Anda di halaman 1dari 3

A.

IMPLEMENTASI SOSIO BUDAYA DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

Berbagai upaya dilakukan oleh perawat untuk memperbaiki status kesehatan masyarakat,
termasuk mempelajari unsur sosial dan kebudayaan masyarakat. Melalui proses keperawatan,
khususnya pada tahap pengkajian perawat perlu mengkaji unsur sosial masyarakat seperti
umur, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi, dan unsur budaya. Sistem kepercayaan
tertentu berkaitan dengan pemilihan menu makanan. Pemeluk beragama islam tidak akan
makan daging babi, meskipun diolah dengan baik. Secara medis sudah terbukti bahwa daging
babi yang dikonsumsi mentah atau setengah matang dapat menularkan cacing pita (Taenia
solium). Perawat tidak dapat menganjurkan masyarakat yang beragama islam untuk makan
daging babi. Sangat penting bagi perawat untuk mempelajari sistem organisasi di masyarakat.
Dengan mempelajari organisasi masyarakat, perawat akan mengetahui organisasi apa saja
yang ada di masyarakat, kelompok mana yang berkuasa, kelompok mana yang menjadi
panutan, dan tokoh mana yang disegani. Perawat akan menemukan key person untuk
dijadikan kader kesehatan. Dengan pengetahuan tersebut maka perawat dapat menentukan
strategi pendekatan yang lebih tepat dalam upaya mengubah perilaku kesehatan masyarakat
menuju perilaku sehat dan perbaikan status kesehatan masyrakat.

Perawat harus memiliki pengetahuan tentang kesehatan masyarakat. Dengan menguasai


pengetahuan tersebut, akan membantu mereka dalam menentukan pengetahuan mana yang
perlu ditingkatkan, diubah, dan pengetahuan mana yang perlu dilestarikan dalam
memperbaiki status kesehatan. Sebagai contoh, hasil penelitian Sudarti Kresno (2008)
menunjukkan bahwa konsep masyarakat tentang penyebab penyakit diare berbeda dengan
konsep medis. Menurut masyarakat, penyebab penyakit diare pada bayi adalah karena bayi
tersebut sedang mengalami proses peningkatan kepandaiannya. bayi yang semula hanya bisa
merangkak kemudian meningkat bisa berdiri, maka dalam proses perubahan tersebut, bayi
akan mengalami diare dan hal tersebut dianggap wajar sehingga tidak perlu diobati. Selain
itu, bayi yang baru tumbuh gigi juga bisa mengakibatkan diare. Masyarakat juga berpendapat
bahwa penyakit disebabkan oleh guna-guna, gangguan roh halus, pergantian cuaca, atau dosa
manusia. Penelitian yang dilakukan di pedesaan daerah Kabupaten Soe, Nusa Tenggara
Timur, menunjukkan bahwa bayi yang sakit disebabkan oleh dosa kedua orang
tuanyasehingga untuk menyembuhkan anak yang sakit ISPA, kedua orang tuanya harus
mengutarakan dosa-dosa mereka dan meminta maaf. Pertama kali mereka mencari
pertolongan pengobatan kepada tim doa, dan jika tidak sembuh, kemudian mereka mencari
pertolongan pengobatan ke pelayanan kesehatan (Sudarti Kresno, 2008). Petugas kesehatan
perlu mempelajari bahasa lokal dan istilah lokal tentang penyakit. Penguasaan bahasa lokal,
tidak hanya sekedar untuk memudahkan berkomunikasi dengan masyarakat. Umumnya
masyarakat mempunyai istilah lokal tentang suatu penyakit yang berbeda dengan istilah
penyakit yang digunakan perawat.

Berikut ini kami uraikan beberapa pertimbangan umum yang terkait dalam memenuhi
kebutuhan dasar nutrisi pada manusia.

