Anda di halaman 1dari 25

DAYA PEMBEDA

1. ANALISIS DAYA PEMBEDA (DP) SOAL OBJEKTIF


Data pada tabel lampiran 1 menunjukan hasil uji coba tes objektif mata pelajaran
matematika yang terdiri dari 20 butir soal objektif dan diujicobakan terhadap 30 orang
siswa. Skor masing-masing butir soal apabila menjawab benar adalah 1 dan apabila
menjawab salah skornya adalah 0.
Untuk mengetahui besar kecilnya indeks daya butir soal objektif dapat
menggunakan rumus berikut ini.
BA BB
DP    PA  PB
JA JB
Suharsimi (2005:213)

Keterangan :

D : Indeks daya pembeda

BA : Jumlah peserta tes kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB : Jumlah peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

JA : Jumlah peserta tes kelompok atas

JB : Jumlah peserta tes kelompok bawah

PA : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Adapun klasifikasi dan interpretasi dari besarnya nilai indeks daya beda (D)
adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Interpretasi Angka Indeks Daya Beda

Besarnya Nilai Indeks


Klasifikasi Interpretasi
Daya Beda (D)
Butir soal yang bersangkutan daya
bedanya lemah sekali, dianggap tidak
Kurang dari 0,20 Poor
memiliki daya beda yang baik
Butir soal yang bersangkutan telah
memiliki daya pembeda yang cukup
0,20 ≤ D < 0,40 Satisfactory
(sedang).

Butir soal yang bersangkutan memiliki

0,40 ≤ D < 0,70 Good daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan telah


0,70 ≤ D < 1,00 Excellent memiliki daya beda yang baik sekali.

Untuk menganalisis daya pembeda, dengan jumlah responden yang digunakan


adalah 30 orang responden (n < 100 orang), maka diambil sampel 50% untuk kelompok
atas dan 50% untuk kelompok bawah.
Untuk menentukan kelompok atas dan kelompok bawah, data terlebih dahulu
diurutkan berdasarkan skor total yang diperoleh, dari tinggi ke rendah. Selanjutnya
dipilih 15 orang yang memperoleh skor tinggi sebagai kelompok atas dan dipilih 15
orang yang memperoleh skor rendah sebagai kelompok bawah. (tabel terlampir)
Berdasarkan tabel daya pembeda (terlampir) pada butir soal dapat dianalisis
yakni sebagai berikut.
1. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 1
Pada butir soal nomor 1 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 13 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
11 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 13 J A = 15
B B = 11 J B = 15
B A 13
PA    0,86
J A 15
BB 13
PB    0,73
J B 15
Sehingga diperoleh :
D1 = PA  PB  0,86  0,73  0,13
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D1 = 0,13 . Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D1 terletak kurang dari 0,20.
Sehingga untuk butir soal nomor 1 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya bedanya lemah
sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik.
2. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 2
Pada butir soal nomor 2 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 15 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
6 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada kelompok
bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 15 J A = 15
BB = 6 J B = 15
B A 15
PA   1
J A 15
BB 6
PB    0,4
J B 15
Sehingga diperoleh :
D2 = PA  PB  1  0,4  0,6
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D2 = 0,6. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D2 terletak pada interval
0,40 ≤ DP < 0,70 Sehingga untuk butir soal nomor 2 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Good. Artinya butir soal yang bersangkutan
memiliki daya beda yang baik.
3. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 3
Pada butir soal nomor 3 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 13 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
13 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 13 J A = 15
B B = 13 J B = 15
B A 13
PA    0,8
J A 15

BB 13
PB    0,8
J B 15
Sehingga diperoleh :
D3 = PA  PB  0,8  0,8  0
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D3 = 0. Sehingga untuk butir
soal nomor 3 dapat diinterpretasikan tidak memiliki daya beda.
4. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 4
Pada butir soal nomor 4 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 10 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
6 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada kelompok
bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 10 J A = 15
BB = 6 J B = 15
B A 10
PA    0,6
J A 15
BB 6
PB    0,4
J B 15
Sehingga diperoleh :
D4 = PA  PB  0,6  0,4  0,2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D4 = 0,2. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D4 terletak pada
0,20 ≤ DP < 0,40 . Sehingga untuk butir soal nomor 4 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).
5. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 5
Pada butir soal nomor 5 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 14 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
9 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada kelompok
bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 14 J A = 15
BB = 9 J B = 15
B A 14
PA    0,9
J A 15

