Anda di halaman 1dari 1

SPO PENYIMPANAN & PEMUSNAHAN REKAM MEDIS

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SPO Tanggal terbit : Januari 2015

Halaman : 1/1

1. Pengertian Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien.

Penyimpanan rekam medis pasien sekurang – kurangnya dalam jangka waktu


lima tahun dari tanggal terkhir pasien berobat.

Setelah melebihi batas waktu lima tahun rekam medis dapat dimusnahkan.

TEGAR BERIMAN
KUTA UDAYA WANGSA Penyimpanan rekam medis dilakukan oleh petugas puskesmas yang ditunjuk
oleh Kepala Puskesmas.

Pemusnahan adalah suatu proses kegiatan penghancuran secara fisik arsip


rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya. Pemusnahan harus
dilakukan secara total dengan cara membakar habis, mencacah atau daur
ulang sehingga tidak dapat dikenal lagi isi maupun bentuknya

2. Tujuan Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan di puskesmas dalam penyimpanan dan
pemusnahan rekam medis
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. tentang Pengelolaan
Rekam Medis Puskesmas
4. Referensi  Buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah sakit Di Indonesia,
Depkes RI 2006
 Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
5. Prosedur Penyimpanan rekam Medis:
1. Rekam medis yang telah selesai dari poli pelayanan disimpan pada rak
penyimpanan
2. Dilakukan penyortiran untuk mencegah kesalahan letak
3. Ketepatan penyimpanan dengan petunjuk arah no indeks yang
tersimpan.
4. Ketepatan penyimpanan dimulai dari masing – masing rak dan posisi
urutan nomor
Pemusnahan rekam medis :
1. Pemilihan rekam medis inaktif berdasarkan tahun kunjungan
2. Penjajaran rekam medis pada rak inaktif secara terminal digit
3. Penyusutan rekam medis dilaksanakan satu tahun sekali
4. Pelaksanaan pemusnahan diketahui oleh Kasubag TU dan Kepala
Puskesmas
6. Unit Terkait Pendaftaran Tunai, Pendaftaran Non Tunai, Kasubag TU

Anda mungkin juga menyukai