Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN FARMASI

STUDI KELAYAKAN APOTEK

Oleh :

Evita Peron Yoewono (F.16.030)

Prichilia Anggelina Putri (F.16.030)

Septri Desi (F.16.035)

Tri Dini Exsanti (F.16.039)

PROGRAM STUDI FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
BANJARMASIN
2017
1.1 Latar belakang

Bahwa penyelenggaraan pelayanan apotek seperti tercantum pada


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/SK/X/1990 tentang ketentuan
dan Tata cara Pemberian Ijin Apotik sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat serta jiwa semangat Otonomi
Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah; bahwa untuk itu perlu ditetapkan Keputusan
Menteri Kesehatan tentang perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
922/MENKES/SK/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Apotik. Apotek merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi
dan fungsi sosial selain itu apotek merupaskan tempat dilaksanakan suatu
pekerjaan kefarmasian dimana farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang
berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional.sebagai salah satu
tenaga kesehatahan, seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya
diantaranya yaitu pengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan,
pengadaan,penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat.
Berdasarkan keputusan menteri kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2013,
maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur
sedian, dan pembekalan kesehatan lainya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini
seorang apoteker bertanggung jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan
obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanan, baik kualitas maupun
kuantitasnya.
1.2 Aspek Pasar

Dalam pendirian apotek, aspek pemasaran mendapat prioritas utama agar


laju perkembangan apotek sesuai dengan yang diharapkan Aspek ini diantaranya
menyangkut jumlah praktek dokter yang ada di sekitar apotek dan jumlah apotek
pesaing di lokasi tersebut. Aspek pasar meliputi :
a. Jenis produk yang akan dijual
b. Cara (dari mana, bagaimana) mendapatkan produk yang akan dijual
c. Bentuk pasar (Persaingan Sempurna, Monopoli, Oligopoli, Monopsoni)
d. Potensi pasar (Q = N.P)
e. Target pasar (Individu, Korporasi, Reseller)
f. Target konsumen (Anief, 2001)

1.3 PELUANG/PROSPEK PEMASARAN

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survei pendahuluan terhadap


posisi strategis daerah/peta lokasi, data demografi, dan loksai kompetitor dapat
dibuat analisis SWOT .
Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasi
berbagai peluang (opportunities) dan ancaman (threats) serta elemen internal
untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).
Analisis SWOT Apotek Avicenna dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strength)

a. Pelayanan berbasis islami dengan menerapkan konsep senyum, sapa,


salam.
b. Sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan berkompeten, serta
memiliki semangat kerja yang tinggi.
c. Pelayanan yang cepat dengan konsep untuk obat racikan maksimal 25
menit.
d. Obat-obatan lebih lengkap
e. Sistem manajemen apotek dan komputerisasi yang baik untuk
menunjang pelayanan pharmaceutical care.
f. Apoteker yang selalu stand-by di apotek untuk pelayanan
pharmaceutical care.
g. Bangunan baru yang di buat sesuai dengan kebutuhan apotek.
h. Apotek bersih dan nyaman, disertai dengan TV, toilet, ruang tunggu,
dan parkir yang luas

2. Kelemahan (Weakness)

a. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat sekitar


b. Apotek merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu
apotek jaringan.

Solusi dari kelemahan tersebut adalah:


 Nama apotek harus dibuat besar dan diberi neon box, dipasang
didepan apotek.
 Penyebaran brosur dan leaflet ditempat umum dan perumahan-
perumahan
 Disediakan parkir yang luas dan gratis

3. Peluang (Opportunity)

a. Apotek terletak dipinggir jalan. Dekat dengan sekolah, kampus dan


tempattempat makan.
b. Terdapat klinik gigi, IGD (dokter syaraf dan dokter gigi), sehingga
dapat melakukan kerjasama dengan dokter
c. Potensi di wilayah apotek - Latar belakang sosial dari warga yang
beragam, memungkinkan untuk menjadi kostumer / pelanggan. -
Tingkat pendidikan yang cukup tinggi, golongan masyarakat yang
lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan lebih peduli dengan
pola hidup sehat. Maka dapat menarik mereka dengan adanya rutinitas
konseling

4. Ancaman (Threaths)

Terdapat 1 apotek dengan fasilitas praktek dokter.