BB 9
PB    0,6
J B 15
Sehingga diperoleh :
D5 = PA  PB  0,9  0,6  0,3
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D5 = 0,3. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D5 terletak pada
0,20 ≤ DP < 0,40. Sehingga untuk butir soal nomor 5 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).
6. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 6
Pada butir soal nomor 6 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 12 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
5 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada kelompok
bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 12 J A = 15
BB = 5 J B = 15
B A 12
PA    0,8
J A 15
BB 5
PB    0,3
J B 15
Sehingga diperoleh :
D6 = PA  PB  0,8  0,3  0,5
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D6 = 0,5. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D6 terletak pada interval
0,40 ≤ DP < 0,70 Sehingga untuk butir soal nomor 6 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Good. Artinya butir soal yang bersangkutan
memiliki daya beda yang baik.
7. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 7
Pada butir soal nomor 7 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 10 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
9 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada kelompok
bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 10 J A = 15
BB = 9 J B = 15
B A 10
PA    0,66
J A 15
BB 9
PB    0,6
J B 15
Sehingga diperoleh :
D7 = PA  PB  0,66  0,6  0,066
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D7 = 0,066. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D7 terletak kurang dari 0,20.
Sehingga untuk butir soal nomor 7 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya bedanya lemah
sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik.
8. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 8
Pada butir soal nomor 8 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 12 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
7 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada kelompok
bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 12 J A = 15
BB = 7 J B = 15
B A 12
PA    0,8
J A 15

BB 7
PB    0,5
J B 15
Sehingga diperoleh :
D8 = PA  PB  0,8  0,5  0,3
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D8 = 0,3. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D8 terletak pada
0,2 ≤ DP < 0,40 . Sehingga untuk butir soal nomor 8 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).
9. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 9
Pada butir soal nomor 9 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 10 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
8 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada kelompok
bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 10 J A = 15
BB = 8 J B = 15
B A 10
PA    0,63
J A 15
BB 8
PB    0,53
J B 15
Sehingga diperoleh :
D9 = PA  PB  0,63  0,53  0,13
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D9 = 0,13. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D9 terletak kurang dari 0,20.
Sehingga untuk butir soal nomor 9 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya bedanya lemah
sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik.
10. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 10
Pada butir soal nomor 10 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 11 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 13 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 11 J A = 15
B B = 13 J B = 15
B A 11
PA    0,73
J A 15
BB 13
PB    0,86
J B 15
Sehingga diperoleh :
D10 = PA  PB  0,73  0,86  0,13
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D10 = -0,13. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D10 terletak pada indeks
pembeda bertanda negative (-) . Artinya butir soal nomor 10 daya bedanya buruk.
11. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 11
Pada butir soal nomor 11 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 10 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 8 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 10 J A = 15

BB = 8 J B = 15

B A 10
PA    0,63
J A 15
BB 8
PB    0,53
J B 15
Sehingga diperoleh :

D11 = PA  PB  0,63  0,53  0,13


Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D11 = 0,13. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D11 terletak kurang dari 0,20.
Sehingga untuk butir soal nomor 11 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya bedanya lemah
sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik.
12. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 12
Pada butir soal nomor 12 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 13 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 8 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 13 J A = 15

BB = 8 J B = 15

B A 13
PA    0,8
J A 15
BB 8
PB    0,5
J B 15
Sehingga diperoleh :
D12  PA  PB  0,8  0,5  0,3
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D12 = 0,3. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D12 terletak pada 0,2 ≤ DP < 0,40.
Sehingga untuk butir soal nomor 12 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang bersangkutan telah memiliki
daya pembeda yang cukup (sedang).
13. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 13
Pada butir soal nomor 13 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 12 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 9 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 12 J A = 15

BB = 9 J B = 15

B A 12
PA    0,8
J A 15
BB 9
PB    0,6
J B 15
Sehingga diperoleh :
D13 = PA  PB  0,8  0,6  0,2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D13 = 0,2. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D13 terletak pada
0,20 ≤ DP < 0,40. Sehingga untuk butir soal nomor 13 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).
14. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 14
Pada butir soal nomor 14 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 12 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 9 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 12 J A = 15

BB = 9 J B = 15

B A 12
PA    0,8
J A 15
BB 9
PB    0,6
J B 15
Sehingga diperoleh :
D14  PA  PB  0,8  0,6  0,2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D14 = 0,2. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D14 terletak pada
0,20 ≤ DP < 0,40 . Sehingga untuk butir soal nomor 14 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).
15. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 15
Pada butir soal nomor 15 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 13 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 12 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 13 J A = 15

