BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perdarahan post partum merupakan penyebab kematian maternal terbanyak.

Semua wanita yang sedang hamil 20 minggu memiliki resiko perdarahan post
partum. Walaupun angka kematian maternal telah turun secara drastis di negara-
negara berkembang, perdarahan post partum tetap merupakan penyebab kematian
maternal terbanyak dimana-mana. (Taufan,2016. hal 246)
Kehamilan yang berhubungan dengan kematian maternal secara langsung di
Amerika Serikat di perkirakan 7-10 wanita tiap 100.000 kelahiran hidup. Data
statistik nasional Amerika serikat menyebutkan sekitar 8% dari kematian ini
disebabkan oleh post partum. Di negara industri perdarahan post partum biasanya
terdapat pada 3 peringkat teratas penyebab kematian maternal, bersaing dengan
embolisme dan hipertensi. Dibeberapa negara berkembang angka kematian
maternal melebihi 1000 wanita tiap 100.000 kelahiran hidup , dan data WHO
menunjukkan bahwa 25% dari kematian maternal di sebabkan oleh perdarahan
post partum dan diperkirakan 100.000 kematian maternal tiap tahunnya (Erawati,
2012).
Defenisi perdarahan post partum saat ini belum dapat di tentukan secara pasti.
Perdarahan post partum didefenisikan sebagai kehilangan darah lebih dari 500 ml
setelah persalinan vaginal atau lebih dari 100 ml setelah persalina abdominal.
Perdarahan dalam jumlah ini dalam waktu kurang dari 24 jam disebut sebagai
perdarahan post partum primer, dan apabila perdarahan ini terjadi lebih dari 24
jam disebut sebagai perdarhan post partum sekunder. (Taufan,2016. hal 246)
Perdarahan Post Partum merupakan salah satu penyebab langsung
kematian ibu dan menempati persentasi tertinggi sebesar 28%. Diberbagai
negarapaling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh
perdarahan,proporsinya berkisar antara kurang dari 10-60% . (WHO, 2010).
 Penyebab langsung kematian ibu di indonesia yaitu perd arahan sebesar
( 28%),eklampsi (24%), Infeksi (11%), Komplikasi Nifas (11%), Abortus (5%),
Partus Lama (5%), dan penyebab lainnya (11%) ( Depkes RI,2010)
Frekuensi perdarhan post partum berdasarkan laporan-laporan baik di negara
maju maupun di negara berkembang angka kejadian berkisar antara 5% - 15%.
Dari angka tersebut, diperoleh gambaran etiologi antara lain : atonia uteri ( 50 –
60 % ), sisa plasenta (23-24 %), retensio plasenta (16 -17% ), laserasi jalan lahir (
4 – 5 %), kelainan darah (0,5 – 0,8 %). (Taufan, 2016 .hal 247)

Penangan perdarahan post partum harus dilakukan dalam 2 komponen, yaitu :

(1) resusitasi dan penangan perdarahan obstetri serta kemungkinan syok
hipovolemik dan (2) identifikasi dan penanganan penyebab terjadinya perdarahan
post partum. ( Taufan,2016)
Faktor lain yang berhubungan dengan perdarahan postpartum yaitu pada
keadaan preeklamsia berat dimana bisa ditemukan defek koagulasi dan volume
darah ibu yang kecil yang akan memperberat penyebab perdarahan postpartum
(Chunningham, 2012).
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengambil studi kasus dengan
judul “Asuhan Kebidanan pada Ny. H Umur 29 Tahun dengan Perdarhan Post
Partum di RSE Batam”. Studi kasus ini merupakan karya asli dan bukan duplikasi
dari Karya Tulis Ilmiah orang lain.

1.2 Rumusan Masalah

“Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ny. H dengan Perdarahan Post Partum
Sekunder di Rumah Sakit Santa ElisabethBatam pada tahun 2017. “
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada Ny. H dengan Perdarahan
Post Partum Sekunder di Rumah Sakit Elisabeth Batam pada tahun 2017.
 2. Tujuan Khusus
a) Diketahuinya Pengkajian terhadap Ny. H dengan Perdarahan Post Partum
Sekunder di Rumah Sakit Elisabeth Batam .
b) Diketahuinya Identifikasi Masalah pada Ny. H dengan Perdarahan Post Partum
Sekunder melakukan diagnosa di Rumah Sakit Elisabeth Batam.
c) Diketahuinya Antisipasi Masalah Potensial yang terjadi pada Ny. H dengan
Perdarahan Post Partum Sekunder di Rumah Sakit Elisabeth Batam.
d) Diketahuinya Kebutuhan Tindakan Segera yang diperlukan pada Ny. H dengan
Perdarahan Post Partum Sekunder di Rumah Sakit Elisabeth Batam.
e) Diketahuinya Rencana Asuhan Komprehensif pada Ny. H dengan Perdarahan
Post Partum Sekunder Rumah Sakit Elisabeth Batam .
f) Diketahuinya Pelaksanakan Asuhan Kebidanan pada Ny. H dengan Perdarahan
Post Partum Sekunder di Rumah Sakit Elisabeth Batam.
g) Diketahuinya Evaluasi terhadap Asuhan Kebidanan yang telah dilaksanakan
kepada Ny. H dengan Perdarahan Post Partum Sekunder di Rumah Sakit Elisabeth
Batam.

