REKAYASA LALU LINTAS

By : Andi SA
 PENDAHULUAN
Masalah lalu lintas saat ini sudah
merupakan masalah utama yang sulit
dipecahkan di kota-kota besar. Kemacetan
lalu lintas yang terjadi di perkotaan sudah
sangat mengganggu aktivitas penduduk,
karena akan menimbulkan berbagai dampak
negatif, baik terhadap pengemudinya sendiri
maupun ditinjau dari segi ekonomi dan
lingkungan.
Perekayasaan lalu lintas sangat tergantung
pada karakteristik fisik dan mental
pengemudi.
Bertambahnya kendaraan bermotor yang
sangat tinggi, tetapi tidak diiringi dengan
bertambahnya panjang jalan / lebar jalan
untuk mengimbanginya, akan menimbulkan
masalah transportasi.
Timbul pertanyaan yang mendasar : Apakah
maksud & tujuan RLL ?
TUJUAN / SASARAN RAKAYASA LALU LINTAS
 Untuk mengatur lalu lintas di jalan raya,
sehingga pergerakan manusia, kendaraan
dan barang bisa aman, cepat dan nyaman.

Prasana jalan merupakan komponen utama

dalam sistem transportasi, yang
merupakan suatu himpunan ruas-ruas
jalan, persimpangan dan fasilitas tempat
kendaraan berhenti untuk menaikkan dan
menurunkan muatan serta parkir.
Sistem Lalu Lintas, terdiri dari 4 komponen :

 Road User / Pengguna jalan

 Vehicles / Kendaraan
 Prasarana Jalan
 Alat-alat Pengatur lalu Lintas

Tingkah Laku Lalu Lintas :

1. Manusia
2. Kendaraan
3. Jalan
4. Lingkungan
Manusia == Sebagai pemakai jalan
- Pengemudi
- Pengendara sepeda motor
- Pejalan kaki
- Penumpang
Kendaraan === Sebagai muatannya
- Kendaraan berat
- Kendaraan ringan
- Sepeda motor
- Kendaraan tak bermotor
Jalan == Sebagai fasilitas
Lingkungan == Sebagai faktor luar yang
berpengaruh

Kecelakaan Tak Terelakkan ?

1. Manusia secara fisik cenderung malas,
enggan berjalan kalau bisa berkendaraan
2. Tidak sabar, ingin bergerak secepat-
cepetnya
3. Pemberani, mau mengambil resiko
REFERENSI
 James L. Pline, Traffik Engineering Hand Book.
 S.K. Khanna, Highway Engineering.
 Fachrurrozy, Teknik Lalu Lintas.
 Suwardjoko Warpani, Rekayasa Lalu Lintas.
 Dirjen Perhubungan Darat, Rekayasa Lalu Lintas.
 MKJI