Anda di halaman 1dari 9

Modul 23 LBM 4

Mudah Suka Mudah Duka

Step 1
1. Gangguan suasana perasaan
Perubahan suasana atau afek yang biasanya ke arah depresi atau ke arah elasi.
Biasanya disertai dengan suatu perubahan pada seluruh tingkat aktifitas.

Step 2
Gangguan suasana perasaan
 Etiologi(faktor genetis, faktor biologi, faktor psikososial,faktor kepribardian
pramorbid, psikoanalitik,psikodinamika)
 Gambaran Klinis
a. Episode Depresi
b. Episode Manik
c. Gejala Penyerta
 Gangguan Penyerta
 Diagnosis
 DD
 Pemeriksaan Status Mental
 Terapi
Gangguan Distimik
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Gambaran Klinis
d. Gejala pebnyerta
e. DD
f. Gejala penyakit dan prognosis
g. Terapi
Gangguan siklotimik
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Gambaran Klinis
d. Gejala pebnyerta
e. DD
f. Gejala penyakit dan prognosis
g. Terapi
Gangguan depresif YTT
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi Ringan
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi singkat rekuren
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi dalam PPDGJ/III/ICD10
 Ringan
 Sedang
 Berat tanpa gejala psikotik
 Berat degan gejala psikotik
 Gangguan lain
 YTT
Gangguan depresi Berulang (F33)
 Episode kini ringan
 Episode kini sedang
 Episode kini berat tanpa gejala psikotik
 Episode kini berat dengan gejala psikotik
 Kini dalam remisi
 Lainnya
 YTT
Gangguan suasana atau mood(afektif) menetap
 Siklotimia
 Distimia
 Lainnya
 YTT
Gangguan depresi Berat dalam DSM IV
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Berat)
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Rekuren)

Step 3
Gangguan suasana perasaan
 Etiologi 1
 faktor genetis
 faktor biologi
 Amin Biogenik
 Norepinefrin
 Serotonin
 Dopamin
 Faktor neurokimia lain (GABA)
 Neuroendokrin
 GH
 faktor psikososial
 faktor kepribardian pramorbid
 psikoanalitik
 psikodinamika

 Gambaran Klinis 2
Perubahan afek yang biasanya disertai dengan adanya perubahan tingkat aktifitas
secara keseluruhan.
Depresi biasanya disertai waham bersalah atau berdosa
Episode manik ada episode tenang
a. Episode Depresi
-Gejala Utama: Ada afek depresif, kehilangan minat dan kegembiraan,
berkurangnya energi yang menuju meningkatnyya keadaan yang mudah lelah
-Gejala Yang lain: Konsentrasi dan perhatian berkurang, harga diri dan PD
berkurang, Gagasan tentang rasa bersalah yang tidak berkurang, pandangan masa
depan yan berkurang dan pesimistis, Gagasan atau perbuatan membahayakan duiri
atau bunuh diri, tidur terganggu dan nafsu makan berkurang.
b. Episode Manik
Mood yang meningkat, meluap-luap atau lekas marah, peningkata dalam jumlah
dan kecepatan aktifitas fisik dan mental.
c. Gejala Penyerta
 Kecemasan
 Ketergantungan Alkohol
 Gangguan berhubungan dengan zat lain
 Ada anhedonia pervasif
 Retardasi psikomotor yang berat
 Waham dan rasa putus asa
 Diagnosis 3
 Depresif berat mudah di diagnosis terutama pada fase akut anak
ciri khas: mood yang terdepresi atau mudah tersinggung, hilangnya minat atau
kesenagan, tidak adanya penambahan BB yang diharapkan, insomnia,
hipersomnia tiap hari, agitasi atau retardasi psikomotor, kelelahan setiap hari atau
kehilangan tenaga, gangguan distimik pada anak dan remaja (mood terdepresi,
mudah tersinggung untuk sebagian besar hari), gangguan bipolar I(episode manik
disertai waham kebesaran dengan depresi disertai waham salah dan berdosa),
Bipolar II(adanya depresi dengan hipomanik)
 DD 4
 Gangguan depresi berat (ggn medis, pseudodemensia, ggn neurologis
(parkinsson), ggn mental)
 Gangguan bipolar I (skizofren)
 Pemeriksaan Status Mental 5
episode depresif meliputi
diskripsi umum
mood(afek) dan perasaan
bicara
Gangguan persepsi
Pikiran
Sensorium dan kognisi meliputi:
Orientasi
Daya Ingat
Pengendalian Impuls
Pertimbangan dan tilikan
Realibilitas
Skala penilian obyektif untuk depresi (zung, raskin, hamilton)
episode manik meliputi:
diskripsi umum
mood(afek) dan perasaan
bicara
Gangguan persepsi
Pikiran

