Anda di halaman 1dari 8

Hari ini Adakah Penghuni Surga dan Neraka?

Pertanyaan:

Saya masih bertanya-tanya ustadz, apakah surga dan neraka itu sudah berpenghuni? Kalau dari
nash-nash yang pernah saya baca, di neraka sudah ada orang-orang yang disiksa, sebagaimana
kabar dari Rasullah Shallallahu ‘alahi wa sallam ketika naik ke Mi’raj. Bagaimana kejelasan
tentang hal ini? Mohon diterangkan berdasarkan dalil-dalil yang sahih.

JAWABAN

Surga adalah tempat yang disediakan Allah bagi hamba-hamba yang dicintai dan taat kepada-
Nya. Di dalamnya penuh dengan kesenangan dan kenikmatan tanpa ada yang dapat mengurangi
dan mengusik kesuciaannya. Kenikmatan Surga bersifat kekal. Belum pernah dilihat oleh mata,
belum pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pun
manusia.

Neraka adalah tempat tinggal yang disediakan Allah untuk orang-orang yang tidak beriman
kepada-Nya, yaitu mereka yang menentang aturan-aturan-Nya, dan tidak mempercayai para
rasul-Nya. Di dalamnya terdapat siksaan yang paling hina sebagai hukuman bagi musuh-musuh-
Nya.

Surga dan neraka telah diciptakan oleh Allah Ta’ala. Keberadaan keduanya tidak akan pernah
berakhir. Allah Ta’ala menciptakan surga dan neraka sebelum menciptakan yang lain, sekaligus
menciptakan penduduk di dalamnya. Demikianlah yang dikatakan oleh Imam Thahawi
Rahimahullah dalam bukunya yang berjudul Al ‘Aqidah At Thahawiyah.

Ibnu Abdil Izz Al Hanafi Rahimahullah memberi komentar keterangan di atas, ia mengatakan
‘mengenai pernyataannya bahwa Allah Ta’ala telah menciptakan surga dan neraka, ahlus sunnah
sependapat bahwa surga dan neraka memang telah diciptakan dan sudah ada sekarang.’
Al Qur’an telah mengabadikan keberadaan surga di beberapa surat. Diantaranya Surat Ali Imron
ayat 133 ,

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa” (QS. Ali Imran: 133)

Surat An Najm ayat 13-15.

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu
yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha,Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. An Najm: 13-
15)

Imam Muslim Rahimahullah meriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, telah terjadi
sebuah gerhana matahari pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aisyah memberi
kabar bahwa Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Ketika Aku berdiri di sini aku
melihat semua yang dijanjikan kepadamu. Aku bahkan melihatku sendiri memetik beberapa buah
di surga, ketika engkau melihat aku melangkah ke depan. Dan aku melihat api neraka, beberapa
bagiannya mamakan bagian-bagian yang lain, ketika engkau melihat aku melangkah ke
belakang.”

Imam Bukhari Rahimahullah menyediakan bab khusus dalam shahihnya mengenai hadits-hadits
diskripsi surga dan tentang telah diciptakannya surga. Beliau mengutip banyak hadits yang
menunjukkan bahwa surga telah diciptakan. Diantaranya adalah hadits yang menyatakan bahwa
pada saat mayit dimasukan ke dalam kubur, Allah Ta’ala memperlihatkan kepada mayit itu
tempatnya di surga atau di neraka. Ada lagi hadits bahwa nabi melihat tempat Umar bin Khatab
di surga.

Seputar Penghuni Surga Dan Neraka

Sebagaimana yang kita telah ketahui bersama bahwa surga dan neraka telah diciptakan, lalu
siapa penghuninya sekarang ini……. ?
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak menceritakan tentang para penghuni jannah atau
neraka, baik ketika melaksanakan mi’roj maupun ketika bermimpi atau dari mimpi para sahabat
yang dibenarkannya.

Imam Bukhari Rahimahullah meriwayatkan dari Asma’ bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,”Surga berada begitu dekat denganku sehingga, jika aku mau, aku dapat
memetik beberapa buahnya. Neraka juga didekatkan sekali kepadaku sehingga aku berkata ‘Ya
Allah, bahkan aku masih bersama mereka, aku melihat seorang dari mereka sedang dicakar oleh
seekor kucing, dan aku bertanya mengapa ini? Mereka mengatakan kepadaku, ia menyekap
kucing tersebut sampai mati kelaparan, ia tidak memberinya makan, atau melepaskannya supaya
kucing tersebut dapat memakan tikus-tikus yang berkeliaraan di muka bumi.”

Dalam hadits yang lain ditambahkan,”Aku juga melihat Abu Thumamah, Umar bin Malik yang
sedang ditarik batang tenggorokannya di dalam neraka.”

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam melihat
Amir bin Amir Al Khuja’i dikeluarkan isi perutnya didalam neraka.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Shallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda dalam khutbahnya ketika gernaha matahari, “Aku melihat neraka, dan aku
melihat sebagian isinya adalah wanita.”

Mengenai surga, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan dalam hadits yang telah
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Usamah bin Zaid,“Aku berdiri di depan pintu surga dan
melihat bahwa sebagian besar dari orang-orang yang masuk surga adalah orang-orang miskin
dan papa, sedangkan yang kaya tertahan, sementara penduduk neraka diperintahkan untuk
dibawa ke dalam neraka.”

Imam Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah diperlihatkan kepadaku tiga orang pertama yang akan masuk
surga: seorang mati syahid, seorang yang beramal sholih, dan seorang budak yang menyembah
Allah dengan penuh keyakinan dan pengabdian serta tulus dan setia kepada tuannya.”

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebut bahwa Beliau melihat beberapa sahabat di
dalam jannah, diantaranya sahabat Ja’far bin Abdil Muthalib, Hamzah bin Abdul Muthalib, Zaid
bin Haritsah, Zaid bin Amir bin Nufail, Haritsah bin An Nu’man, dan Bilal bin Rabah.

Orang-orang yang Masuk Surga Sebelum Hari Kiamat

Ada beberapa orang atau golongan yang masuk surga sbelum datangnya Hari Akhir, yaitu:

Nabi Adam ‘alahis salam

Manusia pertama yang masuk surga adalah bapak umat manusia, Adam as dalilnya qs2;35, tetapi
adam melanggar perintah Allah Ta’ala dengan memakan buah dari pohon yang telah dilarang,
lalu Aloh mengirim adam dari surga ke dunia yang penuh penderitaan dan kekurangan.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alahi wa sallam

Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Aisyah, telah terjadi sebuah gerhana matahari pada zaman
Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam. ‘Aisyah memberi kabar bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alahi wa sallam bersabda,”Ketika aku berdiri di sini aku melihat semua yang dijanjikan
kepadamu. Aku bahkan melihatku sendiri memetik beberapa buah di surga, ketika engkau
melihat aku melangkah ke depan. Dan aku melihat api neraka, beberapa bagiannya mamakan
bagian-bagian yang lain, ketika engkau melihat aku melangkah kebelakang.”

Para Syuhada

Diantara orang yang akan masuk surga sebelum hari kiamat adalah para syuhada fi sabilillah.
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Masruk bertanya kepada Abdullah bin Mas’ud tentang ayat
169 dari Surat Ali Imran, Ia berkata kami juga menanyakan hal itu, dan Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,“Arwah mereka berada dalam perut burung burung berwarna hijau dan
mereka mempunyai cahaya yang datang dari Arsy. Mereka berkeliaraan di surga ke mana saja
mereka inginkan, kemudian mereka mencari perlindungan di bawah cahaya itu. Rabb mereka
akan datang secara tiba tiba kepada mereka lalu bertanya, apakah kalian menginginkan sesuatu?
Mereka menjawab ‘apalagi yang kami inginkan, sementara kami dapat pergi ke mana saja yang
kami inginkan di surga’, Allah Ta’ala akan datang dan menanyakan hal tersebut tiga kali. Ketika
mereka sadar bahwa mereka tidak diijinkan menjawab tidak, lalu mereka berkata’ Ya Rabb,
bisakah kami dikembalikan lagi ke tubuh tubuh kami dan dibunuh sekali lagi di jalanmu ? Ketika
Allah Ta’ala mengetahui bahwa mereka tidak mempunyai keinginan atau keperluan apa-apa lagi,
maka Allah Ta’ala membiarkan saja mereka.”

Siapa saja dari manusia yang meninggal dunia maka baginya akan diperlihatkan tempatnya di
surga atau di neraka, pada waktu pagi dan sore.

Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,”Apabila seseorang meninggal akan diperlihatkan tempatnya pada pagi dan sore hari.
Jika ia calon penghuni surga ia akan menjadi penghuni surga, jika ia calon penghuni neraka ia
akan menjadi penghuni neraka, lalu dikatakan kepadanya inilah tempatmu sekarang, sampai
Allah Ta’ala memasukanmu kedalamnya pada hari kiamat nanti

Sebagai bahasan terakhir, pernyataan Imam Nawawi di dalam syarh sahih Muslim di bawah ini
perlu diperhatikan:

“Orang-orang yang dikabarkan berada di dalam jannah bukan berarti ia sudah berada di jannah,
hal itu adalah sebagai kabar gembira bagi para sahabat dengan kesaksian Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam, baik di dalam mimpinya maupun ketika mi’roj. Apabila penghuni surga sudah
ada sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berarti bertentangan dengan hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Aku
datang ke pintu jannah dan meminta supaya pintu itu dibuka. Penjaga jannah bertanya,”Siapakah
engkau”? Aku berkata,”Muhammad.” Penjaga surga berkata lagi,”Aku diperintah untuk tidak
membuka pintu ini bagi siapa saja sebelum engkau.”

Beberapa sahabat yang dikabarkan masuk jannah mereka masih hidup dan mustahil mereka
ketika itu berada di dalam jannah. Al Kirmani berkata,” Seseorang tidak akan masuk surga
kecuali setelah ia mati.” [lihat Syarh Shohih muslim]

Kesimpulan
1. Bahwasannya Rosululloh adala orang yang perttama kali masuk janah dan tidak ada orang
yang mendahuluinya.

