Fasum Lansia
Fasum Lansia
1. Taman Lansia
Taman Lansia adalah salah satu taman kota yang berada di Citarum,
Kota Bandung, Jawa Barat. Taman yang terletak di sebelah kanan Gedung
Sate ini diresmikan pada tanggal 31 Desember 2014 oleh Walikota Bandung,
Ridwan Kamil. Taman ini pada mulanya bernama Taman Cisangkuy karena
letaknya yang berada di Jalan Cisangkuy dan Jalan Cilaki.[1] Selanjutnya,
taman ini kerap dinamakan Taman Lansia karena banyaknya kalangan lanjut
usia yang mengunjungi taman ini. Meskipun demikian, taman ini juga
dikunjungi oleh warga dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja,
maupun orang dewasa.[3] Dengan adanya jalan refleksi dengan batu-batu yang
bisa digunakan sebagai terapi refleksi di telapak kaki, taman ini sangat
mendukung para lansia yang ingin memperlancar sirkulasi darah.
Berdasarkan fungsinya, sebuah taman kota sebetulnya merupakan
sebuah ruang terbuka yang dapat mengintegrasikan antara lingkungan,
masyarakat, dan kesehatan di lingkungan perkotaan dengan mempromosikan
sebuah pendekatan ekologis terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia
yang didasari pada kontak dengan alam. Selain itu, taman kota juga
bermanfaat secara lingkungan, estetis, rekreasi, psikologis, sosial, serta
ekonomis bagi masyarakat perkotaan. Nah berdasarkan pernyataan ini Taman
Lansia atau Taman Cilaki memenuhi semua fungsi tersebut. Ruang terbuka
dengan lingkungan yang tertata dan menarik, penuh dengan aktifitas secara
pribadi maupun keluarga, menunjang kesehatan di lingkungan kota. Selain itu
juga, membantu peningkatan pariwisata kota Bandung.
a. Taman Kota adalah Lahan Terbuka.
Taman perkotaan yang merupakan lahan terbuka hijau, dapat
berperan dalam membantu fungsi hidroorologi dalam hal penyerapan air
dan mereduksi potensi banjir. Pepohonan melalui perakarannya yang
dalam mampu meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air
dalam tanah (water saving) semakin meningkat dan jumlah aliran
limpasan air juga berkurang yang akan mengurangi terjadinya banjir.
Diperkirakan untuk setiap hektar ruang terbuka hijau, mampu menyimpan
900 m3 air tanah per tahun. Sehingga kekeringan sumur penduduk di
musim kemarau dapat diatasi. Sekarang sedang digalakan pembuatan
biopori di samping untuk dapat meningkatkan air hujan yang dapat
tersimpan dalam tanah, juga akan memperbaiki kesuburan tanah.
Pembuatan biopori sangat sederhana dengan mengebor tanah sedalam
satu meter yang kemudian dimasuki dengan sampah, maka di samping
akan meningkatkan air tersimpan juga akan meningkatkan jumlah cacing
tanah dalam lubangan tadi yang akan ikut andil menyuburkan tanah.
b. Taman Kota Memiliki Fungsi Kesehatan.
Taman kota mempunyai fungsi kesehatan. Taman yang penuh
dengan pohon sebagai jantungnya paru-paru kota merupakan produsen
oksigen yang belum tergantikan fungsinya. Peran pepohonan yang tidak
dapat digantikan yang lain adalah berkaitan dengan penyediaan oksigen
bagi kehidupan manusia. Setiap satu hektar ruang terbuka hijau
diperkirakan mampu menghasilkan 0,6 ton oksigen guna dikonsumsi
1.500 penduduk perhari, membuat dapat bernafas dengan lega.