B B = 12 J B = 15

B A 13
PA    0,86
J A 15
BB 12
PB    0,8
J B 15
Sehingga diperoleh :
D15  PA  PB  0,66  0,6  0,066
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D15 = 0,066. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D15 terletak kurang dari 0,20.
Sehingga untuk butir soal nomor 15 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya bedanya lemah
sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik.
16. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 16
Pada butir soal nomor 16 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 14 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 11 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 14 J A = 15

B B = 11 J B = 15

B A 14
PA    0,9
J A 15
BB 11
PB    0,7
J B 15
Sehingga diperoleh :
D16 = PA  PB  0,9  0,7  0,2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D16 = 0,2. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D16 terletak pada
0,20 ≤ DP < 0,40 . Sehingga untuk butir soal nomor 16 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).
17. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 17
Pada butir soal nomor 17 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 15 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 9 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 15 J A = 15
BB = 9 J B = 15
B A 15
PA   1
J A 15
BB 9
PB    0,6
J B 15
Sehingga diperoleh :
D17 = PA  PB  1  0,6  0,4
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D17 = 0,4. Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D17 terletak pada
0,40 ≤ DP < 0,70 . Sehingga untuk butir soal nomor 17 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Good. Artinya butir soal yang bersangkutan
memiliki daya beda yang baik
18. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 18
Pada butir soal nomor 18 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 12 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 14 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 12 J A = 15

B B = 14 J B = 15

B A 12
PA    0,8
J A 15
BB 14
PB    0,93
J B 15
Sehingga diperoleh :
D18 = PA  PB  0,8  0,93  0,13
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D18 = -0,13. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D18 terletak pada indeks pembeda
bertanda negative (-) . Artinya butir soal nomor 18 daya bedanya buruk.
19. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 19
Pada butir soal nomor 19 banyak siswa kelompok atas yang menjawab
benar adalah 14 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
adalah 9 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 14 J A = 15

BB = 9 J B = 15

B A 14
PA    0,9
J A 15
BB 9
PB    0,6
J B 15
Sehingga diperoleh :
D19 = PA  PB  0,9  0,6  0,3
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D19 = 0,3. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D19 terletak pada 0,2 ≤ DP < 0,40.
Sehingga untuk butir soal nomor 19 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang bersangkutan telah memiliki
daya pembeda yang cukup (sedang).
20. Analisis Daya Pembeda Untuk Butir Soal Nomor 20
Pada butir soal nomor 7 banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
adalah 13 orang dan banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar adalah
12 orang. Dengan jumlah 15 siswa pada kelompok atas dan 15 siswa pada
kelompok bawah.
Sehingga diperoleh :
BA = 13 J A = 15

B B = 12 J B = 15

B A 13
PA    0,86
J A 15
BB 12
PB    0,8
J B 15
Sehingga diperoleh :
D20 = PA  PB  0,86  0,8  0,066
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D20 = 0,066. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka nilai D20 terletak kurang dari 0,20.
Sehingga untuk butir soal nomor 20 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda
yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya bedanya lemah
sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik.
Berikut merupakan tabel rangkuman indeks daya beda hasil uji coba tes
objektif mata pelajaran matematika beserta klasifikasinya.
Indeks
Nomor
Daya Klasifikasi Interpretasi
Butir
Pembeda
Butir soal yang bersangkutan daya
1 0,13 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan memiliki


2 0,6 Good
daya beda yang baik.

3 0 - Tidak memiliki daya beda

Butir soal yang bersangkutan tela


4 0,2 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan tela
5 0,3 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan tela
6 0,5 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan daya
7 0,066 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik
Butir soal yang bersangkutan daya
8 0,3 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik
Butir soal yang bersangkutan daya
9 0,13 Satisfactory bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan daya


10 -0,13 -
bedanya buruk.
Butir soal yang bersangkutan daya
11 0,13 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan tela


12 0,3 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).

Butir soal yang bersangkutan tela


13 0,2 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).

Butir soal yang bersangkutan tela


14 0,2 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).

Butir soal yang bersangkutan daya


15 0,06 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan tela


16 0,2 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan memiliki
17 0,4 Good
daya beda yang baik.

Butir soal yang bersangkutan daya


18 -0,13 -
bedanya buruk

Butir soal yang bersangkutan tela


19 0,3 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan daya
20 0,06 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik
Tabel 2. Rangkuman Daya Pembeda Hasil Uji Tes Mata Pelajaran Matematika
Siswa
Jadi, melalui uji indeks daya beda soal diatas maka soal nomor
2,4,5,6,9,12,13,14,16,17 dan 19 yang dimasukkan ke dalam bank soal tes hasil
belajar, dimana soal-soal tersebut dapat digunakan untuk tes hasil belajar yang akan
datang. Sedangkan untuk soal nomor 1,7,8,11,15 dan 18 perlu diperbaiki atau tidak
digunakan lagi untuk tes hasil belajar mendatang. Sementara itu, untuk soal nomor
3,10 dan 20 tidak digunakan lagi untuk tes hasil belajar mendatang.