1.4 Manfaat Makalah

1.4.1. Bagi Penyaji
Untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan dan pengalaman
penyaji dalam melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Dengan
Perdarahan Post Partum Sekunder.
1.4.2. Bagi Profesi
Memberikan wawasan bagi profesi atau tenaga kesehatan lainya dalam menangani
kasusPerdarahan Post Partum Sekunder sesuai dengan standar Asuhan Kebidanan.

1.4.3. Bagi Institusi

1. Rumah Sakit
Untuk meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan kesehatan dalam memberikan
Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dengan Perdarahan Post Partum Sekunder.
2. Pendidikan
Menambah referensi dan sebagai wacana bagi mahasiswa di perpustakaan
mengenai asuhan kebidanan Ibu Nifas Dengan Perdarahan Post Partum Sekunder.

1.5 . Metode Penulisan

Dalam penulisan laporan kasus ini metode yang digunakan adalah:
1. Studi Kepustakaaan
Mempelajari buku dan literature lainya, mengambil data dari buku dan internet
yang berkaitan dengan Perdarahan Post Partum Sekunder.
2. Studi Kasus
Dengan menggunakan metode pendekatan proses asuhan kebidanan yang
meliputi 7 langkah yaitu : identifikasi dan analisa data, identifikasi diagnosa /
masalah aktual, identifikasi diagnosa masalah potensial, melaksanakan tindakan
segera dan kolaborasi, merencanakan tindakan asuhan kebidanan, melaksanakan
asuhan kebidanan dan evaluasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a. Anamnese
Penulis melakukan Tanya jawab dengan klien dan keluarga klien guna
mendapatkan data yang diperlukan dan memberi Asuhan kebidanan pada klien
tersebut.
b. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis kepada klien meliputi pemeriksaan
secara inspeksi,dan pemeriksaan diagnostik lainnya sesuai kebutuhan dan
indikasi.
3. Studi Dokumentasi
Membaca dan mempelajari status kesehatan yang bersumber dari catatan dokter /
perawat/ bidan maupun hasil pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat memberi
kontribusi dalam menyelesaikan laporan kasus ini.
4. Diskusi
Diskusi dengan tenaga kesehatan yaitu perawat/bidan atau dokter yang menangani
klien tersebut serta mengadakan diskusi ci/ Ka.ru, wadir perawatan atau
pembimbing laporan kasus ini.
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan dalam laporan kasus ini yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup Pembahasan
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Perdarahan Post Partum Sekunder
1. Pengertian Perdarahan Post Partum Sekunder
2. Penyebab Perdarahan Post Partum Sekunder
3. Klasifikasi Perdarahan Post Partum Sekunder
4. Tanda dan Gejala Perdarahan Post Partum Sekunder
5. Diagnosa Perdarahan Post Partum Sekunder
6. Patofisiologi Perdarahan Post Partum Sekunder
7. Penatalaksanaan Perdarahan Post Partum Sekunder
B. Konsep umum Manajemen Asuhan Kebidanan
1. Pengertian Asuhan kebidanan
2. Proses Asuhan kebidanan
3. Pendokumentasian Asuhan kebidanan
BAB III : STUDI KASUS
A. Mengidentifikasi dan Menganalisa Data
B. Mengidentifikasi diagnose / Masalah Aktual
C. Mengidentifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
D. Melaksanakan Tindakan Segera dan Kolaborasi
E. Merencanakan tindakan Asuhan kebidananan
F. Melaksanakan tindakan Asuhan Kebidanan
G. Evaluasi tindakan Asuhan Kebidanan dan Pendokumentasian Asuhan
Kebidanan

BAB IV : PEMBAHASAN
Menguraikan tentang kesenjangan antara teori dan fakta yang ada pada
pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada klien dengan kasus Perdarahan Post Partum
Sekunderyang dibahas secara sistematis sesuai dengan proses manajemen asuhan
kebidanan mulai langkah 1 ( satu ) sampai & 7 ( tujuh ) .

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN