Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia
dan penyertaan Nya, makalah yang berjudul “Nilai-Nilai Pancasila Berakar dari Budaya
Bangsa Indonesia” ini dapat terselesaikan meskipun masih terdapat kekurangan di dalamnya.
Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu mengetahui dasar negara kita yang terkenal akan
kesakralannya, yang terkenal dengan semboyannya “Bhinneka Tunggal Ika”. Di mana
simbolnya merupakan lambang keagungan bangsa Indonesia yang terpancar dalam bentuk
Burung Garuda. Simbol di dadanya merupakan pengamalan hidup yang menjadikan
Indonesia benar-benar khas ideologi dari bangsa Indonesia. Itulah lambang negara kita,
pengamalan sekaligus ideologi kita, Pancasila.Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji
ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 67 tahun
yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah konsepsi kenegaraan yang sangat bersejarah bagi
bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang
merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah SWT dan
ternyata merupakan light-star bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik
sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam
hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia
Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar serta falsafah
negara Republik Indonesia.
Pancasila lahir atas buah kemerdekaan berpikir, berpendapat dan bertindak,
dirumuskan dengan kejerinhan pikiran dan kesadaran dan semangat kebangsaan yang tinggi
oleh para pendiri bangsa ini. Bung Karno presiden pertama dan salah satu founding father
bangsa Indonesia menyatakan pentingnya pembangunan karakter bangsa sebagai modal
untuk menghadapi tantangan kedepan. Kedaulatan 1kebudayaan nasional berarti juga
mewujudkan kebudayaan yang bersumber dari dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sejarah menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan peradaban
yang adiluhung, bangsa yang mampu menyerap inti sari nilai-nilai kemajuan jaman baik yang
berasal dari luar maupun yang berasal dari dalam. Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan
daya kreatif yang tinggi, mampu meng-asimilasi dan meng-akulturasi nilai-nilai budaya dari
berbagai belahan dunia, dalam rangka proses pembentukan budaya nusantara.

1
Prafasta Bruri Ginantaka, NILAI-NILAI PANCASILA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA,
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=91603&val=4998, 4 Januari 2018
2. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Pancasila
2. Untuk mengetahui pengertian Kebudayaan
3. Mengetahui peranan pancasila sebagai kebudayaan bangsa
4. Mengetahui bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai budaya bangsa Indonesia
5. Untuk mengetahui nilai nilai kebudayaan apa saja yang diserap kedalam
pancasila.
6. Untuk mengetahui bagaimana pancasila sebagai roh kebudayaan Bangsa
Indonesia.
7. Untuk mengetahui apa hubungan pancasila dengan pluralitas budaya

BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Pancasila
Pancasila ialah ideologi dasar negara Indonesia yang asalnya dari ajaran budha dalam
kitab tripitaka 2 kata: "panca" yaitu "lima" dan "syila" yang memiliki arti "dasar". Jadi,
Pancasia memiliki maksa 5 aturan tingkah laku yang penting. Adanya kata Pancasila sudah
sejak lama dikenal yaitu sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dimana terdapat sila-
sila yang ada dalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun
dikalangan kerajaan meskipun sila-sila tersebut belum untuk dirumuskan secara konkrit.
Menurut kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular, Pancasila memiliki arti
“pelaksanaan kesusilaan yang lima” atau “berbatu sendi yang lima”. Pancasila dipakai untuk
menjadi dasar guna mengatur segala bentuk arah serta gerak dari pemerintahan negara yang
memiliki tujuan untuk mengatur setiap penyelenggaraan yang ada dalam bernegara. Arti
lambang pancasila penuh akan makna. Fungsi pancasila salah satunya merupakan asas
kerohanian tertib hukum di Indonesia Dalam proses merumuskan Pancasila tersebut pada
awalnya saat sidang BPUPKI yang pertama dan dipimpin oleh dr. Radjiman Widyodiningrat.
Pada kala itu, beliau memberikan sebuah saran supaya ada seseorang yang dapat memberikan
ide rumusan terkait dasar negara2 Indonesia yang kemudian akan dibuat nantinya. Lalu,
muncullah 3 pembicara yaitu Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo. Tanggal 1 Juni
1945 dalam sidang BPUPKI tersebut, Ir. Soekarno menyampaikan pidato secara lisan tentang
rumusan dasar negara Indonesia.