1.4 Tujuan Pendirian Apotek

a. Memberi peluang kerja ( berperan dalam mengurangi angka


pengguran )
b. Sarana untuk pelayanan kebutuhan perbekalan farmasi bagi
masyarakat yang terjamin kualitas dan khasiatnya
c. Sarana untuk lebih mengenalkan profesi Apoteker kepada masyarakat
luas.Dengan berupaya menerapkan No Pharmasis No servis

1.5 Aspek Lokasi


a. Lokasi
Banyak faktor yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan lokasi suatu usaha. Sebagai faktor yang digunakan
sebagai dasar pertimbangan pada umumnya Pasar, sebab merupakan
masalah yang tidak boleh diabaikan, selain itu faktor pembeli harus
diperitungkan dahulu. Oleh karenanya hendaknya diperhitungkan lebih
dulu:
1. Ada tidaknya apotek lain
2. Letak apotek yang akan didirikan, mudah tidaknya pasien untuk parkir
kendaraannya
3. Jumlah penduduk
4. Jumlah Dokter
5. Keadaan sosial ekonomi rakyat setempat untuk diketahui
6. Selain keadaan tersebut perlu dipertimbangkan ada tidaknya fasilitas
kesehatan lain seperti : rumah sakit, puskesmas, poliklinik. Sebab
tempat-tempat tersebut juga memberi obat langsung pada pasien.

1.6 Nama dan Alamat Apotek

Tempat Praktek : APOTEK SUMBER MEDIKA


Alamat : Jl. Pramuka Km 6 Kel Pemurus Luar
Banjarmasin
APA : Tri Dini Exsanti., S. Farm., Apt
Alamat : Jl. Smanda
Aping : Septri Desi., S. Farm., Apt
Pemilik Sarana Apotek : Evita Peron Yoewono., S. Farm., Apt

1.7 VISI DAN MISI

a. Visi :
Menjadi pilihan utama masyarakat sekitar apotek dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang
berkualitas, islamik, terpercaya dan memberikan kepuasan kepada
konsumen dengan mengutamakan pada patient oriented dan
menerapakan pharmaceutical care, serta menguntungkan bagi apotek
itu sendiri.
b. Misi :
 Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan
kefarmasian lainnya yang bermutu, berkualitas dan terjangkau
oleh masyarakat.
 Melakukan pelayanan kesehatan terpadu (health care
provider).
 Menyediakan pelayanan konseling terutama pada pasien yang
mengkonsumsi obat keras dan antibiotik agar tercapai efek
terapi yang diinginkan serta pasien terhindar dari kesalahan
penggunaan obat.
 Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh
serta senantiasa melakukan perbaikan
 Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik
modal.
a. Kepadatan Penduduk
Apotek berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi
dekat dengan perkantoran, pertokoan,lingkungan kampus, perumahan
penduduk dan puskesmas
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat relatif tinggi mengingat letak Apotek
SUMBER MEDIKA yang berada dilingkungan perkantoran pertokoan,
lingkungan kampus, puskesmas dan perumahan penduduk. Secara
umum tingkat perekonomian masyarakat sekitar termasuk dalam
golongan menengah ke atas
c. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek sebagai pesaing sebanyak 1 buah
d. Pengjangkauan
Lokasi apotek sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan
raya.

1.8 Alat dan Perbekalan Farmasi yang Diperlukan


1. Bangunan
Bangunan milik sendiri, Luas bangunan 15x10 m terdiri atas ruang
tunggu, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang
pelayanan resep, tempat penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang
pencucian alat,dapur, toilet dan tempat parkir. Bangunan dilengkapi
dengan telepon, komputer, penerangan, televisi, sumberair, alat
pemadam kebakaran, ventilasi dan sanitasi yang mendukung, AC dan
tempat sampah
2. Papan nama

Berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan


tulisan putih di atas dasar biru tua, tinggi huruf minimal 7 cm dengan t
ebal 7 mm,dilengkapi dengan neon box. Papan nama apotek
diletakkan di depan bangunan yang merupakan identitas apotek, berisi
nama apotek dan APA dengan No. SIAdan No. SP/SIK terpasang
jelas.