2. Orang orang yang dikabarkan didalam jannah atau di neraka adalah wahyu sebagai kabar
gembira atau peringatan.

3. Para syuhada akan diizinkan mengunjungi jannah, sebagai keutaman bagi mereka, namun
mereka belum menikmati jannah dengan badannya.

Referensi:

Syareh Aqidah Thohawiyah, Muhamad ibnu Abdil Izz, darul ‘alam alkutub, cet ketiga, 1418 H /
1997 M.

Fathul Bary, ibnu hajar asqolani, jilid 2, darul kutub ilmiyah, cet pertama 1410 H / 1989 M.

Surga dan neraka, Sulaiman Al asqor, serambi ilmu semesta, cet kesatu, 1421 H / 2000 M.

Syareh Shohih Muslim, Imam Nawawi.

2 Responses to “Hari ini Adakah Penghuni Surga dan Neraka?”

jiman says:

27 June 2014 at 11:13 pm


1.kenapa alloh menyiksa orang dineraka ?

2.neraka katanya kekal gmn orang bisa keluar dari sana?

3.dimana belas kasih dan alloh pangampunan alloh kalau masih mengganjar orang dineraka?

4.dimana keadilan alloh jika dosa ditimbang dengan kebaikan ?

5.kenapa alloh menuntut keadilan dengan cara seperti itu?

ibas Ok says:

28 June 2014 at 1:48 pm

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

‫ق اتلضعتر ب‬
‫ش إبنن ضرتحضمبتيِ ضغلضبض ت‬
‫ت ضغ ض‬
ِ‫ضببي‬ ‫ب بفيِ بكضتاَبببه فضههضو بعتنضدهه فضتو ض‬ ‫اه اتلضختل ض‬
‫ق ضكتض ض‬ ‫ضىَ ن‬
‫ لضنماَ قض ض‬:‫اه ضعلضتيبه ضوضسلنضم‬
‫صنلىَ ن‬ ‫ضقاَضل ضرهسوهل ن‬
‫اب ض‬

(‫)صحيح البخاَري‬

“Ketika Allah SWT selesai membangun Alam semesta, maka Dia SWT mencantumkan diatas
Arsy: Sungguh Kasih SayangKu melebihi KemurkaanKu” (Shahih Bukhari)

Perlu diketahui, kasih sayang Allah subhanahu wata’ala sangat besar, namun Allah juga
mempunyai sifat murka, sebagaimana Allah menciptakan surga maka Allah juga menciptakan
neraka. Disiapkan sebagai bentuk pertanggung jawaban seseorang atas apa yang telah
diperbuatnya di dunia.

Seseorang yang dapat berfikir, tentunya mengetahui bahwa dunia ini meliputi takdir Allah dan
kehendak manusia. Manusia tidak memiliki kehendak dalam penciptaan yang ia tidak mampui,
semisal menciptakan tubuhnya sendiri. Namun, dia punya kehendak sempurna dalam hal tertentu
seperti makan, minum, bergerak, bekerja, bermain, dsb. Maka dari itu, dia memikul tanggung
jawab atas perbuatan-perbuatan yang dapat dilakukannya.

Berkenaan dengan bagaimana Allah dapat mengeluarkan seorang dari neraka, padahal neraka itu
kekal, maka hadits ini bisa menjawabnya.

Hadits tentang keluarnya penghuni Neraka dengan syafa’at.

Dibawakan oleh Hammad bin Zaid, ia berkata: Aku bertanya kepada Amr bin Dinar:
“Apakah engkau mendengar Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu membawakan hadits dari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: (Sesungguhnya Allah
mengeluarkan sekelompok orang dari Neraka dengan syafa’at)?”Amr bin Dinar menjawab,”Ya.”
[HR Imam Bukhari dan Muslim]

Allah ta’ala memiliki sifat Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia selalu membukakan Rahmat dan
pintu maaf pada makhlukNya. Lantas, bagaimana ketika Allah menyiapkan siksaan bagi mereka
yang ingkar. Apakah Allah tidak sayang akepada makhluk-Nya. Apakah pada akhirnya makhluk
diciptakan hanya untuk disiksa??tidak demikian. Hal itu karena kita ada untuk menjadi
pemimpin di bumi ini, menggali setiap pengetahuan, setiap ilmu yang akhirnya mendekatkan kita
kepada sang Khalik, sang Maha Pencipta, sehingga kita mampu Tunduk dan ikhlas dengan penuh
kesadaran menerima indahnya Iman.

Alangkah indah jika kita yakin dan tunduk dengan ikhlas tanpa embel-embel apapun
didalamnya. Sebagaimana perkataan Umar bin Khatab (lafadznya kurang lebih seperti
ini),”Ketika aku diperintahkan untuk beramal, maka aku lakukan amalan itu semampuku tanpa
mengharap apapun dari Sang pemberi perintah. Ketika Dia berkehendak membalas amalanku,
maka sudah pasti Dia akan membalasnya.”

Anda mungkin juga menyukai