2
Read more: http://woocara.blogspot.com/2016/02/pengertian-pancasila-fungsi-arti-lambang-
pancasila.html#ixzz53CE1BxAk, 4 Januari 2018
2.Pengertian Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia3 sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-
budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa
orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat
dalam definisi budaya.

3. Peranan Pancasila Sebagai Filter Kebudayaan Bangsa


Dijadikan Pancasila sebagai filter karena secara ontologi, Pancasila telah mengandung
sifat kenusantaraan yang nampak dalam Bhineka Tunggal Ika, dinamis dan terbuka, sebagai
inti dan jiwa masyarakat, dan sebagai pedoman moral. Dari kedudukannya yang serba sentral
dalam seluruh kehidupan masyarakat, Pancasila itu dapat ditegaskan sebagai asas kultural
masyarakat Indonesia. Sebagai asas Kultural ia mewadahi dan mengisi kebudayaan nasional.
Ia adalah wadah sekaligus isinya kebudayaan nasional Indonesia. Wadah mengandung arti
bahwa di dalam alam Pancasila itulah kebudayaan nasional tumbuh dan berkembang. Sebagai
wadah Pancasila mempunyai kemampuan untuk mewadahi segala macam, bentuk, sifat,
hakekat (esensi) dan segala corak kebudayaan yang tumbuh di Indonesia. Keterbukaan
sebagai salah satu sifat utama yang dimiliki Pancasila memungkinkan pula terjadinya
interaksi budaya Nusantara dengan budaya luar. Di dalam interaksinya inilah terjadi
penyerapan atas unsur-unsur kebudayaan daerah maupun asing. Namun demikian tidak
semua unsur-unsur itu diserap untuk memperkaya budaya nasional. Untuk itu butuh
penyaring (filter) agar pemilihan unsur-unsur budaya secara tepat dapat berlangsung, dengan
demikian unsur-unsur yang dapat merusak atau yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur
yang terkandung dalam Pancasila tersaring dan tidak diterima. Karena Pancasila itu sebagai
landasan dan pedoman, maka ia juga 4sebagai pengevaluasi dan penyeleksinya atau
penyaringan (filternya). Unsur-unsur kebudayaan daerah maupun asing yang tidak sesuai
dengan moral Pancasila disingkirkan, dan sebaliknya yang sesuai dan mampu
mengembangkannya sesuai dengan jati dirinya itu perlu diterima dan didorong untuk maju.
Karena Pancasila itu sebagai alat ukuran dan saringan, maka dia berada di hulu,
dipermukaan, jadi sebagai landasan. Tetapi disamping itu Pancasila juga terbentuk dari