3. Perlengkapan :

Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan adalah :

1. Gelas Ukur
2. Labu Erlenmayer
3. Beker Glass
4. Literan plastik 1 dan 2 liter
5. Corong glass
6. Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
7. Termometer
8. Mortir dan stamper
9. Sendok Tanduk
10. Batang Pengaduk
11. Penangas air
12. Alat Pemanasan
13. Rak tempat pengeringan alat
14. Cawan perselin
15. Spatula porselin
16. Botol timbang

Alat Perbekalan Farmasi :

1. Botol berbagai ukuran


2. Tensimeter
3. Alat ukur gula darah, kolestrol dan asam urat
4. Pot plastik berbagai ukuran
5. Lemari pendingin
6. Lemari rak untuk penyimpanan obat
7. Lemari untuk penyimpanan racun, narkotika, psikotropika dan
bahan obat yang berbahaya lainnya
8. Rak Buku
9. Etiket (biru dan putih)

Wadah pembungkus dan pengemas

1. Kertas puyer, streples dan tas plastik.

Alat Administrasi :

1. Blanko pesanan obat


2. Blanko kartu stock obat
3. Blanko salinan resep
4. Blanko faktur dan blanko nota penjualan
5. Buku defecta
6. Buku ED
7. Buku Farmakope
8. Buku ISO atau MIMS
9. Buku pembelian
10. Buku penerimaan
11. Buku pembukuan keuangan
12. Buku pencatatan narkotik
13. Buku pesanan obat narkotik
14. Buku laporan obat narkotik
15. Buku pencatan penyerahan resep
16. Buku resep jika dokter akan beli obat
17. Kwitansi
18. Alat-alat tulis dan kertas
19. Jam Dinding
20. Neon Box
21. Rak majalah dan koran
22. Dispenser
23. Kalkulator
24. Seragam karyawan
25. Sofa
26. Kursi duduk tunggu

Perbekalan farmasi yang diperlukan

1. Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)


2. Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
3. Alat kesehatan : masker, perban, termometer, sarung tangan
4. perban, alkessteril, perbekalan rumah sakit.
5. Perlengkapan bayi

1.9 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Apotek Sumber Medika dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat


dan penanganan administrasi secara teratur memerlukan personil-personil
yang dapat menguasai bidangnya masing-masing, sehingga diharapkan dapat
bekerja secara maksimal. Apotek Sumber Medika memberikan pelayanan
setiap hari Senin-Minggu 24 jam Pembagian jam kerja terdiri dari 3 shift
setiap harinya. Pembagian shift kerja karyawan berdasarkan kesepakatan
bersama, dibuat fleksibel sesuai kebutuhan dan kepentingan personel.
Pembagian shift tersebut sebagai berikut :
Shiff I : 07.00 – 14.00 WIB
Shiff 2 : 14.00 – 21.00 WIB
Shiff3 : 21.00 – 07.00 WIB
1.10 Tenaga Kerja
a. Struktur Organisasi

PSA APA

Aping

AA Pembantu Umum

Tenaga kerja Apotek Sumber Medika terdiri dari :

1. Apoteker pengelola apotek : 1orang


2. Apoteker pendamping : 3 orang
3. Asisten apoteker : 2 orang
4. Pembantu Umum: 1 orang

Adapun tugas dari masing-masing personel (SDM) di Apotek Sumber


Medika yaitu :

1. Pemilik Sarana Apotek (PSA)


a. Bersama dengan APA menentukan anggaran biaya bagi keperluan
apotek, pengelolaan keuangan serta mempunyai tugas dan
kewajiban mengadakan kontrol terhadap jalannya apotek.
b. Mengadakan penilaian kembali sistem pengelolaan apotek tiap
akhir tahun untuk mengetahui kemajuan apotek
2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
a. Memimpin, merencanakan, mengkoordinasi, bertanggung jawab
serta mengawasi seluruh kegiatan di apotek.
b. Mengatur job diskripsi karyawan serta mengevaluasi karyawan.
c. Melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan hasil dan
kualitas apotek.
d. Membina hubungan baik dengan karyawan, PBF, dokter, dan
tenaga kesehatan lainnya.
e. Melakukan penyusunan protap standar operasional apotek.
f. Melakukan pengadaan dan penatalaksanaan obat dan alat
kesehatan.
g. Memberikan pelayanan tentang KIE (Konseling-Edukasi-
Informasi) dan konsultasi obat dan alat kesehatan.
h. Membuat laporan rutin penggunaan obat narkotik dan
psikotropika.
i. Membuat laporan keuangan apotek dan laporan pajak.

