjungi proyek mengunjungi UPT IPAL di
pembangunan Gedung WU Suwung, Denpasar
Tower atau Nabati Office
Building

JAKARTA SEMARANG SURABAYA


Kunjungan pertama diawali Kunjungan ketiga OTW PULANG
dengan mengunjungi mengunjungi stadion
proyek LRT (Adhi Karya Jatidiri Semarang
Precast)
4Apr 8Apr
Light Rapid Transit
(LRT) JAKARTA
Dalam rangka mendukung dan memenuhi
kebutuhan tersebut, diperlukan sistem
transportasi massal / public transportation
system yang efektif, efisien dan
terintegrasi agar dapat menekan
penggunaan kendaraan pribadi sehingga
dapat menurunkan angka kemacetan.
Berdasarkan Peraturan Presiden no 98
tahun 2015 pasal 2, pemerintah
menugaskan PT. Adhi Karya untuk
membangun prasarana Kereta Api Ringan
/ Light Rail Transit (LRT) terintegrasi
dengan jalur lintasan yang
menghubungkan Jakarta – Depok –
Bekasi – Bogor.
U-Shape Girder
Typical Struktur
Pembangunan Kereta Api
Ringan (KAR) atau LRT
Jabodebek menggunakan
gelagar atau gider berbentuk “U”
atau biasa disebut U-Shapes
Girder. Apabila diperhatikan,
dengan adanya jarak antara
gelagar satu dengan yang
lainnya yang berfungsi jika
sebagai pemuaian pada
strukturnya, sehingga gelagar
tidak saling bersentuhan.

U-Shape Girder
Pemasangan U-shaped Girder yang dibangun untuk jalur
kereta api Ringan (KAR) atau LRT Jabodebek, telah
disesuaikan dengan perencanaan yang lebih masimal
dan optimal. Alasan menggunakan U-Shaped Gireder
adalah sebagai berikut:
Untuk mengurangi dampak
visual yang terjadi seperti
gempa. Integrasi penuh berbagai
komponen
Penurunan level pada rel • Sebagai penghalang
• Mengurangi ketinggian pier kebisingan
• Mengurangi perkuatan pier • Sebagai dinding anti
akibat momen lentur yang geser
terjadi lebih rendah dari • Sebagai jalan setapak
dasar pier dibagian atas
• Mengurangi ukuran • Mengurangi ketinggian
pondasi akibat beban yang stasiun
lebih rendah dari yang di • Sebagai pendukung kabel
tranfer yang melalui rel.
• Mengurangi ketinggian
Struktur stasiun
• Mengurangi penggunaan
Pendukung energi selama operasi
akibat kemiringan yang
Viaduc lebih rendah.
Light Rapid
Transit
precast
productions
Light Rapid
Transit
precast
productions
Light Rapid
Transit
Terminal
Building
WU
TOWER
BANDUNG
WU Tower adalah gedung yang didirikan di Kota
Bandung, Jawa Barat. Gedung ini dibangun
oleh PT. Tatamulia Nusantara Indah sebagai
Kontraktor, dan PT Asama Dira Karya (Pranala
Associates) sebagai Konsultan Perencana. WU
Tower ini sendiri dimiliki oleh PT. Kieber
Propetindo (Nabati Group).Ketika rampung
nantinya WU Tower ini akan menjadi menjadi
kantor pusat baru dari PT. Kaldu Sari Nabati
Indonesia (Nabati Group) yang sebelumnya
berada di Jakarta Pusat.
Dari pengamatan yang telah kami lakukan proses pekerjaan yang
dilakukan berjalan cukup baik. Pekerjaan ini menggukan bahan konstruksi
beton dengan menggunakan beton normal, dengan dimensi kolom yang WUTower
berbeda-beda sesuai hasil analisis perancangan. Kolom terbesar berada
pada beberapa lantai bawah, semakin ke atas, dimensi kolom semakin Bangdung
kecil. Hal ini karena semakin ke atas, beban yang di terima oleh kolom
semakin kecil. Penggunaan dimensi kolom yang berbeda juga tentu
membuat anggaran jauh lebih kecil tetapi dengan kualitas yang tetap
memenuhi standar.
Hampir tidak ada kendala yang berarti
pada pelaksanaan pekerjaan. Akan
tetapi lokasi proyek yang berada
ditengah-tengah pemukiman membuat
proses pelaksanaan pekerjaan akan
mengganggu kondisi sekitar baik
karena pengaruh kebisingan juga
karena akses kendaraan proyek yang
memuat material membuat kondisi
lalulintas disekitaran lokasi proyek jadi
terganggu.
WU Tower
Construction
Stadion Jatidiri
Semarang
Stadion Jatidiri adalah sebuah stadion
yang terletak di daarah Karangrejo,
Kecamatan Gajahmunkur, Kota
Semarang, Jawa Tengah. Stadion yang
merupakan markas dari klub keseblasan
PSIS Semarang dengan kapasitas kursi
mencapai 21.000 orang. Selain terdapat
stadion, dalam satu kompleks ini juga
terdapat GOR (Gedung Olah Raga),
kolam renang, dan sarana olah raga
lainnya. Stadion jatidiri dibangun pada era
pemerintahan Gubernur Muhammad
Ismail dan diresmikan tahun 1991.
Tahap Pengerjaan
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan saat kami berkunjung
ke lokasi proyek adalah kami menjumpai sedang tidak
dilaksanakan pekerjaan oleh pihak kontraktor. Hal ini karena
proyek sudah memasuki tahap finishing sambil menunggu
pencairan dana untuk tahap tersebut. Saat kami berkunjung item
pekerjaan struktur sudah selesai dilaksanakan. Akan tetapi
kondisi stadion masih sangat jauh dari kata layak untuk
digunakan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi stadion yang masih
sangat kotor dan masih banyak bangunan pelengkap yang belum
rampung.