 Perjalanan penyakit dan prognosis 6


- Gangguan depresif berat
Perjalanan penyakit
Onset: 50 % dari pasien di dalam episode pertama gangguan depresif berat
mengalami gejala depresif yang bermakna sebelum episode pertma yang
diidentifikasi. Episode pertama terjadi sebelum usi 40 tahun (50%). Lanjut adalah
berhubungan dengan tidak adanya riwayat keluarga gangguan mood, gangguan
kepribadian antisosial dan penyalahgunaan alkohol.
Durasi; Episode depresif yang tidak diobati berlangsung 6-13 bulan, yang diobati
3 bulan.
Perkembangan episode manik: 5-10% pasien dengan diagnosis awal ggn depresif
berat menderita episode manik 6-10tahun setelah episode depresif awal.
Prognosis
Indikator prognostik:
Episode ringan tidak adanya gejala psikotik dan tinggal di RS dalam waktu yang
singkat adalah indikator prognostik baik. Indikator psikososial perjalan penyakit
yang baik adalah riwayat persahabatan yang erat selama remaja, fungsi kelg stabil,
fungsi sosial yang kokoh 5 tahun sebelum timbul penyakit.
Prognosis buruk meningkat oleh adanya penyerta gangguan distimik,
penyalahgunaan alkohol dan zat lain, gejala gangguan kecemasan dan lebih dari 1
episode depresif 0sebelumnya.
 Terapi 7
Perawatan di RS
Terapi psokososial
Jangka pendek:
o Terapi kognitif
o Interpersonal
o Terapi perilaku
Terapi Berorientasi psikoanalitik
Terapi keluarga
Farmakoterapi

Gangguan Distimik
a. Etiologi 8
b. Diagnosis 9
c. Gambaran Klinis 10
d. Gejala pebnyerta 11
e. DD 1
f. Gejala penyakit dan prognosis 2
g. Terapi 3
Gangguan siklotimik
a. Etiologi 4
b. Diagnosis 5
c. Gambaran Klinis 6
d. Gejala pebnyerta 7
e. DD 8
f. Gejala penyakit dan prognosis 9
g. Terapi 10
Gangguan depresif YTT
a. Etiologi 1
b. Diagnosis 2
c. Kriteria Diagnostik 3
d. Gambaran Klinis 4
e. Gejala pebnyerta 5
f. DD 6
g. Gejala penyakit dan prognosis 7
h. Terapi 8
Gangguan depresi Ringan
a. Etiologi 9
b. Diagnosis 10
c. Kriteria Diagnostik 1
d. Gambaran Klinis 2
e. Gejala pebnyerta 3
f. DD 4
g. Gejala penyakit dan prognosis 5
h. Terapi 6
Gangguan depresi singkat rekuren
a. Etiologi 7
b. Diagnosis 8
c. Kriteria Diagnostik 9
d. Gambaran Klinis 10
e. Gejala pebnyerta 11
f. DD 1
g. Gejala penyakit dan prognosis 2
h. Terapi 3
Gangguan depresi dalam PPDGJ/III/ICD10
 Ringan 4
 Sedang 5
 Berat tanpa gejala psikotik 6
 Berat degan gejala psikotik 7
 Gangguan lain 8
 YTT 9
Gangguan depresi Berulang (F33)
 Episode kini ringan 10
 Episode kini sedang 11
 Episode kini berat tanpa gejala psikotik 1
 Episode kini berat dengan gejala psikotik2
 Kini dalam remisi 3
 Lainnya 4
 YTT 5
Gangguan suasana atau mood(afektif) menetap
 Siklotimia 6
 Distimia 7
 Lainnya 8
 YTT 9
Gangguan depresi Berat dalam DSM IV
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Berat) 10
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Rekuren) 11