1. Untuk menjaga fungsi metabolisme tubuh diperlukan kecukupan karbohidrat, protein,


lemak, vitamin, mineral, elektrolit, dan elemen-elemen lain. Tabel ini menunjukkan
fungsi nutrient ini. Nutrient ini dianjurkan setiap hari, yaitu yang mengandung lima
kelompok makanan, sedangkan kelompok keenam yaitu lemak, minyak dan gula
dianjurkan untuk dimakan sewaktu-waktu, kelompok ini tidak boleh melebihi 30%
dari masukan kalori seluruhnya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi meliputi usia, aktivitas, jenis
kelamin, status kesehatan, dan metabolism tubuh.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi masukan nutrisi meliputi yang bersangkutan (nafsu
makan, kemampuan mengunyah, dan menelan, kemampuan fungsional, status
psikologis, dan budaya) dan struktural (sosialisasi, keuangan, kemampuan
memperoleh dan menyiapkan makanan, fasilitas, dan transportasi) (Miller, 1995).
4. Tubuh memerlukan zat gizi minimal untuk kesehatan dan pertumbuhan. Selama
rentang kehidupan kebutuhan individu bervariasi.
5. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan metabolism menyebabkan penurunan
berat badan, memburuknya kesehatan, dan penurunan kemampuan tubuh
memperbaiki sel-sel yang rusak. Metabolism akan meningkat pada keadaan trauma,
infeksi dan kanker.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan transkultural menurut beberapa ahli terkait
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar nutrisi.
1. Selama beberapa abad diet telah digunakan di beberapa Negara untuk
penatalaksanaan kondisi penyakit yang spesifik, meningkatkan kesehatan selama
kehamilan, merangsang pertumbuhan bayi dan anak, serta digunakan untuk
memperpanjang umur harapan hidup (Boyle dan Andre, 1989).
2. Pada beberapa budaya, sehat dipandang sebagai suatu pernyataan keseimbangan
antara cairan-cairan tubuh (darah, flegma, empedu hitam, empedu kuning). Keadaan
sakit disebabkan oleh ketidakseimbangan antara cairan hormonal yang menyebabkan
kekeringan yang berlebihan, menggigil, panas atau basah. Sebagai contoh, nyeri perut
bagian atas diyakini disebabkan oleh makanan yang berlebihan, diidentitikasi sebagai
menggigil. Makanan, tumbuhan, dan obat-obatan diklasifikasikan seperti panas,
basah, dingin, basah atau kering. Makanan, tumbuhan, dan obat-obatan digunakan
untuk mempertahankan tubuh dalam keseimbangan yang alami. Misalnya buah pisang
diklasifikasikan sebagai suatu makanan yang dingin, tetapi jagung, diklasifikasikan
sebagai makanan yang panas (Boyle dan Andre, 1989).
3. Kekurangan laktosa pada orang dewasa dilaporkan banyak terjadi pada penduduk di
dunia. Sejumlah 94% terjadi pada orang Asia, 90% pada orang negro Afrika, 79%
pada orang Indian Amerika, 75% pada orang Amerika kulit hitam 50% pada orang
Amerika-Meksiko, dan 17% pada orang amerika kulit putih (Overvield, 1985).
4. Latihan nutrisi dapat digolongkan sebagai kegiatan yang menguntungkan, murni dan
penuh kehangatan. Manfaat dan kemurnian harus didukung dengan sensitifitas dan
penjelasan pengaruh mentalnya (Boyle dan Andre, 1989).
5. Makan secara berkelompok dapat dianjurkan pada beberapa situasi (rehabilitas jangka
panjang, kesehatan mental) dapat menjadi konflik budaya (contoh, laki-laki makan
bersama wanita) (Boyle dan Andre, 1989).
6. Makan digunakan oleh orang Italia untuk meningkatkan kesehatan fisik dan
psikologis. Anggur merupakan makanan yang sering digunakan bersama pada
saatmakan (Ginger dan Davidhizar, 1991).
7. Mempertahankan diet yang halal pada orang Yahudi adalah sebuah kemungkinan
walaupun di dapurnya terdapat makanan yang tidak halal. Ikan dengan siripnya
merupakan diet yang dibutuhkan. Piring kertas disposible akan digunakan,sehingga
hidangan daging dan susu tidak bercampur (Ginger dan Davidhizar, 1991).

Anda mungkin juga menyukai