3. Apoteker Pendamping
a. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA jika APA
berhalangan hadir selama jam kerja apotek.
b. Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan
resep, konseling pasien).
c. Membantu APA dalam penyusunan standar operasional dan
strategi apotek.
d. Mengawasi ketersediaan perbekalan farmasi serta melakukan
pengontrolan harga obat dan tanggal kadaluarsanya.
4. Asisten Apoteker (AA)
a. Melakukan pelayanan kefarmasian.
b. Melakukan pembelian ke PBF.
c. Melakukan administrasi pembelian.
d. Melakukan pemantauan barang-barang menjelang ED dan proses
retur barang tersebut.
e. Membuat laporan ke instansi pemerintah.
f. Melakukan pengarsipan resep.
g. Melakukan pengarsipan copy faktur.
h. Melakukan pengarsipan OWA.
i. Melakukan pengarsipan obat narkotika dan psikotropika.
j. Melakukan penataan barang.
k. Membeli label harga dan memeriksa supaya selalu up to date.

5. Administrasi
a. Membantu pelayanan obat-obat HV.
b. Melaksanakan administrasi keuangan.
c. Menyusun laporan keuangan bulanan dilaporkan kepada apoteker.
d. Pengarsipan surat masuk dan keluar.
e. Melakukan rekapitulasi hasil penjualan.
f. Bertanggung jawab atas barang-barang konsinyasi.
g. Melakukan pembayaran. Bertanggung jawab

1.11 Aspek Modal dan Biaya

a. Modal
Modal diperoleh dari kerjasama antara 7 pemegang saham
apotek, yaitu :
1. Chanti Jessica Ravani., S. Farm., Apt. Rp. 85.000.000,00
2. Evita Peron Yoewono., S. Farm., Apt. Rp. 85.000.000,00
3. Kriscika Guspani., S. Farm., Apt. Rp. 85.000.000,00
4. Prichilia Anggelina Putri., S. Farm., Apt. Rp. 85.000.000,00
5. Septri Desi., S. Farm., Apt. Rp. 85.000.000,00
6. Synthia Sifra Lorenza., S.Farm, Apt. Rp. 85.000.000,00
7. Tri Dini Exsanti.,S. Farm., Apt. Rp. 85.000.000,00
b. Modal Tetap

1. Bangunan + Tanah Rp. 525.000.000,00


2. Perlengkapan Rp. 54.067.700,00
3. Penerangan (listrik) Rp. 250.000,00
4. Telepon + pasang Rp. 300.000,00
5. Pompa Air Rp. 400.000,00
6. AC ( 2 set ) Rp. 6.000.000,00
7. TV 21 Plasma Rp. 1.600.000,00
8. Alat Pemadam Kebakaran Rp. 360.000,00
9. Almari Pendingin Sanyo Rp. 1.275.000,00
10. Dispenser + gallon Rp. 350.000,00
11. Komputer + printer Rp. 3.000.000,00
12. Papan Nama APA Rp. 300.000,00
13. Papan Nama Apotek Rp. 500.000,00
14. Papan Informasi Rp. 100.000,00
15. Administrasi Rp. 1.000.000,00
16. Neon Box Rp. 600.000,00
17. Literatur (ISO,MIMS,FI,dll) Rp. 500.000,00
18. Stempel Apotek Rp. 100.000,00
19. Software Apotek Rp. 3.500.000,00
20. Tempat Sampah dan Alat Kebersihan Rp. 100.000,00
21. Jam Dinding (2 buah) Rp. 100.000,00
22. Kalkulator Rp. 125.000,00
23. Rak Majalah dan Koran Rp. 50.000,00
24. Etalase 4m x 1m x 0,3 m Rp. 6.000.000.,00
a. Meja Racikan Rp.1.500.000, 00
b. Meja Kasir Rp.5.000.000,00
c. Konsultasi Rp.1.000.000,00
d. Administrasi Rp. 2.000.000,00
25. Lemari kayu (obat) Rp. 2.500.000,00
26. Lemari Khusus Narkotik dan Psikotropik Rp. 200.000,00
27. Alat ukur gula darah, kolesterol, asamurat Rp.365.000,00
28. Lemari / Rak Buku Rp. 500.000,00
29. Kursi duduk dan tunggu (25 buah)Rp. 3.750.000,00
30. Timbangan milligram Rp. 900.000,00
31. Timbangan gram Rp. 800.000,00
32. Timbangan Badan Rp. 65.000,00
33. Erlenmeyer 500 ml Pyrex Rp. 41.000,00
34. Erlenmeyer 250 ml Pyrex Rp. 38.000,00
35. Erlenmeyer 100 ml Pyrex Rp. 32.000,00
36. Cawan Porselen 100 ml Rp. 85.000,00
37. Spatula porselen 15 cm (4) Rp. 50.000,00
38. Gelas ukur 5 ml Rp. 10.500,00
39. Gelas ukur 10 ml Rp. 12.700,00
40. Gelas ukur 25 ml Rp. 14.500,00
41. Gelas ukur 50 ml Rp. 18.500,00
42. Gelas ukur 500 ml Rp. 61.000,00
43. Botol timbang Rp. 4.000,00
44. Mortir stamper (4 buah) Rp. 250.000,00
45. Beker glass 250 ml Rp. 29.000,00
46. Batang pengaduk (2 buah) Rp. 12.000,00
47. Corong glass Rp. 19.500,00
48. Sofa Rp. 1.500.000,00
49. Seragam Karyawan Rp. 450.000,00
50. Tensimeter Rp. 350.000,00
51. Sendok tanduk ( 2 buah )Rp. 40.0000
52. Botol berbagai ukuran Rp. 100. 000,00
53. Etiket Biru dan Putih Rp. 100.000,00
54. Kertas puyer, steples dan tas plastik Rp. 200.000,00
55. Termometer Rp. 100.000,00