3
Ebeng Nurul Hidayatul Usradza, pancasila sebagai kebudayaan bangsa,
http://ebengnurul.blogspot.co.id/2016/10/makalah-pancasila-sebagai-kebudaya.html,
4
https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/, 4 Januari 2018
kebudayaan dan pembudayaan Indonesia. Dari Pancasila, dalam Pancasila, melalui Pancasila
dan menuju Pancasila, itulah hakekat dari kebudayaan nasional Indonesia. Pancasila adalah
wadah isi dan tujuan kebudayaan nasional. Artinya kebudayaan Indonesia yang terjadi itu
adalah budaya Pancasila, yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Budaya ini mempunyai cita-cita moral yang luhur dan etika yang tinggi sesuai dengan
pengakuan dan tanggung jawab insani (Indonesia) yang transendental.
2. Dia harus menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang universal serta menjunjung tinggi
keadilan dan mengikuti peradaban dunia. Sebagai hasil usaha budinya manusia, maka dia
harus memajukan dan memper-tinggi derajat kemanusiaan. Pengembangan kebudayaan
nasional harus berorientasi pada manusia dengan menempatkannya sebagai subyek dan
tujuan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia. Manusia Indonesia diakui sebagai
pribadi yang mempunyai martabat mulia dan hak-hak asasi yang harus dijunjung tinggi.
Pembangunan kebudayaan nasional pada akhirnya harus menuju kepada pembanguna
masyarakat manusiawi.
3. Budaya yang dikembangkan, baik yang berasal dari kebudayaan di daerah atau lebih-lebih
yang berasal dari luar (asing) harus dapat menjaga dan memperteguh "Persatuan dan
Kesatuan Indonesia" menjaga integrasi nasional dan menjauhkan bangsa Indonesia dari
disintegrasi maupun prilaku-prilaku yang distruktif. Dengan demikian, bagaimanapun
baiknya satu aspek kebudayaan yang ada, apabila dia tidak diterima atau belum diterima
secara iklas oleh tubuh budaya bangsa Indonesia, karena dapat mengakibatkan disintegrasi
nasional, harus dihindari.
4. Budaya Indonesia harus berkembang ke arah pengakuan terhadap nilai-nilai demokrasi.
Sebagaimana demokrasi mengakui adanya perbedaan, maka keanekaragaman budaya yang
tumbuh di dalam masyarakat atau di daerah tertentu tetap diakui dan dipelihara
keberadaannya. Ia jangan sampai dimatikan dan dibiarkan tumbuh, yang justru harus diakui
sebagai kekayaan bangsa dan perlu didorong maju. Kebudayaan-kebudayaan setempat
diharapkan dapat berkem-bang dan ikut membentuk kebu-dayaan nasional sebagai kerangka
sekaligus "soko guru" kehidupan nasional dalam persatuan dan kesatuan.
5. Pada akhirnya budaya itu harus dapat mensejahterakan seluruh bangsa Indonesia
berdasarkan keadilan sosial, tidak hanya dalam arti jasmaniah tetapi juga bathiniah. Oleh
karena itu dalam pengembangan budaya bangsa harus selalu memperhatikan masyarakat
sebagai subyek (pelaku) pengemban dan pengembang kebudayaan. Perkembangan budaya
akhirnya harus selalu ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Usaha
kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan. Budaya yang akan
dikebangkan oleh bangsa Indonesia harus selalu untuk mempertinggi derajat kemanusiaan
bangsa Indonesia.
4. Nilai-nilai Pancasila sebagai budaya bangsa Indonesia
Selain sebagai dasar negara, kedudukan Pancasila adalah sebagai budaya bangsa.
Pancasila menjadi budaya bangsa karena sebelum disahkan menjadi dasar negara, nilai-
nilainya telah ada dalam kehidupan5 bangsa Indonesia. Pancasila merupakan salah satu

5
Ebeng Nurul Hidayatul Usradza, pancasila sebagai kebudayaan,
bangsahttp://ebengnurul.blogspot.co.id/2016/10/makalah-pancasila-sebagai-kebudaya.html, 23 Oktober 2016
kebudayaan bangsa Indonesia yang sangat bernilai. Sesuatu dikatakan bernilai apabila
memiliki nilai guna (berguna), berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetis), baik (nilai
moral), dan nilai religius (nilai agama). Kehidupan manusia dalam masyarakat baik sebagai
pribadi maupun kelompok selalu berhubungan dengan nilai, moral, dan norma. Nilai
merupakan sesuatu yang berharga, yang berasal dari budi manusia. Dalam menghadapi alam
sekitarnya manusia membuat sesuatu dengan budi pekertinya. Sesuatu yang diciptakan
manusia disebut kebudayaan.

5.Nilai Nilai Kebudayaan Indonesia Yang Diserap Kedalam Pancasila.