Step 4
Konsep Mapping

Step 5
Gangguan suasana perasaan
 Etiologi(faktor genetis, faktor biologi, faktor psikososial,faktor kepribardian
pramorbid, psikoanalitik,psikodinamika)
 Gambaran Klinis
a. Episode Depresi
b. Episode Manik
c. Gejala Penyerta
 Gangguan Penyerta
 Diagnosis
 DD
 Pemeriksaan Status Mental
 Terapi
Gangguan Distimik
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Gambaran Klinis
d. Gejala pebnyerta
e. DD
f. Gejala penyakit dan prognosis
g. Terapi
Gangguan siklotimik
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Gambaran Klinis
d. Gejala pebnyerta
e. DD
f. Gejala penyakit dan prognosis
g. Terapi
Gangguan depresif YTT
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi Ringan
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi singkat rekuren
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi dalam PPDGJ/III/ICD10
 Ringan
 Sedang
 Berat tanpa gejala psikotik
 Berat degan gejala psikotik
 Gangguan lain
 YTT
Gangguan depresi Berulang (F33)
 Episode kini ringan
 Episode kini sedang
 Episode kini berat tanpa gejala psikotik
 Episode kini berat dengan gejala psikotik
 Kini dalam remisi
 Lainnya
 YTT
Gangguan suasana atau mood(afektif) menetap
 Siklotimia
 Distimia
 Lainnya
 YTT
Gangguan depresi Berat dalam DSM IV
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Berat)
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Rekuren)

Step 6
Belajar Mandiri

Step 7
Gangguan suasana perasaan
 Etiologi(faktor genetis, faktor biologi, faktor psikososial,faktor kepribardian
pramorbid, psikoanalitik,psikodinamika)
 Gambaran Klinis
a. Episode Depresi
b. Episode Manik
c. Gejala Penyerta
 Gangguan Penyerta
 Diagnosis
 DD
 Pemeriksaan Status Mental
 Terapi
Gangguan Distimik
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Gambaran Klinis
d. Gejala pebnyerta
e. DD
f. Gejala penyakit dan prognosis
g. Terapi
Gangguan siklotimik
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Gambaran Klinis
d. Gejala pebnyerta
e. DD
f. Gejala penyakit dan prognosis
g. Terapi
Gangguan depresif YTT
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi Ringan
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi singkat rekuren
a. Etiologi
b. Diagnosis
c. Kriteria Diagnostik
d. Gambaran Klinis
e. Gejala pebnyerta
f. DD
g. Gejala penyakit dan prognosis
h. Terapi
Gangguan depresi dalam PPDGJ/III/ICD10
 Ringan
 Sedang
 Berat tanpa gejala psikotik
 Berat degan gejala psikotik
 Gangguan lain
 YTT
Gangguan depresi Berulang (F33)
 Episode kini ringan
 Episode kini sedang
 Episode kini berat tanpa gejala psikotik
 Episode kini berat dengan gejala psikotik
 Kini dalam remisi
 Lainnya
 YTT
Gangguan suasana atau mood(afektif) menetap
 Siklotimia
 Distimia
 Lainnya
 YTT
Gangguan depresi Berat dalam DSM IV
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Berat)
 Dengan Ciri psikotik (Depresi Rekuren)

Anda mungkin juga menyukai