Harapan
Diluar dari kondisi tersebut, proses renovasi stadion ini
diharapkan tidak menemui kendala apapun kedepannya
dan stdion ini mampu menjadi ikon baru bagi kota
Semarang dan bahkan Indonesia.
UPT
IPAL
DENPASAR
Untuk mengelola hasil pembangunan DSDP Pemprov
Bali bekerjasama dengan Pemkab Badung dan Kota
Denpasar berdasarkan Peraturan Bersama Gubernur
Bali, Bupati Badung dan Walikota Denpasar tgl 7
Desember 2006.
Badan pengelola pertama dibentuk adalah BLUPAL (SK
Gub Bali No.404/04-F/HK/2007 yang berlangsung mulai
tahun 2007 s/d 2011.
Dengan terbitnya Permendagri 61/2007 tentang PKK-
BLUD ,Pemprov.Bali melalui Perda No.4/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan
Pergub Bali No. 100 /2011 tentang Organisasi dan
Tupoksi UPT membentuk UPT. PAL, mulai tahun 2012
s/d 2016.
Skema pelayanan

Layanan Perpipaan Air Limbah/IPAL


terpusat dengan kapasitas 51.000
m3/hari melalui sistem gravitasi dan
pemompaan menuju bangunan
pengolahan air limbah (IPAL) yang
berlokasi di Suwung yang beroperasi
selama 24 jam penuh.
Pengolahan Lumpur Tinja

Instalasi pengolahan lumpur tinja


(IPLT) untuk mengolah lumpur tinja
yang diangkut melalui mobil (truk tinja)
yang berkapasitas 400 m3/hari.
Skema IPL adalah sebagai berikut
Kendala
Permasalah yang kami dapatkan dalam
kunjungan ini adalah, adanya buangan
sampah (plastic dan benda lain) ke saluran
melalui bak HI atau manhole, juga melalui
WC, bak cuci dan dapur, yang
mengakibatkan penyumbatan pada pipa dan
gangguann kerja pada pompa dan aerator.

Selain itu, hasil sedimentasi yang diendapkan


melalui kolam aerasi belum dapat termanfaatkan
dengan baik atau belum ada pengolahan
lanjutannya, sehingga sampai saat ini masih
ditampung disekitaran kantor UPTD PAL Bali.
Thank you
© TeknikSipil2015UHO

Anda mungkin juga menyukai