PENDAHULUAN
Theodolite adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur jarak dan
sudut, baik sudut vertical maupun horizontal. Theodolite merupakan alat yang
paling canggih diantara peralatan yang duganakan dalam survei. Pada dasarnya alat
ini berupa teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk (piringan) yang
dapat diputar – putar mengelilingi sumbu vertical, sehingga memungkinkan sudut
horizontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan
dapat diputar – putar mengelilingi sumbu horizontal, sehingga memungkinkan
sudut vertical untuk dibaca. Yang dimaksud dengan sudut vertical adalah sudut
yang diukur pada skala tegak lurus. Sedangkan sudut horizontal adalah sudut yang
diukur pada skala mendatar yang dibentuk oleh dua titik pada polygon, sudut yang
terbaca merupakan nilai dimana Theodolite itu ditempatkan.
Anggota kelompok 2 :
1.5.3 Kompas
1.5.8 Patok
Sudut jurusan () atau sudut azimuth, sudut yang dimulai dari arah
utara atau selatan jarum magnet sampai garis bidik yang sama
besarnya dengan sudut bacaan. Besar sudut asimuth berbentuk
berdasarkan sumbu Y atau sudut yang dibentuk searah putaran
jarum jam sampai sudut yang ditentukan.
Akibatnya dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0º,
dapat ditentukan kearah bdikan / target myang dikehendaki. Theodolite yang
termasuk ke dakm jenis ini adalah Theodolite type TM 6 dan TL 60-DP
(Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51 (Zeiss).
c. Koreksi Sudut
Rumus:
∑ 𝐹𝛽
𝐹𝛽 = 𝑛
Keterangan:
𝐹𝛽 = Koreksi sudut horizontal
∑ 𝐹𝛽 = Jumlah kesalahan terkoreksi sudut horizontal
𝑛 = Banyaknya titik utama
2.6.2 Azimuth
a. Azimuth Titik Utama
Rumus:
∝ 𝑛 =∝ 𝑛 − 1 + 𝛽𝑛(𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖) ± 180°/540°
Keterangan:
∝𝑛 = Azimuth titik utama
∝ 𝑛 − 1 = Azimuth titik utama sebelumya
𝛽𝑛 = Sudut horizontal titik utama
Keterangan:
𝑓𝐿 = Koreksi ordinat
∑ ∆𝑋 = Jumlah absis
∑ ∆𝑌 = Jumlah ordinat
∑ 𝐷 = Jumlah jarak proyeksi
Keterangan:
𝑌𝑑𝑒𝑡 = Koordinat titik detail terhadap sumbu Y
𝑌𝑛 = Koordinat titik utama terhadap sumbu Y
∆𝑌𝑑𝑒𝑡 = Absis titik detail
Keterangan:
∆𝑡 𝑑𝑒𝑡 = Beda tinggi titik detail
𝐷𝑑𝑒𝑡 = Jarak optis titik detail
∝ = Sudut vertikal titik utama
𝐵𝑡 = Benang tengah
2.6.14 Kemiringan
a. Kemiringan Titik Utama
Rumus:
∆𝑡𝑛
/𝑇𝑛 = [𝐷𝑝𝑛] 𝑥100%
Keterangan:
/𝑇𝑛 = Kemiringan titik utama yang ditinjau
∆𝑡𝑛 = Beda tinggi utama
𝐷𝑝𝑛 = Jarak proyeksi titik utama
Keterangan:
/𝑇𝑑𝑒𝑡 = Kemiringan titik detail yang ditinjau
∆𝑡 𝑑𝑒𝑡 = Tinggi titik utama
𝐷 𝑑𝑒𝑡 = Jarak proyeksi detail