2. Analisis Daya Beda Butir Soal Uraian

Data pada tabel dibawah ini menunjukan hasil uji coba tes uraian mata
pelajaran matematika yang terdiri dari 5 butir soal uraian dan diujicobakan terhadap
30 orang siswa. Skor masing-masing butir soal tersebut berupa rentang dari 0 sampai
dengan 5.

Tabel 3. Hasil Uji Tes Mata Pelajaran Matematika Siswa

Butir Soal Total


Nama Skor
No 1 2 3 4 5
responden
Y
X1 X2 X3 X4 X5

1 S1 3 1 4 2 3 13

2 S2 2 2 4 4 3 15

3 S3 4 2 5 2 4 17

4 S4 2 2 2 1 5 12

5 S5 2 1 3 1 3 10

6 S6 5 2 4 3 4 18

7 S7 3 2 1 2 3 11

8 S8 4 1 3 3 4 15

9 S9 3 1 4 3 1 12
10 S10 4 3 2 3 2 14

11 S11 4 2 3 3 2 14

12 S12 3 3 3 3 2 14

13 S13 5 1 4 4 3 17

14 S14 2 2 5 2 4 15

15 S15 2 2 2 1 5 12

16 S16 3 1 3 1 3 11

17 S17 4 3 4 3 4 18

18 S18 2 2 3 2 3 12

19 S19 3 3 5 4 4 19

20 S20 3 1 4 3 1 12

21 S21 1 3 2 3 2 11

22 S22 5 1 3 3 2 14

23 S23 4 3 2 2 3 14

24 S24 5 2 5 5 5 22

25 S25 4 3 4 5 4 20

26 S26 5 2 3 3 3 16

27 S27 1 1 2 3 1 8

28 S28 2 3 3 3 1 12

29 S29 4 1 4 4 2 15

30 S30 4 3 4 5 3 19

Jumlah 98 59 100 86 89 432


Untuk mengetahui indeks daya beda butir soal uraian dapat menggunakan rumus
berikut ini.

U   L
D  N N 
U   L
Scoremax  Scoremin  N Scoremax  Scoremin 

Keterangan :

U : Jumlah skor kelompok atas

L : Jumlah skor kelompok bawah

N : Jumlah peserta tes (siswa) pada kelompok atas atau bawah

Scoremax : Skor tertinggi yang ditentukan

Scoremin : Skor terendah yang ditentukan

Adapun klasifikasi dan interpretasi dari besarnya nilai indeks daya beda (D)
adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Interpretasi Angka Indeks Daya Beda

Besarnya Nilai Indeks Klasifikasi Interpretasi


Daya Beda (D)

Butir soal yang bersangkutan daya


Kurang dari 0,20 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan telah


memiliki daya pembeda yang cukup
0,20 ≤ D < 0,40 Satisfactory
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan memiliki
0,40 ≤ D < 0,70 Good
daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan telah


0,70 ≤ D < 1,00 Excellent
memiliki daya beda yang baik sekali.

Butir soal yang bersangkutan daya


Bertanda negative -
bedanya buruk
Untuk menganalisis daya pembeda, dengan jumlah responden yang digunakan
adalah 30 orang responden (n < 100 orang), maka diambil sampel 50% untuk kelompok
atas dan 50% untuk kelompok bawah.
Untuk menentukan kelompok atas dan kelompok bawah, data terlebih dahulu
diurutkan berdasarkan skor total yang diperoleh, dari tinggi ke rendah. Selanjutnya
dipilih 15 orang yang memperoleh skor tinggi sebagai kelompok atas dan dipilih 15
orang yang memperoleh skor rendah sebagai kelompok bawah. Sehingga diperoleh
table sebagai berikut.
Tabel 5. Hasil Uji Coba Tes Uraian Mata Pelajaran Matematika setelah
Dikelompokkan
Butir Soal
Total Skor
No Nama 1 2 3 4 5
(Y)
X1 X2 X3 X4 X5
1 S24 5 2 5 5 5 22
2 S25 4 3 4 5 4 20
3 S19 3 3 5 4 4 19
4 S30 4 3 4 5 3 19
5 S6 5 2 4 3 4 18
6 S17 4 3 4 3 4 18
7 S3 4 2 5 2 4 17
8 S13 5 1 4 4 3 17
9 S26 5 2 3 3 3 16
10 S2 2 2 4 4 3 15
11 S8 4 1 3 3 4 15
12 S14 2 2 5 2 4 15
13 S29 4 1 4 4 2 15
14 S10 4 3 2 3 2 14
15 S11 4 2 3 3 2 14
Jumlah 59 32 59 53 51
16 S12 3 3 3 3 2 14
17 S22 5 1 3 3 2 14
18 S23 4 3 2 2 3 14
19 S1 3 1 4 2 3 13
20 S4 2 2 2 1 5 12
21 S9 3 1 4 3 1 12
22 S15 2 2 2 1 5 12
23 S18 2 2 3 2 3 12
24 S20 3 1 4 3 1 12
25 S28 2 3 3 3 1 12
26 S7 3 2 1 2 3 11
27 S16 3 1 3 1 3 11
28 S21 1 3 2 3 2 11
29 S5 2 1 3 1 3 10
30 S27 1 1 2 3 1 8
Jumlah 39 27 41 33 38

