0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan2 halaman
1. Unsur X cenderung membentuk ion X+1 dan X+4.
2. Senyawa kovalen X2Y berbentuk piramida segitiga.
3. Jumlah atom karbon dalam 0,1 mol senyawa NaCO2 adalah 6,02 x 1023.
1. Unsur X cenderung membentuk ion X+1 dan X+4.
2. Senyawa kovalen X2Y berbentuk piramida segitiga.
3. Jumlah atom karbon dalam 0,1 mol senyawa NaCO2 adalah 6,02 x 1023.
1. Unsur X cenderung membentuk ion X+1 dan X+4.
2. Senyawa kovalen X2Y berbentuk piramida segitiga.
3. Jumlah atom karbon dalam 0,1 mol senyawa NaCO2 adalah 6,02 x 1023.
Petunjuk A: Dipergunakan untuk menjawab soal 6. Energy ikatan rata-rata C – N, O – H, dan C =
nomor 1 sampai ke nomor 12 O berturut-turut adalah 305, 467, dan 745 kJ mol – 1. 1. Nilai energy pengionan ke-1 sampai ke-5 CO2 (g) + 2NH3 (g) untuk unsur X pada golongan utama berturut- (NH2)2CO (g) + H2O (g) H = -17 kJ mol – 1 turut adalah 509, 979, 3300, 4400 dan 5700 Energi ikatan rata-rata N – H dalam kJ mol – 1 kJ mol - 1. Berdasarkan data tersebut, dapat adalah … disimpulkan bahwa unsur X cenderung A. 391 B. 782 C. 945 D. 1527 E. 2346 membentuk ion … A. X + 1 C. X + 1 E. X + 5 7. Dalam suasana basa, Cl2 mengalami reaksi +2 +4 B. X D. X disproporsionasi menghasilkan ion Cl – dan ClO3 -. Jumlah mol ion ClO3 – yang dihasilkan 2. Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom dari 1 mol Cl2 adalah … dengan nomor atom X dan Y berturut 17 dan 1 1 1 A. 5 B. 3 C. 2 D. 1 E. 2 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah … A. Linier D. piramida segitiga 8. Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan B. Segitiga datar E. tetrahedral di bawah ini. C. Bentuk V Cu2+ (aq) + 2e - Cu (s) E0 = + 0,340V 2H (aq) + 2e H2 (g) + - E0 = - 0,000 V 3. Analisis terhadap suatu senyawa Pb2+ (aq) + 2e - Pb (s) E0 = - 0,126 V menghasilkan rumus empiris NaCO2 (Ar Na = Fe (aq) + 2e Fe (s) 2+ - E0 = - 0,440 V 2H2O (l) + 2e H2 (g) + 2OH (aq) E = - 0,830 V - - 0 23, O = 16, dan C = 12). Jika 1 mol senyawa ini mempunyai massa 134 g dan bilangan Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel Avogrado L = 6,02 x 1023, maka jumlah atom elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda karbon dalam 0,1 mol senyawa ini adalah … dicelupkan ke dalam larutan yang A. 1,2 x 1023 C. 3,01 x 1023 E. 6,02 x 1020 mengandung ion masing-masing 0,1 M. spesi B. 6,02 x 1023 D. 3,01 x 1022 yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah … 4. Sebanyak 5,6 g B2H6 direaksikan dengan A. H2 B. OH - C. Cu D. Pb E. Fe 42,6 g Cl2 sehingga terjadi reaksi berikut: B2H6 (g) + Cl2(g) BCl3 (g) + HCl (g) (belum 9. Berdasarkan reaksi berikut: setara) H2S (g) +SO2 (g) S (s) + H2O (l)(belum Massa HCl (Ar B = 11, H = 1, Cl = 35,5) yang setara) diperoleh dari reaksi tersebut adalah … Laju pengurangan H2S (g) persatuan waktu A. 7,3 g C. 21,9 g E. 36,5 g dibandingkan dengan laju pertambahan S(s) B. 10,95 g D. 14,6 g pesatuan waktu adalah … A. 1 : 1 C. 2 : 1 E. 3 : 1 5. Padatan NH4NO3 (Ar N = 14, H = 1, O = 16) B. 1 : 3 D. 2 : 3 jika dipanaskan akan terurai menjadi gas N2 dan uap air menurut reaksi berikut : 10. Gas oksigen difluorida (OF2) disintesiskan NH4NO3 (s) N2O (g) + 2H2O (g) dari reaksi antara gas F2 dengan gas O2 Pemanasan 40 g padatan NH4NO3 menurut reaksi berikut : menghasilkan 10 L gas N2O. Jika pada 2F2 (g) + O2 (g) 2OF2 (g) kondisi yang sama 10 L gas X memiliki Dalam sebuah wardah dengan volume massa 22 g, maka massa molekul relative tertentu, tekanan awal gas F2 dan gas O2 (Mr) gas X adalah … diketahui masing-masing 1 atm. Jika pada A. 22 B. 44 C. 66 D. 88 E. 110 kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75 atm, maka nilai KP reaksi tersebut adalah … A. 0,133 C. 0,555 E. 1,333 B. 0,278 D. 0,755 SBMPTN KIMIA KODE 225/2016 11. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 13. Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut: mol urea dalam 500 g air. Larutan B dibuat CO2− 3 + SO3 SO2− 4 + CO2 dengan melarutkan 0,001 mol NaBr dan Pernyataan yang BENAR terkait reaksi 0,001 mol Na2SO4 dalam 500 g air. Kedua tersebut adalah … garam ini terdisosiasi sempurna dalam air. A. CO2− 3 bertindak seagai asam Bronwsted- Perbandingan penurunan titik beku larutan A Lowry terhadap larutan B adalah … B. SO2− 4 bertindak sebagai asam Lewis A. 2 : 3 C. 1 : 1 E. 2 : 1 C. CO2 bertindak sebagai asam asam B. 1 : 2 D. 3 : 2 Bronsted-Lowry D. CO2 bertindak sebagai basa Lewis 12. Natrium hidroksida (NaOH) dan asam sianida E. SO3 bertindak sebagai asam Lewis (HCN dengan Ka = 4 x 10 – 10) masing-masing sebanyak 0,1 dan 0,15 mol dilarutkan dalam 14. air hingga diperoleh larutan dengan volume 100 mL. pH larutan yang diperoleh adalah … A. 3 + log 2 D. 10 + 2 log 2 B. 10 – 2 log 2 E. 9 + log 2 C. 10 – log 2
Di antara senyawa-senyawa di atas,
senyawa yang mempunyai isomer geometric is-trans adalah … A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 E. 2 B. 1 dan 3 D. 1
15. Pembuatan metil asetat dapat dilakukan
menurut reaksi berikut: CH3COOH + CH3OH CH3COOCH3 + H2O Jenis reaksi tersebut adalah … A. Eliminasi C. hidrolisis E. adisi B. Kondensasi D. oksidasi