Nilai nilai kebudayaan bangsa Indonesia yang seperti apa yang sebenarnya diserap
kedalam pancasila. Apakah Nilai nilai kebudayaan dalam konteks “ Seni ” atau nilai nilai
kebudayaan dalam konteks “ Kebiasaan atau sikap masyarakat dalam lingkungan ” atau
mungkin dalam konteks kedua- dua nya. Sebelum kita memaknai konteks nilai nilai
kebudayaan Indonesia yang mana yang diserap kedalam pancasila. Sebaiknya terlebih dahulu
kita harus mengetahui makna dari kebudayaan itu sendiri.
Secara etimologi kata “ kebudayaan ” berasal dari ( bahasa sanskerta ) yaitu “
Buddayah ” yang merupakan bentuk jamak dari kata “ budhi ” yang berarti budhi atau akal.
Sedangkan pengertian secara terminologi, kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa
dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup yang kompleks yang mencangkup
pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hokum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan. Dan
pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat, yang mengatakan bahwa “ kebudayaan
adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar
dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat ”.
Sedangkan dalam bahasa inggris kebudayaan disebut dengan culture. yang merupakan
suatu istilah yang relative baru karena istilah culture sendiri dalam bahasa inggris baru
muncul pada pertengahan abad ke-19. Sebelumnya pada tahun 1843 para ahli antropologi
memberi arti kebudayaan sebagai cara mengolah tanah, usaha bercocok tanam. Sebagaimana
tercermin dalam istilah agriculture dan holticulture. Hal ini bisa kita mengerti karena istilah
culture berasal dari bahasa latin colere yang berarti pemeliharaan pengolahan tanah pertanian.
Pada arti kiasan kata itu juga berarti “ pembentukan dan pemurnian jiwa ”. Seorang
antropolog, E.B Tylor (1871) dalam bukunya yang berjudul primitive culture, yang
mendefinisikan pengertian kebudayaan bahwa kebudayaan adalah6 kompleks yang
mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan lain
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia dan
Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan oleh tingkah lakunya.

Kebudayaan sendiri memiliki berbagai wujud. Berikut yang termasuk wujud wujud
kebudayaan Menurut J.J. Hoenigman, yaitu :

6
Lenny Lesthari, keterkaitan pancasila dengan kebudayaan, lennylesthari.blogspot.co.id/2017/01/-
keterkaitan-pancasila-dengan.html 09 Januari 2017,
1. Gagasan ( Wujud ideal )
Wujud idreal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak
dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu
dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas ( tindakan )
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini
terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata
kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.
3. Artefak ( karya )
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.

6. Pancasila sebagai roh kebudayaan Bangsa Indonesia.


Roh dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian dasar nyawa , yang
dimana dapat bermakna sesuatu yang hidup yang tidak berwujud. Roh juga dapat diartikan
sebagai jiwa atau semangat yang memberi sumber kehidupan. Begitu pula pancasila yang
sebagai roh kebudayaan Bangsa. Pancasila menjadi nyawa untuk Bangsa Indonesia. Dan
menjadi dasar Negara yang memberi kekuatan bangsa yang mempertahankan dan
memperkokoh tiang Negara. Pancasila merupakan cerminan dari kebudayaan yang kita
miliki. Kebudayaan-kebudayaan kita selalu beralaskan pada butir-butir Pancasila. Sehingga
kebudayaan dapat juga sebagai jati diri bangsa yang dapat mewakili kepribadian bangsa
Indonesia.Wujud kebudayaan dapat menjadi daya pembeda antara kepribadian bangsa satu
dengan bangsa lainnya. Banyak kebudayaan-kebuayaan lain yang masuk ke masyarakat
Indonesia. Tetapi menerima begitu saja tanpa memilah-milah atau menyaring mana yang
positif dan negatif, mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan karakter dan nilai-
nilai budaya bangsa Indonesia yang beralaskan pancasila. Masyarakat 7perlu diberikan
pemahaman, agar dapat mengahayati dan mengamalkan dengan tepat mengenai nilai luhur
pancasila dalam kebudayaan bangsa. Indikator pancasila dijadikan sebagai roh kebudayaan
bangsa Indonesia adalah :