c. Biaya Perijinan
Biaya Perijinan (HO dan SIUP) Rp. 1.000.000,00.
KESIMPULAN

1. Study kelayakan berguna untuk memberikan gambaran bagaimana cara


mendirikan apotek dengan baik, sehingga apotek dapat berkembang.
2. Tujuan pendirian apotek
 Memberi peluang kerja ( berperan dalam mengurangi angka
pengguran )
 Sarana untuk pelayanan kebutuhan perbekalan farmasi bagi
masyarakat yang terjamin kualitas dan khasiatnya
 Sarana untuk lebih mengenalkan profesi Apoteker kepada
masyarakat luas.Dengan berupaya menerapkan No Pharmasis No
servis
LAMPIRAN
1. Lay Out Apotek
2. Etiket

a. Etiket Biru

APOTEK SUMBER MEDIKA


JL. Pramuka Km 6 Kel. Pemurus Luar
Banjarmasin Telp. 0822 5544 6910

APA : Tri Dini Exsanti., S. Farm., Apt


SIPA : 25/05/VI/16Dinkes SIA : 25/JSK-SIA/V/2014

NO : Tgl :
Nama :

OBAT LUAR

b. Etiket Putih

APOTEK SUMBER MEDIKA


JL. Pramuka Km 6 Kel. Pemurus Luar
Banjarmasin Telp. 0822 5544 6910

APA : Tri Dini Exsanti., S. Farm., Apt


SIPA : 25/05/VI/16Dinkes SIA : 25/JSK-SIA/V/2014

NO : Tgl :
Nama :
……… x sehari ……… Tab / Kaps / Bks
Sebelum / Sesudah makan
3. Copy Resep

APOTEK SUMBER MEDIKA

Jl. Pramuka Km 6 Kel Pemurus Luar


Banjarmasin
Telp. 0822 5544 1065
APA : Tri Dini Exsanti, S. Farm., Apt

SIPA : 25/05/VI/16Dinkes

SIA : SIA : 25/JSK-SIA/V/2014

COPI RESEP

Dari Dokter : …………………………….. Tgl. : ………..

Diberikan Tgl : …………………………….. No. : ………..

Untuk : ………………………….…. Umur. : ……..

R/

p. c. c

Semoga Lekas Sembuh


4. Kartu Stok

Apotek Sumber Medika


Jl. Pramuka Km 6 Kel. Pemurus Luar Banjarmasin
Telp. 0822 5544 6910

KARTU STOK
Nama Barang:.............................................................

Tanggal Keteangan Masuk Keluar Sisa

Anda mungkin juga menyukai