Sop Permintaan Pemeriksaan Specimen
Sop Permintaan Pemeriksaan Specimen
1.Pengertian Serangkaian kegiatan laboratorium saat pelayanan dimulai pada pasien berupa
penerimaan pasien, pengambilan spesimen, pelabelan specimen, penilaian
specimen, pengelolaan specimen, hingga pengiriman specimen dengan maksud
agar specimen benar-benar representatif sesuai dengan keadaan pasien, tidak
terjadi kekeliruan jenis specimen dan mencegah tertukarnya specimen-specimen
pasien satu sama lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin bahwa specimen-
specimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar pula.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 76/SK/BKH/2017tentang Permintaan, Pemeriksaan,
Penerimaan, Pengambilan dan Penyimpanan Specimen.
4. Referensi 1. PERMENKES R.I No. 37 Tahun. 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboatorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015
tentang Izin dan Penyelenggaraan praktek Ahli Teknologi Laboratorium
Medic.
5.Alat dan Bahan 1. APD
2.
2. Wadah specimen
6. Prosedur 1. Penerimaan Spesimen
a. Petugas laboratorium memeriksa kesesuaian antara spesimen yang
diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan, spesimen yang tidak
sesuai dan tidak memenuhi persyaratan hendaknya ditolak;
b. Petugas laboratorium yang menerima specimen harus mengenakan jas
laboratorium;
c. Petugas laboratorium menganggap semua specimen infeksius dan
menangani dengan hati-hati;
d. Petugas laboratorium membersihkan dan mendesinfeksi meja
penerimaan specimen setiap hari.
e. Petugas laboratorium melarang tamu/pasien menyentuh barang apapun
yang terdapat pada meja dimana specimen berada.
2. Pengambilan Spesimen
a. Petugas laboratorium memberikan penjelasan kepada pasien mengenai
persiapan dan tindakan yang hendak dilakukan.
b. Petugas laboratorium melaksanakan pengambilan specimen dengan
benar agar specimen tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya.
c. Pengambilan Darah Kapiler :
Petugas laboratorium membersihkan bagian yang akan ditusuk
dengan alkohol 70% dan membiarkan sampai kering
Petugas laboratorium memegang bagian yang akan ditusuk supaya
tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang
Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai lanset steril.
Petugas laboratorium menusuk pada jari dengan arah tegak lurus
pada garis-garis sidik kulit jari.
Petugas laboratorium membersihkan tetesan darah pertama keluar
dengan memakai kapas kering
Petugas laboratorium memakai tetesan darah berikutnya untuk
pemeriksaan
3. Penyimpanan Spesimen
a. Petugas laboratorium menyimpan specimen dengan beberapa macam
cara, antara lain :
Disimpan pada suhu kamar
Disimpan pada lemari es dengan suhu 0° C - 8°C
Dapat diberikan bahan pengawet
Penyimpanan specimen darah dalam bentuk serum.
4. Penanganan Spesimen
a. Petugas laboratorium memperlakukan setiap specimen sebagai bahan
infeksius
b. Petugas laboratorium menyimpan semua specimen darah pada wadah
yang memiliki konstruksi yang baik
c. Petugas laboratorium memngumpulkan specimen dengan hati-hati guna
menghindari pencemaran dari luar container atau laboratorium.
d. Petugas laboratorium yang memproses specimen darah dan cairan tubuh
(contoh : membuka tutup tabung vakum) harus mennggunakan sarung
tangan dan masker
e. Petugas laboratorium mencuci tangan dan mengganti sarung tangan
setelah memproses spesimen-spesimen tersebut
................................................
Pelaksana / Ketua Mutu