7
Lenny Lesthari, keterkaitan pancasila dengan kebudayaan, lennylesthari.blogspot.co.id/2017/01/-
keterkaitan-pancasila-dengan.html, 09 Januari 2017
1. Setiap kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia selalu beralaskan pancasila
2. Pancasila sebagai penyaring kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke
Indonesia
3. Pola perilaku yang nampak dalam kebudayaan-kebudayaan Indonesia dapat
mewakili kepribadian bangsa.

7. Kebudayaan Akar dari Pancasila


Kita telah mengetahui bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang
berdasarkan pancasila. Itu berarti Pancasila berkaitan erat dengan kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai nilai atau simbol. Kita gambarkan sebagai sebagai
suatu perusahaan. Dalam sebuah perusahaan yang sibuk, kegiatan yang nampaknya bersifat
praktis dan sehari-hari saja, misalnya, ada aspek kebudayaannya, ada nilai dan simbolnya.
Nilai terletak pada kerja kerasnya, sedangkan simbol modernitas ialah sistem organisasi,
makin modern sistem semakin abstrak yang impersonal, berbeda dengan manajemen
perorangan atau keluarga. Begitu juga Indonesia sebagai bangsa dan negara. Kebudayaan
itulah yang memberi ciri khas keindonesiaan. Hasil perkembangan kebudayaan Pancasila
yang paling spektakuler adalah Bahasa Indonesia. Karena melalui bahasa Indonesia, koneksi
sosial antar etnis dan kebudayaan dapat terjalin dengan sangat baik. Pluralisme mengatur
hubungan luar antar kebudayaan. Prinsip yang mengatur substansi Demokrasi Kebudayaan
yang berdasar Pancasila ialah teosentrisme (tauhid, serba-Tuhan dalam etika, ilmu, dan
estetika). Orang Protestan akan lebih suka theonomy (theos, Tuhan; nomos, hukum). Istilah
teonomi berasal dari Paul Tillich (1886-1965),hubungan dinamis antara yang absolut dengan
yang relatif, antara agama dengan kebudayaan. Menurut konsep ini Pancasila adalah sebuah
teonomi, karena bedasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa --yang absolut. Keempat sila
yang lain adalah kebudayaan, yang relatif. Keperluan manusia diakui sepenuhnya, asal
keperluan itu tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan.
Demokrasi Kebudayaan dalam Pancasila dapat dimengerti dari sila "Persatuan
Indonesia" yang berarti sebuah (1) pluralisme, dan (2) teosentrisme dari semangat sila yang
pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa". Demokrasi Kebudayaan itu harus mampu
memberikan masa depan yang lebih baik. Jadi untuk menjawab “Mengapa Kebudayaan
adalah akar dari Pancasila?” karena di dalam Pancasila terkandung nilai kebudayaan, di mana
nilai tersebut adalah nilai tertinggi didalam persatuan bangsa yang tercantum di dalam sila
ketiga. Dan dengan menjunjung tinggi theosentris pada sila pertama8, kepentingan lain
berdasarkan setiap sila tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan. Misalkan
pembunuhan genosida untuk mempertahankan suatu budaya etnis tidak etis dengan ketentuan
agama. Jadi sekiranya, dari tindak perkembangan budaya itu sendiri harus sesuai dengan nilai
pancasila. Karena Pancasila mencerminkan kebudayaan kita, Budaya Indonesia.

8
Renny Ayumi, kebudayaan akar dari pancasila, http://rennyayumi.blogspot.co.id/2012/01/kebudayaan-asal-
dari-pancasila.html,

Anda mungkin juga menyukai