Berdasarkan tabel diatas, daya beda butir soal dapat dianalisis yakni sebagai berikut.

1) Analisis Daya Beda Butir Soal Nomor 1


Berdasarkan tabel di atas, untuk butir soal nomor 1 diperoleh indeks daya beda
sebagai berikut:

D1 
U   L
N Score max  Score min 

59  39
D1 
155  0

D1  0,26
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D1  0,26 . Jika dilihat pada
tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka kita ketahui nilai D1 terletak pada
0,20 ≤ DP < 0,40. Sehingga untuk butir soal nomor 1 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).

2) Analisis Daya Beda Butir Soal Nomor 2


Berdasarkan tabel di atas, untuk butir soal nomor 2 diperoleh indeks daya beda
sebagai berikut:

D2 
U   L
N Score max  Score min 

32  27
D2 
155  0

D2  0,06

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D2 = 0,06. Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka kita ketahui nilai D2 terletak pada
DP < 0,20 . Sehingga untuk butir soal nomor 2 dapat diinterpretasikan memiliki
daya beda yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya
bedanya lemah sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik

3) Analisis Daya Beda Butir Soal Nomor 3


Berdasarkan tabel di atas, untuk butir soal nomor 3 diperoleh indeks daya beda
sebagai berikut:

D3 
U   L
N Score max  Score min 

59  41
D3 
155  0
D3  0,2 4

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D3 = 0,24 . Jika dilihat pada tabel
klasifikasi interpretasi daya pembeda maka kita ketahui nilai D3 terletak pada
0,20 ≤ DP < 0,40. Sehingga untuk butir soal nomor 3 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).

4) Analisis Daya Beda Butir Soal Nomor 4


Berdasarkan tabel di atas, untuk butir soal nomor 4 diperoleh indeks daya beda
sebagai berikut:

D4 
U   L
N Score max  Score min 

53  33
D4 
155  0

D4  0,26

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D4  0,26 . Jika dilihat


pada tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka kita ketahui nilai D4 terletak
0,2 ≤ DP < 0,40 . Sehingga untuk butir soal nomor 4 dapat diinterpretasikan
memiliki daya beda yang tergolong Satisfactory. Artinya butir soal yang
bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang).
5) Analisis Daya Beda Butir Soal Nomor 5
Berdasarkan tabel di atas, untuk butir soal nomor 5 diperoleh indeks daya beda
sebagai berikut:

D5 
U   L
N Score max  Score min 

51  38
D5 
155  0
D5  0,18

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh D5  0,18 . Jika dilihat pada


tabel klasifikasi interpretasi daya pembeda maka kita ketahui nilai D5 kurang dari
0,20. Sehingga untuk butir soal nomor 5 dapat diinterpretasikan memiliki daya
beda yang tergolong Poor. Artinya butir soal yang bersangkutan daya bedanya
lemah sekali, dianggap tidak memiliki daya beda yang baik.
Berikut merupakan tabel ringkasan indeks daya beda hasil uji coba tes objektif
mata pelajaran matematika beserta klasifikasinya sebagai berikut:
Tabel 6. Rangkuman Daya Pembeda Hasil Uji Tes Mata Pelajaran Matematika
Siswa

Nomor Indeks Daya


Klasifikasi Interpretasi
Butir Pembeda
Butir soal yang bersangkutan telah
1 0,26 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).

Butir soal yang bersangkutan daya


2 0,08 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik

Butir soal yang bersangkutan telah


3 0,24 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan telah
4 0,26 Satisfactory memiliki daya pembeda yang cukup
(sedang).
Butir soal yang bersangkutan daya
5 0,18 Poor bedanya lemah sekali, dianggap tidak
memiliki daya beda yang baik

Anda mungkin juga menyukai